Anda di halaman 1dari 3

Deskripsi

Jamur dan lumut kerak

Kerja sama ini demikian eratnya sehingga morfologinya pun berbeda dari komponen simbiotiknya. Pada
beberapa kasus bahkan masing-masing komponen akan mengalami kesulitan hidup apabila ditumbuhkan
terpisah.

Lumut kerak biasanya ditemukan di tembok, genting, atau pada dahan berkayu. Interaksi antara kedua
jenis organisme tersebut terjadi karena masing-masing organisme membutuhkan sesuatu yang tidak
dapat dipenuhi sendiri.

Lumut kerak menyebar sangat luas di muka bumi dan mampu menghuni tempat-tempat ekstrem, seperti
tundra, permukaan batu di pegunungan maupun pantai, atau tumpukan sampah beracun. Oleh
karenanya, lumut kerak dapat digunakan sebagai pengukur tingkat polusi. Beberapa lumut kerak
digunakan sebagai pewarna, bahan parfum, serta bahan pengobatan (contoh: kayu angin Usnea).

Bakau

Bakau adalah nama sekelompok tumbuhan dari marga Rhizophora, suku Rhizophoraceae. Tumbuhan ini
memiliki ciri-ciri yang menyolok berupa akar tunjang yang besar dan berkayu, pucuk yang tertutup daun
penumpu yang meruncing, serta buah yang berkecambah serta berakar ketika masih di pohon (vivipar).
Pohon bakau juga memiliki banyak nama lain seperti tancang, tanjang (Jw.); tinjang (Md.); bangko
(Bugis); kawoka (Timor), wako, jangkar dan lain-lain.

Benalu

Benalu (Loranthus, suku Loranthaceae) adalah termasuk tumbuhan parasit obligat yang hidup dan
tumbuh pada batang (dahan) pohon tumbuhan lain. Benalu dapat dijumpai dengan mudah pada pohon-
pohon besar di daerah tropis. Biji tumbuhan ini pada buahnya menghasilkan getah seperti lem
berbentuk jeli yang lengket.

Benalu menyerap makanan dari pohon inangnya sehingga merugikan inangnya, jika dibiarkan benalu
dapat bertambah banyak dan dapat menyebabkan tumbuhan inangnya kurus dan pada akhirnya kering
dan tumbuhan inangnya mati.

Pohon akasia

Pada umumnya Acacia mangium mencapai tinggi lebih dari 15 meter, kecuali pada tempat yang kurang
menguntungkan akan tumbuh lebih kecil antara 7 - 10 meter.Pohon A. mangium yang tua biasanya
berkayu keras, kasar, beralur longitudinal dan warnanya bervariasi mulai dari coklat gelap sampai terang.
Kayu Acacia mangium digunakan sebagai furnitur.

Acacia mangium termasuk jenis Legum yang tumbuh cepat, tidak memerlukan persyaratan tumbuh yang
tinggi dan tidak begitu terpengaruh oleh jenis tanahnya.Kayunya bernilai ekonomi karena merupakan
bahan yang baik untuk finir serta perabot rumah yang menarik seperti: lemari, kusen pintu, dan jendela
serta baik untuk bahan bakar.Tanaman Acacia mangium yang berumur tujuh dan delapan tahun
menghasilkan kayu yang dapat dibuat untuk papan partikel yang baik.

Pohon nyamplung

Kelebihan nyamplung sebagai bahan baku biofuel adalah bijinya mempunyai rendemen yang tinggi, bisa
mencapai 74%, dan dalam pemanfaatannya tidak berkompetisi dengan kepentingan pangan.

Beberapa keunggulan nyamplung ditinjau prospek pengembangan dan pemanfaatan lain, antara lain
adalah tanaman nyamplung tumbuh dan tersebar merata secara alami di Indonesia, regenerasi mudah
dan berbuah sepanjang tahun menunjukkan daya survival yang tinggi terhadap lingkungan. Tanaman
relatif mudah dibudidayakan baik tanaman sejenis (monokultur) atau hutan campuran (mixed-forest),
cocok di daerah beriklim kering, permudaan alami banyak, dan berbuah sepanjang tahun. Hampir
seluruh bagian tanaman nyamplung dapat dimanfaatkan dan menghasilkan bermacam produk yang
memiliki nilai ekonomi. Tegakan hutan nyamplung berfungsi sebagai pemecah angin (wind breaker)
untuk tanaman pertanian dan konservasi pantai, dan pemanfaatan biofuel nyamplung dapat menekan
laju penebangan pohon hutan sebagai kayu bakar karena produktivitas biji lebih tinggi diandingkan jenis
lain (jarak pagar 5 ton/ha, kelapa sawit 6 ton/ha, nyamplung 20 ton/ha).

