POPULASI TERTENTU
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Rumah sakit merupakan tempat pelayanan kesehatan secara bio, psiko, sosial dan
spiritual dengan tetap harus memperhatikan pasien dengan kebutuhan khusus dengan
melakukan penilaian secara individual serta harus dapat mewakili semua populasi yang ada
diantara nya pada pasien anak-anak, dewasa muda, lanjut usia yang lemah, dengan nyeri yang
kronis dan intens, infeksi atau penyakit menular. Pada semua kasus ini pasien dan keluarga
sangat ketergantuangan bantuan pada pemberi pelayanan kesehatan khusus nya rumah sakit.
Pelayanan kesehatan dengan kelompok khusus ini memerlukan penangan yang tepat
dan efektif dalam mengurangi risiko, serta perlu mendokumentasikan pelayanan secara tim
untuk bekerja dan berkomunikasi secara efektif.
Dengan disusun buku pedoman ini maka diharapkan dapat membantu meningkatkan
mutu pelayanan di seluruh aspek rumah sakit sampai pada tingkat manajemen dan dapat
mengurangi kesalahan dalam meningkatkan kepuasan bagi pasien dan keluarga yang
mendapatkan pelayanan.
B. PENGERTIAN
1. Pasien adalah seorang individu yang mencari perawatan medis
2. Dewasa muda adalah seorang individu yang masih produktif
3. Rentan adalah suatu keadaan dimana seseorang individu mudah terjangkit atau
terkena penyakit yang disebabkan oleh menurun nya daya tubuh seseorang
4. Lanjut Usia adalah seseorang baik wanita maupun laki-laki yang telah berusia 60
tahun ke atas.
5. Pasien dengan rasa nyeri kronis dan intens adalah suatu kondisi dimana pasien
merasakan sakit yang hebat secara terus menerus.
6. Pasien dengan infeksi atau penyakit menular adalah pasien memiliki penyakit
infeksi yang bisa menularkan pada orang lain.
7. Anak dengan ketergantungan bantuan adalah anak yang memerlukan bantuan
dalam memenuhi kehidupannya sehari-hari.
Pelayanan anak dengan ketergantungan bantuan adalah melayani anak yang
memerlukan bantuan dalam memenuhi kehidupannya sehari-hari.
Pelayanan pasien resiko kekerasan adalah pelayanan terhadap pasien yang dalam
keadaan bahaya atau konsekuensi yang dapat terjadi akibat kekerasan yang sedang
berlangsung atau kekerasan yang akan datang.
BAB II
RUANG LINGKUP
Ruang lingkup dari panduan pelayanan pasien dengan kebutuhan khusus ini diberlakukan
bagi semua staf pemberi pelayanan kesehatan di RS Medika Mulya Wonogiri.
BAB III
KEBIJAKAN
BAB IV
TATALAKSANA
Rumah sakit menetapkan kriteria tertulis tentang asesmen tambahan, khusus atau lebih
mendalam perlu dilaksanan populasinya seperti pasien anak-anak, dewasa muda, lanjut usia
yang lemah, pasien dengan rasa nyeri yang kronis dan intens, pasien dengan infeksi atau
penyakit menular. Kriteria tentang asesmen tambahan, khusus atau lebih mendalam disusun
oleh kelompok staf medis rumah sakit. Proses asesmen untuk populasi pasien dengan
kebutuhan khususnya dapat dimodifikasi secara tepat sehingga mencerminkan kebutuhannya,
dengan melibatkan keluarga bila perlu sesuai dengan kebutuhan dan kondisi yang dapat
diterima oleh budaya dan diperlakukan secara konfidensial
Bila pasien yang teridentifikasi kebutuhan tambahan asesmen khusus seperti kebutuhan
khusus akan jantung, hipertensi, diabetes mellitus dan lain-lain dirujuk ke pemberi pelayanan
kesehatan yang berkompeten baik di internal rumah sakit maupun eksternal rumah sakit
apabila pelayanan yang dibutuhkan tidak tersedia di dalam rumah sakit pasien dirujuk keluar
rumah sakit. 'sesmen khusus yang dilakukan dilengkapi dan catat dalam rekam medis pasien.
Berikut ini adalah panduan tatalaksana pelayanan asesmen tambahan ( khusus)
1. Asuhan pasien lanjut usia
Dengan ketergantungan bantuan diarahkan oleh kebijakan dan prosedur yang
sesuai dengan yang telah ditetapkan oleh RS Medika Mulya Wonogiri.
