Anda di halaman 1dari 4

BAB I

PENDAHULUAN

1.1.Latar Belakang

Dalam kehidupan keseharian, manusia sering kali terlarut dalam

tuntutan pekerjaan dan aktivitas, sehingga mengabaikan pemeliharaan

kesehatan. Bagi mereka yang bekerja dan tinggal di kota- kota besar, aktivitas

yang padat serta tuntutan pekerjaan yang serba cepat dan tepat, menjadi

prioritas utama yang mengalahkan semuanya. Begitu pula bagi mereka yang

baru saja merintiskarier, pasti seluruh waktu dan tenaga seakan habis di

tempat kerja. Kesibukan inilah yang nantinya memicu seseorang untuk

mengabaikan pola makan yang sehat dan teratur, akibatnya dapat

meningkatkan resiko timbulnya penyakit gastritis (El Manan M, 2011).

Gastritis adalah peradangan pada mukosa lambung yang terbagi

menjadi gastritis akut maupun gastritis kronis. Gastritis akut sering di

akibatkan oleh diet yang sembrono. Individu ini makan terlalu cepat atau

makan makanan yang terlalu berbumbu atau mengandung mikroorganisme

penyebab penyakit. Penyebab lain dari penyakit gastritis akut mencakup

alcohol, aspirin, refluks empedu, atau terapi radiasi. Sedangkan gastritis

kronis merupakan inflamasi lambung yang lama yang dapat di sebabkan oleh

ulkus benigna atau maligna dari lambung, atau oleh bakteri Helicobacter

pylory ( H. pylory). Manifestasi klinik dari penyakit gastritis adalah mual dan
muntah, sering merasa lapar, perut kembung, dan nyeri epigastrium yang luar

biasa. (Smeltzer, 2011).

Nutrient merupakan elemen penting untuk proses dan fungsi

tubuh. Nutrien mempunyai tiga fungsi utama, yaitu menyediakan energi untuk

proses dan pergerakan tubuh, menyediakan struktur material untuk

jaringan tubuh seperti tulang dan otot, serta mengatur proses tubuh (Kozier,

2004). Enam kategori zat makanan adalah air, karbohidrat, protein, lemak,

vitamin, dan mineral. Kebutuhan energi dipenuhi dengan metabolisme

karbohidrat, protein, dan lemak. Air adalah komponen yang vital dan

bertindak sebagai penghancur zat makanan. Vitamin dan mineral tidak

menyediakan energi, tetapi penting untuk proses metabolisme dan

keseimbangan asam basa (Renata, 2006).

Salah satu masalah yang paling sering dijumpai pada penderita

gastritis adalah gangguan pemenuhan nutrisi, hal ini disebabkan karena

adanya proses pengikisan pada mukosa lambung yang menyebabkan asam

lambung meningkat dan memicu terjadinya mual dan muntah, keadaan inilah

yang menyebabkan berkurangnya nafsu makan sehingga dapat menyebabkan

kurangnya asupan nutrisi pasien. Oleh sebab itu Perawat harus selalu waspada

terhadap adanya indikator gastritis hemoragi, hematemesis (muntah darah),

tachikardi, dan hipotensi. Penatalaksanaan bagi pasien penderita gastritis akut

diantaranya dengan menginstruksikan pasien untuk menghindari alkohol

sampai gejalanya berkurang, sedangkan bagi pasien dengan gastritis kronis di


atasi dengan memodifikasi diet pasien, meningkatkan istrahat, .mengurangi

stress, dan memulai farmakoterapi. (Smeltzer, 2011).

Pengetahuan pasien tentang gastritis juga perlu di evaluasi sehingga

rencana penyuluhan dapat bersifat individual. Untuk itulah perlu adanya bekal

pengetahuan dan keterampilan praktis yang cukup bagi perawat untuk dapat

berperan dalam menangani pasien-pasien gastritis sehingga keberhasilan

terapinya dapat dicapai. Pengetahuan praktis seperti itu perlu diperbaharui

secara terus menerus sesuai dengan perkembangan ilmu keperawatan.

(Smeltzer, 2011).

Berdasarkan uraian di atas , maka penulis tertarik untuk menyusun

karya tulis ilmiah dengan judul Asuhan Keperawatan Pada Pasien dengan

Gastritis.

1.2. Tujuan Penelitian

1. Tujuan Umum

Mengidentifikasi gambaran asuhan keperawatan pada pasien dengan

gastritis di ruang rawat inap puskesmas Bandar Baru

2. Tujuan Khusus

1) Melakukan mengkaji pada pasien dengan Gastritis di ruang rawat inap

Puskesmas Bandar Baru

2) Melakukan merumuskan diagnosa keperawatan pada pasien dengan

Gastritis di ruang rawat inap Puskesmas Bandar Baru

3) Melakukan merencanakan asuhan keperawatan pada pasien dengan

Gastritis di ruang rawat inap Puskesmas Bandar Baru


4) Melakukan melaksanakan implementasi pada pasien dengan Gastritis di

ruang rawat inap Puskesmas Bandar Baru

5) Melakukan mengevaluasi pada pasien dengan Gastritis di ruang rawat

inap Puskesmas Bandar Baru

D. Manfaat Penulisan

Terkait dengan tujuan, maka tugas akhir ini diharapkan dapat memberi

manfaat :

1. Bagi Masyarakat

Hasil studi kasus ini merupakan sumbangan bagi ilmu pengetahuan

terhadap masyarakat dan khususnya dalam menjaga pola makan dan gaya

hidup sehat.

2. Bagi Pelayanan keperawatan di Rumah Sakit atau Puskesmas.

Hasil studi kasus ini, dapat menjadi masukan dan tambahan bagi

pelayanan di Rumah Sakit agar dapat melakukan asuhan keperawatan

klien dengan gastritis dengan baik

3. Bagi Institusi Pendidikan.

Sebagai tambahan ilmu bagi profesi keperawatan dan memberikan

pemahaman yang lebih baik tentang asuhan keperawatan pada pasien

dengan gastritis.

4. Bagi Peneliti.

Hasil penelitian ini dapat menjadi salah satu rujukan bagi peneliti

berikutnya, yang akan melakukan studi kasus pada asuhan keperawatan

pada pasien dengan gastritis dalam pemenuhan kebutuhan nutrisi.

Anda mungkin juga menyukai