Tali putri

Cuscuta atau Tali putri adalah salah satu genus dari tumbuhan berbunga, cuscuta terdiri dari sekitar 160
sepesies. Genus ini merupakan golongan tumbuhan parasit yang hidup pada tanaman inang.Tali putri
tersebar luas di Eropa dan Amerika Utara, di Amerika Serikat bagaian selatan tali putri menjadi parasit
pada alfalfa dan semanggi.Tanaman lain yang menjadi inang dari tali putri antara lain; bawang, bit gula,
kentang, dan beberapa jenis tanaman hias (ornamental).

Pakis

Pakis haji berhabitus mirip palem, tetapi sebenarnya sangat jauh kekerabatannya. Kemiripan ini berasal
dari susunan anak daunnya yang tersusun berpasangan. Semua pakis haji berumah dua (dioecious)
sehingga terdapat tumbuhan jantan dan betina. Serbuk sari dihasilkan oleh tumbuhan jantan dari
runjung besar yang tumbuh dari ujung batang. Alat betina mirip daun dengan biji-biji tumbuh dari
samping. Alat betina tumbuh dari sela-sela ketiak daun. Walaupun ia disebut "pakis", dan daun mudanya
juga melingkar sebagaimana pakis sejati, pakis haji sama sekali bukan anggota tumbuhan berspora
tersebut.

Akar beberapa jenis pakis haji dapat diinfeksi oleh sejenis Cyanobacteria, Anabaena cycadeae, yang pada
gilirannya menguntungkan kedua pihak (simbiosis mutualistis). Akar yang terinfeksi akan membentuk
semacam bintil-bintil yang berisi jasad renik tersebut.

Anggrek

Organ-organnya yang cenderung tebal dan "berdaging" (sukulen) membuatnya tahan menghadapi
tekanan ketersediaan air. Anggrek epifit dapat hidup dari embun dan udara lembap.Namun, anggrek
tidak ditemukan di daerah gurun karena perakarannya tidak intensif. Anggrek menyukai cahaya matahari
tetapi tidak langsung sehingga ia biasa ditemukan di alam sebagai tumbuhan lantai hutan atau di bawah
naungan. Sebagai tanaman hias, anggrek tahan di dalam ruang.

Akar serabut, tidak dalam. Jenis-jenis epifit yaitu mengembangkan akar sukulen dan melekat pada
batang pohon tempatnya tumbuh,namun tidak merugikan pohon inang. Pada permukaan akar seringkali
ditemukan jamur akar (mikoriza) yang bersimbiosis dengan anggrek.

Batang anggrek beruas-ruas. Anggrek yang hidup di tanah ("anggrek tanah") batangnya pendek dan
cenderung menyerupai umbi. Sementara itu, anggrek epifit batangnya tumbuh baik, seringkali menebal
dan terlindungi lapisan lilin untuk mencegah penguapan berlebihan. Pertumbuhan batang dapat bersifat
"memanjang" (monopodial) atau "melebar" (simpodial), tergantung genusnya.

Daun anggrek biasanya oval memanjang dengan tulang daun memanjang pula, khas daun monokotil.
Daun dapat pula menebal dan berfungsi sebagai penyimpn air.

Bunga anggrek berbentuk khas dan menjadi penciri yang membedakannya dari anggota suku lain.
Bunga-bunga anggrek tersusun majemuk, muncul dari tangkai bunga yang memanjang, muncul dari
ketiak daun.

Buah anggrek berbentuk kapsul yang berwarna hijau dan jika masak mengering dan terbuka dari
samping. Bijinya sangat kecil dan ringan, sehingga mudah terbawa angin. Biji anggrek tidak memiliki
jaringan penyimpan cadangan makanan; bahkan embrionya belum mencapai kematangan sempurna.
Perkecambahan baru terjadi jika biji jatuh pada medium yang sesuai dan melanjutkan perkembangannya
hingga kemasakan.

Anda mungkin juga menyukai