Anda di halaman 1dari 52

ASUHAN KEPERAWATAN PEMENUHAN KEBUTUHAN MOBILITAS

FISIK PADA PASIEN STROKE DI RUANG INTENSIVE CARE UNIT


(ICU) RSUD Dr SOEDIRMAN KEBUMEN

Karya Tulis Ilmiah Ini Disusun Sebagai Salah Satu Persyaratan Untuk
Menyelesaikan Program Pendidikan Diploma Keperawatan

NUR KHIKMAH
A01401937

STIKES MUHAMMADIYAH GOMBONG


PROGRAM STUDI DIII KEPERAWATAN
TAHUN AKADEMIK
2016/2017
ASUHAN KEPERAWATAN PEMENUHAN KEBUTUHAN MOBILITAS
FISIK PADA PASIEN STROKE DI RUANG INTENSIVE CARE UNIT
(ICU) RSUD Dr SOEDIRMAN KEBUMEN

Karya Tulis Ilmiah Ini Disusun Sebagai Salah Satu Persyaratan Untuk
Menyelesaikan Program Pendidikan Diploma Keperawatan

NUR KHIKMAH
A01401937

STIKES MUHAMMADIYAH GOMBONG


PROGRAM STUDI DIII KEPERAWATAN
TAHUN AKADEMIK
2016/2017

ii
iii
iv
v
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang senantiasa melimpahkan rahmat dan
hidayah-Nya serta kemudahan sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan
karya tulis ilmiah dengan judul “Asuhan Keperawatan Pemenuhan Kebutuhan
Moilitas Fisik pada Pasien Stroke diruang ICU RSUD Dr Soedirman”.
Penyusunan karya tulis ilmiah ini disusun untuk memenuhi salah satu syarat
memperoleh derajat diploma keperawatan pada program studi keperawatan Stikes
Muhammadiyah Gombong. Penyusunan karya tulis ilmiah ini dilakukan dengan
suatu prosedur terstruktur dan terencana. Proses penulisan karya tulis ilmiah
sedikit memenuhi beberapa kesulitan dan hambatan, namun kesulitan dan
hambatan itu Alhamdulillah dapat diatasi berkat adanya bimbingan, niat dan
kemauan dari penyusun sendiri. Penulis menyadari akan keterbatasan karya tulis
ilmiah, ini, namun berkat bimbingan dan bantuan dari berbagai pihak akhirnya
proses penyusunan ini dapat terselesaikan. Untuk itu penulis mengucapkan
banyak terima kasih kepada :
1. Ibu Nur Khayati dan Bapak Saiin Budianto tercinta yang telah
memberikan semangat, do’a dan dukungan baik materi maupun materil
2. Ibu Herniyatun, M. Kep, Sp. Mat selaku ketua Stikes Muhammadiyah
Gombong yang memberikan kesempatan penulis dapat menempuh studi di
Stikes Muhammadiyah Gombong.
3. Ibu Isma Yuniar, M.Kep.Ns selaku dosen pembimbing yang telah
memberikan bimbingan, arahan, dan motivasi dalam penyusunan karya
tulis ilmiah ini
4. Hendri Tamara Yuda, S.Kep,Ns. M.Kep selaku dosen penguji karya tulis
ilmiah
5. Priaku Ach.Jauhar Mushthofa yang selalu memberikan support dan
perhatiannya dalam penyusunan karya tulis ilmiah ini
6. Sahabat tersayang Namat,Nisa, fitri, agni dan Seluruh teman – teman DIII
Keperawatan 3B yang selalu memberikan masukan dan dukungan

vi
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa karya tulis ilmiah ini masih kurang
dari kata sempurna, karena kesempurnaan hanya milik Allah SWT. Untuk itu
diharapkan kritik dan saran yang membangun dari berbagai pihak, demi mengejar
kesempurnaan yang tidak ada batasnya. Penulis berharap dalam hati, lisan dan
pikiran agar karya tulis ilmiah ini bisa bermanfaat bagi para pembaca dan
masyarakat.

