Anda di halaman 1dari 16

LAPORAN TUGAS PERENCANAAN SISTEM

PENCEGAHAN DAN PENANGGULANGAN


KEBAKARAN
Alat Pemadam Api Ringan

Halaman Cover
Oleh :
Bisma Isa M (0517040004)

Program Studi Teknik Keselamatan dan Kesehatan Kerja


Jurusan Teknik Permesinan Kapal
Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya
2019

i
Daftar Isi

Halaman Cover ............................................................................................... i

Daftar Isi ........................................................................................................ ii

Daftar Gambar .............................................................................................. iii

Daftar Tabel .................................................................................................. iv

BAB I PENDAHULUAN.............................................................................. 1

1.1 Latar Belakang ................................................................................... 1

1.2 Rumusan Masalah .............................................................................. 2

1.3 Tujuan ................................................................................................ 2

1.4 Manfaat .............................................................................................. 2

1.5 Ruang Lingkup .................................................................................. 3

BAB II Tinjauan Pustaka ............................................................................... 4

2.1 Kapal Kargo ...................................... Error! Bookmark not defined.

2.2 Teori Api ............................................................................................ 4

2.2.1 Klasifikasi Kebakaran ................................................................. 4

2.2.2 Alat Pemadam Api Ringan (APAR) ........................................... 5

2.3 SOLAS 2004 ...................................... Error! Bookmark not defined.

BAB III METODE PENELITIAN .............................................................. 10

3.1 Langkah Kerja.................................................................................. 10

3.1.1 Diagram alir .............................................................................. 10

DAFTAR PUSTAKA ................................................................................... iv

LAMPIRAN .................................................................................................. v

ii
Daftar Gambar
Gambar 2.1 Water Extinguisher .................................................................... 5
Gambar 2.2 Foam Extinguisher ..................................................................... 5
Gambar 2.3 Dry Powder Extinguisher .......................................................... 5
Gambar 2.4 Carbon Dioxide Extinguisher .................................................... 5
Gambar 2.5 Gas Cair Non Hallon.................................................................. 5
Gambar 2.6 Wet Chemicals ........................................................................... 5
Gambar 2.7 Bagian – bagian APAR .............................................................. 6

iii
Daftar Tabel

Tabel 2.1 Rating APAR Kelas A ................................................................. 11

iv
1 BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Keselamatan dan Kesehatan Keinginan semua orang
dalamberaktivitas terutama dalam pekerjaan, tidak ada orang didunia ini yang
tidak ingin tidak mendapatkan 2 Aspek penting tersebut ,dimana itu
merupakan pandangan dan tujuan utama dalam segala aktivitas kerja, banyak
pekerjaan-pekerjaan kita saat ini beresiko sangat tinggi akan ancaman 2 aspek
tersebut terutama ditempat kerja yang berpotensi terdapat sumber penyalaan
yang mudah diakses dan terjadi ,akan menyebabkan beberapa bahaya seperti
ledakan sampai dilanjutkan Kedalam lanjutan sekala kualitas dan kuantitas
api atau penyalaan yaitu kebakaran.
Kebakaran adalah suatu reaksi oksidasi eksotermis yang berlangsung
dengan cepat dari suatu bahan bakar yang disertai dengan timbulnya
api/penyalaan . Tiga unsur penting dalam kebakaran antara lain: Bahan bakar
dalam jumlah yang cukup.Kebakaran merupakan bencana yang dapat
disebabkan oleh faktor manusia, faktor teknis maupun faktor alam yang tidak
dapat diperkirakan kapan terjadinya. Kebakaran terjadi tidak mengenal
tempat dan waktu, bisa terjadi dimana saja dan kapan saja. Kebakaran
disebabkan oleh api yang sulit dikendalikan sehingga dampak yang
ditimbulkan merupakan kerugian terhadap harta benda, jiwa manusia maupun
lingkungan sekitarnya. Salah satu cara sebagai upaya pencegahan dan
penanggulangan kebakaran adalah dengan menyediakan instalasi APAR.
APAR merupakan salah satu alat pemadam kebakaran yang sangat efektif
untuk memadamkan api yang masuh kecil untuk mencegah semakin besarnya
api tersebut. Untuk itu sangatlah penting untuk mengetahui cara penggunaan
APAR maupun APAB yang benar. Maka dari itu praktikum tentang APAR
dan APAB ini dilakukan

