Peralatan yang digunakan untuk pengujian harus mampu menghasilkan akurasi dan
spesifikasi yang disyaratkan oleh metode pengujian. Peralatan pengujian (sebelum
digunakan) harus dikalibrasi atau dicek agar peralatan pengujian tersebut memenuhi
spesifikasi metode/standar yang digunakan. (SNI ISO/IEC 17025:2008 klausul 5.5.2)
Nilai koreksi digunakan oleh analis dalam menimbang sample, sebagai contoh
apabila analis ingin mendapatkan berat massa sample yang tertimbang sebesar
20g maka analis harus mengetahui nilai aktual untuk berat massa 20g.
Berdasarkan sertifikat kalibrasi, nilai koreksi titik ukur 20g adalah -0.00127 gram
dan nilai aktual terkoreksi adalah 19.99873g (lihat pembacaan sertifikat 2.1.2).
Berdasarkan data tersebut maka nilai aktual terkoreksi untuk titik ukur 20g
adalah 19.99873g bukan 20.0000g sehingga analis harus menambahkan berat
massa sebesar 0.00127g dalam menimbang agar mendapatkan berat massa
sebesar 20.0000g. Adapun tampilan pada display timbangan pada saat
menimbang harus 20.00127 gram.
20 g 0.00127 g 20.00127 g
3. Menentukan posisi untuk meletakan sample saat menimbang (Off-Center
Loading)
Informasi ini diperoleh dengan melihat nilai off-center loading, dari kelima posisi
yang dikalibrasi dapat dilihat bahwa nilai yang lebih akurat adalah pada posisi
depan nampan, yaitu 100.0024g, dan tengah nampan, yaitu 100.0025g,
berdasarkan informasi tersebut diharapkan bahwa analis akan meletakan
sample/bahan pada posisi depan atau tengah (Gambar 1 point c).
Nilai ukur aktual untuk titik ukur 210g adalah antara 209.9931g ~ 210.0069g
Perlu diingat bahwa ekstrapolasi tidak dibenarkan untuk mencari nilai ukur
diluar nilai ukur yang terkalibrasi.
Langkah pertama yang harus dilakukan oleh analis adalah mencari nilai
koreksi untuk titik ukur 30gram dan langkah kedua adalah mencari nilai
aktualnya. Adapun untuk mendapatkan nilai koreksi dari titik ukur 30g
adalah menggunakan metode interpolasi.
30 g 0.00130 g 29.99870 g
Berdasarkan data tersebut maka nilai aktual terkoreksi untuk titik ukur
30g adalah 29.99870g bukan 30.0000g sehingga analis harus
menambahkan berat massa sebesar 0.00130g dalam menimbang agar
mendapatkan berat massa sebesar 30.0000g. Adapun tampilan pada
display timbangan pada saat menimbang harus 30.00130 gram.
30 g 0.00130 g 30.00130 g
Gambar 2. Sertifikat Kalibrasi Timbangan Analitik
Timbangan analitik adalah timbangan yang memiliki ketelitian yang tinggi yaitu
0.0001gram oleh sebab itu dalam mengkalibrasi timbangan tersebut harus
menggunakan standar weight set (anak timbangan) yang memiliki kelas excellent.
Berdasarkan metode kalibrasi OIML R111 tahun 2004, timbangan analitikal harus
dikalibrasi minimal menggunakan weight set kelas E2.
Disusun oleh : Vine Egistiani Suherman, Amiyarsi Mustika Yukti, Nandy Mardiansyah
dan Nugraheni –(PBT Balai Besar PPMB-TPH)
Nara sumber : Heru Ismoko, S.Si, M.SE (Balai Besar Pengujian Mutu Barang Jakarta)