Anda di halaman 1dari 4

ASUHAN KEPERAWATAN DIARE

No. Dokumen : SOP/UKP/TU/404


No. Revisi : SOP/UKP/REV.1/404
SOP Tanggal Terbit : 22 Agustus 2016

Halaman : 1/2
Ttd
Puskesmas
Niken Prabaningrum
Serang Kota
1. Pengertian Asuhan Keperawatan adalah suatu rangkaian kegiatan praktik keperawatan yang
langsung diberikan kepada pasien pada berbagai tatanan pelayanan kesehatan dengan
menggunakan metodologi proses keperawatan, (pengkajian, analisa data, diagnosa
keperawatan, merencanakan tindakan keperawatan, melaksanakan tindakan
keperawatan, melaksanakan tindakan dan evauasi keperawatan) dalam lingkup dan
wewenang serta tanggung jawab keperawatan.
Diare adalah : defekasi berlebih dari 3X sehari dengan atau tanpa darah dan lender
dalam tinja
2. Tujuan Memberikan asuhan keperawatan kepada pasien diare
3. Kebijakan

4. Referensi

5. Prosedur/ 1. Perawat/Bidan memanggil pasien


Langkah – 2. Perawat/Bidan menyapa pasien
langkah 3. Perawat/Bidan melaksanakan anamnesis untuk mengetahui keluhan pasien
meliputi :
 Bab cair sejak kapan
 Frekwensi berapa kali dalam sehari
 Konsistensi faeces
 Adakah darah dan / lender
 Apakah disertai mutah
 Panasatautidak
 Bagaimana dengan nafsu makan
 Apakah merasa haus berlebihan
 Makanan yang dikonsumsi
 Apakah perut mulas
4. Perawat/Bidan melaksanakan pengukuran vital sign.
5. Perawat/Bidan melakukan pemeriksaan turgor, mengamati apakah mata tampak
cekung, mukosa kering, ubun-ubun cekung, mendengarkan peristaltik usus
6. Perawat/Bidan menimbang berat badan pasien
7. Perawat/Bidan mengukur tinggi badan pasien
8. Perawat/Bidan menghitung IMT pasien.
9. Perawat/Bidan mempersilahkan pasien ke meja periksa dokter
10. Dokter melakukan pemeriksaan fisik
11. Dokter menuliskan Diagnosa pasien ke dalam Rekam Medis
12. Dokter memberikan terapi yang dituliskan dalam Rekam Medis dan resep
13. Perawat/Bidan mempersilahkan pasien kembali ke meja perawat
14. Perawat/Bidan menuliskan diagnosa keperawatan di lembar asuhan keperawatan :
 Resiko cairan kurang dari kebutuhan berhubungan dengan pengeluaran
berlebihan ditandai dengan bab terus menerus
 Resiko nutrisi kurang dari kebutuhan berhubungan dengan intake sulit ditandai
dengan mual, mutah, malaise
15. Perawat/Bidan menuliskan rencana tindakan keperawatan :
Dx I : Anjurkan pasien banyak minum
Kolaborasi dengan dokter untuk pemberian Zink dan oralit serta cairan infuse
(apabila terjadi dehidrasi)
DX II : Anjurkan makan sedikit tapi sering, anjurkan minum hangat.
Perawat/Bidan melaksanakan implementasi dari rencana tindakan keperawatan
DX III : Menganjurkan pasien banyak minum
Berkolaborasi dengan dokter untuk pemberian zink & oralit, cairan infus
16. Perawat/Bidan melaksanakan implementasi dari rencana tindakan keperawatan
DX I : Menganjurkan pasien makan sedikit tapi sering, Menganjurkan pasien agar
minum hangat
17. Perawat/Bidan melakukan evaluasi : setelah dilakukan tindakan keperawatan
pasien tidak mengalami dehidrasi ditandai dengan turgor kulit membaik.
18. Perawat/Bidan melaksanakan pencatatan
19. Perawat/Bidan mempersilahkan pasien untuk menyerahkan resep ke ruang
pelayanan obat
6. Bagan Alir ( Terlampir )

