Anda di halaman 1dari 5

close [x]

Hobi aneh Hobinya Suami sembuhkan


memberikannya Rp membuatnya lebih nyeri sendi si istri!
900 juta per bulan! kaya Rp 900 juta per Selengkapnya
Wartabisnis ... Healthyasia
Wartabisnis

 
Cirebon Purwakarta Kabupaten Bandung Sumedang Tasik Garut Ciamis

UU KPK Hasil Revisi Belum Dibatalkan,


Ribuan Mahasiswa Kepung Lagi Gedung
Sate Sore Ini
Kamis, 17 Oktober 2019 13:21

Tribun Jabar/Gani Kurniawan


Ribuan mahasiswa dan pelajar menggelar unjuk rasa di depan Gedung DPRD Provinsi Jawa Barat, Jalan Diponegoro, Kota
Bandung, Senin (30/9/2019). Dalam aksi unjuk rasa yang berujung ricuh dengan polisi itu, mereka menuntut pemerintah dan DPR
untuk membatalkan Revisi Undang-Undang KPK dan Rancangan Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (RKUHP).

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Ribuan mahasiswa kembali akan berunjuk rasa di depan


Gedung Sate Bandung, Kamis (17/10). Unjuk rasa dikhawatirkan kembali berujung
kerusuhan.

Sejumlah ruas jalan kemungkinan akan ditutup dan arus lalu lintas dialihkan.

Kasatlantas Polrestabes Bandung, Kompol Bayu Catur Prabowo, mengatakan,


penutupan jalan ini bersifat kondisional.


close [x]

Hentikan Suami
mendengkur sembuhkan nyeri
selamanya! sendi si istri!
Mendengkur Selengkapnya
adalah penyakit
serius

"Kendaraan yang datang dari arah Pusdai menuju Gedung Sate akan dialihkan ke Jalan
Sentot Alibasyah. Sementara kendaraan yang datang dari arah Jalan Ir H Djuanda
menuju Gedung Sate akan dialihkan ke Jalan Cilamaya dan Jalan Cimanuk," ujarnya
kepada Tribun saat dihubungi melalui pesawat telepon, Rabu (16/10).

BACA JUGA :

• Berikut Rekayasa Lalu Lintas di Sekitar Gedung Sate dan Gasibu untuk Hari Ini, Ada
Unjuk Rasa

Namun, ia berharap, massa peserta aksi tidak sampai menutup jalan sehingga rekayasa
arus lalu lintas tak harus mereka lakukan.

Ia juga berharap, para peserta aksi mematuhi aturan dan menyampaikan aspirasinya
dengan baik sehingga kerusuhan yang terjadi pada unjuk rasa akhir September lalu
tidak terulang.

Namun, jika unjuk rasa ternyata kembali rusuh, kata Bayu, polisi akan menutup Jalan
Surapati dan Jalan Supratman.

"Ini demi keamanan, kenyamanan, dan keselamatan masyarakat lainnya. Jika terjadi
kericuhan yang menyebabkan polisi harus membubarkan massa aksi, otomatis kami
melindungi masyarakat lainnya agar tidak terkena dampak kericuhan," katanya.

Kasatlantas juga mengimbau masyarakat Kota Bandung untuk bersabar jika ada
penutupan jalan, khususnya Jalan Diponegoro.

BACA JUGA :

• Mahasiswa Demo Jokowi Lagi Senin 30 September, Mahfud MD Minta Demo


Mahasiswa Lebih Bermutu

"Namun, harapannya, aksi mahasiswa nanti bisa berjalan damai," ujarnya.

Unjuk rasa hari ini direncanakan berlangsung mulai pukul 13.00 hingga pukul 18.00.
Unjuk rasa rencananya akan diikuti 21 badan eksekutif mahasiswa (BEM) se-Jawa Barat.

Mahasiswa akan menyampaikan aspirasi mereka tentang penerbitan Peraturan


Pengganti Undang-Undang (Perppu) KPK dan harapan mereka terhadap presiden dan
wakil presiden terpilih.

Presiden Mahasiswa Telkom University (Presma Tel-U), Yusuf Sugiyarto, memastikan,


aksi mahasiswa ini tidak dimaksudkan untuk menggagalkan proses pelantikan presiden
dan wakil presiden RI terpilih periode 2019-2024, Minggu (20/10).

"Setiap pascaaksi kami selalu melakukan evaluasi menyeluruh, agar aksi selanjutnya
dapat lebih baik dari sebelumnya. Kami pun telah melakukan technical meeting

bersama teman-teman perwakilan BEM perguruan tinggi di Jawa Barat yang menjadi
close [x]
peserta aksi besok, kemarin malam di Universitas Siliwangi. Disetujui titik kumpul di
Monumen Perjuangan Rakyat Jawa Barat, kemudian longmarch menuju Gedung Sate
dan aksi di depan DPRD Jabar," ujarnya kepada Tribun melalui telepon, kemarin.

Ia mengatakan, dari Tel-U akan ada 500-600 mahasiswa yang ikut serta.

Presma Universitas Pasundan, Limas Kusmayadi, mengatakan selain soal UU KPK,


aspirasi lainnya yang akan disampaikan pada aksi nanti adalah soal persatuan
mahasiswa dan masalah kedaulatan bangsa dan rakyat Indonesia.

