Nim : 180103011
Persiapan pernikahan atau perkawinan ada 4 yaitu tata cara ta’aruf, mahram dan
hukumnya, kebolehan melihat orang yang akan di pinang, khitbah. Setelah saya
baca dalam buku Fiqih islam karangan H.Sulaiman Rasyid dan jurnal ada
beberapa poin yang dapat di ambil.
Itu sajalah tata cara ta’aruf yang dapat saya peroleh dari bacaan yang
saya.
4. Khitbah
Khitbah adalah meminang atau lamaran artinya menyatakan
permintaan untuk menikah dari seorang laki laki kepada perempuan
atau sebaliknya dengan perantaran seseorang yang dipercayai. Secara
syar’i tidak masalah jika wanita melamar laki-laki
”Dari Tsabit, ia berkata, ”Kami duduk bersama dengan Anas bin
Malik yang disebelahnya ada seorang anak perempuannya. Lalu Anas
berkata, ”datanglah seorang perempuan kepada Nabi SAW, lalu ia
menawarkan dirinya kepada beliau, kemudian perempuan itu berkata,
”Wahai Rasulullah maukah tuan mengambil diriku? Kemudian anak
perempuan Anas menyeletuk, ”Betapa tidak malunya perempu itu!”
Lalu Anas menjawab, ”Perempuan itu lebih baik daripada kamu”. Ia
menginginkan rasulullah, karena itu ia menawarkan dirinya kepada
beliau”. (HR. Ibnu Majah).
Ada beberapa hal yang perlu di perhatikan ketika mengkhitbah :
- Mengetahui dan melihat sang calon (perempuan).
- Sang perempuan boleh menolak/memilih yang
melamarnya.
- Tidak melamar perempuan yang sedang masa iddah.