Anda di halaman 1dari 20

2017

Makanan Sehat dan Gizi


Seimbang

NAMA : DZILANIA ADELWIN DASILVA DOMILI

KELAS : 7.V ENGLISH 2

MADRASAH TSYANAWIYAH NEGERI 1


KOTA GORONTALO
Kata Pengantar

Segala puji dan syukur saya panjatkan kepada tuhan yang maha esa, karena atas berkat dan limpahan

rahmatnyalah maka saya boleh menyelesaikan sebuah karya tulis dengan tepat waktu.

Berikut ini penulis mempersembahkan sebuah makalah dengan judul "Makanan Sehat dan Gizi Seimbang", yang

mmenurut saya dapat memberikan manfaat yang besar bagi kita untuk mempelajari .

Melalui kata pengantar ini penulis lebih dahulu meminta maaf dan memohon permakluman bila mana isi makalah ini

ada kekurangan dan ada tulisan yang saya buat kurang tepat atau menyinggu perasaan pembaca.

Dengan ini saya mempersembahkan makalah ini dengan penuh rasa terima kasih dan semoga allah SWT memberkahi

makalah ini sehingga dapat memberikan manfaat.

Gorontalo, April 2017

Penulis
Daftar Isi
KATA PENGANTAR ............................... I

DAFTAR ISI ............................... Ii

BAB I PENDAHULUAN ............................... 1

1.1 Latar Belakang ............................... 1

1.2 Rumusan Masalah ............................... 1

1.3 Tujuan Makalah ............................... 1

BAB II ILMU GIZI

2.1 Penjelasan ............................... 2

2.2 4 Sehat 5 Sempurna ............................... 3

2.3 Gizi Seimbang .............................. 3

2.4 Perbedaan 4 sehat 5 sempurna dan Gizi seimbang .............................. 5

BAB III PENGARUH GIZI

3.1 Kandunga Gizi Pada Makanan ............................... 6

3.2 Pengaruh Positif ............................... 7

3.3 Gangguan Gizi ............................... 8

3.4 Pengaruh Hormon Somatrotof ........................... 13

3.5 Pengaruh Gizi Terhadap Intelejensi ........................... 13

3.6 Tips Gizi Seimbang ............................... 16

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan ............................... 16

B. Saran ............................... 16

DAFTAR PUSTAKA .............................. 17


Bab I

Pendahuluan
1.1 Latar belakang

Secara etimologi, kata “gizi” berasal dari bahasa Arab “ghidza”, yang berarti “makanan”. Menurut
dialek Mesir, “ghidza” dibaca “ghizi”.

Gizi adalah proses makhluk hidup menggunakan makanan yang dikonsumsi secara normal melalui
proses digesti (penyerapan), absorpsi, transportasi, penyimpanan, metabolisme dan pengeluaran
zat-zat yang tidak digunakan.

Pengertian Ilmu Gizi


Ilmu gizi didefinisikan sebagai suatu cabang ilmu yang mempelajari proses pangan setelah
dikonsumsi oleh manusia, masuk ke dalam tubuh, mengalami pencernaan, absorpsi, transportasi,
penyimpanan, metabolisme serta pengeluaran zat-zat yang tidak digunakan yang berguna untuk
pertumbuhan dan perkembangan yang sehat serta gigi yang sehat pula.

Fungsi dari Gizi


Gizi memiliki beberapa fungsi yang berperan dalam kesehatan tubuh makhluk hidup, yaitu:

1. Memelihara proses tubuh dalam pertumbuhan/perkembangan serta mengganti jaringan tubuh


yang rusak
2. Memperoleh energi guna melakukan kegiatan sehari-hari
3. Mengatur metabolisme dan mengatur berbagai keseimbangan air, mineral dan cairan tubuh
yang lain
4. Berperan dalam mekanisme pertahanan tubuh terhadap berbagai penyakit (protein)

1.2 Rumusan Masalah

 Apa itu Gizi?

 Apa pengaruh positifnya?

 Bagaimana cara melakukan Gizi Seimbang?

 Apa saja gangguan gizi?

1.3 Tujuan Makalah

Untuk mengetahui pentingnya makanan sehat gizi seimbang.


Bab II

ILMU GIZI

2.1 Penjelasan

Gizi adalah elemen yang terdapat dalam makanan dan dapat dimanfaatkan secara langsung oleh tubuh
seperti halnya karbohidrat, protein, lemak, vitamin, mineral, dan air. Gizi yang seimbang dibutuhkan oleh
tubuh, terlebih pada balita yang masih dalam masa pertumbuhan. Dimasa tumbuh kembang balita yang
berlangsung secara cepat dibutuhkan makanan dengan kualitas dan kuantitas yang tepat dan seimbang.

Berikut ini adalah pengertian dan definisi gizi:

# HARRY OXORN & WILLIAM R. FORTE


Gizi meliputi pengertian yang luas, tidak hanya mengenai jenis-jenis pangan dan gunanya bagi badan
melainkan juga mengenai cara-cara memperoleh serta mengolah dan mempertimbangkan agar kita tetap
sehat

# TUTI SUNARDI
Gizi adalah sesuatu yang mempengaruhi proses perubahan semua jenis makanan yang masuk ke dalam
tubuh, yang dapat mempertahankan kehidupan

# NIRMALA DEVI
Gizi merupakan substansi yang diperoleh dari makanan dan digunakan untuk pertumbuhan,
pemeliharaan, dan perbaikan jaringan tubuh

# CHAIRINNIZA K. GRAHA
Gizi adalah unsur yang terkandung dalam makanan, dimana unsur-unsur itu dapat memberikan manfaat
bagi tubuh yang mengkonsumsinya sehingga menjadi sehat

# IDA PURNOMOWATI, DIANA H, CAHYO S


Gizi adalah zat yang dibutuhkan oleh tubuh kita untuk pertumbuhan, mempertahankan dan memperbaiki
jaringan tubuh, mengatur proses dalam tubuh, dan menyediakan energi bagi fungsi tubuh, atau bisa juga
diartikan sebagai komponen pembangun tubuh manusia

