PENYUSUN :
FAUZIYAH FAKHRUNNISA
SALMA NADIA
ZUNI KURNIAWAN NUGRAHA
KATA PENGANTAR
Apel adalah buah yang digemari oleh banyak orang.
Terdapat beberapa jenis apel, seperti: Apel Granny Smith, Apel
Fuji dan Apel Malang. Tiap jenis apel memiliki rasa yang khas,
tetapi ada satu kesamaan dari semua apel, yaitu perubahan
warna menjadi kecokelatan ketika apel dipotong atau
dikupas. Perubahan warna ini dapat disertai dengan
perubahan rasa pada apel yang mengurangi kelezatan buah
tersebut. Banyak orang yang tidak mengetahui alasan di
balik perubahan warna pada apel. Sesungguhnya, perubahan
warna dari apel tersebut melibatkan reaksi kimia yang
disebut proses oksidasi.
Pada kesempatan ini kami akan melakukan penelitian,
yaitu “Mengapa Buah Apel Dapat Berubah Warna”. Dari
rangkuman dan data penelitian makalah ini, kami mengerti
bahwa makalah yang kami buat pasti memiliki kekurangan,
maka dari itu kami mengharapkan kritik serta saran yang
bersifat membangun untuk melengkapi atau menambah
pengetahuan kami tentang penelitian ini.
Dan juga kami sangat berterima kasih kepada pihak-
pihak yang telah ikut serta membantu kami sehingga kami
dapat membuat sebuah makalah yang bermanfaat ini.
Semoga makalah ini dapat membantu, berguna serta
menambah ilmu pengetahuan bagi para pambacanya.
DAFTAR ISI
KATA
PENGANTAR………………………………………………………………
DAFTAR
ISI………………………………………………………………………
BAB
1 I PENDAHULUAN………………………………………….
A. Latar Belakang
Masalah……………………………………………………………
B. Rumusan
Masalah……………………………………………………………………………
C. Tujuan
Penelitian…………………………………………………………………………
D. Hipotesis (Jawaban
Sementara)……………………………………………………..
BAB II TINJAUAN
PUSTAKA………………………………………….
A. Teori-Teori
Permasalahannya………………………………………………………
B. Analisa
Data……………………………………………………………………………
BAB V KESIMPULAN
A. Kesimpulan Data
Penelitian……………………………………………………………
B. Saran………………………………………………………………………………….
.
DAFTAR PUSTAKA………………………………………………………………
BAB 1 PENDAHULUAN
2 660
Iran F
000
2 266
Turki
437
2 211
Rusia F
000
2 072
Italia
500
2 001
India
400
1 800
Perancis F
000
1 390
Chili F
000
1 300
Argentina F
000
64 255
Dunia A
520
Proses Browning atau pencokelatan adalah proses di
mana suatu zat, pada umumnya berupa makanan, berubah
warna menjadi kecokelatan. Perubahan warna tersebut
umumnya diikuti oleh perubahan rasa pada makanan yang
mengurangi cita rasa makanan sehingga proses ini seringkali
dianggap merugikan. Namun, sesungguhnya ada pula proses
pencokelatan yang diinginkan dan sengaja dilakukan pada
bahan pangan. Terdapat dua jenis proses pencokelatan, yaitu:
proses pencokelatan yang melibatkan kerja enzim atau
pencokelatan enzimatik dan proses pencokelatan yang terjadi
tanpa kerja dari enzim atau pencokelatan oksidatif.
Karamelisasi dan Reaksi Maillard adalah dua jenis utama dari
proses pencokelatan oksidatif. Karamelisasi merupakan proses
oksidasi yang terjadi pada gula, sedangkan
reaksi Maillard adalah reaksi kimia asam amino dan gula
pereduksi. Proses pencokelatan enzimatik melibatkan enzim-
enzim seperti Monophenol Monoxygenase atau tyrosinase,
polifenol oksidase atau fenolase, dan laccase. Proses browning
juga di sebabkan oleh teroksidasinya Vitamin C pada buah
apel oleh udara Oksigen dan di pengaruhi juga oleh suhu
keadaan di sekitar buah apel.