1
1.2 Rumusan Masalah
Rumusan masalah yang akan dibahas dalam laporan penugasan Sistem
Pencegahan dan Penanggulangan Kebakaran modul APAR adalah :
1. Jenis APAR apa yang digunakan pada kapal Kargo SOLAS 2004?
2. Berapa jumlah APAR yang digunakan pada kapal Kargo sesuai dengan
SOLAS 2004?
3. Bagaimana perencanaan peletakan APAR pada kapal Kargo menurut
SOLAS 2004?
1.3 Tujuan
Tujuan dalam laporan penugasan Sistem Pencegahan dan
Penanggulangan Kebakaran modul APAR adalah :
1. Mengetahui jenis APAR yang digunakan pada kapal kargo menurut
SOLAS 2004.
2. Mengetahui jumlah APAR yang digunakan pada kapal kargo menurut
SOLAS 2004.
3. Menentukan perencanaan perencanaan peletakan APAR pada kapal kargo
menurut SOLAS 2004.

1.4 Manfaat
Tujuan dalam laporan penugasan Sistem Pencegahan dan
Penanggulangan Kebakaran modul APAR adalah :
1. Dapat Mengetahui jenis APAR yang digunakan pada kapal kargo
menurut SOLAS 2004.
2. Dapat mengetahui jumlah APAR yang digunakan pada kapal kargo
menurut SOLAS 2004.
3. Dapat menentukan perencanaan perencanaan peletakan APAR pada
kapal Kargo menurut SOLAS 200.

2
1.5 Ruang Lingkup
Pada laporan perancangan Alat Pemadam Api Ringan atau yang biasa
disebut APAR, hanya dilakukan suatu perancangan berdasarkan perhitungan
yang mengacu pada aturan standar yang berlaku. Apabila terjadi perbedaan
antara hasil perhitungan dengan denah gambar yang digunakan tidak
dilakukan perubahan gambar pada denah tersebut. Semua yang dikerjakan
pada laporan ini semata-mata adalah untuk lebih memahami dalam
menerapkan ilmu yang telah dipelajari pada perkuliahan sebelumnya.

3
2 BAB II
Tinjauan Pustaka
2.1 Kapal Kargo

Kapal barang atau kapal kargo adalah segala jenis kapal yang
membawa barang-barang dan muatan dari suatu pelabuhan ke pelabuhan
lainnya. Ribuan kapal jenis ini menyusuri lautan dan samudra dunia setiap
tahunnya - memuat barang-barang perdagangan internasional. Kapal kargo
pada umumnya didesain khusus untuk tugasnya, dilengkapi dengan crane dan
mekanisme lainnya untuk bongkar muat, serta dibuat dalam beberapa ukuran.
Sebelum pertengahan abad 19 kasus-kasus pembajakan mengakibatkan kapal-
kapal harus dipersenjatai, kadang dengan berat, seperti pada kasus Galleon
Manila dan East Indiamen.

Menurut jurnal Maritrim (2017) Kargoship atau Kapal peti kemas (sering
juga disebut celullarship) adalah kapal yang dibangun khusus mengangkut
Kargo atau peti kemas ukuran standar. Penempatan peti kemas bersifat seluler,
dengan bingkai vertikal. Kapal peti kemas beroperasi dengan cara yang
berbeda dengan Bulker atau General Cargo ship. Kapal peti kemas melayari
rute tertentu secara rutin, atau disebut pola liner. Kapal yang lebih kecil
digunakan sebagai kapal pengumpan (feeder) dari/ke daerah pedalaman di
sekitar terminal peti kemas utama. Kapal peti kemas yang lebih besar
biasanya gearless dan memiliki kecepatan lebih dari 25 knot sehingga
digunakan dalam pelayaran jarak jauh.

