Anda di halaman 1dari 3

Islam Masuk Indonesia Abad ke 7, Mungkinkah?

Perbincangan tentang Islam masuk ke Indonesia sampai sekarang masih dalam perdebatan
(ikhtilafiyah). Berbagai referensi menyatakan Islam masuk ke Indonesia ada tiga macam teori yaitu
Teori Arab, menyatakan Islam masuk ke Indoensia pada Abad ke 7 ( tahun 601 s/d 700 M), kedua,
teori Gujarat, Islam masuk ke Indonesia abad ke 11 ( tahun 1001 s/d 1200, Ketiga teori Persia,
menyatakan Islam amsuk ke Indoensia pada abad ke 13 ( tahun 1301 s/d 1400 M). Dasar yang
menguatkan Islam masuk ke Indoensia pada abad ke 7 didasarkan beberapa alasan diantaranya.
Pertama, dalam buku karya Sardiman berjudul " Sejarah 2 SMA Kelas XI " tahun 2007 halaman 68-69
dijelaskan bahwa tokoh bernama Wan Hussein Azmi mengatakan bahwa pada tahun 630 sudah banyak
saudagar saudagar Arab Selatan yang pulang bolak balik ke daerah melayu.
Para saudagar tersebut sudah memeluk agama Islam. Selain itu juga ada bukti sejarah bahwa kerajaan
Taa Chi di Tiongkok telah mengikat hubungan diplomatik dengan kepulauan melayu pada tahun 630-
655 M. Adapun Taa Chi adalah nama julukan kepada orang orang Islam di gugusan kepulauan
Melayu.
Kedua, dalam buku karya Ustadz Rizem Aizid berjudul " Sejarah Islam Nusantara" tahun 2016
halaman 20-30 dijelaskan bahwa pada tahun 674 M telah dijumpai orang Islam di Jawa. Berdasarkan
catatan Tiongkok, Raja Taa Chi/Ta Cheh telah mengirim utusan ke Cho-po (Jawa), kerajaan Holing
(Kalingga/Keling Jepara) untuk menyebarkan pundi pundi emas. Ta Chi adalah sebutan orang orang
Islam dari etnis Tionghoa. Pada tahun 606-699 M, kaum muslimin sudah ada di kawasan India
Nusantara dan Malaya.
Berdasarkan fakta sejarah tersebut, maka beberapa tokoh seperti HAMKA, H. Agus Salim mendukung
pendapat kalau Islam masuk ke wilayah Indonesia pada abad ke 7 antara tahun 601 s/d 700 M.
Mungkinkah antara tahun 601 s/d 700 M, Islam sudah bisa masuk ke wilayah Indonesia? Mari kita
cermati berdasarkan fakta fakta dan analisa sejarah Islam.
Pertama, Berdasarkan buku Kitab Sejarah Peradaban Islam karya Abdul Syukur al Azizi tahun 2014
halaman 25-30 dijelaskan bahwa Islam turun ke dunia yang ditandai dengan turunya wahyu pertawa
kali yaitu QS. Al Alaq 1-5 di Gua Hira melalui malaikat Jibril pada tanggal 17 Rmadhan tahun 611 M.
(Rasulullah pada usia 40 tahun). Artinya Islam mulai disebarkan atau di dakwahkan oleh Rasulullah
mulai tahun 611 M yang diawali dari dakwah sembunyi sembunyi. Selama dakwah sembunyi
sembunyi tidak banyak yang masuk Islam. Sekitar 02 s/d 04 tahun Rasulullah di kota Makkah
berdakwah menyebarkan Islam ada 12 orang yang bersedia masuk Islam yang kemudian di
sebut assabiquna al awwalun ( orang orang pertama masuk Islam) yaitu
Siti Khadijah (isteri Rasulullah)
Ali bin Abi Thalib pada saat masuk Islam usia 10 tahun
Zaid bin Harist seorang pembantu Rumah tangga Rasulullah yang akhirnya diangkat menjadi anak
angkat Rasulullah SAW
Abu Bakar Ash Shiddiq ( sahabat karib dan yang akhirnya menjadi mertua Rasulullah SAW)
Ustman bin Affan
Zubair bin Awam
Saad bin Abi waqas
Abdurrahman bin Auf
Thalhah bin Ubaidillah
Abu Ubaidillah bin Jahran
Arqam bin Arqam
Fathimah binti Khattab (adik kandung Umar bin Khattab).
Pada tahun kelima dari Rasulullah menerima wahyu pertama kali di Gua Hira tepatnya tahun 616 M
Umar bin Khattab baru menyatakan masuk Islam yang akhirnya menjadi khalifah ke dua setelah Abu
Bakar ash Shidiq.
Selama di kota Makkah kurang lebih 5 tahun dari Ke Rasulan Muhamad, umat Islam yang masih
sangat minoritas mendapat tekanan, siksaan dari kaum kafir quraisy, sehingga melahirkan tekad untuk
berpindah (hijrah) yang pertama kali ke Habsyi yang diperkirakan pada tahun 616 M.
Pada tahun 616 M tepatnya pada saat hijrah ke Habsyi jumlah umat Islam diperkirakan baru sekitar 15
