Mobile Computing Makalah Cdma
Mobile Computing Makalah Cdma
CDMA
(Code Division Multiple Access)
DISUSUN OLEH :
Kelompok 4
Zulfikri (170170075)
FAKULTAS TEKNIK
TEKNIK INFORMATIKA
2019
KATA PENGANTAR
Puji syukur alhamdulillah kami panjatkan ke hadirat Allah SWT, karena hanya dengan segala
rahmat-Nyalah akhirnya kami bisa menyusun makalah yang berjudul “CDMA (Code Division
Multiple Access)” ini tepat pada waktunya. Kami juga mengucapkan terima kasih kepada
Bapak Ilham Syaputra S.T., M.Cs. selaku dosen pembimbing kami yang telah memberikan
tugas ini kepada kami sehingga kami mendapatkan banyak tambahan pengetahuan khususnya
dalam materi“CDMA (Code Division Multiple Access)”
Kami selaku penyusun berharap semoga makalah yang telah kami susun ini bisa memberikan
banyak manfaat serta menambah pengetahuan terutama dalam hal wawasan perkembangan
teknologi informasi. Kami menyadari bahwa makalah ini masih memiliki banyak kekurangan
yang membutuhkan perbaikan, sehingga kami sangat mengharapkan masukan serta kritikan
dari para pembaca.
Penulis
Daftar Isi
1 BAB I Pendahuluan
1.1 Latar Belakang
Di Era teknologi telekomunikasi, kecepatan, dan faktor ekonomis menjadi fokus utama dalam
proses penyampaian informasi. Hal inilah yang memprakarsai para ilmuwan untuk membuat
suatu teknologi telekomunikasi yang cepat, murah, dan jangkauannya luas. Perkembangan ini
mulai terlihat dengan adanya teknologi 1G. Selang beberapa waktu, teknologi 1G sudah
dianggap mulai ketingggalan zaman, maka munculah teknologi 2G yang dibagi kedalam dua
jenis, teknologi GSM dan teknologi Code Division Multiple Access (CDMA).
Code Division Multiple Access atau sering disingkat dengan CDMA adalah sebuah
pemultipleksan (bukan sebuah skema pemodulasian) dan sebuah metode akses secara bersama
yang membagi kanal tidak berdasarkan waktu (seperti pada TDMA) atau frekuensi (seperti
pada FDMA), namun dengan cara mengkodekan data dengan sebuah kode khusus yang
diasosiasikan dengan tiap kanal yang ada dan menggunakan sifat – sifat interfensi kontruktif
dari kode – kode khusus itu untuk melakukan pemultipleksan. CDMA mengacu pada sistem
telepon seluler digital yang menggunakan skema akses secara bersama ini seperti yang
diprakarsai QUALCOMM.
Teknologi wireless ini pada dasarnya lahir karena adanya teori tentang gelombang
elektromagnetik yang dikemukakan oleh Maxwell di tahun 1850-an. Adanya gelombang
elektromagnetik ini kemudian dibuktikan oleh H.Hertz pada tahun 1888. Kemudian pada tahun
1895 Guilermo Marconi mentransmisikan gelombang radio untuk pertama kalinya. Pada tahun
1901 Marconi menggunakan gelombang radio untuk transmisi jarak jauh (transatlantik) dengan
kode morsenya. Seiring berkembangnya teknik elektronika sejak tahun 1906 gelombang
elektromagnetik mulai dipakai untuk system siaran (broadcasting). Dalam sistem broadcasting
ini gelombang elektromagnetik merupakan syarat pembawa informasi dan hiburan.
Selanjutnya terjadi perkembangan penyiaran secara cepat di tahun 1920-an, ketika di rumah-
rumah telah ada pesawat penerima wireless.
1.2 Rumusan Masalah
1. Apa pengertian dan sejarah dari CDMA
2. Bagimana cara kerja dari CDMA
3. Bagaimana prospeknya CDMA di Indonesia
1.3 Tujuan
1. Mampu menjelaskan pengertian dari CDMA
2. Menjelaskan cara kerja dari CDMA
3. Mampu menjelaskan Prospeknya CDMA di Indonesia
2 BAB II Pembahasan
2.1 Jejak Perkembangan CDMA
1. Pada Tahun 1988. Qualcomm sebagai salah satu perusahaan di Amerika Utara yang terkemuka
membuat konsep CDMA selular.