Proses pencokelatan juga dapat disebabkan oleh luka
pada apel yang terjadi karena benturan-benturan pada
permukaan apel. Ketika apel terluka, ada beberapa sel yang
menjadi rusak. Kerusakan sel ini akan mengekspos komponen
fenolik pada apel sehingga fenolase dapat dengan mudah
bereaksi dengan komponen fenolik tersebut. Proses
pencokelatan terjadi ketika fenolase mengoksidasi komponen
fenolik yang sudah terekspos dan membentuk senyawa
melanin yang memberikan warna kecokelatan pada apel.
A. PERUMUSAN MASALAH
A. TUJUAN PENELITIAN
Tujuan dari penelitian ini, yaitu :
Mendeskripsikan penyebab terjadinya perubahan warna
(oksidasi) pada apel.
Mengetahui apa saja yang dapat menghambat proses
oksidasi pada buah apel.
Menjelaskan efek oksidasi pada buah apel
A. HIPOTESIS
A. BUAH APEL
1) PENGERTIAN
Apel adalah jenis buah-buahan, atau buah yang dihasilkan
dari pohon buah apel. Buah apel biasanya
berwarna merah kulitnya jika masak dan (siap dimakan),
namun bisa juga kulitnya berwarna hijau atau kuning. Kulit
buahnya agak lembek, daging buahnya keras. Buah ini
memiliki beberapa biji di dalamnya.
2) SEJARAH
Pusat keragaman genus Malus adalah di Turki timur. Pohon
apel mungkin merupakan tumbuhan awal yang menjadi
tanaman pertanian, buah-buahannya diperbaiki melalui
proses seleksi selama ribuan tahun. Iskandar Agung dihargai
karena menemukan tumbuhan apel kerdil di Asia Kecil pada
tahun 300 SM. Apel musim dingin, yang dipetik pada akhir
musim gugur dan disimpan dalam suhu yang sedikit melebihi
titik beku, telah menjadi makanan penting
di Asia dan Eropa selama ribuan tahun, dan juga
di Argentina dan Amerika Serikat sejak kedatangan bangsa
Eropa.
Apel dibawa masuk ke Amerika Utara bersama kolonis
pada abad ke-17. Pada abad ke-20, proyek irigasi di negeri
Washington dilancarkan untuk memacu pembangunan
industri buah bernilai ribuan jutaan dolar, yang dipelopori
oleh spesies apel. Hingga abad ke-20, petani menyimpan apel
dalam bilik-bilik antibeku pada musim dingin untuk mereka
jual sendiri. Transportasi apel segar oleh kereta dan jalan yang
terus berkembang berhasil menghilangkan kebutuhan untuk
penyimpanan.
B. OKSIDASI
Oksidasi adalah reaksi pelepasan elektron. Fenol
mengalami oksidasi, berarti fenol melepaskan elektron. Siapa
yang mengambil elektron dari fenol? Oksigenlah yang
mengambil elektron fenol. Oksgen bergabung dengan
fenolase, bekerja sama menarik elektron fenol, sehingga fenol
tertarik dan bergabung bersama oksigen dan fenolase. Pada
saat terjadi transfer elektron, warna fenol berangsur-angsur
menjadi coklat, pertanda mulai terbentuk melanin. Setelah
fenol berubah menjadi melanin, lepaslah melanin.
Untuk lebih jelasnya mengenai proses oksidasi pada apel
bisa ditonton pada website ini :
http://www.youtube.com/watch?v=eUw02AKtj08
BAB III BAHAN DAN METODE KERJA
a) ALAT
Ø Pisau
Ø Alat Pengukur Waktu/Stopwatch
b) BAHAN
2. METODE PENELITIAN
3. PROSES PENELITIAN
1. HASIL PENGAMATAN
Buah apel A yang sebelumnya ditetesi oleh jeruk
nipis/lemon atau di rendam pada air garam, setelah diamati
beberapa saat, daging buahnya masih terlihat segar dengan
tanda daging buahnya yang masih berwarna putih dan cita
rasanya pun masih terasa manis segar.
Berbeda dengan buah apel B yang tidak di campuri oleh
bahan apapun, daging buah apel B cenderung berwarna
kecoklatan setelah didiamkan pada udara terbuka dan
rasanya pun terasa sedikit sepet serta kandungan air pada
apel pun sudah tidak ada lagi.
2. ANALISA DATA
BAB V KESIMPULAN