orang yang terdiri dari 11 orang laki laki dan 4 orang perempuan. Sedikitnya jumlah yang ikiut hijrah
ke Habsyi menandakan jumlah umat Islam masih sangat minoritas walaupun Rasulullah berdakwah
sudah selama 5 tahun.
Tiga tahun kemudian ada gelombang ke dua untuk hijrah ke habsyi yang diikuti pasukan yang relaif
banyak, diperkirakan diikuti sekitar 100 orang. Dapat dikatakan selama 8 tahun mendakwahkan Islam
baru ada sekitar 115 orang yang masuk Islam. ( Ensiklopedi Mini : Sejarah & Kebudayaan Islam tahun
1996 halaman 53-54).
Kedua, Berdasarkan buku Kitab Sejarah Peradaban Islam karya Abdul Syukur al Azizi tahun 2014
halaman 32-40 dijelaskan bahwa pada tahun 622 M, Rasulullah SAW hijrah ke Madinah, dan memulai
dakwah secara terang terangan kepada kaum kafir quraisy dan memulai menata sistem kehidupan
masyarakat Islam di Kota Madinah.
Dakwah Islam yang dilakukan Rasulullah melalui pembangunan masjid Quba pada tahun 622 M,
diteruskan pembangunan masjid Nabawi pada tahun 622 M yang terus mengalami perubahan atau
renovasi ke 15 kali pada tahun 1984 yang dilakukan oleh Raja Fath (Raja Arab Saudi pada saat itu).
Selama rasulullah di Madinah berkecamuk perang antara umat Islam dengan kaum kafir quraisy yaitu
perang badar terjadi pada 17 maret 624 M, Perang uhud terjadi pada tanggal 31 maret 625 M, perang
khandaq terjadi pada tahun 627 M, perang Mu'tah terjadi pada tahun 629 M, perang tabuk terjadi pada
tahun 631 M. Pada tahun 632 M tepatnya 6 juni ada yang mengatakan 8 juni 632 M, Rasulullah wafat.
Setelah Rasulullah wafat, kepemimpinan untuk menruskan dakwah Islam dilakukan oleh empat shabat
yaitu :
Abu Bakar ash Shiddiq menjadi khalifah 632-634 M (selama dua tahun)
Umar bin Khattab menjadi khalifah 634-644 M (selama 10 tahun).
Utsman bin Affan menjadi khalifah 644-656 M ( selama 12 tahun)
Ali bin Abi Thalib menjadi khalifah 656 -- 661 M ( selama 5 tahun).
Setelah kepemimpinan empat khalifah selama 29 tahun, kepemimpinan dan dakwah Islam di lanjutkan
oleh Bani Umaiyah yang berkuasa mulai 661 -- 750 M (selama 89 tahun).
Selama abad ke 7 antara tahun 611-661 M (selama kepemimpinan Rasulullah dan empat khalifah),
Islam masih berkisar ada di wilayah Arab Saudi dan negara sekitar seperti Mesir, Irak, Suriah dan
Palestina.
Jika pada tahun 630 -65 M dijadikan bukti Islam masuk ke Indonesia dengan alasan telah ada
hubungan diplomatik antara kerajaan Ta Chi dengan kepulauan Melayu, nampaknya sulit diterima
secara akal rasional, karena pada tahun itu masih pada masa kekhalifahan sahabat dimana konsentrasi
penyebaran Islam masih terbatas di wilayah Timur Tengah (negara negara Arab).
Jika pada tahun 674 M di jadikan dasar Islam masuk ke Indonesia dengan alasan pada tahun tersebut
telah banyak dijumpai orang Islam di Jawa dan dikuatkan dengan bukti sejarah bahwa Raja Taa Chi/Ta
Cheh telah mengirim utusan ke Cho-po (Jawa), Kerajaan Holing (Kalingga/Keling Jepara) untuk
menyebarkan pundi pundi emas.
Ta Chi adalah sebutan orang orang Islam dari etnis Tionghoa, maka bukti sejarah itu juga sulit
diterima secara rasional. Mengapa demikian, pada tahun itu baru mulai kepemimpinan bani Umaiyah
dimana pada awal awal kepemimpinan Bani Umaiyah sering terjadi konflik atau perpecahan bahkan
peperangan baik dengan sesama muslim maupun dengan orang orang kafir. Sulit diterima akal jika
pada tahun 674 itu sudah ada orang Islam yang sampai ke Jawa.
Kesimpulannya, Islam masuk ke Indonesia tidak abad ke 7, karena pada abd ke 7, Islam baru turun
kepada Rasulullah di kota Makkah. Selama abad ke 7 perkembangan atau penyebaran Islam masih
berkisar di wilayah Timur Tengah. Islam masuk ke Indonesia yang rasional adalah abad ke 11 yang
ditandai dengan ditemukannya batu nisan atas nama Fatimah binti Maemun di Leren Gresik Jawa
Timur pada tahun 1028 M.