2.2 Teori Api


2.2.1 Klasifikasi Kebakaran
Klasifikasi kebakaran adalah penggolongan atau pembagian
kebakaran atas dasar jenis bahan bakarnya. Pengklasifikasian
kebakaran ini bertujuan untuk memudahkan usaha pencegahan dan
pemadaman kebakaran[3][4].
Menurut Fire Code of The Philippines[5], kebakaran dapat
diklasifikasikan menjadi 5 kelas, yaitu:

4
a. Kelas A, yaitu kebakaran yang melibatkan bahan padat mudah
terbakar seperti kayu, kain, karet, plastik. Aplikasi media pemadam
yang cocok adalah bahan jenis basah yaitu air.
b. Kelas B, yaitu kebakaran yang melibatkan cairan dan gas yang
mudah terbakar. Aplikasi media pemadam yang cocok adalah jenis
busa.
c. Kelas C, yaitu kebakaran yang melibatkan peralatan listrik
berenergi. Aplikasi media pemadam yang cocok adalahjenis bahan
kering seperti tepung kimia atau CO2.
d. Kelas D, yaitu kebakaran yang melibatkan padatan logam yang
mudah terbakar seperti natrium, magnesium, potasium dan bahan
serupa lainnya. Bahan pemadam untuk kebakaran logam tidak dapat
menggunakan air dan bahan pemadam seperti pada umumnya.
Karena hal tersebut justru dapat menimbulkan bahaya. Maka harus
dirancang secara khusus media pemadam yang prinsip kerjanya
adalah menutup permukaan bahan yang terbakar dengan cara
menimbun.
e. Kelas E, yaitu kebakaran pada peralatan memasak yang melibatkan
media memasak yang mudah terbakar (minyak atau lemak nabati
dan hewani). Bahan pemadam untuk kebakaran logam tidak dapat
menggunakan air dan bahan pemadam seperti
2.2.2 Alat Pemadam Api Ringan (APAR)
Menurut Permenaker No. Per.04/MEN/1980[6], alat pemadam
api ringan (APAR) adalah alat yang ringan serta mudah dilayani oleh
satu orang untuk memadamkan api pada mula kebakaran. Penggunaan
APAR hanya dapat bertahan dalam waktu tidak lebih dari 3 menit untuk
bahan cair dan gas, serta tidak lebih dari 10 menit untuk bahan padat.
Jenis-jenis APAR
Bagian-bagian APAR
Mengetahui bagian-bagian APAR adalah salah satu cara
untuk dapat menggunakan dan merawatnya. APAR merupakan
salah satu alat yang yang wajib disediakan di lingkungan kerja

5
yang memiliki potensi bahaya kebakaran. Berikut bagian-bagian
APAR yang wajib diketahui oleh para pekerja untuk
memudahkan dalam penggunannya:

Gambar 2.7 Bagian – bagian APAR


[8]

a. Safety pin (pin pengaman) berfungsi sebagai pengaman tabung


agar tidak mudah ditekan.
b. Lever (tuas) berfungsi sebagai pegangan yang dapat dittekan
untuk mengeluarkan media pemadam di dalam tabung.
c. Handle (pegangan) berfungsi sebagai pegangan untuk
membantu kerja lever.
d. Pressure gauge (pengukur tekanan) berfungsi untuk mengukur
tekanan di dalam tabung.
e. Hose (selang) berfungsi sebagai penyalur media pemadam dari
dalam tabung untuk keluar.
f. Cylinder (tabung) berfungsi sebagai tempat dari penyimpanan
media pemadam.
g. Nozzle (corong) berfungsi sebagai pegangan untuk
mengarahkan media pemadam ke sumber api.