2. Kemudian pada tahun 1989. Qualcomm mengadakan demonstrasi memperkenalkan CDMA
pertama kali di San Diego, Amerika.
3. Tahun 1991. Qualcomm berhasil mengadakan tes skala besar di San Diego, Amerika.
4. Tahun 1992. CDMA soft hand off dari perusahaan Qualcomm dipatenkan oleh pemerintah
Amerika.
5. Tahun 1993. CDMA market trial pertama kali mulai dipasarkan. Telecommunications
Industry Association ( TIA ) di Amerika Serikat menggunakan CDMA sebagai standar
komunikasi digital. Korea Selatan juga sudah mulai mempelajari dan mencoba
mengimplementasikan CDMA teknologi.
6. Tahun 1994. Perusahaan Qualcomm bersama perusahaan terkemuka yaitu Sony Electronics (
saat ini dikenal dengan nama Sony Co. Ltd ) mendirikan sebuah perusahaan patungan ( joint
venture ) dengan nama Qualcomm Personal Electronics ( QPE ) untuk mengembangkan dan
memproduksi handphone berbasis teknologi CDMA.
7. Tahun 1995. Jaringan CDMA yang menjangkau beberapa negara di dunia untuk pertama kali
diluncurkan. Qualcomm meluncurkan CDMAOne handset pertama kali.
8. Tahun 1997. Jaringan CDMA sudah mulai masuk ke wilayah Jepang. IS-95B standard
completed untuk CDMA system ( meliputi penambahan kemampuan transmisi data menjadi
64 Kbps ).
9. Tahun 1998. Telecommunication Industry Association menyarankan konsep CDMA2000
sebagai solusi komunikasi 3G untuk International Telecommunication Union. Perusahaan LG
Telecom merilis data service CDMA untuk pertama kali.
10. Tahun 1999. Perusahaan handphone terkemuka, Ericsson bersama perusahaan Qualcomm
mencapai kesepakatan bersama untuk mendukung standard 3G CDMA dan ditandai dengan
dijualnya divisi infrastruktur wireless milik Qualcomm kepada Ericsson. Data statistik sampai
tahun ini menyatakan bahwa sudah ada 83 operator dari 35 negara.
11. Tahun 2000. Japan’s IDO dan DDI mulai mengembangkan 64 Kbps CDMA packet data
service. Qualcomm, Samsung, dan Sprint PCS adalah 3 perusahaan terkemuka secara bersama-
sama merilis 3G CDMA voice call. Dua perusahaan yaitu Qualcomm dan Lucent melengkapi
perilisan 153 Kbps 3G CDMA2000 data call. Qualcomm menjual peralatan bisnis handset
CDMA kepada Kyocera Wireless Corp. Perusahaan terkemuka SK Telecom meluncurkan 3G
CDMA2000 pelayanan komersial kelas dunia untuk pertama kali di dunia.
12. Tahun 2001. Qualcomm memperkenalkan BREW system. QCT dan Nortel Networks
memperkenalkan mobile IP call pertama. Ketiga perusahaan terkemuka dunia yaitu QCT,
SchlumbergerSema dan Samsung mendemonstrasikan CDMA roaming menggunakan R-UIM-
enabled CDMA handset. GpsOne diperkenalkan pertama kali oleh perusahaan terkemuka milik
Jepang yaitu SECOM.
13. Tahun 2005. Sampai tahun ini, data statistik menunjukkan bahwa sudah ada 143 operator
penyedia layanan CDMA2000 di 67 negara. Kemudian ada 64 perusahaan penghasil maupun
pendukung peralatan layanan CDMA2000 baik handset maupun aksesoris tambahan lainnya.
1. Pengertian Seluler
Komunikasi CDMA merupakan salah satu komunikasi seluler. Oleh karena itu sebelum
membahas CDMA, kami akan membahas sedikit tentang komunikasi seluler. Komunikasi
seluler maksudnya, kawasan yang dilayani dibagi menjadi wilayah kecil-kecil. Masing-
masing wilayah kecil ini disebut sel, dan diliput oleh sebuah stasion basis (base station, BS).
