Anda di halaman 1dari 7

O)

NOTA KESEPAHAMAN

ANTARA

KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

DENGAN
13
PERSATUAN GURU REPUBLIK INDONESIA

NOMOR: B /..^ ..../1/2012


3 ■ NOMOR: .'^P./Um/PB/XX/2012

TENTANG

PERLINDUNGAN HUKUM PROFESI GURU

Pada hari ini Kamis, tanggal dua puluh enam, bulan Januari, tahun dua ribu dua
belas bertempat di Bandung, kami yang bertanda tangan di bawah ini;

1. Jenderal Polisi Drs. TIMUR PRADOPO selaku Kepala Kepolisian Negara


Republik Indonesia, dalaiti hal ini bertindak untuk dan atas nama
KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA (Polri), berkedudukan di
D Jalan Trunojoyo Nomor 3, Kebayoran Baru, Jakarta 12110, selanjutnya disebut

D PIHAK PERTAMA.

2. Dr. H. SULISTIYO, M.Pd selaku Ketua Umum Pengurus Besar Persatuan


Guru Republik Indonesia, dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama
PERSATUAN GURU REPUBLIK INDONESIA (PGRI), berkedudukan di Jalan
Tanah Abang III Nomor 24, Jakarta Pusat 10160, selanjutnya disebut PIHAK
KEDUA.
PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA selanjutnya secara bersama-sama disebut
PARA PIHAK, terlebih dahulu menerangkan hal-hal sebagai berikut;

a. bahwa PIHAK PERTAMA merupakan alat Negara yang berperan dalam


memelihara keamanan dan ketertiban masyarakat, menegakkan hukum, serta
memberikan perlindungan, pengayoman, dan pelayanan kepada masyarakat
dalam rangka terpeliharanya keamanan dalam negeri; dan
b. bahwa PIHAK KEDUA merupakan organisasi profesi guru yang berfungsi
untuk memajukan profesi, meningkatkan kompetensi, karir, wawasan
kependidikan, perlindungan profesi, kesejahteraan, dan pengabdian kepada
masyarakat (pasal 41 ayat (2)) dan berwenang menetapkan dan menegakkan
kode etik guru, memberikan bantuan hukum pada guru, memberikan
perlindungan profesi guru, melakukan pembinaan dan pengembangan profesi
guru, memajukan pendidikan nasional, (pasal 42 UU Nomor 14 Tahun 2005
Tetang Guru dan Dosen).

Dengan memperhatikan peraturan perundang-undangan sebagai berikut:


1. Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2002 tentang Kepolisian Negara Republik
Indonesia (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2002 Nomor 2,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia nomor 4168);
2. Undang- Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional
(Lembaran Negara Tahun 2003 Nomor 78, Tambahan Lembaran Negara

& Republik Indonesia nomor 4301);


3. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 157);
4. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 68 Tahun 2008 tentang Tata
Cara Pelaksanaan Hubungan dan Kerjasama Kepolisian Negara Republik
Indonesia;
5. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 74 Tahun 2008 tentang Guru;
dan
6. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 42 Tahun 2009 tentang
Dosen.

;l ;
Berdasarkan hal-hal di atas PARA PIHAK sepakat untuk mengadakan kerja sama
dalam rangka Perlindungan Hukum Profesi Guru, melalui Nota Kesepahaman
dengan menyatakan beberapa hal sebagai berikut:

BAB 1
MAKSUD DAN TUJUAN

Pasal 1

(1) Maksud Nota Kesepahaman ini adalah melakukan kerja sama untuk melindungi
kepentingan masyarakat khususnya guru, dan PARA PIHAK sepakat untuk
meningkatkan perlindungan guru di seluruh Indonesia.
(2) Tujuan Nota Kesepahaman ini adalah untuk menegakkan Undang-Undang
Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen, khusus pasal 39 ayat (3),
pasal 41 ayat (2), dan pasal 42.

BAB n
RUANG LINGKUP

Pasal 2

Ruang lingkup Nota Kesepahaman ini meliputi:


(1) perlindungan hukum kepada guru.
(2) perlindungan profesi guru.
(3) perlindungan keamanan kerja guru.
(4) sosialisasi kebijakan.
(5) tukar menukar informasi.
(6) pendidikan dan pelatihan.
BAB 111
PELAKSANAAN

Bagian Kesatu
Perlindungan Hukum Kepada Guru

Pasal 3

(1) PIHAK PERTAMA memberikan perlindungan hukum kepada guru meliputi


perlindungan hukum terhadap tindak kekerasan, ancaman, intimidasi dari
pihak peserta didik, orang tua peserta didik, dan pihak lain di lingkungan
pendidikan.
(2) PIHAK KEDUA menyampaikan laporan atas kejadian dimaksud pada ayat (1)
kepada pihak pertama baik secara lisan maupun tertulis disertai bukti
permulaan yang cukup.

Bagian Kedua
Perlindungan Profesi Guru

Pasal 4

(1) PIHAK PERTAMA memberikan perlindungan terhadap pelecehan profesi guru


dan tenaga kependidikan. ..
(2) PIHAK KEDUA menyampaikan laporan atas kejadian dimaksud pada ayat (1)
kepada pihak pertama baik secara lisan maupun tertulis disertai bukti
permulaan yang cukup.