Masuknya Islam sejak Abad ke-13 Masehi


Di samping kedua pendapat di atas, beberapa ahli lain justru meyakini apabila sejarah masuknya Islam
ke Indonesia baru dimulai pada abad ke 13 Masehi. Pendapat ini didasarkan pada beberapa bukti yang
leebih kuat, di antaranya dikaitkan dengan masa runtuhnya Dinasti Abassiah di Baghdad (1258), berita
dari Marocopolo (1292), berita dari Ibnu Battuta (1345) dan batu nisan kubur Sultan Malik as Saleh di
Samudra Pasai (1297), Pendapat tersebut juga diperkuat dengan masa penyebaran ajaran taasawuf di
Indonesia.

Sejarah Penyebaran Islam di Indonesia


Pada masa kedatangan agama Islam, penyebarran agama Islam dilakukan oleh para pedagang Arab
dibantu oleh para pedagang Persia dan India. Abad ke 7 Masehi adalah awal kedatangan agama Islam.
Pada masa ini, baru sebagiian kecil penduduk yang bersedia menganutnya karena masih berada dalam
kekuaasaan raja-raja Hindu-Budha. Sejarah masuknya Islam ke Indonesia dan proses penyebarannya
berlaangsung dalam waktu yang lama yaitu dari abad ke 7 sampai abad ke 13 Masehi. Selama masa
itu, para pedagang dari Arab, Gujarat, dan Persiia makin intensif menyebarkan Islam di daerah yang
mereka kunjung terutama di daerah pusat perdagangan. Di samping itu, para pedagaang Indonesia
yang sudah masuk Islam dan para Mubaligh Indonesia juga ikut berperan dalam penyebaran Islam di
berbagai wiilayah Indonesia. Akibatnya, pengaruh Islam di Indonesia makin bertambah luas di
kalangan masyarakat terutama di daerah pantai. Pada akhir abad ke 12 Masehi, kekuaasaan politik dan
ekonomi Kerajaan Sriwijaya mulai merosot. Seiring dengan kemunduran pengaruh Sriwijaya, para
pedagang Islam juga para mubalighnya kian giat melakukan peran politik. Misalnya, saat mendukung
daerah pantai yang ingin melepaskan diri dari kekuasaan Sriwiijaya. Menjelang berakhirnya abad ke
13 sekitar tahun 1285 berdiri kerajaan bercorak Islam bernama Samudra Pasai

Anda mungkin juga menyukai