Anda di halaman 1dari 1

BAB 4

PENUTUP

A.KESIMPULAN
Fraktur adalah terputusnya kontinuitas jaringan tulang atau tulang rawan yang umumnya
disebabkan oleh ruda paksa trauma. Trauma yang menyebabkan tulang patah dapat berupa
trauma langsung, misalnya benturan pada lengan bawah yang menyebabkan patah tulang radius
dan ulna, dan dapat berupa trauma tidak langsung misalnya jatuh bertumpu pada tangan yang
menyebabkan tulang klavikula atau radius distal patah, (Sjamsuhidayat & Wim De Jong, l 998)
Klasifikasi fraktur meliputi, fraktur tertutup, fraktur terbuka, fraktur lengkap dan tidak
lengkap, fraktur komplet dan inkomplet, penatalaksanaan fraktur meliputi rekognisi, reduksi,
retensi, dan rehabilitasi, serta dalam penyembuhan luka pada fraktur meliputi yang pertama
adalah hematoma, poliferasi, pembentukan kallus, konsolidasi dan remodeling

B. SARAN
Bagi pasien dan keluarga
Pada penderita fraktur tibia sangat dibutuhkan istirahat total dan minimalkan pengeluaran
energy, jadi hal yang paling utama yang dapat dilakukan pasien dan keluarganya jika terjadi
komplikasi adalah berupaya untuk beristirahat total
Bagi lahan peraktek
Perawatan penderita fraktur tibia memerlukan waktu yang cukup panjang dan sangat
beresiko terjadi komplikasi. Dengan demikian perawatan kepada penderita haruslah dilakukan
dengan cermat dan tepat, untuk mencapai hal tersebut pihak rumah sakit hendaklah mempunyai
perawat yang telah berpengalaman dalam perawatan pasien fraktur tibia.

Anda mungkin juga menyukai