Anda di halaman 1dari 3

UJIAN AKHIR SEMESTER MANAJEMEN KEUANGAN

DOSEN PEMBINA : Dr. H. Enas. MM


1. Jelaskan apa cerminan keputusan keuangan, tujuan keputusan keuangan dan
gambarkan model kegiatan utama manajer keuangan dan jelaskan?

Jawaban :
a. Cerminan Keputusan Keuangan
Keputusan investasi tercermin pada sisi aktiva perusahaan dengan demikian akan
mempengaruhi struktur kekayaan perusahaan. Struktur kekayaan perusahaan
yaitu perbandingan antara aktiva lancer dengan aktiva tetap. Keputusan investasi
menyangkut penganggaran modal/investasi yang meliputi proses perencanaan
pengeluaran uang, dimana hasil pengembaliannya diharapkan terjadi dalam jangka
waktu tertentu. Penganggaran modal yang baik akan menolong dalam memilih
saat yang tepat untuk memperoleh atau membeli aktiva dan mutu aktiva yang
dibeli. Penganggaran modal pada hakekatnya adalah suatu pernyataan klasik dari
teori ekonomi tentang perusahaan, yang menyebutkan bahwa sebuah perusahaan
sebaiknya beroprasi pada tingkat dimana pendapatan marjinal sama dengan biaya
marginal.

b. Tujuan Keputusan Keuangan


Secara normative tujuan keputusan keuangan adalah memaksimumkan nilai
perusahaan. Nilai perusahaan merupakan harga yang bersedia dibayar oleh calon
pembeli apabila perusahaan dijual. Nilai perusahaan terbentuk akibat sinergi dari
kekayaan yang dimiliki perusahaan.
Memaksimumkan nilai perusahaan tidak identik dengan memaksimumkan laba.
Memaksimumkan nilai perusahaan identic dengan memaksimumkan laba dalam
pengertian ekonomi. Laba ekonomi diartikan sebagai jumlah kekayaan yang dapat
dikonsumsi tanpa pemilikk kekayaan menjadi miskin.

c. Gambar Model Kegiatan Utama Manajer Keuangan

1. Manajer Keuangan mencari dana ke Sumber Dana yang ada


2. Setelah memperoleh dana, kemudian dana di investasikan ke real assetyang
digunakan untuk operasi perusahaan
3. Kegiatan operasi perusahaan akan menghasilkan aliran kas masuk yang lebih
dari cukup, sehingga tercipta laba.
4. Laba perusahaan tersebut dapat digunakan untuk:
a. mengembalikan utang dan pembagian laba, dan
b. ditanamkan kembali ke perusahaan untuk tujuan perluasan/pengembangan
perusahaan.

4. Metode apa saja untuk dapat menentukan jumlah ivestasi tersebut


menguntungkan atau tidak diperlukan metode penilaian usulan investasi?

1. Payback Period merupakan salah satu metode perhitungan Capital Budgeting


yang relatif sederhana.
a. Menurut Arifin dan Fauzi (1999:12) bahwa: "Metode ini merupakan
penentuan jangka waktu yang dibutuhkan untuk menutup initial investment
dari suatu proyek dengan menggunakan cash inflow yang dihasilkan oleh
proyek tersebut".
b. Sedangkan menurut Usnan dan Suwarsono (1994;208) berpendapat bahwa :
"Payback Periode metode yang mengukur seberapa cepat investasi bisa
kembali dalam satuan Tahun

Dari kedua pengertian diatas, maka dapatlah disimpulkan bahwa


payback period adalah waktu yang diperlukan (dalam Satuan Tahun) untuk
mengembalikan investasi yang telah ditanamkan oleh penanam modal
berdasarkan cash Inflow yang dihasilkan oleh suatu proyek.
Cara untuk mengambil keputusan dengan metode ini adalah
membandingkan payback period investasi yang diusulkan dengan umur
ekonomis aktiva, apabila payback period lebih pendek dari pada umur
ekonomis aktiva maka rencana investasi dapat diterima, sedangkan apabila
payback period lebih panjang dari pada umur ekonomis aktiva maka
rencana investasi ditolak.