Stasion bergerak (mobile station, MS) dilayani oleh BS yang pada umumnya terdekat
dengannya. Secara fisis, MS hanya berhubungan dengan BS, dan BS itulah yang
meneruskannya ke elemen
lain pada jaringan. Oleh karena itu, hubungan antara BS dengan elemen lain pada jaringan
dapat melalui kabel atau gelombang elektromagnetik, sedangkan hubungan antara MS dengan
BS harus menggunakan gelombang elektromagnetik.
2. Prinsip Kerja CDMA
Suatu area memuat banyak sekali sel. Setiap area dikelola oleh sebuah pusat penyambungan
bergerak (mobile switching centre, MSC). Sebenarnya, beberapa sel secara teknis dikendalikan
oleh pengendali stasion basis (base station controller, BSC) yang tak ditampakkan pada gambar
ilustrasi, barulah MSC mengelola BSC-BSC itu.
Perpindahan MS ke sel lain dalam satu area MSC disebut alih-tangan (handover), dan
perpindahan antar area disebut jelajah (roaming). Hubungan MS ke area lain atau jaringan lain
(misalnya: PSTN, internet) dilakukan melalui MSC.
Pada CDMA, pengalihan tangan (handover) disebut metode soft handoff. Dikatakan demikian
karena CDMA bekerja di frekuensi yang sama maka perpindahan base station a ke b ini akan
berjalan halus (soft). Proses terjadinya perpindahan base station pada CDMA ialah sewaktu
mobile station berpindah, maka mobile station akan mencari base station terdekat. Sedangkan
base station awal tidak akan melepaskan sinyal sampai base station tujuan dapat memberikan
sinyal secara baik. Sehingga kemungkinan terjadi lose connection atau bad signal akan dapat
diminimalisasi.
Dalam CDMA setiap pengguna menggunakan frekuensi yang sama dalam waktu bersamaan
tetapi menggunakan sandi unik yang saling ortogonal. Sandi-sandi ini membedakan antara
pengguna satu dengan pengguna yang lain. Pada jumlah pengguna yang besar, dalam bidang
frekuensi yang diberikan akan ada banyak sinyal dari pengguna sehingga interferens akan
meningkat. Kondisi ini akan menurunkan unjuk-kerja sistem. Ini berarti kapasitas dan kualitas
sistem dibatasi oleh daya interferens yang timbul pada lebar bidang frekuensi yang digunakan.
CDMA merupakan akses jamak yang menggunakan prinsip komunikasi spectrum tersebar.
Isyarat bidang dasar yang hendak dikirim disebar dengan menggunakan isyarat dengan lebar
bidang yang besar yang disebut sebagai isyarat penyebar (spread spectrum).
3. Prinsip Dasar Spread Spectrum
Spread spectrum adalah teknik memancarkan sinyal pada pita frekuensi yang jauh lebih lebar
dari pita frekuensi yang dibutuhkan pada transmisi standard (misal; TDMA, FDMA). Sebagai
contoh adalah CDMA IS-95 menggunakan lebar pita frekuensi 1.25 MHz, sedangkan AMPS
hanya 30 kHz untuk menyalurkan sinyal suara. Proses pelebaran pita frekuensi ini disebut
dengan spreading. Terdapat 2 teknik utama dalam spread spectrum yaitu frequency hopping
dan DS-CDMA (yang lebih dikenal sebagai CDMA saja diperlihatkan pada Gambar 1).
Frequency hoping diperoleh dengan merubah-rubah frekuensi pembawa berdasarkan waktu
dengan pola yang mendekati acak, pseudorandom. Sedangkan CDMA diperoleh dengan
memodulasi sinyal informasi dengan spreading sequence yang dikenal sebagai pseudonoise
(PN) sinyal digital yang menjadikan sinyal informasi berpita lebar dan berbentuk seperti derau
(noise). Di bawah ini merupakan gambar (diagram) tentang frequency hoping dan CDMA.
a. frequency hopping
b. CDMA
- Spread-spectrum yang secara acak menyediakan bandwith 1.250 KHz yang tersedia untuk
masing-masing pemanggil 9600 bps bit rate.
- Meningkatkan call security. Keamanan menjadi sifat dari pendekatan spread spectrum CDMA,
dan kenyataannya teknologi ini pertama dibangun untuk menyediakan komunikasi yang aman
bagi militer.