Pemberian asuhan untuk pasien yang rentan dan lanjut usia dengan ketergantungan sesuai
dengan kebijakan dan prosedur meliputi pengkajian, diagnosa, intervensi, implementasi
dan evaluasi.
Pasien yang rentan, lanjut usia yang tidak mandiri menerima asuhan sesuai kebijakan dan
prosedur dengan tujuan untuk menghasilkan proses asuhan yang efisien dan lebih efektif
dalam bentuk pelayanan dan didokumentasikan dalam rekam medis.
2. Pasien dengan rasa nyeri yang intens dan kronis
a) Asesmen nyeri dapat menggunakan Numeric Rating Scale
a. Indikasi : digunakan pada pasien dewasa dan anak yang sudah dapat
menggunakan angka untuk melambangkan intensitas nyeri yang dirasakannya.
b. Instruksi : pasien akan ditanya mengenai intensitas nyeri yang dirasakan dan
dilambangkan dengan angka 0-10 :
0 = tidak nyeri
1-3 = nyeri ringan (sedikit menganggu aktivitas sehari-hari)
4-6 = nyeri sedang (gangguan nyata terhadap aktivitas sehari-hari)
7-10 = nyeri berat (tidak dapat melakukan aktivitas sehari-hari)
b) Pada pasien yang tidak dapat menggambarkan intensitas nyerinya dengan angka,
gunakan asesmen Wong Baker Face Pain Scale sebagai berikut :
3. Asesmen Pediatri
Penting untuk melakukan pemeriksaan sistematis karena anak dan atau bayi sering
tidak dapat mengungkapkan keluhannya secara verbal. Amati adanya pergerakan spontan
pasien terhadap area tertentu yang di lindungi. Keadaan umum :
(1) Tingkat kesadaran, kontak mata, perhatian terhadap lingkungan sekitar
(2) Tonus otot normal, meningkat, menurun (flacid)
(3) Respons kepada orang tua/pengasuh : gelisah, menyenangkan
ii) Kepala
(1) Tanda trauma
(2) Ubun - ubun besar jika masih terbuka : cekung atau menonjol
iii) Wajah :
(1) Pupil : ukuran, kesimetrisan, refleks cahaya
(2) Hidrasi : air mata, kelembaban mukosa mulut
Tahapan asesmen berupa :
1. Identitas : nama, tanggal lahir, jenis kelamin, tanggal dirawat, tanggal pengkajian dan
diagnosis
2. Keluhan utama :
a) Riwayat penyakit sekarang
b) Riwayat penyakit dahulu
c) Riwayat penyakit keluarga
d) Riwayat imunisasi BCG, DPT, Polio, Hepatitis, dll
e) Riwayat alergi
3. Pertumbuhan dan perkembangan
4. Rasa nyaman Neonatal Infant Pain Scale (NIPS) rentang 0-7, semakin tinggi score
semakin nyeri
5. Dampak hospitalisasi (Psikososial) : orang tua, anak tenang, takut, marah, sedih,
menangis, gelisah
6. Pemeriksaan fisik :
a) Akral hangat, kering, merah, pucat dingin
b) Konjungtiva anemis ya/tidak
c) Sklera mata ikterus, hiperemis
d) Panca indera tidak ada gangguan/ada
e) Tingkat kesadaran berespon terhadap nyeri ya/tidak
f) Tangisan kuat, lemah, tidak ada, melengking, merintih
g) Kepala : lingkar kepala, kelainan ada/tidak ada, ubun-ubun datar/cekung/cembung
h) Pupil bereaksi terhadap cahaya ya/tidak
7. Kebersihan bersih, kotor, dan sekret ada/tidak
8. Sosial ekonomi
BAB IV
DOKUMENTASI
Panduan pelayanan pasien ini dibuat untuk menjadi acuan bagi dokter, perawat, petugas
pelayanan kesehatan lain yang memberikan asuhan diantaranya pada pasien anak-anak,
dewasa muda, lanjut usia yang lemah, dengan nyeri yang kronis dan intens, infeksi atau
penyakit menular dalam melakukan pelayanan kepada pasien di RS Medika Mulya Wonogiri.
Panduan ini mencakup bagaimana cara mengelola pelayanan pasien dengan asesmen
tambahan. Semoga dengan adanya panduan ini dapat meningkatkan layanan asuhan terhadap
pasien di RS Medika Mulya Wonogiri.