7. Unit Terkait  Ruang Pemeriksaan Umum


 Posyandu
 Pustu
 Laboratorium

8. Rekaman historis
perubahan Tanggal mulai
No Yang diubah Isi Perubahan
diberlakukan
PEMERINTAH KOTA SERANG
DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS SERANG KOTA
Jl. Jend. A. Yani No. 159 Ciwaktu Kel. Sumur Pecung Kec. Serang
Kota Serang – Banten 42118
Telp/Fax : (0254) 201421 Email : puskesmasserkot@yahoo.com

DAFTAR TILIK
SOP ASUHAN KEPERAWATAN DIARE

TIDAK
NO KEGIATAN YA TIDAK
BERLAKU
1 Apakah petugas memanggil pasien sesuai nomor urut ?
2 Apakah petugas melakukan anamnesa pada pasien ?
3 Apakah petugas menanyakan keluhan utama pasien,
sejak kapan BAB cair, berapa kali BAB dalam sehari,
apakah terdapat lendir, darah atau ampas dalam tinja,
adakah orang lain yang terkena diare dan makanan atau
minuman yang dikonsumsi sebelum diare ?
4 Apakah petugas menanyakan keluhan penyerta diare,
apakah pasien mengeluhkan demam, mual, muntah,
nyeri perut sampai kejang perut ?
5 Apakah petugas menanyakan adanya gejala dehidrasi
seperti lemas, merasa haus, lidah dan kerongkongan
kering, suara serak, pada bayi ubun-ubun cekung, air
mata tidak keluar dan turgor kulit menurun ?
6 Apakah petugas melakukan pemeriksaan tekanan
darah?
7 Apakah petugas mengukur nadi pasien ?
8 Apakah petugas mengukur suhu tubuh pasien ?
9 Apakah petugas melakukan pemeriksaan fisik pasien,
apakah bising usus meningkat, nyeri tekan pada bagian
perut, turgor kulit menurun, selaput lendir mulut dan
bibir kering ?
10 Apakah petugas menegakan diagnose berdasarkan hasil
pemeriksaan ?
11 Apakah Petugas menuliskan resep untuk mengobati
gejala dan penyebab diare:
1. Adsorben : norit, kaolin pectin, attapulgit
2. Anti muntah : anacid, B6 domperidon
3. Penyebab diare :
a. Kolera : Kotrimoksazol 2 x 3 tab (awal)
dilanjutkan 2 x 2 tab / hari atau Tetrasiklin 4 x
500 mg
b. Coli : tidak memerlukan terapi
c. Salmonela : Ampisilin 4 x 1 g atau
Kotrimoksazol 4 x 500 mg atau Siprofloksasin 2
x 500 mg
d. Shigella : Ampisilin 4 x 1 g atau Kloramfenikol 4
x 500 mg
e. Amebiasis : Metronidazol 4 x 500 mg atau
Tetrasiklin 4 x 500 mg
f. Giardiasis : Klorokuin 3 x 100 mg atau
Metronidazol 3 x 250 mg
g. Virus : Simtomatik & Suportif
4. Terapi Suportif: Oralit, umur < 12 bulan : 400 ml/hari
(2 bungkus); 1-4 tahun 600-800 ml/hari (3-4 bungkus);
> 5 tahun : 800-1.000 ml/hari (4-5 bungkus); dewasa
1.200-2.800/hari
12 Apakah apabila ditemukan tanda-tanda dehidrasi,
petugas mengarahkan pasien ke IGD ?
13 Apakah petugas menulis hasil pemeriksaan, diagnose
dan terapi pada rekam medis pasien ?
14 Apakah petugas menulis hasil diagnose pada buku
register ?
Jumlah

Compliance rate (CR) : …………………………… %

Pelaksana / Auditor

( ............................................. )

Anda mungkin juga menyukai