# ASEP KURNIA NENGGALA


Gizi merupakan zat hara dalam makanan yang bernilai dan diperlukan makhluk hidup untuk
pertumbuhan, pemeliharaan, dan kegiatan hidupnya

# LIONI ELLIS H
Gizi merupakan komponen penting yang diperlukan tubuh untuk tumbuh dan berkembang

# JOYCE JAMES, COLIN BAKER, HELEN SWAIN


Gizi adalah komponen kimia dalam makanan yang digunakan oleh tubuh sebagai sumber energi dan
membantu pertumbuhan, perbaikan, dan perawatan sel-sel tubuh

# DR. I.K.G. SUANDI, SpA


Gizi merupakan bagian dari proses kehidupan dan proses tumbuh kembang anak, sehingga pemenihan
kebutuhan gizi secara akurat turut menentukan kualitas tumbuh kembang, sebagai sumber daya manusia
dimasa yang akan datang

Ilmu Gizi (Nutrience Science) adalah ilmu yang mempelajari segala sesuatu tentang makanan dalam
hubungannya dengan kesehatan optimal/ tubuh.[1] Sayangnya makanan sekarang bisa dibilang hampir
sedikit sekali gizi yang dikandungnya. Contohnya: banyak sekali penggunaan bahan kimia seperti
pestisida pada sayur - sayuran biarpun proses penanamannya organik tapi tidak luput dari yang namanya
pestisida, sedangkan untuk buah - buahan sekarang serba import, buah yang diimport membutuhkan
kurang lebih 1 bulan dalam proses distribusinya itu menyebabkan kandungan gizi dalam buah - buahan
juga berkurang.

2.2 4 Sehat 5 Sempurna

Slogan 4 Sehat 5 Sempurna dicetuskan oleh Prof.Poerwo Soedarmo yang dikenal sebagai bapak gizi
Indonesia pada tahun 1950. Slogan ini mengacu ke slogan "Basic Four" dari Amerika. "Basic Four" ini
diciptakan tahun 1940-an bertujuan mencegah pola makan orang Amerika yang cenderung banyak
lemak, tinggi gula, dan kurang serat.
Komposisi 4 sehat 5 sempurna adalah sebagai berikut:
1.Makanan Pokok

Makanan pokok yaitu makanan yang menjadi sumber energi dalam tubuh. Dalam hal ini yang
termasuk makanan sumber energi adalah makanan yang kaya
akan karbohidrat seperti nasi, jagung, gandum, kentang, oat, serta umbi-umbian.
2.Lauk Pauk

Lauk pauk adalah makanan utama pendamping makanan pokok. Lauk pauk berfungsi sebagai
sumber zat pembangun untuk tubuh. Makanan lauk pauk banyak yang mengandung protein
misalnya seperti telur, daging, ikan, tahu dan tempe.
3.Sayur-Sayuran

Sayuran yang baik untuk kesehatan tubuh adalah sayuran yang berwarna hijau karena sayuran
ini mengandung banyak vitamin, serat, dan protein nabati yang sangat berguna bagi kesehatan,
seperti bayam, tomat, terong, dan lainnya.
4.Buah-Buahan

Buah-buahan kaya akan vitamin yang berperan untuk kesegaran dan kesehatan tubuh. Selain itu
buah-buahan juga mengandung mineral dan serat yang baik untuk kesehatan pencernaan.
5.Susu

Dalam rumusan makanan 4 sehat 5 sempurna ini, susu merupakan makanan pelengkap, dalam
artian susu tidak wajib ada, namun akan lebih baik jika dapat melengkapi dengan susu.
2.3 Gizi Seimbang

Pada konferensi pangan sedunia yang diadakan oleh FAO tahun 1992 di Roma dan Genewa, antara lain
ditetapkan agar semua negara berkembang yang semula menggunakan slogan sejenis "Basic Four"
memperbaiki menjadi "Nutrition Guide for Balance Diet". Keputusan FAO tersebut diterapkan
di Indonesia dalam kebijakan Repelita V tahun 1995sebagai Pedoman Gizi Seimbang dan menjadi
bagian dari program perbaikan gizi. Namun, Pedoman Gizi Seimbang kurang disosialisasikan sehingga
terjadi pemahaman yang salah dan masyarakat cenderung tetap menggunakan 4 sehat 5 sempurna. Baru
pada tahun 2009 secara resmi Pedoman Gizi Seimbang diterima masyarakat, sesuai dengan Undang-
Undang Kesehatan No 36 tahun 2009 yang menyebutkan secara eksplisit "Gizi Seimbang" dalam program
perbaikan gizi.
Gizi seimbang adalah susunan makanan sehari–hari yang mengandung zat-zat gizi dalam jenis dan jumlah
yang sesuai dengan kebutuhan tubuh, dengan memerhatikan prinsip keanekaragaman atau variasi
makanan, aktivitas fisik, kebersihan, dan berat badan ideal [2].
Di Amerika Serikat dan beberapa negara lain, prinsip Gizi Seimbang divisualisasi berupa “piramida” Gizi
Seimbang. Tidak semua negara menggunakan piramida, tetapi disesuaikan dengan budaya dan pola
makan setempat. Misalnya, di Thailand dalam bentuk piramida terbalik sebagai “bendera”, dan di China
sebagai “pagoda” dengan tumpukan rantang. Para pakar gizi yang bergabung dalam Yayasan Institut
Danone Indonesia (DII) bersama para penulis dari Tabloid nakita (Kompas-Gramedia), mengadaptasi
piramida sesuai dengan budaya Indonesia, dalam bentuk tumpeng dengan nampannya yang untuk
selanjutnya akan disebut sebagai “Tumpeng Gizi Seimbang” . Tumpeng Gizi Seimbang dirancang untuk
membantu setiap orang memilih makanan dengan jenis dan jumlah yang tepat, sesuai dengan berbagai
kebutuhan menurut usia (bayi, balita, remaja, dewasa dan usia lanjut), dan sesuai keadaan kesehatan
(hamil, menyusui, aktivitas fisik, sakit).
Tumpeng Gizi Seimbang meragakan 4 prinsip Gizi Seimbang:

 Aneka ragam makanan sesuai kebutuhan


 Kebersihan
 Aktivitas fisik
 Memantau berat badan ideal.
Tumpeng Gizi Seimbang terdiri atas beberapa potongan tumpeng:

 Satu potongan besar


 Dua potongan sedang
 Dua potongan kecil
 Satu potongan terkecil di puncak.