Gombong, Juni 2017

Penulis

vii
PROGRAM STUDI DIII KEPERAWATAN

STIKES MUHAMMADIYAH GOMBONG

Karya Tulis Ilmiah, Agustus 2017

Nur Khikmah1 . Isma Yuniar, M.Kep2

ASUHAN KEPERAWATAN PEMENUHAN KEBUTUHAN MOBILITAS


FISIK PADA PASIEN STROKE DI RUANG ICU RSUD KEBUMEN

ABSTRAK

Latar belakang: Stroke merupakan kelainan fungsi otak yang timbul mendadak
yang disebabkan karena terjadinya gangguan peredaran darah otak dan bisa terjadi
pada siapa saja dan kapan saja. Stroke diakibatkan oleh thrombosis serebral,
hemoragi, hipoksia umum dan hipoksia setempat.

Tujuan : Untuk mendeskripsikan asuhan keperawatan pemenuhan kebutuhan


mobilitas fisik pada pasien stroke diruang ICU RSUD Dr. Soedirman Kebumen.

Metode : Penulis karya tulis ilmiah ini menggunakan penelitian deskriptif


analitis. Data diperoleh melalui wawancara, observasi langsung, pemeriksaan fisik
dan rekam medis. Subjeknya adalah pasien stroke yaitu Tn I dan Tn K.

Hasil : Masalah yang muncul pada Tn I dan Tn . K adalah hambatan mobilitas


fisik d RSUD Dr. SOEDIRMAN Kebumen.

Tindakan : Penulis melakukan tindakan pergerakan sendi atau ROM

Evaluasi : Evaluasi dari hasil implementasi yang dilakukan oleh dua pasien yaitu
Tn. I dan Tn. K yaitu pada Tn. I dengan hasil objektif dengan ekstermitas mula
lemas setelah dilakukan ROM, analisa masalah belum teratasi dan pada Tn. K
dengan hasil data objektif keadaan umum lemah, ekstermitas pasien kejang dan
kaku, keadaan lemah, pasien posisikan supinasi, analisa masalah belum teratasi.

Kata kunci : stroke, mobilisasi, ROM

1. Mahasiswa STIKes Muhammadiyah Gombong


2. Dosen STIKes Muhammadiyah Gombong

viii
DIII Program of Nursing Department

Muhammadiyah Health Science Institute of Gombong

Scientific Paper, July 2017

Nur Khikmah1) , Isma Yuniar, M.Kep2)

THE NURSING CARE FOR STROKE PATIENTS HAVING


FULLFILMENT NEED OF PHYSICAL MOBILITY IN ICU ROOM OF
DR. SOEDIRMAN KEBUMEN

ABSTRACT

Background: Stroke is a sudden brain abnormality caused by blood circulation


disorder. It can happen to anyone and anytime. Stroke patient usually has a
problem with the fullfilment need of physical mobility. Therefore, the writer is
interested in proving nuesing care for stroke patient with physical disorder.

Objective: Describing nursing care for stroke patient having problem in fullfiling
the need of physical mobility in ICU of dr. Soedirman hospital of Kebumen.

Method: This scientific paper is an analytical descriptive with a case study. Data
were obtained through interview, direct observation, physical examination, and
documentation study. The subjects were stroke patients, Mr I and Mr K.

Result: After having nursing care, the problem with the fullfilment need of
physical mobility of the patients had not been resolved. This was because there
was no increase in the muscle strength.

Evaluation: The implementation was conducted on two patients, Mr I and Mr K,


with objective results, i.e. extermity began to weaken after ROM. The problem
analysis of Mr. K had not been resolved indicated by objective data outcome of
weak general codition, extemity of patient seizures and stiffness, wekness, patient
poition supination.

Keywords: Stroke, physical mobility, nursing care, ROM


1. Student
2. Lecturer

ix
kbvtent DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ..................................................................................... ii


