Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
PENDAHULUAN
1
3. Untuk mengetahui bagaimana menggunakan alat-alat laboratorium secara
benar.
4. Untuk mengetahui prinsip kerja dari alat-alat laboratorium.
2
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
3
kerja peralatan serta bahan harus mutlak dikuasai oleh praktikan sebelum
melakukan praktikum di laboratorium kimia. Bukan hal yang mustahil bila
terjadi kecelakaan di dalam laboratorium karena kesalahan dalam pemakaian
dan penggunaan alat – alat dan bahan yang dilakukan dalam suatu pratikum
yang berhubungan dengan bahan kimia berbahaya, disamping itu, pemilihan
jenis alat yang akan digunakan dalam penelitian disesuaikan dengan tujuan
penelitian. Agar penelitian berjalan lancar. (Hala, 2009).
Dalam melakukan percobaan dilaboratorium atau bekerja dalam
laboratoriumterutama laboratorium kimia, seseorang akan selalu dihadapkan
pada hal-hal yang berhubungan dengan bahan-bahan kimia, peralatan yang
dapat berbahaya dan merugikan bagidiri sendiri, orang lain maupun
lingkungan sekitar, bila tidak digunakan dengan baik. Sepertilayaknya
pekerjaan lain, bekerja dalam laboratorium kimia juga mempunyai
resikokecelakaan kerja. Resiko ini dapat disebabkan karena faktor
ketidaksengajaan, keteledorandan sebab-sebab lain yang diluar kendali
manusia. (Lahay, 2004).
4
BAB III
METODE PRAKTIKUM
3.2 Alat
1. Desikator
2. Botol timbang
3. Kaca arloji
4. Lampu spritus
5. Batang pengaduk
6. Objek glass dan deck glass
7. Cawan porselin
8. Chamber
5
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
Mengeringkan bahan
atau menyimpan zat atau
bahan yang harus
1. Desikator
diliindungi terhadap
pengaruh kelembapan
udara.
Biasanya digunakan di
dalam menentukan kadar
air suatu bahan. selain itu
digunakan untuk
2. Botol timbang
menyimpan bahan yang
akan ditimbang terutama
untuk bahan cair dan
pasta.
untuk menimbang bahan-
bahan kimia yang
bersifat higroskopis,
3. Kaca arloji
sebagai penutup saat
melakukan pemanasan
bahan kimia.
6
digunakan untuk
mencampur larutan.
Batang Dapat pula untuk
5.
pengaduk membantu dekantasi
larutan dari suatu wadah
ke wadah lain
untuk menempakan
objek yang akan dilihat/
6. Objek glass dianalisa dengan
menggunakan
mikroskop.
7
4.2 Pembahasan
1. Desikator
Desikator merupakan salah satu peralatan laboratorium yang
digunakan untuk menghilangkan kadar air dari suatu bahan. Alat ini
banyak digunakan dalam analisa kadar air dimana didalam desikator
tersebut diberikan bahan yang disebut dengan silika gel.
Desikator ini ada 2 macam yaitu desikator biasa dan desikator vacuum.
Proses pengeringan pada desikator vacuum tentunya lebih cepat dari yang
model biasa karena dibantu dengan proses vacuum tersebut, sehingga dari
segi harga juga sedikit lebih mahal karena diperlukan adanya asesoris
tambahan.
Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam penggunaan dan perawatan
desikator adalah sebagai berikut :
1) Buka tutup desikator dengan cara menggesernya, gunakan satu tangan
untuk memegang bagian bawah desiktor tersebut (hindari mengangkat
tutup untuk membuka desikator tersebut)
2) Pastikan dalam tutup desikator tersebut diberi vaselin secara merata.