Tumpeng Gizi Seimbang

Luas potongan Tumpeng Gizi Seimbang menunjukkan porsi makanan yang harus dikonsumsi setiap
orang per hari. Tumpeng Gizi Seimbang yang terdiri atas potongan-potongan itu dialasi oleh air putih.
Artinya, air putih merupakan bagian terbesar dan zat gizi esensial bagi kehidupan untuk hidup sehat dan
aktif[3].
Dalam sehari, kebutuhan air putih untuk tubuh minimal 2 liter[rujukan?] (8 gelas). Setelah itu, di atasnya
terdapat potongan besar yang merupakan golongan makanan pokok (sumber karbohidrat). Golongan ini
dianjurkan dikonsumsi 3—8 porsi. Kemudian di atasnya lagi terdapat golongan sayur dan buah sebagai
sumber vitamin dan mineral. Keduanya dalam potongan yang berbeda luasnya untuk menekankan
pentingnya peran dan porsi setiap golongan. Ukuran potongan sayur dalam Pedoman Gizi Seimbang
sengaja dibuat lebih besar dari buah yang terletak di sebelahnya. Dengan begitu, jumlah sayur yang harus
dimakan setiap hari sedikit lebih besar (3-5 porsi) daripada buah (2—3 porsi). Selanjutnya, di lapisan
ketiga dari bawah ada golongan protein, seperti daging, telur, ikan, susu dan produk susu
(yogurt, mentega, keju, dan lain-lain) di potongan kanan, sedangkan di potongan kiri ada kacang-
kacangan serta hasil olahan seperti tahu, tempe, dan oncom.
Terakhir dan menempati puncak Tumpeng Gizi Seimbang makanan dalam potongan yang sangat kecil
adalah minyak, gula, dan garam, yang dianjurkan dikonsumsi seperlunya. Pada bagian bawah tumpeng
terdapat prinsip Gizi Seimbang lain, yaitu pola hidup aktif dengan berolahraga, menjaga kebersihan dan
pantau berat badan. Karena prinsip gizi seimbang didasarkan pada kebutuhan zat gizi yang berbeda
menurut kelompok umur, status kesehatan, dan jenis aktivitas, maka satu macam Tumpeng Gizi
Seimbang tidak cukup. Diperlukan beberapa macam Tumpeng Gizi Seimbang untuk ibu hamil dan
menyusui, bayi dan balita, remaja, dewasa, dan usia lanjut.
2.4 Perbedaan 4 sehat 5 sempurna dan Gizi seimbang

Beberapa hal yang membedakan konsep 4 sehat 5 sempurna dengan konsep Gizi Seimbang yakni:
Pertama

 Susunan makanan yang terdiri atas 4 kelompok ini, belum tentu sehat, bergantung apakah porsi dan
jenis zat gizinya sesuai dengan kebutuhan. Contoh, jika pola makan kita sebagian besar porsinya
terdiri atas sumber karbohidrat (nasi), sedikit sumber protein, sedikit sayur dan buah sebagai
sumber vitamin, maka pola makan tersebut tidak dapat dianggap sehat. Sebaliknya, jika pola makan
kita terlalu banyak sumber lemak dan protein seperti hidangan yang banyak daging dan minyak atau
lemak, tetapi sedikit sayur dan buah, maka pola makan itu tak dapat dianggap sehat.
 Selain jenis makanan, pola makan berdasarkan Pedoman Gizi Seimbang menekankan pula proporsi
yang berbeda untuk setiap kelompok yang disesuaikan atau diseimbangkan dengan kebutuhan
tubuh. Pedoman Gizi Seimbang pun memperhatikan aspek kebersihan makanan, aktivitas fisik, dan
kaitannya dengan pola hidup sehat lain.
Kedua

 Susu bukan "makanan sempurna" seperti anggapan umum selama ini. Dengan anggapan itu banyak
orang, termasuk kalangan pemerintah, menganggap susu merupakan "jawaban" atas masalah gizi[4].
Sebenarnya, susu adalah sumber protein hewani yang juga terdapat pada telur, ikan dan daging.
 Oleh karena itu di dalam Pedoman Gizi Seimbang, susu ditempatkan dalam satu kelompok dengan
sumber protein hewani lain. Dari segi kualitas protein, telur dalam ilmu gizi dikenal lebih baik dari
susu karena daya cerna protein telur lebih tinqggi daripada susu.
Ketiga

 Slogan 4 sehat 5 sempurna dianggap tak lagi sesuai dengan perkembangan iptek gizi, seperti halnya
slogan "Basic Four" di Amerika yang merupakan acuan awal 4 sehat 5 sempurna pada masa itu,
namun, setelah dievaluasi tahun 1970-an, ternyata slogan tersebut tidak memperbaiki pola makan
penduduk Amerika, yang disertai dengan meningkatnya penyakit degeneratif terkait gizi. Sejak itu,
slogan "Basic Four" diperbarui dan disempurnakan menjadi "Nutrition Guide for Balance Diet"
dengan visual piramida.
 Di Indonesia "Nutrition Guide for Balance Diet" diterjemahkan menjadi Pedoman Gizi Seimbang yang
juga menggunakan visual piramida. Berbeda dengan Nutrition Guide AS yang berlaku untuk usia di
atas 2 tahun, di Indonesia Pedoman Gizi Seimbang berlaku sejak bayi dengan memasukkan ASI
eksklusif sebagai Gizi Seimbang.
Bab III

PENGARUH GIZI

3.1 Kandungan Gizi Pada Makanan

Seperti yang kita ketahui bersama, giz adalah zat yang dibutuhkan oleh tubuh kita untuk pertumbuhan,
mempertahankan dan memperbaiki jaringan tubuh, mengatur proses dalam tubuh, dan menyediakan
energi bagi fungsi tubuh. Secara singkat, gizi bisa diartikan sebagai komponen pembangun tubuh manusia.
AKG atau angka kecukupan gizi masing masing orang berbeda - beda. Hal ini tergantung pada kondisi
orang tersebut. Begitu juga kandungan gizi pada makanan juga berbeda - berbeda. Ini biasanya
tergantung pada jenis makanan itu sendiri.