LEMBAR KEASLIAN ................................................................................. iii
LEMBAR PERSETUJUAN ......................................................................... iv
LEMBAR PENGESAHAN .......................................................................... v
KATA PENGANTAR ................................................................................... vi
ABSTRAK ..................................................................................................... viii
DAFTAR ISI .................................................................................................. x
BAB I PENDAHULUAN ............................................................................... 1
A. Latar Belakang .................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah ............................................................................... 4
C. Tujuan Penulisan ................................................................................. 4
D. Manfaat Penulisan ............................................................................... 5
BAB II TINJAUAN PUSTAKA .................................................................... 6
A. Stroke ................................................................................................... 6
1. Pengertian ...................................................................................... 6
2. Klasifikasi ..................................................................................... 7
3. Etiologi .......................................................................................... 8
4. Manifestasi Klinis ......................................................................... 9
5. Patofisiologi .................................................................................. 9
6. Komplikasi .................................................................................... 10
7. Faktor resiko .................................................................................. 11
B. Asuhan Keperawatan Pemenuhan Kebutuhan Mobilitas Fisik. ........... 12
1. Pengkajian ..................................................................................... 12
2. Diagnosa ....................................................................................... 17
3. Perencanaan ................................................................................... 17
4. Pelaksanaan ................................................................................... 20
5. Evaluasi ......................................................................................... 20
C. Mobilitas Fisik ..................................................................................... 20
1. Pengertian ...................................................................................... 20
2. Tujuan Mobilisasi .......................................................................... 22
3. Upaya Pencegahan ........................................................................ 22

x
4. Faktor yang mempengaruhi Mobilisasi ......................................... 23
D. ROM .................................................................................................... 23
1. Pengertian ...................................................................................... 23
2. Tujuan ........................................................................................... 24
3. Klasifikasi ..................................................................................... 24
4. Pengaruh ROM pada pasien stroke ............................................... 25
BAB III METODE STUDI KASUS ............................................................. 26
1. Jenis / Desain / Rancangan Studi Kasus Karya Tulis ................... 26
2. Subyek studi kasus ....................................................................... 26
3. Fokus studi kasus ......................................................................... 27
4. Definisi operasional ...................................................................... 27
5. Instrumen studi kasus ................................................................... 28
6. Metode pengumpulan data ........................................................... 28
7. Lokasi dan waktu studi kasus ....................................................... 29
8. Analisa data dan penyajian data ................................................... 29
9. Etika studi kasus ........................................................................... 31
BAB IV HASIL STUDI KASUS DAN PEMBAHASAN ............................ 33
A. Hasil Studi Kasus ................................................................................ 33
B. Pembahasan ......................................................................................... 47
C. Keterbatasan Studi Kasus .................................................................... 51
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ........................................................ 52
A. Kesimpulan ......................................................................................... 52
B. Saran .................................................................................................... 53
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN – LAMPIRAN

xi
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Stroke merupakan satu masalah kesehatan paling serius dalam kehidupan
modern saat ini. Badan Kesehatan Dunia memprediksikan bahwa kematian
stroke akan meningkat sering dengan kematian akibat penyakit jantung dan
kanker kurang lebih 6 juta pada tahun 2010 menjadi 8 juta di tahun 2030.
Amerika Serikat mencatat hampir setiap 45 detik terjadi kasus stroke, dan
setiap 4 detik terjadi kematian akibat stroke. Tahun 2010 Amerika Serikat telah
menghabiskan $ 73,7 juta untuk membiayai tanggungan medis dan rehabilitas
akibat stroke (Anonim, 2010). Yayasan stroke Indonesia (Yastroki)
menyebutkan angka kejadian stroke menurut data dasar rumah sakit 63,52 per
100.000 penduduk usia diatas 65 tahun, sedangkan jumlah penderita yang
meninggal dunia lebih dari 125.000 jiwa (Ratna, 2011).
Stroke merupakan penyebab kematian ketiga setelah jantung dan kanker
(Auryn, 2007). Data WHO tahun 2001 tercatat lebih dari 4,6 juta meninggal
diseluruh dunia, dua dari tiga kematian terjadi di Negara berkembang (Corwin,
2009). Stroke adalah gangguan peredaran darah otak (GPDO) yang merupakan
penyakit neurologisyang sering dijumpai dan harus ditangani secara cepat dan
tepat. Stroke merupakan kelainan fungsi otak yang timbul mendadak yang
disebabkan karena terjadinya gangguan peredaran darah otak dan bisa terjadi
pada siapa saja dan kapan saja. Stroke diakibatkan oleh thrombosis serebral,
hemoragi, hipoksia umum dan hipoksia setempat (Muttaqin, 2008).
Dinas Kesehatan Jawa Tengah menunjukan bahwa prevalensi stroke
hemoragikdi Jawa Tengah tahun 2009 adalah 0,05% lebih tinggi dibandingkan
dengan angka tahun 2008 sebesar 0,03%. Sedang prevalensi stroke non
hemoragik pada tahun 2009 sebesar 0,09% mengalami penurunan bila
dibandingkan prevalensi tahun 2008 sekitar 0,11%. Kasus tertinggi stroke