3) Jika silika gel sudah mengalami perubahan warna dari aslinya (jenuh
dengan air), keringkan dengan menggunakan oven pada suhu 105
derajat selama beberapa jam, atau ganti dengan silika gel yang baru
jika perlu. (Dayad, 2014)
2. Botol timbang
Botol timbang di dalam laboratorium kimia digunakan untuk
penentuan kadar air dengan menggunakan metode oven. Cara kerjanyapun
relatif sederhana, yaitu sampel ditimbang dalam jumlah tertentu
menggunakan botol timbang ini, kemudian dipanaskan dengan oven pada
temperatur dan waktu tertentu, setelah selesai pemanasan tersebut maka
ditimbang lagi berat akhirnya. Pengurangan berat inilah yang nanti
dirumuskan sebagai % kadar. Karena dalam kegiatan analisa kadar air
sampel yang dianalisa terkadang banyak, maka perlu dibedakan antara
botol satu dengan yang lainnya. Untuk hal tersebut dalam setiap botol
timbang tersebut bisa kita tandai dengan penomoran atau abjad yang
8
berbeda. Botol ini juga disertai dengan tutup yang diperuntukkan untuk
analisa sampel yang mudah menguap. Untuk bahan yang digunakan pada
botol ini biasanya adalah borosilicate mengingat botol ini selalu terkena
paparan panas pada saat analisa. (Dayad, 2014)
3. Kaca arloji
Kaca Arloji adalah lempeng kaca, berbentuk lingkaran dan sedikit
cekung, digunakan oleh para ahli kimia untuk menguapkan cairan dan
menutup beaker selama percobaan. Kaca Arloji juga dapat digunakan
untuk menaruh zat padat pada saat ditimbang. ungsi Gelas Arloji Fungsi
gelas arloji antara lain adalah:
sebagai penutup untuk labu dan gelas beker,
tempat untuk menimbang bahan kimia,
tempat untuk mengeringkan padatan dalam desikator
tempat menahan sampel kecil untuk pengamatan di bawah mikroskop
berdaya rendah
untuk menguapkan cairan dari sampel
untuk membuat lensa es atau cairan lain (Dayad, 2014)
4. Lampu spritus
Lampu spritus merupakan salah satu alat yang diperlukan pada setiap
percobaan kimia atau praktikum lainnya,lampu spritus ini digunakan untuk
membakar zat atau memanasi larutan. Lampu spiritus ini banyak juga
digunakan oleh bidan untuk memeriksa laboratorium, yaitu memeriksa
reduksi urine dan protein urine pada ibu hamil. (Dayad, 2014)
5. Batang pengaduk
Batang pengaduk merupakan sebuah peralatan laboratorium yang
digunakan untuk mencampur bahan kimia dan cairan untuk keperluan
laboratorium. Biasanya terbuat dari kaca pejal, dengan dengan ukuran
hampir sama dengan sedotan minum, hanya sedikit lebih panjang dan
ujungnya membulat. Seperti kebanyakan peralatan gelas laboratorium
lainnya, batang pengaduk terbuat dari borosilikat (umum dikenal sebagai
pyrex). (Dayad, 2014)
9
6. Objek glass
Objeck glass adalah suatu alat yang terbuat dari kaca yang digunakan
untuk pembuatan hapusan darah tepi, golongan darah ataupun
pemeriksaan mikroskopis. (Girin, 2013)
7. Deck glass
Deck glass / cover glass adalah alat ini dibuat khusus untuk menutup
kamar hitung saat perhitungan jumlah sel, atau untuk menutup obyek glass
pada pemeriksaan mikroskopis. (Girin, 2013)
8. Cawan porselin
Cawan Porselin adalah untuk mereaksikan zat dalam suhu tinggi,
mengabukan kertas saring, menguraikan endapan dalam gravimetric
sehingga menjadi bentuk stabil. (Girin, 2013)
9. Chamber
Chamber sebagai tempat larutan pengembang pada plat klt yang telah
dibubuhi sampel, yang digunakan pada percobaan kromatografi lapis tipis.
(Girin, 2013)
10
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Di dalam laboratorium kita harus teliti dalam menggunakan alat-alat
yang ada di dalam laboratorium karena alat-alat tersebut memiliki fungsi
yang berbeda-beda. Kesalahan praktikan dalam menggunakan alat-alat dapat
menghasilkan data yang tidak sesuai. Penguasaan penggunaan alat dapat
mempengaruhi lancar atau tidaknya praktikum.
5.2 Saran
Saran yang dapat diberikan agar semua praktikan menguasai prinsip dan
fungsi dari alat agar pada saat praktikum sudah tau cara dan fungsi dari alat
itu.
11
DAFTAR PUSTAKA
12
13