Berikut ini adalah beberapa kandungan gizi pada makanan:

# 100 GRAM KELUWIH MUDAH

 Kalori: 111 kal


 Protein: 1,5 g
 Lemak: 0,3 g
 Karbohidrat: 27,2 g
 Kalsium: 28 mg
 Fosfor: 32 mg
 Besi: 0,9 mg
 Vitamin A: 20 Sl
 Vitamin B: 0,10 mg
 Vitamin B: 19 mg

# 100 GRAM UBI JALAR

 Air: 70 gr
 Serat kasar: 0,3 gr
 Kalori: 113 kal
 Protein: 2,3 g
 Zat besi: 1,0 mg
 Natrium: 5 mg
 kalsium:46 mg
 Fosfor: 49 mg
 Vitamin A: 7100 Iu
 Vitamin B1: 0,08 mg
 Vitamin B2: 0,05 mg
 Niacin: 0,9 mg
 Vitamin C: 20 mg
 Abu: 1,2 g
 Lemak: 0,7 g
 Karbohidrat: 27,9 g
 Gula: 2 - 6,7 g
 Amilosa: 9,8 - 26 g

# 100 GR WALUH

 Energi: 29 kal
 Air: 91,2 g
 Protein: 1,1 g
 Lemak: 0,3 g
 Karbohidrat: 6,6 gr
 Kalsium: 45 mg
 Fosfor:64 mg
 Zat besi: 1,4 mg
 Vitamin A: 180 Sl
 Vitamin B: 0,08 mg
 Vitamin C: 52 mg

# 100 GRAM UDANG

 Energi: 90 kal
 Protein: 21 g
 Lemak: 0,2 g
 Karbohidrat: 0,1 g
 Kalsium: 136 mg
 Fosfor: 170 mg
 Zat Besi: 8 mg
 Vitamin A: 60 Si
 Vitamin B: 0,01 mg
 Vitamin C: 0
 Air: 75 g
# 100 GRAM TELUR AYAM KAMPUNG

 Energi: 158 kal


 Air: 74 gr
 Protein: 12,8 g
 Lemak: 11,5 g
 Karbohidrat: 0,7 g
 Mineral: 1,0 g
 Kalsium: 54 mg
 Fosfor: 180 mg
 Besi: 2,7 mg
 Vitamn A: 270 mcg
 Vitamin B1: 0,10 mg
 Vitamin C: 0

3.2 Pengaruh Positif

Secara umum zat gizi yang berasal dari makanan yang kita konsumsi setiap hari akan mempengaruhi
keadaan fisik / jasmani dan juga kondisi mental / rohani seseorang. Zat gizi diperlukan oleh setiap
makhluk hidup di seluruh muka bumi seperti binatang dan tumbuhan, namun pada artikel kali ini
akan kita bahas zat gizi pada manusia.

Pengaruh positif zat gizi pada fisik atau jasmani manusia :


- Warna kulit segar dan normal
- Rambut tumbuh sehat dan kuat
- Gigi tumbuh sehat dan kuat juga
- Otot-otot berkembang dengan baik
- Fisik atau badan tumbuh dengan baik sempurna

Pengaruh positif zat gizi pada mental atau rohani manusia :


- Percaya diri atau pede
- Cerdas / pandai / pintar
- Aktif, kreatif dan berinisiatif tinggi

3.3 Gangguan Gizi

Jenis penyakit gangguan gizi yang sering menimpa penduduk terutama anak balita di Indonesia
adalah :
a. Gangguan gizi akibat kekurangan energi dan protein (KEP)
b. Gangguan gizi akibat kekurangan vitamin A (KVA)
c. Gangguan gizi akibat kekurangan besi (Anemia gizi)
d. Gangguan gizi akibat kekurangan yodium
1. Gangguan Kesehatan akibat Kekurangan Energi dan Protein (KEP)

Hasil penelitian di berbagai tempat dan di banyak negara menunjukkan bahwa penyakit gangguan
gizi yang paling banyak ditemukan adalah gangguan gizi akibat kekurangan energi dan protein (KEP).
Dalam bahasa Inggris penyakit ini disebut Protein Calorie Malnutrition atau disingkat PCM. Ada juga
ahli yang menyebutnya sebagai Enery Protein Malnutrition atau EPM, namun artinya sama.

Ada dua bentuk KEP yaitu marasmus dan kwashiorkor. Baik marasmus maupun kwashiorkor
keduanya disebabkan oleh kekurangan protein. Akan tetapi pada marasmus di samping kekurangan
protein terjadi juga kekurangan energi. Sedangkan pada kwashiorkor yang kurang hanya protein,
sementara kalori cukup. Marasmus terjadi pada anak usia yang sangat muda yaitu pada bulan
pertama setelah lahir, sedangkan kwashiorkor umumnya ditemukan pada usia 6 bulan sampai 4
tahun.

Ada empat ciri yang selalu ditemukan pada penderita kwashiorkor yaitu sebagai berikut :
• Adanya oedema pada kaki, tumit dan bagian tubuh lain seperti bengkak karena ada cairan
tertumpuk.
• Gangguan pertumbuhan badan. Berat dan panjang badan anak tidak dapat mencapai berat dan
panjang yang semestinya sesuai dengan umurnya.
• Perubahan aspek kejiwaan, yaitu anak kelihatan memelas, cengeng, lemah dan tidak ada selera
makan.
• Otot tubuh terlihat lemah dan tidak berkembang dengan baik walaupun masih tampak adanya
lapisan lemak di bawah kulit.