2. Return on Assets atau Return on investment


a. Return on Assets (return on asset) mengacu pada profitabilitas
(profitability) dan efisiensi operasional (operational efficiency). ROA sering
digunakan untuk membandingkan performa bisnis Anda dibandingkan
competitor dan industri sejenis. ROA dihitung dengan cara : Penghasilan
bersih / total aset. Dimana total aset adalah gabungan antara utang
(liability) dan modal (equity).
b. Return on mengacu pada persentase hasil atau (rate of return) dari suatu
periode investasi tertentu. Ingat disini ada periode waktu tertentu. ROI
dihitung berdasarkan setiap Rupiah yang diinvestasikan (total modal). ROI
dihitung berdasarkan arus kas sebenarnya. Cara menghitung ROI adalah
keuntungan / modal.

3. Net Present Value (NPV)


Net Present Value (NPV) atau nilai sekarang bersih adalah analisis manfaat
finansial yang digunakan untuk mengukur layak tidaknya suatu usaha dilaksanakan
dilihat dari nilai sekarang (present value) arus kas bersih yang akan diterima
dibandingkan dengan nilai sekarang dari jumlah investasi yang dikeluarkan. Arus kas
bersih adalah laba bersih usaha ditambah penyusutan, sedang jumlah investasi adalah
jumlah total dana yang dikeluarkan untuk membiayai pengadaan seluruh alat-alat
produksi yang dibutuhkan dalam menjalankan suatu usaha.
Jadi, untuk menghitung NPV dari suatu usaha diperlukan data tentang: (1) jumlah
investasi yang dikeluarkan, dan (2) arus kas bersih per tahun sesuai dengan umur
ekonomis dari alat-alat produksi yang digunakan untuk menjalankan usaha yang
bersangkutan.

4. Internal Rate of Return (IRR)


Ukuran kedua yang sering digunakan dalam analisis manfaat finansial adalah
internal rate of return (IRR) atau tingkat pengembaliandari investasi. IRR menunjukan
tingkat discount rate atau tingkat keuntungan dari investasi yang menghasilkan NPV
sama dengan nol.
Metode ini untuk membuat peringkat usulan investasi dengan menggunakan
tingkat pengembalian atas investasi yang dihitung dengan mencari tingkat diskonto
yang menyamakan nilai sekarang dari arus kas masuk proyek yang diharapkan terhadap
nilai sekarang biaya proyek atau sama dengan tingkat diskonto yang membuat NPV
sama dengan nol.

5. Profitability Index
Profitability Index menurut Shook (2002;456) mengatakan bahwa: “Profitability
index adalah Prediksi arus kas masa depan perusahaan dibagi investasi awalnya”. Suad
Usman dan Suwarsono (1994;192) mengatakan bahwa profitability index menghitung
perbandingan antara nilai sekarang penerimaan penerimaan kas bersih dimasa datang
dengan nilai sekarang investasi". Dari kedua pengertian profitability index tersebut
dapat disimpulkan profitability index adalah metode Prediksi kelayakan suatu proyek
dengan membandingkan nilai penerimaan-penerimaan bersih dengan nilai investasi,
dengan kriteria kelayakan apabila PI lebih besar dari pada (satu) 1 maka rencana
investasi dapat diterima, sedangkan apabila PI lebih kecil dari pada (satu) 1 maka
rencana investasi ditolak. Keputusan = Proyek sebaiknya diterima PI > 1

Sumber :
1. http://mascerdas.blogspot.co.id/2015/12/makalah-penilaian-investasi.html
2. https://student.uigm.ac.id/assets/file/Materi/METODE_PENILAIAN_INVESTASI.pdf
3. https://koinworks.com/blog/cara-menghitung-potensi-keuntungan-dari-investasi/
4. https://www.academia.edu/8798121/7-metode-penilaian-investasi
5. https://biasamembaca.blogspot.co.id/2015/01/ruang-lingkup-manajemen-
keuangan.html

Anda mungkin juga menyukai