Pemeriksaan Penunjang
Laboratorium:
Darah lengkap ; SGOT,SGPT,LDH,CPK, Alfa fetoprotein
500 mg/dl, HbsAg positf dalam serum, Kalium, Kalsium.
Radiologi ; Ultrasonografi (USG)/C-7 Scan (Sidik
Tomografi Komputer),CT-Scan, Thorak foto, Arteriography,
Angiografi Hepatik, Skintigrafi Hepatik
Biopsi jaringan hati dilakukan dengan tuntunan USG atau
laparoskopi
B. Diagnosa Keperawatan
1. Ketidakefektifan pola pernapasan berhubungan dengan adanya
penurunan ekspansi paru (ascites dan penekanan diapragma)
2. Gangguan rasa nyaman nyeri abdomen berhubungan dengan
adanya penumpukan cairan dalam rongga abdomen (ascites).
3. Gangguan nutrisi : Kurang dari kebutuhan berhubungan
dengan tidak adekuatnya asupan nutrisi.
4. Gangguan istirahat tidur berhubungan dengan sesak dan nyeri.
5. Gangguan aktifitas berhubungan dengan sesak dan nyeri
6. Cemas berhubungan dengan kurangnya pengetahuan tentang
penyakit yang diderita.
Intervensi :
1. Pertahankan Posisi semi fowler.
Rasional : Posisi ini memungkinkan tidak terjadinya penekanan
isi perut terhadap diafragma sehingga meningkatkan ruangan
untuk ekspansi paru yang maksimal. Disamping itu posisi ini
juga mengurangi peningkatan volume darah paru sehingga
memperluas ruangan yang dapat diisi oleh udara.