Istilah marasmus berasal dari bahasa yunani yang sejak lama digunakan sebagai istilah dalam ilmu
kedokteran untuk menggambarkan seorang anak yang berat badannya sangat kurang dari berat
badan seharusnya. Ciri utama penderita marasmus adalah sebagai berikut :
• Anak tampak sangat kurus dan kemunduran pertumbuhan otot tampak sangat jelas sekali apabila
anak dipegang pada ketiaknya dan diangkat. Berat badan anak kurang dari 60% dari berat badan
seharusnya menurut umur.
• Wajah anak tampak seperti muka orang tua. Jadi berlawanan dengan tanda yang tampak pada
kwashiorkor. Pada penderita marasmus, muka anak tampak keriput dan cekung sebagaimana
layaknya wajah seorang yang telah berusia lanjut. Oleh karena tubuh anak sangat kurus, maka
kepala anak seolah-olah terlalu besar jika dibandingkan dengan badannya.
• Pada penderita marasmus biasanya ditemukan juga tanda-tanda defisiensi gizi yang lain seperti
kekurangan vitamin C, vitamin A, dan zat besi serta sering juga anak menderita diare.

2. Gangguan Kesehatan Akibat Kekurangan Vitamin A

Vitamin A diperlukan untuk penglihatan. Vitamin tersebut merupakan bagian penting dari penerima
cahaya dalam mata. Selain itu vitamin A juga diperlukan untuk mempertahankan jaringan ari dalam
keadaan sehat. Kulit, pinggiran dan penutup berbagai bagian tubuh, seperti kelopak mata, mata,
hidung, mulut, paru-paru dan tempat pencernaan, kesemuanya dikenal sebagai jaringan ari.

Vitamin A juga mempunyai beberapa fungsi yang berkaitan dengan pertumbuhan dan
perkembangan. Kekurangan vitamin A pertumbuhan menjadi terhambat dan rangka tubuh berhenti
tumbuh.

Tanda awal dari kekurangan vitamin A adalah tureunnya kemampuan melihat dalam cahaya samar.
Penderita sama sekali tidak dapat melihat apabila memasuki ruangan yang agak gelap secara tiba-
tiba. Penyakit ini umumnya diderita oleh anak-anak.

Terjadinya kekurangan vitamin A adalah sebagai akibat berbagai sebab seperti berikut ini :
• Tidak adanya cadangan vitamin A dalam tubuh anak sewaktu lahir karena semasa dalam
kandungan, ibunya kurang sekali mengkonsumsi makanan sumber vitamin A.
• Kadar Vitamin A dalam air susu ibu (ASI) rendah. Hal ini disebabkan konsumsi vitamin A ibu yang
rendah pada masa menyusui.
• Anak diberi makanan pengganti ASI yang kadar vitamin A-nya rendah.
• Anak tidak menyukai bahan makanan sumber vitamin A terutama sayursayuran.
• Gangguan penyerapan vitamin A oleh dinding usus oleh karena berbagai sebab seperti rendahnya
konsumsi lemak atau minyak.

Kekurangan vitamin A dapat meyebabkan cacat menetap pada mata (buta) yang tidak dapat
disembuhkan. Xerophthalmia sebagai akibat kekurangan vitamin A merupakan penyebab kebutaan
tertinggi, dan yang memprihatinkan adalah penderitanya justru anak-anak usia balita yang
merupakan tunas bangsa.

Penanggulangan kekurangan vitamin A dilakukan selain dengan jalan penyuluhan guna memperbaiki
makanan keluarga agar lebih banyak mengkonsumsi bahan makanan sumber vitamin seperti sayuran
hijau dan buah-buahan berwarna, dilakukan juga pemberian vitamin dosis tinggi yaitu 200.000 –
300.000 SI kepada anak balita.

3. Gangguan Kesehatan Akibat Kekurangan Zat Besi (Anemia Gizi)

Besi adalah mineral mikro yang mempunyai peran penting untuk menjaga kesehatan tubuh. Mineral
tersebut terdapat dalam darah dan semua sel tubuh. Zat besi dalam darah merah berada sebagai
bagian dari hemoglobin dan pigmen sel merah. mineral tersebut bertindak sebagai pembawa oksigen
dan karbondioksida.

Jika tidak terdapat cukup besi untuk memenuhi kebutuhan tubuh, maka jumlah hemoglobin dalam sel
darah merah berkurang dan keadaan tidak sehat timbul yang dikenal sebagai anemia gizi.
Rendahnya kadar hemoglobin dalam darah dilihat apabila bagian kelopak mata penderita terlihat
berwarna pucat. Kadar baku hemoglobin dalam darah yang digunakan untuk menentukan apakah
seseorang menderita anemia gizi adalah seperti terlihat pada tabel 1 berikut ini.

Tabel 1. Kadar Baku Hb dalam Darah

Umur (thun) Jenis Kelamin Kadar HB (g/100ml)


0,5-4 Pria/wanita 10,8
5-9 Pria/wanita 11,5
10-14 Pria/wanita 12,5
>17 Pria 14,0
>17 Wanita 12,0
- Wanita Hamil 10,0

Sumber : Jellife (1996) dalam Sjahmien Moehji (1986)

Zat besi terutama banyak sekali hanya terdapat dalam sayur-sayuran. Demikian juga asam folat,
sedang bitamin B12 hanya terdapat dalam bahan makanan yang berasal dari hewan. Pencegahan
anemia gizi selain dengan mengkonsumsi bahan makanan sumber zat besi juga dapat dilakukan
dengan jalan memberikan zat besi dalam bentuk tablet kepada wanita hamil terutama dalam masa
tiga bulan terakhir menjelang anak lahir.
4. Gangguan Kesehatan Akibat Kekurangan Iodium

Kekurangan iodium akan mengakibatkan membesarnya kelenjar gondok. karena itu, penyakit yang
timbul akibat kekurangan iodium disebut penyakit gondok. Karena penyakit pembesaran kelenjar
gondok ini ditemukan di daerah-daerah tertentu untuk jangka waktu yang lama, maka disebut
penyakit gondok endemik.