Bagian Ketiga
Perlindungan Keamanan Kerja Guru

Pasal 5

(1) PIHAK PERTAMA memberikan perlindungan terhadap keamanan kerja guru


dan tenaga kependidikan.
(2) p ih a k k e d u a menyampaikan laporan atas kejadian dimaksud pada ayat (1)
kepada PIHAK PERTAMA baik secara lisan maupun tertulis disertai bukti
permulaan yang cukup.

Bagian Keempat
Sosialisasi Kebijakan

Pasal 6

(1) PIHAK PERTAMA melaksanakan sosialisasi kebijakan, pembinaan dalam


bidang penegakan hukum kepada PIHAK KEDUA.
(2) PIHAK KEDUA melaksanakan sosialisasi tentang kebijakan dalam bidang
pendidikan kepada PIHAK PERTAMA.

Bagian Kelima
Tukar Menukar Informasi

Pasal 7

(1) PIHAK PERTAMA rr>emberikan informasi yang dibutuhkan tentang hukum


khususnya yang terkait dengan perlindungan hukum kepada guru,
perlindungan profesi guru, serta perlindungan keamanan kerja guru kepada
PIHAK KEDUA.
(2) PIHAK KEDUA memberikan informasi yang dibutuhkan tentang
perkembangan pendidikan, kode etik, serta yang terkait dengan perlindungan
hukum kepada guru, perlindungan profesi guru, dan perlindungan keamanan
kerja guru kepada PIHAK PERTAMA.

Bagian Keenam
Pendidikan dan Pelatihan

Pasal 8

(1) PIHAK PERTAMA melaksanakan program pendidikan dan pelatihan untuk


meningkatkan sumber daya manusia kepada PIHAK KEDUA.
(2) PIHAK KEDUA melaksanakan program pendidikan dan pelatihan untuk
meningkatkan sumber daya manusia kepada PIHAK PERTAMA.
BAB IV
PEMBIAYAAN

Pasal 9

Segala biaya yang timbul berkenaan dengan pelaksanaan Nota Kesepahaman ini
dibebankan kepada anggaran PARA PIHAK secara proporsional.

BAB V
KETENTUAN LAIN

Pasal 10

(1) Bilamana terdapat perselisihan sebagai akibat adanya Nota Kesepahaman ini,
maka PARA PIHAK sepakat untuk menyelesaikan secara musyawarah untuk
mufakat.
(2) Nota Kesepahaman ini tidak akan berakhir jika salah satu pihak terdapat
pergantian pejabat/pengurus, tetap diteruskan oleh pejabatfpengurus baru
tanpa mengubah ketentuan-ketentuan dalam Nota Kesepahaman ini.
(3) Hal-hal yang belum diatur dalam Nota Kesepahaman ini akan diatur dan
ditetapkan oleh PARA PIHAK dalam addendum yang merupakan bagian yang
tidak terpisahkan dari Nota Kesepahaman ini.

Pasal 11
(1) PARA PIHAK akan menyusun standar operasional prosedur pelaksanaan dari
Nota Kesepahaman ini paling lambat 2 (dua) bulan setelah penandatanganan.
m (2) Standar operasional prosedur sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) menjadi
bagian yang tidak terpisahkan dari Nota Kesepahaman ini.

BAB VI
ANALISIS DAN EVALUASI

Pasal 12

(1) PARA PIHAK sepakat melakukan analisis dan evaluasi atas pelaksanaan Nota
Kesepahaman ini melalui pertemuan secara berkala dalam bentuk forum
koordinasi paling sedikit 2 (dua) kali dalam setahun.
7

(2) Dalam hal ditemukan permasalahan yang segera diselesaikan oleh PARA
PIHAK, dapat dilakukan pertemuan secara insidentil.

BAB VII
JANGKA WAKTU

, Pasal 13

(1) Nota Kesepahaman ini berlaku selama 5 (lima) tahun sejak ditandatangani oleh
PARA PIHAK.
(2) Nota Kesepahaman ini dapat diperpanjang sesuai dengan kebutuhan
berdasarkan persetujuan PARA PIHAK dengan terlebih dahulu dilakukan
koordinasi paling lambat 3 (tiga) bulan sebelum berakhirnya Nota Kesepahaman
ini.
(3) Nota Kesepahaman ini dapat diakhiri sebelum jangka waktu sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) dengan ketentuan pihak yang bermaksud mengakhiri
Nota Kesepahaman wajib memberitahukan secara tertulis kepada pihak lainnya
selambat-lambatnya 3 (tiga) bulan sebelumnya.

BAB Vlll
PENUTUP

Pasal 14

Nota Kesepahaman ini dibuat dan ditandatangani pada hari, tanggal, dan tahun
sebagaimana tersebut pada awal Nota Kesepahaman ini, dibuat rangkap 2 (dua) asli
bermaterai cukup, memiliki kekuatan hukum yang sama dan PARA PIHAK
memegang masing-masing 1 (satu) rangkap.

PIHAK KEDUA, PIHAK PERTAMA,

f. H. SULISTIYO. M.Pd Drs. TIMUR PRADOPO


KETUA UMUM PB PGRI JENDERAL POLISI

Anda mungkin juga menyukai