1
2

adalah dikota semarang yaitu sebesar 3.986 kasus (17,91%) dibanding dengan
jumlah keseluruhan kasus stroke di kabupaten atau kota lain di Jawa Tengah
dan rata-rata stroke di Jawa Tengah adalah 635,60 kasus. Di kabupaten
pekalongan jumlah penderita stroke tahun 2008 sebanyak 188 orang dan pada
tahun 2009 ada 183 orang (Dinkes Jateng, 2009).
Mobilisasi adalah kemampuan seseorang untuk bergerak bebas, mudah
dan teratur yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan hidup sehat. Mobilisasi
diperlukan untuk meningkatkan kesehatan, memperlambat proses penyakit
khususnya penyakit degeneratif dan untuk aktualisasi. Mobilisasi menyebabkan
perbaikan sirkulasi, membuat nafas dalam dan menstimulasi kembali fungsi
gastrointestinal normal, dorong untuk menggerakan kaki dan tungkai bawah
sesegera mungkin, biasanya dalam waktu 12 jam (Mubarak, 2008).
Kebutuhan mobilisasi atau pergerakan merupakan kebutuhan dasar
manusia yang sangat penting dan yang selalu dirasakan serta diinginkan oleh
masing-masing individu. Mobilisasi adalah kemampuan bergerak secara bebas,
mudah dan teratur yang bertujuan untuk meningkatkan kesehatan,
memperlambat proses penyakit khususnya penyakit degeneratif dan untuk
aktualisasi. Faktor-faktor yang mempengaruhi mobilisasi diantaranya adalah
ketidakmampuan yaitu kelemahan fisik dan mental yang menghalangi
seseorang untuk melakukan aktifitas hidup sehari-hari. Ketidakmampuan
primer yaitu disebabkan oleh penyakit atau trauma (misalnya : paralisis akibat
gangguan atau cedera pada medulla spinalis). Ketidakmampuan sekunder yaitu
terjadi akibat dampak dari ketidakmampuan primer (misalnya : kelemahan otot,
dan tirah baring). Penyakit-penyakit dan kondisi tertentu akan berpengaruh
terhadap mobilisasi. (Mutaqib, 2013).
Tindakan ROM merupakan salah satu cara untuk pergerakan dan
pemulihan pasien tirah baring serta mencegah sendi dari kekakuan. Latihan
ROM merupakan latihan pergerakan rentang semua sendi dalam rentang
normalnya yang perlu dilakukan secara intensif untuk mempertahankan tonus
dan fungsi otot, mencegah disabilitas sendi dan membantu perbaikan fungsi
motorik. Pentingnya pada penderita harus di mobilisasikan sedini mungkin
3

ketika kondisi klinis neurologis dan hemodinamik penderita sudah mulai stabil.
Mobilisasi dilakukan secara rutin dan terus menerus untuk mencegah
terjadinya komplikasi stroke, terutama kontraktur. Latihan ROM merupakan
salah satu bentuk latihan dalam proses rehabilitasi yang dinilai cukup efektif
untuk mencegah terjadinya kecacatan pada penderita stroke. Latihan ini adalah
salah satu bentuk intervensi fundamental perawat yang dapat dilakukan untuk
keberhasilan regimen terapeutik bagi penderita dan dalam upaya pencegahan
terjadinya kondisi catat permanen pada penderita stroke paska perawata
dirumah sakit, sehingga dapat menurunkan tingkat ketergantungan penderita
pada keluarga, meningkatkan harga diri dan mekanisme koping penderita.
(Mutaqib, 2013).
Penelitian yang dilakukan oleh Maria Astrid, et.al tebtang “Efektivitas
Mobilisasi Persendian dengan Latihan ROM Aktiv dan Pasiv terhadap
kekuatan otot, luas gerak sendi dan kemampuan fungsional klien stroke di RS
Sintcarolus Jakarta membuktikan mobilisasi persendian dengan latihan ROM 4
kali sehari dalam 7 hari bermanfaat untuk klien, yaitu adanya peningkatan
kekuatan otot dan kemampuan fungsional. Latihan ROM juga dapat mencegah
komplikasi seperti kontraktur dan atrofi otot. Larihan ROM berpengaruh
terhadap peningkatan kekuatan otot dan kemampuan fungsional, namun tidak
berpengaruh terhadap luas gerak sendi (Maria, et.al, 2011).
Latihan ROM yang dilakukan untuk mempertahankan atau memperbaiki
tingkat kesempurnaan kemampuan pergerakan sendi secara normal dan
lengkap untuk meningkatkan massa otot dan tonus otot. Melakukan mobilisasi
persendian dengan latihan ROM dapat mencegah berbagai komplikasi seperti
nyeri karena tekanan, kontraktur, tromboplebitis, dekubitus, sehingga
mobilisasi dini penting dilakukan secara rutin dan kontinue. Memberikan
latihan ROM secara rutin dapat meningkatkan kekuatan otot karena dapat
menstimulasi motor unit sehingga semakin banyak motor unit yang terlibat
maka akan terjadi peningkatan kekuatan otot, kerugian pasien hemiparase bila
tidak segera ditangani maka akan terjadi kecacatan yang permanen (Potter &
Perry, 2009).
4