Di daerah penyakit gondok endemik, pembesaran kelenjar gondok dapat terjadi pada semua umur,
bahkan seorang ibu yang menderita pembesaran gondok akan melahirkan bayi yang juga menderita
kekurangan iodium dan jika tidak diobati maka pada usia satu tahun sudah akan terjadi pembesaran
kelenjar gondoknya.

Kejadian pembesaran kelenjar gondok terbanyak ditemukan pada usia antara 9 sampai 13 tahun
pada anak laki-laki dan antara usia 12 sampai 18 tahun pada anak perempuan. Pada usia dewasa
jarang sekali terjadi pembesaran kelenjar gondok kecuali pada wanita yang sering ditemukan
pembesaran kelenjar gondoknya baru timbul setelah usia 19 atau 20 tahun. Setelah mencapai usia
puber, kelenjar gondok yang timbul pada usia kanak-kanak itu cepat sekali membesar dan dapat
berubah menjadi bentuk nodula. Akan tetapi yang mengkhawatirkan adalah kemungkinan terjadinya
manusia kerdil atau kretinisme di samping gangguan perkembangan otak yang membawa akibat
gangguan mental.

Terjadinya kekurangan iodium terutama akibat rendahnya kadar iodium dalam tanah sehingga air dan
tumbuh-tumbuhan yang hidup di daerah itu juga rendah kadar iodiumnya. Di samping itu beberapa
jenis makanan mengandung zat yang dapat menyebabkan terjadinya pembesaran kelenjar gondok
dan disebut zat goiterogen. Zat tersebut ditemukan dalam sayuran dari jenis Brassica seperti kubis,
lobak, kol kembang. Juga zat tersebut ditemukan dalam kacang kedelai, kacang tanah dan obat-
obatan tertentu. Zat goiterogen tersebut dapat menghalangi pengambilan iodium oleh kelenjar
gondok sehingga konsentrasi iodium dalam kelenjar gondok sangat rendah. Selain itu zat tersebut
juga dapat menghambat perubahan iodium dari bentuk anorganik menjadi bentuk organik sehingga
menghambat pembentukan hormon tiroksin.

Masih ada beberapa faktor lain yang diduga dapat mengakibatkan terjadinya pembesaran kelenjar
gondok, seperti air minum yang tercemar, kadar zat kapur dalam air yang terlalu tinggi dan
sebagainya.

Dengan diketahuinya penyebab terpenting dari penyakit gondok itu maka usaha-usaha pencegahan
telah dapat dilakukan dengan mudah. Pada tahun 1833 dilakukan percobaan dengan mencampurkan
iodium ke dalam garam kapur dan baru dalam tahun 1924 usaha pencegahan penyakit gondok ini
dengan menggunakan garam beriodium (iodized salt) secara besar-besaran dilakukan di Amerika
Serikat. Jenis iodium yang digunakan dalam pembuatan garam beriodium adalah persenyawaan
iodat kalium (KIO3) dengan kadar satu bagian iodium dicampur dengan 10.000 – 200.000 bagian
garam. Di Indonesia pembuatan garam beriodium ini dilakukan dengan jalan memasukkan 3,3 mg
larutan KI ke dalam tiap bata garam (brickets) dan dengan cara ini diperoleh garam beriodium dengan
kadar 20 ppm.

5. Gangguan Kesehatan Akibat Kelebihan Zat Energi

Perkembangan ekonomi yang pesat, menyebabkan peningkatan pendapatan penduduk. Hal ini
ditandai dengan terjadinya pergeseran pola konsumsi kearah yang lebih beraneka ragam. Proporsi
sumber kalori dari karbohidrat khususnya beras, berkurang dan diikuti dengan meningkatnya lemak
dan protein terutama dari sumber hewani.
Dengan meningkatnya pendapatan ini, mereka yang hidup di kota dengan gaya serta pola makan
seperti orang barat, biasanya menjadi menderita karena kelebihan gizi ini. Pola makan mereka
biasanya mengkonsumsi terlalu banyak protein, lemak, makanan tak berserat.

Kelebihan zat gizi dalam hal ini zat energi dalam jangka waktu yang berkesinambungan akan
menyebabkan berat badan meningkat, timbunan lemak meningkat dan terjadi kegemukan (obesitas).
Biasanya orang yang gemuk sulit bergerak cepat, gerakan jadi lamban dan biasanya lebih lanjut
mudah terkena gangguan fungsional jantung dan ginjal.

Tambahan konsumsi energi berikutnya pada penderita kegemukan akan menyebabkan energi
bersifat racun atau mendekatkan diri pada kematian dibanding daya manfaat yang sebenarnya.
Demikian pula konsumsi protein yang berlebihan menyebabkan beban kerja ginjal semakin berat, dan
bila terus berlebih akan menimbulkan gangguan pada ginjal. Dampak lain dari kelebihan konsumsi
energi dan protein ini selain penyakit jantung dan ginjal, juga dapat mengakibatkan penyakit darah
tinggi, kencing manis, kanker.

Penanggulangan penyakit akibat gizi lebih, harus dimulai dari pengaturan makanan, artinya dengan
mengurangi porsi makanan yang biasa dikonsumsi, mengurangi konsumsi gula, garam, lemak, dan
meningkatkan konsumsi makanan yang berserat seperti sayuran dan buah-buahan.

3.4 Pengaruh Hormon Somatrotof

Hormon somatotrof ( STH atau grow hormone ), kerjanya menstimulasikan pertumbuhan tubuh,
terutama cakra epifisis dari tulang pipa. Kelebihan hormon ini dapat mengakibatkan pertumbuhan
raksasa atau gigantisme. Bila kelebihan ini terjadi pada saat seseorang tidak tumbuh lagi maka akan
menyebabkan penebalan pada tulang wajah, tengkorak, tangan, dan kaki. Keadaan ini disebut
akromegali. Kekurangan hormon ini dapat mengakibatkan kekerdilan atau kretinisme

3.5 Pengaruh Gizi Terhadap Intelejensi

Periode emas. Proses perkembangan otak anak terdiri dari serangkaian tahapan yang telah
dimulai sejak di dalam kandungan. Tepatnya, ketika kehamilan memasuki trimester ke-3. Tahapan
itu berlanjut setelah anak lahir dan perkembangan yang berlangsung hingga usia 2 tahun merupakan
periode emas atau periode pacu tumbuh otak.
* Pada usia 6 bulan, perkembangan otak anak mencapai 50%.
* Pada umur 2 tahun melonjak hingga 75%.
* Pada umur 5 tahun perkembangan otak mencapai 90%.
* Pada umur 10 mencapai 99%.