- Mereduksi derau dan interferensi lainnya. CDMA menaikkan rasio signal-to-noise, karena
lebarnya bandwith yang tersedia untuk pesan.
- Efisiensi daya dengan cara memperpanjang daya hidup baterai telepon. Salah satu karakteristik
CDMA adalah kontrol power sebuah usaha untuk memperbesar kapasitas panggilan dengan
memepertahankan kekonstanan level daya yang diterima dari pemanggil bergerak pada base
station.
- Fasilitas kordinasi seluruh frekuensi melalui base-station base station. Sistem CDMA
menyediakan soft hand-off dari satu base-station ke lainnya sebagai sebuah roaming telepon
bergerak dari sel ke sel. Ini bisa dimungkinkan karena sel CDMA yang berdekatan
menghasilkan frekuensi carrier yang sama, menjadikan dua base-station secara simultan
melayani roaming telepon bergerak pada sel titik transisi. Soft hand off ini kenyataanya tidak
terdeteksi oleh pengguna.
- Memungkinkan pengintegrasian layanan suara, data dan atau video. Fungsi spread-spectrum
dan power-control yang memperbesar kapasitas panggil CDMA mengakibatkan bandwith yang
cukup untuk bermacam-macam layanan data multimedia, dan skema soft hand-off menjamin
tidak hilangnya data.
- Sejumlah pelanggan dalam satu sel dapat mengakses pita spectrum frekuensi secara bersama
karena mempergunakan teknik pengkodean tertentu.CDMA dinilai lebih advance dibanding
sistem selular digital yang sudah ada FSN mampu memberikan suara alami yang lebih sempurna
dibandingkan dengan sistem selular digital yang sudah ada.
- Memiliki power output yang sangat rendah yakni 0,2 watt (bandingkan dengan sistem GSM)
yang menggunakan 1,5 - 3 watt, menjadikan batere sistem CDMA lebih tahan lama.
Memerlukan daya pancar yang lebih rendah, sehingga waktu bicara ponseldapat lebih lama.
- Beban biaya pada Telepon CDMA bisa lebih murah karena pelanggan tidak dibebankan biaya
airtime yang selama ini menjerat pengguna GSM. Selain itu biaya relatif hemat karena
penghitungannya dilakukan secara real time yakni pulsa dihitung per detik, tanpa pembulatan
seperti halnya penghitungan pulsa GSM yang selama ini berlaku.
- Meningkatkan kualitas suara.
- Memerlukan daya pancar yang lebih rendah, sehingga waktu bicara ponseldapat lebih lama.
- Dapat dioperasikan bersamaan dengan teknologi lain (misal AMPS).
- Tidak membutuhkan alokasi dan pengelolaan frekuensi. Pada TDMA dan FDMA, pengelolaan
frekuensi merupakan tugas kritis untuk diselesaikan. Karena hanya terdapat satu kanal radio
bersama pada CDMA, tidak ada pengelolaan frekuensi yang dibutuhkan.
Kekurangan CDMA
1. Kelebihan teknologi berbasis GSM diindonesia adalah coverage yang luas dan roaming jelajah
yang sangat luas baik dalam negeri bahkan seluruh dunia, sedangkan CDMA masih sangat
terbatas.
2. Selain itu adanya masalah optimasi cakupan karena cakupan CDMA dapat mengembang dan
menciut. Gejala ini dikenal dengan istilah breathing. Pada kondisi normal dimana jumlah
kanal/pengguna sesuai dengan rancangan maka derau dari pengguna lain tidak terlalu banyak.
Tetapi pada saat jumlah kanal/pengguna meningkat pada beberapa sel, makaderau dari
kanal/pengguna juga akan meningkat sehingga power control akan memerintahkan untuk
menaikkan daya pancar.
3. Dengan meningkatkan daya derau dari kanal/pengguna lain, maka kanal/pengguna ang
lokasinya agak jauh dengan base station tentunya dapat kehabisan daya ancar (sudah maksimum)
yang dapat mengakibatkan hubungan terputus. Akibat dari ini, secara sistem adalah menciutnya
cakupan suatu sel. Bila beberapa sel yang berdampingan menciut maka daerah perbatasan antar
sel tersebut menjadi tidak tercakup (blankspot).