Berdasarkan tentang pengamatan selama berada di rumah sakit pasien


yang berada diruang perawatan dengan penyakit stroke sebagian besar memang
memiliki keterbatasan dalam bergerak apalagi jika klien mengalami penurunan
kesadaran mobilisasi yang dibantu oleh perawat secara penuh, kondisi
imbilisasi yang lama dan terus menerus dapat mengganggu kesehatan
seseorang karena kardiovaskulernya tidak terlatih, otot yang konstant sehingga
dapat terjadi atrofi, dapat juga menimbulkan gangguan psikologis karena
kemandiriannya tidak optimal, oleh karena itu perlu dilakukan mobilisasi pada
klien yang telah siap secara fisik dan psikis untuk melakukan mobilisasi.
Penulis melakukan tindakan untuk melatih atau meningkatkan mobilisasi
dengan teknik non farmakologi dengan cara mengajarkan klien dan keluarga
tentang latihan Range Of Motion(ROM), mengkaji kemampuan klien dalam
mobilisasi mendampingi dan membantu klien saat mobilisasi, dan mengajarkan
klien bagaimana merubah posisi. Sehingga penulis tertarik untuk menyusun
karya tulis ilmiah dengan judul “Asuhan Keperawatan pemenuhan kebutuhan
mobilitas fisik pada pasien stroke di ruang ICU RSUD Dr Soediman
Kebumen”.

B. Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian pada latar belakang masalah maka dapat dinyatakan
rumusan masalah penelitian adalah “Bagaimanakah gambaran asuhan
keperawatan pada pasien dengan pemenuhan kebutuhan mobilitas fisik”.

C. Tujuan Penulisan
1. Tujuan Umum
Tujuan umum dari karya tulis ilmiah ini adalah untuk mendiskripsikan
asuhan keperawatan pada kasus pemenuhan kebutuhan mobilitas fisik pada
pasien stroke.
5

2. Tujuan Khusus
Setelah menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah diharapkan penulis mampu:
a. Penulis mampu melakukan pengkajian pada klien dengan pemenuhan
kebutuhan mobilitas fisik pada pasien stroke.
b. Penulis mampu merumuskan masalah diagnosa keperawatan pada
klien dengan pemenuhan kebutuhan mobilitas fisik pada pasien stroke.
c. Penulis mampu menyusun rencana asuhan keperawatan pada klien
pemenuhan kebutuhan mobilitas fisik pada pasien stroke.
d. Penulis mampu melakukan implementasi pada klien dengan
pemenuhan kebutuhan mobilitas fisik pada pasien stroke.
e. Penulis mampu melakukan evaluasi pada klien dengan pemenuhan
kebutuhan mobilitas fisik pada pasien stroke.