Faktor genetik hanya memiliki andil 30-40% dalam menentukan perkembangan otak dan
tingkat kecerdasan anak. Selebihnya, yang berperan adalah faktor lingkungan, antara lain
pemenuhan kebutuhan berbagai zat gizi yang diperlukan untuk menunjang proses perkembangan
otak anak
Tepat memilih. Apa saja zat gizi untuk perkembangan otak anak? Yang sudah terbukti secara
ilmiah adalah DHA (docosahexaenoic acid), bermanfaat untuk membantu mengoptimalkan proses
perkembangan otak. DHA merupakan bahan baku pembentuk 60% asam lemak esensial otak, yang
memiliki fungsi penting, yaitu membentuk sel-sel saraf otak, melindungi serabut saraf otak, dan
memelihara fungsi otak serta indera penglihatan (terutama retina).
Dari berbagai kajian ilmiah menunjukkan bahwa kekurangan zat besi dapat menimbulkan
gangguan pertumbuhan serta sel otak. Kekurangan kadar Hb dalam darah dapat menimbulkan gejala
lesu, lemah, letih, lalai dan cepat capai. Akibatnya dapat menurunkan prestasi belajar, olahraga dan
produktifitas kerja serta menurunkan daya tahan tubuh terhadap penyakit infeksi.
Dalam rangka Hari Anak Nasional 2005, penanggulangan masalah anemia merupakan masalah yang
harus ditanggulangi bersama baik Lintas Program maupun Lintas Sektor serta melibatkan pihak
swasta, LSM, media cetak dan media elektronik. Atas dasar inilah diadakan seminar bertajuk
“Dampak Anemia Gizi Besi Pada Kecerdasan Anak” di Departemen Kesehatan, hari Kamis, 4 Agustus
2005.

Seminar ini diharapkan dapat meningkatkan kerjasama dan kemitraan berbagai pihak terkait
dalam rangka Penanggulangan Anemia di Indonesia, sehingga anak-anak kita menjadi penerus
bangsa yang berkualitas. Terjadinya kekurangan zat besi tersebut dipengaruhi oleh faktor-faktor
seperti: kemiskinan, tingkat pendidikan rendah, ketersediaan pangan di masyarakat menurun, dan
sempitnya lapangan kerja.

Hal-hal diatas membawa pengaruh pada persediaan pangan rumah tangga, pola asuh gizi
keluarga, sanitasi lingkungan, dan air bersih. Masalah anemia harus ditemukan solusinya, karena
anemia termasuk masalah kesehatan yang cukup serius bila dilihat dari dampak yang ditimbulkannya
yang meliputi setiap lapisan masayarakat.
Menurut hasil seminar tersebut di sebutkan Dampak Anemia pada :
Ibu Hamil dan Menyusui yaitu :
•Kesakitan dan kematian meningkat
•Dapat mengalami keguguran
•Pertumbuhan otak janin & pertumbuhan terhambat
•Lahir sebelum waktunya
•Risiko BBLR
•Perdarahan sebelum dan pada waktu melahirkan
•Produksi ASI menurun
•Keadaan gizi dan kesehatan bayi menurun
Sedangkan pada Balita dan Anak usia sekolah dan remaja :
•Kesakitan dan kematian meningkat
•Perkembangan otak dan pertumbuhan fisik terhambat
•Perkembangan motorik, mental, kecerdasan terhambat
Dampak pada dewasa & Usia lanjut :
•Kesakitan meningkat, umur harapan hidup rendah
•Kesegaran fisik dan produktifitas kerja menurun
•Kesempatan kerja dan pendapatan menurun.

Maka langkah – langkah dan kebijakan penanggulangan anemia gizi besi terutama pada anak
sekolah melalui upaya dan strategi yakni :
Strategi :
•Meningkatkan kepedulian petugas lapangan dan kepedulian masyarakat dalam penanggulangan
dan pencegahan masalah anemia gizi.
•Melakukan advokasi dan sosialisasi yang lebih intensif kepada pemda, DPRD dan lembaga-lembaga
lain yang terkait untuk mendapat dukungan politis (seperti perda, SK, intruksi, kesepakata, dll) di
masing – masing daerah
•Melaksanakan koordinasi dan kemitraan dengan lintas program, lintas sektor yang terkait dan
ormas yang ada didaerah serta pihak swasta dan perusahaan obat di daerah
Langkah – langkah :
•Meningkatkan suplementasi zat besi kepada sasaran melalui jaringan/outlet yang ada sesuai
dengan kondisi daerah.
•Meningkatkan KIE yang terkoordinasi dengan kegiatan – kegiatan lain dengan melibatkan tohok
masyarakat
•Meningkatkan penganekareagaman konsumsi makanan sumber zat besi pada masayarakat
• Menjamin ketersediaan suplementasi zat besi di masyarakat dengan melakukan kerjasama
dengan pengusaha obat daerah.

Dengan demikian pemahaman mengenai pentingnya gizi bagi kehidupan manusia perlu
ditanamkan sejak masa anak – anak agar dapat dipersiapkan generasi muda sadar gizi untuk menuju
pembentukan keluarga sadar gizi dalam upaya meningkatkan status gizi masyarakat di masa depan.
Bingung menyusun menu anak? Cobalah Anda melirik piramida makanan anak di bawah ini. Sebagai
panduan pola makan sehari-hari untuk anak usia 2-6 tahun, Anda bisa memperoleh banyak ide
kreatif untuk memperoleh susunan menu yang memuat nutrisi seimbang.

Yang penting diingat dalam piramida makanan anak adalah menghindari penyajian makanan
dan minuman yang tidak baik, seperti penggunaan botol susu yang terlalu lama, terlalu banyak
makanan manis, minuman ringan dan minuman sari rasa buah, serta makanan yang dapat membuat
anak tersedak seperti kacang, anggur, popcorn atau permen.

Memperhatikan pemberian nutrisi pada anak sangat diutamakan. Sebab, jumlah nutrisi yang
tepat, selain dapat membuat fisik anak tumbuh lebih baik, juga dapat menghindarkan mereka dari
risiko penyakit seperti kegemukan, kekeroposan tulang, dan diabetes. Agar anak-anak memperoleh
nutrisi terbaik, lakukan hal-hal ini:
-Menyajikan jenis makanan yang beragam
-Melakukan olahraga yang seimbang
-Memilih makanan dari jenis gandum, sayuran, dan buah-buahan
-Memilih makanan rendah lemak dan non kolesterol
-Mengonsumsi gula dan garam secara wajar
-Memilih makanan dengan kadar kalsium dan zat besi yang cukup, untuk memenuhi kebutuhan
pertumbuhan anak-anak

Kebiasaan dalam pemilihan makanan yang sehat sebaiknya juga menjadi bagian dari
kehidupan sehari-hari dalam keluarga. Sediakanlah selalu makanan, susu, dan minuman yang rendah
lemak dan rendah kalori, dan hindari penyediaan makanan dan minuman berkalori tinggi, minuman
ringan, dan es krim.
3.6 Tips melakukan Gizi Seimbang
Berikut beberapa tips yang dapat dipakai dalam menjalankan gizi seimbang :

1. Upayakan untuk mempertahankan berat badan dalam kategori ‘normal’ baik itu menggunakan parameter
Berat Badan Relatif maupun Indeks Masa Tubuh (IMT) dengan mengurangi atau menambah asupan energi
sehari-hari.

2. Upayakan untuk makan atau menggunakan aneka ragam bahan makanan. Mengkonsumsi berbagai bahan
makanan secara bergantuan akan menurunkan kemungkinanb kekurangan zat gizi tertentu.

3. Memilih sumber hidrat orang kompleks. Tujuannya adalah untuk menjamin kandungan cukup serat serta
tidak terlalu banyak mengkonsumsi refined carbohydrates (missal roti putih, beras giling sempurna).

4. Membatasi konsumsi lemak secara berlebihan. Dianjurkan penggunaan sumber lemak nabati yang kaya
lemak tak jenuh paling tidak sama dengan sumber lemak hewani agar dikonsumsi lemak jenuh tidakk
berlebihan.

5. Mengurangi konsumsi jajanan yang ‘padat energi’ karena banyak mengandung gula, terigu, dan lemak.

6. Membiasakan diri untuk mengkonsumsi bahan makanan sprotein hewani laut (sumber lemak rak jenuh
omega 3 dan 6 serta seng) secara bergantian dengan hewani darat (sumber zat besi) dan protein nabati.

7. Memperbanyak konsumsi sayur dan buah berwarna hijau tua dan orange sebagai sumber serat dan anti
oksidan alami.

8. Menggunakan garam beryodium serta mengkonsumsi air yang terjamin akebersihannya.

9. Membatasi penggunaan garam secara berlebihan (yang banyak pada bahan makanan diawetkan dan bahan
penyedap).
Bab IV

Penutup

4.1 Kesimpulan

Gizi seimbang adalah susunan makanan sehari-hari yang mengandung zat gizi dalam jenis dan jumlah yang
sesuai dengan kebutuhan tubuh, dengan memerhatikan prinsip keanekaragaman atau variasi makanan,
aktivitas fisik, kebersihan, dan berat badan (BB) ideal.

Jika seseorang mengalami kekurangan gizi, yang terjadi akibat asupan gizi di bawah kebutuhan, maka ia akan
lebih rentan terkena penyakit dan kurang produktif. Sebaliknya, jika memiliki kelebihan gizi akibat asupan gizi
yang melebihi kebutuhan, serta pola makan yang padat energi (kalori) maka ia akan beresiko terkena berbagai
penyakit seperti diabetes, tekanan darah tinggi, penyakit jantung dsb. Karena itu, pedoman gizi seimbang
disusun berdasarkan kebutuhan yang berbeda pada setiap golongan usia, status kesehatan dan aktivitas fisik.

Untuk membantu setiap orang memilih makanan dengan jenis dan jumlah yang tepat, kebutuhan asupan gizi
divisualisasikan dalam bentuk Tumpeng Gizi Seimbang (TGS), yang terdiri atas potongan-potongan tumpeng.
Luasnya potongan menunjukkan porsi yang harus dikonsumsi setiap hari. TGS dialasi air putih, artinya air putih
merupakan bagian terbesar dari zat gizi esensial bagi kehidupan untuk hidup sehat dan aktif.

Pada bagian bawah tumpeng terdapat prinsip gizi seimbang yang lain, seperti manjalankan pola hidup bersih,
aktivitas fisik dan olahraga teratur serta senantiasa menjaga dan memantau berat badan.

Pahami dan Praktikkan pola hidup sehat dengan prinsip Gizi Seimbang untuk menjaga keadaan gizi tetap baik,
yang akan bermanfaat bagi kesehatan kita.

4.2 Saran
Daftar Pustaka

 http://id.wikipedia.org/wiki/Gizi

 http://www.danonenutrindo.org/tentang_gizi_seimbang.php&ei

 http://yyskucala.wordpress.com/2011/07/27/pengaruh-gizi-terhadap-kesehatan/

 http://sman1cangkringan.sch.id/index.php?option=com_content&view=article&id=132:pen

garuh-gizi-terhadap-kecerdasan&catid=50:artikel-guru&Itemid=102

 http://www.it-r0x.net/2010/02/pengaruh-kurang-gizi-pada-pertumbuhan.html

 http://organisasi.org/pengaruh_zat_gizi_pada_pertumbuhan_dan_perkembangan_tubuh

_manusia_pendidikan_tata_boga

 http://carapedia.com/kandungan_gizi_pada_makanan_info2457.html

Anda mungkin juga menyukai