Cirebon Purwakarta Kabupaten Bandung Sumedang Tasik Garut Ciamis
Sejumlah ruas jalan kemungkinan akan ditutup dan arus lalu lintas dialihkan.
close [x]
Hentikan Suami
mendengkur sembuhkan nyeri
selamanya! sendi si istri!
Mendengkur Selengkapnya
adalah penyakit
serius
"Kendaraan yang datang dari arah Pusdai menuju Gedung Sate akan dialihkan ke Jalan
Sentot Alibasyah. Sementara kendaraan yang datang dari arah Jalan Ir H Djuanda
menuju Gedung Sate akan dialihkan ke Jalan Cilamaya dan Jalan Cimanuk," ujarnya
kepada Tribun saat dihubungi melalui pesawat telepon, Rabu (16/10).
BACA JUGA :
• Berikut Rekayasa Lalu Lintas di Sekitar Gedung Sate dan Gasibu untuk Hari Ini, Ada
Unjuk Rasa
Namun, ia berharap, massa peserta aksi tidak sampai menutup jalan sehingga rekayasa
arus lalu lintas tak harus mereka lakukan.
Ia juga berharap, para peserta aksi mematuhi aturan dan menyampaikan aspirasinya
dengan baik sehingga kerusuhan yang terjadi pada unjuk rasa akhir September lalu
tidak terulang.
Namun, jika unjuk rasa ternyata kembali rusuh, kata Bayu, polisi akan menutup Jalan
Surapati dan Jalan Supratman.
"Ini demi keamanan, kenyamanan, dan keselamatan masyarakat lainnya. Jika terjadi
kericuhan yang menyebabkan polisi harus membubarkan massa aksi, otomatis kami
melindungi masyarakat lainnya agar tidak terkena dampak kericuhan," katanya.
Kasatlantas juga mengimbau masyarakat Kota Bandung untuk bersabar jika ada
penutupan jalan, khususnya Jalan Diponegoro.
BACA JUGA :
Unjuk rasa hari ini direncanakan berlangsung mulai pukul 13.00 hingga pukul 18.00.
Unjuk rasa rencananya akan diikuti 21 badan eksekutif mahasiswa (BEM) se-Jawa Barat.
"Setiap pascaaksi kami selalu melakukan evaluasi menyeluruh, agar aksi selanjutnya
dapat lebih baik dari sebelumnya. Kami pun telah melakukan technical meeting
bersama teman-teman perwakilan BEM perguruan tinggi di Jawa Barat yang menjadi
close [x]
peserta aksi besok, kemarin malam di Universitas Siliwangi. Disetujui titik kumpul di
Monumen Perjuangan Rakyat Jawa Barat, kemudian longmarch menuju Gedung Sate
dan aksi di depan DPRD Jabar," ujarnya kepada Tribun melalui telepon, kemarin.
Ia mengatakan, dari Tel-U akan ada 500-600 mahasiswa yang ikut serta.
BACA JUGA :
• 72 Jam Menjelang Ajal, KPK Tangkap 3 Tersangka Korupsi, Wali Kota Medan Jadi
OTT KPK Terakhir?
"Untuk aksi besok, saya berharap, dalam gerakan aksi harus ada konsolidan dari semua
pihak, makanya yang kami gaungkan adalah persatuan mahasiswa itu sendiri sebelum
menyentuh masyarakat secara luas. Jadi tidak tersekat oleh aliansi-aliansi," ujarnya.
Presma Universitas Islam Bandung, Lut , mengatakan, Unisba tak melakukan persiapan
apa pun untuk mengantisipasi seandainya aksi mahasiswa hari ini kembali berujung
rusuh.
Pada aksi September lalu, Unisba menjadi posko kesehatan bagi para pengunjuk rasa.
"Kerusuhan bukan tujuan unjuk rasa, maka dari itu tidak ada rencana dari kampus
Unisba untuk menjadi tempat evakuasi peserta aksi nanti," ujarnya.
Seruan Demo
Seruan unjuk rasa di Gedung Sate hari ini juga telah disebar di media sosial oleh
sedikitnya enam akun Instagram dengan jumlah pengikut ribuan orang.
Seuan berunjuk rasa diunggah dengan tema Aksi Panggung Rakyat. Dalam
unggahannya, mereka juga menyampaikan sejumlah tuntutan, seperti soal RKUHP,
revisi UU KPK, dan RUU Pertanahan.
"Tunduk ditindas atau bangkit melamun karena diam adalah pengangguran. Rakyat
bergoyang tak bisa dikalahkan, rakyat pasti menang.
BACA JUGA :
• Polisi di Wilayah Ini Dilarang Punya Kumis dan Jenggot, yang Punya Langsung
Dicukur
Rakyat Bandung mengajak seluruh elemen untuk turun ke jalan menyuarakan mosi
tidak percaya terhadap pemerintah, DPR, dan siapa pun yang menyakiti hati," tulis akun-
akun tersebut.
Menurut catatan Tribun, akun-akun itu juga termasuk yang menyerukan aksi pada 24
dan 30 September di Gedung Sate dan DPRD Jabar terkait revisi UU KPK dan RKUHP.
Dua agenda aksi itu berakhir ricuh.
Kabid Humas
close [x] Polda Jabar, Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko, mengatakan, aksi 24 dan
30 September terindikasi disusupi massa Anarko. Hal itu terlihat dari sejumlah
vandalisme logo Anarko, yakni huruf A dalam lingkaran.
BACA JUGA :
"Jika besok ada rencana aksi unjuk rasa di Jalan Diponegoro, Bandung, harapannya
seluruh peserta aksi bisa melaksanakan secara damai. Jika ada kerusuhan atau
provokasi, maka mereka akan kami tindak secara tegas dan terukur. Pelaku kerusuhan
adalah oknum," ujarnya di Mapolda Jabar, kemarin. (mega nugraha/daniel a
damanik/cipta permana)
Baca Juga
Ikuti kami di
Video Pilihan