Anda di halaman 1dari 2

Contoh Kasus :

Seorang laki – laki berusia 18 tahun, dibawa ke IGD RS dalam keadaan tidak sadar
setelah mengalami kecelakaan lalu lintas empat jam yang lalu. Ia mengendarai motor tanpa
menggunakan helm, lalu tertabrak mobil, kemudia terpental dan jatuh. Menurut keluarga yang
mengantar,saat jatuh ia pingsan, kemudian sempat sadar selama setengah jam, dan muntah –
muntah disertai darah dan kembali tidak sadar. Pasien mengalami perdarahan di hidungdan
telinga sisi kanan, terdengar bunyi snoring. Frekuensi nafas 129x/ menit, TD 80/50 mmHg,
nadi 50 x/ menit. Terlihat adanya cerebrospinal rhinorrhea, status GCS E1, M3, V1. Telah
dilakukan tindakan suction, pemasangan ETT, dan resusitasi cairan kristaloid 30ml/kgBB.
Namun keadaan pasien tidak kunjung membaik karena telah kehilangan banyak darah. Tim
medis menyarankan untuk dilakukan tranfusi darah, namun keluarga pasien tidak berkenan
karena menurut agama yang dianut pasien tidak diperkenankan untuk menerima tranfusi darah.

Solusi :

1. Menjelaskan pada keluarga pasien resiko apabila pasien tidak dilakukan transfusi darah
2. Memberikan obat – obatan yang meningkatkan tekanan darah seerti : Dopamine,
Norepinephrine, Epineprine, atau dobutamine
3. Pemberian resusitasi cairan kristaloid 30ml/kgBB
4. Mempertahankan kepatenan jalan nafas dan pemberian oksigen sesuai kebutuhan
pasien.

Anda mungkin juga menyukai