Cara penggunaan APAR


Untuk mempermudah mengingat proses atau cara
penggunan APAR, pengguna dapat menggunakan metode PASS,
yaitu:

6
a. Pull / Tarik pin pengaman (safety pin) APAR.
b. Aim / Arahkan corong (nozzle) ke area kebakaran.
c. Squeeze / Tekan tuas (lever) utuk menyemprotkan media
pemadam.
d. Sweep / Sapukan ke seluruh area kebakaran.

2.3 SOLAS 2004


Berdasarkan ketentuan dalam IMO MSC.2/Circ. 1275 tentang
penentuan Jumlah dan Jenis Alat Pemadam Api Ringan yang digunakan dalam
kapal Kargo, maka jumlah dan Alat Pemadam Api Ringan dalam kapal Kargo
dijelaskan pada tabel 2.1 dibawah ini
Tabel 2.1 kategori jenis APAR pada kapal Kargo

7
Sedangkan untuk peletakan nya adalah sebagai berikut :
1. Alat pemadam api portabel yang dibutuhkan untuk ruang kecil mungkin
terletak di luar dan dekat pintu masuk ke ruang itu.
2. Untuk ruang servis, alat pemadam api portabel yang diperlukan untuk
ruang kecil yang ditempatkan di luar atau dekat pintu masuk ke ruang
tersebut juga dapat dianggap sebagai bagian dari persyaratan untuk ruang
di mana ia berada.
3. Jika ruang kemudi berdekatan dengan ruang grafik dan memiliki pintu
yang memberikan akses langsung ke ruang grafik, tidak diperlukan
pemadam api tambahan di ruang bagan. Hal yang sama berlaku untuk
pusat-pusat keselamatan jika mereka berada dalam batas-batas ruang
kemudi di kapal penumpang.
4. Dua alat pemadam api portabel, masing-masing memiliki kapasitas tidak
kurang dari 6 kg bubuk kering atau setara, harus disediakan ketika barang
berbahaya dibawa di dek cuaca, di ruang ro-ro terbuka dan ruang

8
kendaraan, dan di ruang kargo yang sesuai . Dua alat pemadam api
portabel, masing-masing memiliki kapasitas yang sesuai, harus
disediakan di dek cuaca untuk kapal tanker.
5. Tidak ada alat pemadam api portabel yang perlu disediakan dalam ruang
muat kargo jika kendaraan bermotor dengan bahan bakar di tangki mereka
untuk penggeraknya sendiri diangkut dalam wadah terbuka atau tertutup.

9
3 BAB III
METODE PENELITIAN
3.1 Langkah Kerja
3.1.1 Diagram alir

Mengolah Data
tentang Perancangan
APAR

· Menentukan Klasifikasi Kapal


Kargo
· Menentukan Rating APAR
· Melakukan Perhitungan Jumlah
APAR
· Melakukan Penempatan Peletakan
APAR

Menentukan Analisa dan


Pembahasan :
· Analisa Perancangan
· Membuat Pembahasan

Menentukan Kesimpulan
dan Saran

Selesai

10
DAFTAR PUSTAKA

S. Ramli, “Sistem Proteksi Kebakaran.” FKM UI: Departemen, 2005.


V. Haristianti, M. A. W. Linggasani, S. N. Sabatini, and D. Hartabela, “Proteksi
Risiko Kebakaran di Perumahan,” pp. 1–11, 2019.
Pemerintah Indonesia, Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi No.4
Tahun 1980 Tentang Syarat - Syarat Pemasangan dan Pemeliharaan Alat
Pemadam Api Ringan. Jakarta: Sekretariat Negara, 1980.
Anonim, “Berbagai Jenis Isi Alat Pemadam Kebakaran,” 2019. [Online]. Available:
http://www.alat-pemadam.co.id/jenis-isi.html. [Accessed: 28-Sep-2019].
R. Bahari, “Kupas Tuntas Mengenai APAR,” 2018. [Online]. Available:
https://www.radarhijau.com/2017/12/kupas-tuntas-mengenai-apar.html.
[Accessed: 28-Sep-2019].

iv
LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai