Anda di halaman 1dari 2

Makam Malikussaleh, Kec. Samudera, Kab.

Aceh Utara

Sumber : http://gifarigraphy.blogspot.co.id

Makam Raja Islam (Malikussaleh), merupakan situs peninggalan islam


yang cukup monumental di nusantara, serta di Asia Tenggara. Ini adalah kuburan
Pendiri Kerajaan Islam Samudera Pasai yang bernama Meurah Silu yg bergelar
Malik al-Saleh atau yang lebih dikenal dengan Malikussaleh, dan merupakan Raja
Pertama Kerajaan Samudra Pasai yang pernah menyebarkan Islam di Asia
Tenggara (tahun 1270-1297 M). Bukti sejarah yang dapat dilihat adalah batu-batu
nisan yg berhiaskan kaligrafi ayat-ayat suci yang bernilai sejarah tinggi. Kerajaan
Samudra Pasai sendiri merupakan Kerajaan Islam terbesar di Indonesia pada
abad ke-13 yg bukan hanya menjadi Pusat Perdagangan Internasional, tapi juga
Peradaban dan Pendidikan Islam.

Makam Sultan Malikussaleh terletak di Kampung Beuringin, Kecamatan


Samudera, Aceh Utara atau sekitar 17 kilometer sebelah timur kota
Lhokseumawe, Nangroe Aceh Darussalam, Indonesia. Dalam satu komplek situs
pemakaman ini juga terdapat makam Sultan Muhammad Malik Al-Zahir atau
Malikuzzahir anak laki – laki dari Sultan Malik Al-Shaleh yang memimpin kerajaan
1297-1326, Makam Ratu Nahritsyah yang memimpin kerajaan Samudera pasai
1405 - 1428. Kesemua bangunan makam dilapisi batu granit. Makam ini dilengkapi
dengan pagar setinggi 1 meter. Makam Malikussaleh ramai dikunjungi warga baik
lokal, nasional bahkan dunia. Hampir tiap bulan, ada kunjungan dari Malaysia,
Filipina, Thailand, Brunai Darussalam dan warga negara lainnya. Tujuan
pengunjung umumnya adalah melepaskan nazar, peusijuk dan untuk menggali
sejarah Islam.

FHANJI ALAIN JAUZI MOHMED


10070316098
SEJARAH ISLAM | KELAS B
Batu nisan Sultan Malikussaleh memperlihtakan peralihan dari pengaruh
arsitektur Buddhis ke pengaruh arsitektur islam. Menurut Osman (ed., 1997: 257),
desain batu nisan ini memperlihatkan citra yang sangat mirip dengan stupa.
Walaupun bagian batangnya berbentuk persegi Panjang yang tegak, namun
bagian puncaknya cenderung membentuk ujung yang lancip. Pengaruh arsitektur
Buddhis ini dikombinasikan dengan dekorasi berupa kaligrafi naskhi yang popular
di India sekitar pertengahan abad ke-13 (Wan Ali dalam Mohamed, 2000: 68).
Bahasa yang digunakan seluruhnya adalah Bahasa Arab, dengan kosakata yang
khas dalam agama Islam.

FHANJI ALAIN JAUZI MOHMED


10070316098
SEJARAH ISLAM | KELAS B

Anda mungkin juga menyukai