Isolator Jaringan Transmisi Dan Distribu
Isolator Jaringan Transmisi Dan Distribu
ABSTRAK
(selamat mengerjakan)
Kata Kunci: Isolator, Resistansi, Flash Over, Arus Bocor
PENDAHULUAN diabaikan terhadap maksud penggunaan
atau pemakaiannya.
Isolator jaringan tenaga listrik
Pemakaian bahan isolasi ini
merupakan alat tempat menompang kawat
diharapkan seekonomis mungkin tanpa
penghantar jaringan pada tiang-tiang
mengurangi kemampuannya sebagai
listrik yang digunakan untuk memisahkan
isolator. Sebab makin berat dan besar
secara elektris dua buah kawat atau lebih
ukuran isolator tersebut akan
agar tidak terjadi kebocoran arus (leakage
mempengaruhi beban penyangga pada
current) atau loncatan bunga api (flash
sebuah tiang listrik.
over) sehingga mengakibatkan terjadinya
Bahan-bahan isolasi yang dipakai
kerusakan pada sistem jaringan tenaga
untuk isolator jaringan kebanyakan terbuat
listrik.
dari bahan padat, seperti bahan porselin,
Langkah yang perlu diambil untuk
gelas, mika, ebonit, keramik, parafin,
menghindarkan terjadinya kerusakan
kuarts, dan veld spaat.
terhadap peralatan listrik akibat tegangan
Persyaratan bahan isolator adalah :
lebih dan loncatan bunga api, ialah dengan
1. bahan yang tidak dapat menghantarkan
menentukan pemakaian isolator
arus listrik.
berdasarkan kekuatan daya isolasi
2. bahan isolasi yang ekonomis, tanpa
(dielectric strenght) dan kekuatan mekanis
mengurangi kemampuannya sebagai
(mechanis strenght) bahan-bahan isolator
isolator. Sebab makin berat dan besar
yang dipakai. Karena sifat suatu isolator
ukuran isolator tersebut akan
ditentukan oleh bahan yang digunakan.
mempengaruhi beban penyangga pada
Kemampuan suatu bahan untuk
sebuah tiang listrik.
mengisolir atau menahan tegangan yang
3. bahan yang terbuat dari bahan padat,
mengenainya tanpa menjadikan cacat atau
seperti : porselin, gelas, mika, ebonit,
rusak tergantung pada kekuatan
keramik, parafin, kuarts, dan veld
dielektriknya.
spaat.
Fungsi utama isloator adalah :
1. Untuk penyekat / mengisolasi
1. Kriteria Bahan Isolator
penghantar dengan tanahdan antara
Kriteria bahan yang baik
penghantar dengan penghantar.
digunakan sebagai isolator jaringan
2. Untuk memikul beban mekanis yang
distribusi adalah :
disebabkan oleh berat penghantar dan /
a. Bahan yang tidak dapat menghantarkan
atau gaya tarik penghantar.
arus listrik
3. Untuk menjaga agar jarak antar
b. Bahan isolasi yang ekonomis, tanpa
penghantar tetap (tidak berubah).
mengurangi kemampuannya sebagai
isolator. Sebab makin berat dan besar
PEMBAHASAN
ukuran isolator tersebut akan
A. Bahan-Bahan Isolator Jaringan mempengaruhi beban penyangga pada
Bahan-bahan yang baik untuk sebuah tiang listrik.
isolator adalah bahan yang tidak dapat c. Bahan yang terbuat dari bahan padat,
menghantarkan arus listrik. Walaupun ada dan memiliki kekuatan mekanis tinggi
yang sanggup menghantarkan arus listrik seperti : porselin, gelas, mika, ebonit,
tetapi relatif sangat kecil, sehingga bisa
2
pada porselinya. Proses ini dinamakan diberi suatu pasak (pin) yang terbuat dari
pemburukan (deterioration) isolator. bahan besi atau baja tempaan. Tiap
Sebab-sebab utama dari pemburukan kepingan diikatkan oleh suatu bahan
isolator adalah pengembangan kimiawi semen yang berkualitas baik. Bentuk
dan pengembangan pembekuan semen, kepingan dibuat mengembang ke bawah
perbedaan dari pengembangan karena seperti payung, untuk menghindarkan air
panas di berbagai bagian isolator, hujan yang menimpa permukaan kepingan
pengembangan karena panas arus bocor secara mudah. Banyaknya kepingan
dan berkaratnya pasangan-pasangan tergantung pada kekuatan elektris bahan
logam. kepingan. Biasanya jumlah kepingan ini
Untuk mencegah proses maksimum lima buah.
pemburukan dilakukan hal-hal sebagai Isolator pasak yang mempunyai
berikut : satu keping, biasanya digunakan untuk
a. Meninggikan kuat mekanis dari bagian jaringan distribusi sekunder pada tegangan
porselin. 6 kV ke bawah yang terbuat dari bahan
b. Membatasi pengembangan kimiawi gelas atau porselin. Untuk jaringan
dari bagian-bagian semen. distribusi primer biasanya terdiri dari dua
c. Mengecat (buffer paint) bagian-bagian keping yang terbuat dari bahan porselin.
semen. Isolator jenis pasak ini banyak
d. Tidak menggunakan semen dalam digunakan pada tiang-tiang lurus (tangent
lapisan porselin. pole) dengan kekuatan tarikan sudut
Isolator jenis pasak (pin-type) (angle tensile strenght) hingga 10°. Kawat
paling banyak mengalami proses penghantar jaringan diletakkan di bagian
pemburukan sehingga sering atas untuk posisi jaringan lurus,
menyebabkan gangguan pada saluran sedangkan untuk jaringan dengan sudut di
transmisi. Isolator gantung, isolator long- bawah 10° kawat penghantarnya diikatkan
rod dan isolator line-post jarang pada bagian samping agar dapat memikul
menyebabkan gangguan karena tarikan kawat.
pemburukan. Dengan kemajuan teknologi,
maka isolator yang dibuat akhir-akhir ini
sedikit sekali mengalami pemburukan.
Kekuatan tarik isolator jenis pasak bahan porselin basah yang murah
ini lebih rendah bila dibandingkan dengan harganya.
isolator jenis gantung, karena kekuatan
isolator jenis pasak ini ditentukan oleh
kekuatan pasaknya terhadap gaya tarikan
kawat penghantar.
Pemasangan isolator jenis pasak
ini direncanakan pada puncak tiang
maupun pada palang kayu (cross-arm)
yang disekrupkan pada isolator tersebut.
Pemasangan isolator jenis pasak pada
tiang kayu saluran satu fasa yang memiliki
sudut : 0° sampai 5°, dan sudut 5° sampai
30°, serta untuk saluran tiga fasa dengan
sudut 0° sampai 5°, dan untuk sudut 5°
sampai 30°.
Isolator jenis pasak banyak Gambar Isolator Jenis Pos Saluran
digunakan karena :
a. lebih banyak jaringan dibuat lurus Kekuatan mekanis isolator jenis
b. sudut saluran dibuat kurang dari 15° pos saluran ini lebih tinggi dibandingkan
c. isolator jenis gantung lebih mahal dari isolator jenis pasak dan penggunaannya
isolator jenis pasak hanya pada jaringan ditribusi primer untuk
d. konstruksi tiang dibuat dengan cross- tiang lurus (tangent pole) pada sudut 5°
arm (travers) lebih menonjolkan ke laur sampai 15°. Isolator jenis pos yang
sudut. digunakan untuk jaringan distribusi 20 kV,
memiliki tegangan tembus sebesar 35 kV
2. Isolator Jenis Pos Saluran (Line Post dengan kekuatan tarik (tensile strenght)
Type Insulator) sebesar 5000 pon.
Isolator jenis pos saluran (line post
type insulator), digunakan pada tiang- 3. Isolator Jenis Batang Panjang (Long
tiang lurus (tangent pole) dan tiang sudut Rod Insulator)
(angle pole) untuk sudut 5° sampai 15°. Jenis batang panjang mempunyai
Dibandingkan dengan isolator jenis pasak, sedikit bagian logam sehingga tidak
isolator jenis pos ini lebih sederhana mudah menjadi rusak. Oleh karena
perencanaannya. Diameternya lebih kecil rusuknya yang sederhana maka ia mudah
dan tak menggunakan kepingan-kepingan tercuci oleh hujan, sehingga jenis ini
seperti isolator jenis pasak. Terdapat sesuai sekali untuk penggunaan pada
lekukan-lekukan pada permukaannya tempat-tempat yang banyak dikotori
untuk mengurangi hantaran yang terjadi garam dan debu.
pada isolator. Makin tinggi tegangan
isolasinya makin banyak lekukan-lekukan
tersebut.
Isolator jenis ini bagian atasnya
diberi tutup (cap) dan bagian bawah diberi
pasak yang terbuat dari bahan besi atau
baja tempaan. Bahan yang digunakan
untuk isolator jenis pos ini terbuat dari
7
didalam bahan isolasi terjadi suatu muatan d = diameter atau tebal bahan (m)
(Q). Hal ini menunjukkan adanya Nilai kapasitansi ini akan
perbedaan tegangan (V) diantara kedua diperbesar lagi karena kelembaban udara,
elektroda. Besarnya muatan itu adalah : debu, panas udara, kerusakan mekanis,
proses kimia serta tegangan lebih yang
Q = C.V mempengaruhi permukaan dari bahan
isolasi tersebut.
Dimana nilai kapasitas C Oleh karena itu pendistribusian
tergantung pada nilai konstanta dielektrik tegangan pada bahan isolasi tidak
dari suatu bahan uang terdapat diantara seragam, dan lebih besar pada bagian
kedua elektroda tersebut. Makin tinggi yang terkena tegangan. Hal ini disebabkan
nilai konstanta dielektrikum suatu bahan terjadinya arus kebocoran (leakage
isolasi makin besar kapasitansi isolasi current) yang melalui permukaan bahan
tersebut. tersebut. Arus kebocoran ini kecil kalau
Untuk bahan isolasi porselin dan dibandingkan dangan arus yang mengalir
gelas nilai konstante dielektriknya lebih pada bahan isolasi tersebut,
tinggi dibandingkan dengan bahan-bahan yang besarnya adalah :
isolasi yang lain. Bandingkan konstante
dielektrik bahan-bahan di bawah ini.
Il =
Tabel Nilai Konstanta Dilektrikum
Beberapa Bahan
Dimana :
Il = arus kebocoran dalam Ampere
Jenis ε Jenis ε V = tegangan yang melaluinya dalam Volt
Bahan Bahan Ri = tahanan isolasi dalam Ω
Ebonit 2,8 Parafin 2,1 – 2,5
Fiber 2,5 – 5 Kertas 2,0 – 2,6 Hal tersebut diatas membuat
Gelas 5,4 – 9 Porselin 5,7 – 6,8 isolator manjadi tidak ideal, yang
Mika 2,5 – 6,6 Air 2,0 – 3,5 seharusnya arus mengalir berhenti dalam
Minyak 2,2 – 6,6 Kayu 2,5 – 7,7 waktu yang singkat, akan tetapi turun
perlahan-lahan.
Selain nilai konstanta dielektrik Akan tidak ideal lagi isolator
yang mempengaruhi nilai kapasitansi, luas tersebut apabila terjadi tegangan yang
dan tebalnya suatu bahan mempengaruhi diterapkan diantara kedua elektroda
juga nilai kapitansi tersebut. Makin besar isolator tersebut mengalami tegangan
volume suatu bahan makin bertambah loncatan api (flash over voltage) atau
tinggi muatannya, dan makin besar nilai tegangan tembus pada isolator ini.
kapasitansinya yang ditentukan dengan Dalam sistim tenaga listrik
persamaan. tegangan loncatan api ini biasa dikatakan
sebagai tegangan lebih (over voltage)
yang ditimbulkan dari dua sumber.
C=ε
Pertama sumber berasal dari sistim itu
sendiri yang berupa hubungan singkat
Dimana : (short circuit), sedang yang kedua sumber
C = kapasitansi suatu bahan (Farad) dari luar sistim biasa disebut gangguan
ε = konstanta dilektrikum sambaran petir.
A = luas permukaan bahan (m2 ) Tegangan tembus inilah yang
terutama menentukan nilai suatu isolator
11
unit. Setiap satu jaringan SUTM yang seperti jelaga dan asap dari cerobong
terdapat sambungan saluran udara pada pabrik, debu polusi dari pabrik semen.
tiang, dibutuhkan senam unit isolator 3. Polusi dari daerah padang pasir,
suspension dan satu isolator sangga. timbunan polutan tak larut (non soluble
Isolator sangga berfungsi sebagai deposit density) pada daerah padang
penyangga kawat penghantar yang pasir pada umumnya lebih banyak dari
ditengah jaringan melintasi traves. pada daaerah polusi air laut. Pada
Sebagai pengunci kawat penghantar daerah tertentu sering sekali terjais
dibutuhkan enam buah klem penyambung kombinasi dari keduanya, seperti
yang terbuat dari bahan yang sama dengan daerah berpasir yang dekat pantai.
bahan penghantar. Pada traves diakhiri Garam laut yang menempel pada
saluran SUTM dipakai tiga unit isolator permukaan isolator terlapisi oleh debu
suspension. yang terbawa dari padang pasir.
4. Polusi dari gunung berapi. Polutan
dalam bentuk debu-debu dari berbagai
ukuran dengan senyawa utama silikat
(SiO2)dan alumina(AI2O3). Secara
kualitatif tingkat polusi dapat dibagi
dalam empat tingkat, mulai dari polusi
ringan sampai polusi berat.
Berdasarkan hal tersebut PLN telah
membuat klasifikasi tentang tingkat
polusi (SPLN 10-3B:1993).