Anda di halaman 1dari 3

AKU DAN ORGANISASI

Mahasiswa merupakan agent of change (agen perubahan) yang diharapkan dapat


mewujudkan perubahan dari bangsa ini,peran mahasiswa dalam melakukan perubahan tidak
cukup hanya itu saja,melainkan mahasiswa bisa menjadi pelaku perubahan tersebut. Karena
sikap kritis yang dimiliki mahasiswa sering membuat perubahan besar. Tentunya perubahan itu
diharapkan kearah yang positif.

Mahasiswa sebagi pelaku utama dan agent of change dalam gerakab-gerakan


pembaharuan memiliki makna yaitu sekumpulan manusia intelektual yang memandang segala
sesuatu dengan pikiran jernih,positif,kritis yang bertanggung jawab serta dewasa secara moril,
karena mahasiswa akan dituntut tanggung jawab akademisinya dalam menghasilkan karya yang
dapat berguna bagi kehidupan di lingkungan masyarakat. Hal tersebut dapat terwujud dengan
baik jika mahasiswanya mampu berorganisasi. Organisasi dapat diperoleh saat mahasiswa
berinteraksi dengan kelompok-kelompok tertentu. Organisasi adalah suatu kelompok yang
terdiri dari beberapa orang yang mempunyai tujuan visi dan misi yang sama dalam melakukan
perubahan,dengan adanya organisasi seseorang yang mempunyai aspirasi,bakat serta
kemampuan yang lain dapat tersalurkan dalam organisasi tersebut. Sehingga aspirasi-aspirasi
itu dapat terwujud dengan kerjasama yang baik dalam organisasi itu. Maka dari itu dalam
organisasi juga dibutuhkan adanya rasa solidaritas yang tinggi antar anggota seperti kerja
sama,rukun,kompak,dan saling membantu dalam mengatasi kendala-kendala dalam organisasi
tersebut.

Organisasi merupakan sebuah wadah yang dimana para individu bergabung untuk
melakukan sebuah kerja yang melahirkan atau menciptakan suatu misi yang telah dicita-citakan
bersama. Mahasisiwa sebagai kaum intelek yang mempunyai tugas sebagai agen perubahan
mau tidak mau meraka harus mengenal organisasi, karena suatu tujuan yang luhur atau sebuah
revolusi harus dilaksanakan secara bersama sama. Kemudian persoalannya adalah bagaimaan
menyampaikan kepada masyarakat tentang perjuangan merebut keadilan dari kaum kapitalis
tanpa menakuti masyarakat dengan dogma “revolusi”. Perjuangan merebut keadilan di
Indonesia harus dipelopori oleh kaum menengah yang sudah agak sadar secara politik dan
ekonomi. Tinggal kesadaran sebagai korban kapitalisme saja yang harus dibangunkan.
Bergerak Dalam Pergerakan
Pola tentang bangkitnya organisasi memang merupakan suatu kebutuhan untuk
melakukan perlawanan, tidak bisa lagi menyebarkan kader-kader seperti pada waktu tirani
masih berkuasa. Pembentukan organisasi adalah suatu kewajiban yang digunakan sebagai alat
perjuangan, karena dengan organisasi maka kita dapat mengatur, menyusun, mengorganisir
dengan perhitungan yang matang. Seperti yang dikatakan oleh Karl Kautsky, “organisasi adalah
senjata, yang akan memerdekakan rakyat proletar, senjata kaum proletar yang sesuai untuk
perjuangan kelasnya”.
Selanjutnya dalam prosesnya, organisasi mempunyai dinamika yang sangat banyak,
karena untuk menyatukan satu kesamaan dalam pergerakan tidaklah mudah, maka dari itu
diperlukan seorang pemimpin yang mampu mengendalikan dan mampu membaca potensi
individu-individu dalam organisasi tersebut.
Agar visi dan misi yang telah dirancang tersebut dapat dicapai dengan maximal dan
perlu adanya kesadaran dari setiap individu-individu tersebut dalam memahami tugas masing-
masing, agar pada nantinya konsep yang telah ada berjalan secara terstuktur, apabila hal itu
telah dilakukan maka akan tercapailah visi atau tujuan yang telah direncanakan tersebut.
Saat ini yang bisa dilakukan kaum muda adalah melakukan pengorganisiran melalui
organisasi-organisasi yang sudah terbentuk. Salah satu tugas yang terpenting adalah
memperkuat organisasi, bukan saja dengan menambah anggotanya melainkan juga setiap hari
menyempurnakan strukturnya.
Komunikasi adalah aspek penting yang sangat dibutuhkan dalam proses ber”organisasi”
karena hal itu adalah elemen yang fundamental, bergerak nya suatu organisasi harus ditunjang
dengan komunikasi yang massif dan interaktif, agar manusia-manusia yang terkumpul dalam
organisasi tersebut dapat bergerak dengan baik dan benar. Fakta telah banyak membuktikan
bahwa kesalahan komunikasi akan membawa suatu kehancuran.
Diantarannya ada beberapa hal tentang perjuangan organisasi harus dibicarakan
berdasarkan kondisi objektif masyarakatnya. Seperti persoalan ekonomi, sosialis, politik harus
dirumuskan dengan analisa yang tepat. Tidak bisa lagi menggunakan seluruhnya analisa teori
kaum-kaum tertindas klasik atau justru teori sosial modern yang sangat dipengaruhi
kapitalisme. Artinya kita harus memperhitungkan dampak kapitalisme mana yang merugikan
dan harus dihilangkan, juga kita harus terus mengedepankan nilai-nilai yang sesuai dengan
dasar Organisasi yang tidak mungkin berkompromis dengan kapitalisme.
Berdasarkan hal tersebut maka organisasi mahasiswa dituntut terus untuk
meningkatkan kualitas dirinya. Dan meningkatkan pelayanan terhadap masyarakat mahasiswa.
Dengan berorganisasi mahasiswa dapat berinteraksi dengan baik sehingga dapat menjadikan
pribadi yang kreatif.

Saya setuju dengan teori ini jika saya kaitkan dengan tema yang saya angkat ketika kita
memasuki dunia organisasi pasti kita bertemu dengan berbagai macam sifat individu,dan
individu ini membawa budayanya masing-masing. Bergabung dengan suatu organisasi atau
beberapa organisasi mendapat banyak manfaat dan pengalaman yang sangat berkesan.
Aktifitas kemahasiswaan adalah tahapan dimana seorang mahasiswa menimba ilmu dan
pengalaman semasa di bangku kuliah.

Aktualisasi dirinya dalam rangka pembelajaran guna diaplikasikan di kehidupan yang


akan datang.Belum pantas seseorang disebut mahasiswa tanpa memenuhi konsekuensi-
konsekuensi dari identitas yang melekat pada diri seorang mahasiswa. Pemenuhan keseluruhan
konsekuensi identitas tersebut menjadikan mahasiswa memiliki kebermaknaan sebagai
mahasiswa, mahasiswa sebenarnya, mahasiswa seutuhnya, bukan hanya sekedar mahasiswa.

Anda mungkin juga menyukai