D. Manfaat
Karya Tulis ini, diharapkan dapat bermanfaat bagi :
1. Masyarakat
Meningkatkan Pengetahuan masyarakat tentang manfaat kebutuhan
mobilitas fisik dalam proses penyembuhan penyakit stroke.
2. Bagi Pengembangan Ilmu dan Teknologi Keperawatan
Menambah keluasan ilmu dan teknologi terapan bidang keperawatan dalam
memberikan asuhan keperawatan pasien Stroke dengan pemenuhan
kebutuhan mobilitas fisik.
3. Penulis
Memperoleh pengalaman dalam mengapilaksikan asuhan Keperawatan
pada pasien Stroke dengan pemenuhan kebutuhan mobilitas fisik.
DAFTAR PUSTAKA

American Heart Asoociation, (2014). Heart disease and stroke statistics. Diakses
tanggal 23 Februari 2015 dari: http://circ.ahajournals.org/content/early/
2013/12/18/01.cir.0000441139.02102.80

American Heart Association/American Stroke Association (AHA/ASA), (2012).


Heart disease and stroke statistics-2012 Update. Diakses tanggal 26
Februari 2015 dari: http://circ.ahajournals.or g/content/125/1/e2.full?sid =
b8024315-9878-42e9-a935-05edb3ec1427

Anonim. (2010). Angka Kejadian Stroke Di


Dunia.http://medicatore.com/stroke.htmldi akses tanggal 13 April 2012.
Auryn, virzara. (2009). Mengenal dan memahami stroke. Jogjakarta : Kata Hati.
Corwin, EJ.(2009).Buku Saku Pathofisiolog, Edisi 3, EGC, Jakarta.

Dinkes Jateng. (2009). Data Pravelenci Penyakit Jantung.


Herdman, T. (2012). NANDA International : Diagnosis Keperawatan. Jakarta:
EGC.
Indhah Siswoyowati. (2013). Pengaruh Range Of Motion (ROM) aktif terhadap
fleksibilitas Sendi lutut pada lansia didesa Kecamatan Ungaran Timur
Kabupaten Semarang
Maria astrid, Elly Nurachmah, Budiharto, (2011). Pengaruh latihan Range Of
Motions (ROM) Terhadap Kekuatan Otot, Luas Gerak Sendi dan
Kemampuan Fungsional pada Pasen Stroke di RS Sint Carolus Jakarta. J.
Keperawatan dan Kebidanan (JIKK), Vol 1 No.4.
Misbach, J. (2007). Pandangan umum mengenai stroke, dalam Al Rasyid &
Soertidewi, L. (Eds), Unitstroke: Manajemen stroke secara komprehensif
(hlm. 1-9). Jakarta: Balai Penerbit FKUI.

Mubarok, W.I. (2008). Buku Ajar Kebutuhan Dasar Manusia Dan Aplikasi Dalam
Praktik.Jakarta: EGC
Muttaqin Arif, (2008) Buku Ajar Asuhan Keperawatan Klien Dengan Gangguan
Sistem Persyarafan, Jakarta: Salemba Medika.
NANDA,(2011). Diagnosa Keperawatan Definisi dan Klarifikasi 2012-2014
Jakrta: EGC.
Ni Made Suarti, et al. (2009). Panduan Praktik Keperawatan. Yogyakarta: PT
Citra Aji Pratama

Potter & Perry, (2009). Fundamental Keperawatan. Salemba Medika. Jakarta


Pudiastuti Ratna Dewi, (2011), Penyakit Pemicu Stroke: Di Lengkapi dengan
Posyandu Lansia dan Posbindu PTM, Penerbit Nuha Medika,
Yogyakarta.
Wardhana, W.A. (2011). Klarifikasi stroke iskemik dan stroke Hemoragik.
Yogyakarta : Penerbit Pustaka Pelajar.

Yayasan Stroke Indonesia. (2020), Penderita Stroke Meningkat 2 kali. Jakarta:


Yayasan Stroke Indonesia. Available from:
http//www.yastroki.or.id/berita.php?id=4 di akses tanggal 23 April 2015
Yastroki, (2009). Yastroki Tangani Masalah Stroke di Indonesia.
www.yastroki.or.id di akses pada tanggal 23 April 2015.
ii
iii
iv
v
vi
vii
viii
ix
x
xi
xii
xiii
xiv
xv
xvi
xvii
xviii
xix
xx
xxi
xxii
xxiii
xxiv
xxv
xxvi
xxvii
xxviii
xxix
xxx
xxxi
xxxii
xxxiii
xxxiv

Anda mungkin juga menyukai