BACA JUGA :

• 72 Jam Menjelang Ajal, KPK Tangkap 3 Tersangka Korupsi, Wali Kota Medan Jadi
OTT KPK Terakhir?

"Untuk aksi besok, saya berharap, dalam gerakan aksi harus ada konsolidan dari semua
pihak, makanya yang kami gaungkan adalah persatuan mahasiswa itu sendiri sebelum
menyentuh masyarakat secara luas. Jadi tidak tersekat oleh aliansi-aliansi," ujarnya.

Presma Universitas Islam Bandung, Lut , mengatakan, Unisba tak melakukan persiapan
apa pun untuk mengantisipasi seandainya aksi mahasiswa hari ini kembali berujung
rusuh.

Pada aksi September lalu, Unisba menjadi posko kesehatan bagi para pengunjuk rasa.

"Kerusuhan bukan tujuan unjuk rasa, maka dari itu tidak ada rencana dari kampus
Unisba untuk menjadi tempat evakuasi peserta aksi nanti," ujarnya.

Seruan Demo

Seruan unjuk rasa di Gedung Sate hari ini juga telah disebar di media sosial oleh
sedikitnya enam akun Instagram dengan jumlah pengikut ribuan orang.

Akun-akun tersebut adalah pembebasanbandung, aliansirakyatantipenggusuran,


aliansipelajarbandung, kolektifa, asikasikasik19, dan klik.kiri.

Seuan berunjuk rasa diunggah dengan tema Aksi Panggung Rakyat. Dalam
unggahannya, mereka juga menyampaikan sejumlah tuntutan, seperti soal RKUHP,
revisi UU KPK, dan RUU Pertanahan.

"Tunduk ditindas atau bangkit melamun karena diam adalah pengangguran. Rakyat
bergoyang tak bisa dikalahkan, rakyat pasti menang.

BACA JUGA :

• Polisi di Wilayah Ini Dilarang Punya Kumis dan Jenggot, yang Punya Langsung
Dicukur

Rakyat Bandung mengajak seluruh elemen untuk turun ke jalan menyuarakan mosi
tidak percaya terhadap pemerintah, DPR, dan siapa pun yang menyakiti hati," tulis akun-
akun tersebut.

Menurut catatan Tribun, akun-akun itu juga termasuk yang menyerukan aksi pada 24
dan 30 September di Gedung Sate dan DPRD Jabar terkait revisi UU KPK dan RKUHP.
Dua agenda aksi itu berakhir ricuh.

Kabid Humas
close [x] Polda Jabar, Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko, mengatakan, aksi 24 dan
30 September terindikasi disusupi massa Anarko. Hal itu terlihat dari sejumlah
vandalisme logo Anarko, yakni huruf A dalam lingkaran.

BACA JUGA :

• Seorang Dokter Ditetapkan sebagai Tersangka Kasus Penganiayaan Ninoy


Karundeng, Begini Kata Polisi

Kabid Humas menegaskan kepolisian akan melindungi semua lapisan masyarakat.

"Jika besok ada rencana aksi unjuk rasa di Jalan Diponegoro, Bandung, harapannya
seluruh peserta aksi bisa melaksanakan secara damai. Jika ada kerusuhan atau
provokasi, maka mereka akan kami tindak secara tegas dan terukur. Pelaku kerusuhan
adalah oknum," ujarnya di Mapolda Jabar, kemarin. (mega nugraha/daniel a
damanik/cipta permana)

Tips Memilih Catering Agar Bisa Makan Enak di Kantor


Perlu diperhatikan, makan enak belum tentu sehat.
Pastikan Anda memilih catering yang lengkap dengan READ MORE
nutrisi sehat, seperti protein, serat, vitamin, dan asupan

Tags  demo mahasiswa unjuk rasa mahasiswa Gedung Sate

Kota Bandung UU KPK hasil revisi

Baca Juga

72 Jam Menjelang ''Ajal'', KPK Tangkap 3 Tersangka bupati-


Korupsi, Wali Kota Medan Jadi OTT KPK Terakhir? indramayu-jawa-
barat-supendi.jpg

Mahasiswa Tewas Tertembak Saat Demo di Kendari, bintara-polisi-


Polisi Pembawa Senjata Api Hadapi Sidang sidang.jpg

Sudah 30 Hari, Tak Ada Perppu, UU KPK Hasil Revisi lucu2.jpg


Mulai Berlaku, KPK Masih Bisa Berantas Korupsi?
Terinspirasi dari Bon Jovi yang Pernah Jadi O ce Boy, dikki-wahyu-
Dikki Dobrak Stigma dengan Kerja Keras afandi-mitra-
pengemudi-
grabbike-bandung-
_-1.jpg

Anzen Japanese Hangout, Tempat Ngemil & suasana-di-area-


Nongkrong Ala Jepang Harga Murah Meriah di bagian-dalam-
Bandung anzen-japanese-
hangout.jpg

Penulis: Daniel Andreand Damanik


Editor: Kisdiantoro
Sumber: Tribun Jabar

Ikuti kami di    

Video Pilihan

Anda mungkin juga menyukai