Anda di halaman 1dari 3

Lukas 12 : 32 - 40

Tetaplah Berjaga-jaga dan Bersinarlah/Bercahayalah Hidupmu

I. Pendahuluan
Menunggu/menanti adalah salah satu pekerjaan yang membosankan. Apalagi yang
ditunggu atau yang dinanti-nantikan tidak jelas kapan datangnya. Satu jam serasa satu hari,
sehari serasa seminggu, dst. Namun demikian kita tetap disuruh harus menunggu/menanti.
Bagaimana sikap kita dalam menunggu itu seharusnya? Disini kita dituntut dalam menunggu itu
harus berjaga-jaga. Yang dimaksudkan berjaga-jaga di sini adalah dengan sikap aktif, siaga,
peduli, tidak bisa tidur, bukan berpangku tangan, pasrah tidak menentu
Sebagai orang beriman, hendaklah terus mengikat pinggang menunggu kedatangan Yesus
ke dua kali ke dunia ini atau tetap berjaga-jaga kalau kita secara pribadi dipanggil Tuhan
menghadapNya. Sudahkah kita demikan? Bagaimana buktinya dan apa konsekuensinya kalau
kita berjaga-jaga (bersiap) dan juga kalau tidak berjaga-jaga? Inilah yang akan menjadi bahan
perenungan kita dalam Firman Tuhan kita pada minggu kita saat ini untuk kita dapat berjaga-
jaga.
II. Uraian Nats
Dalam ayat 35 pengikut-pengikut Yesus diajak supaya seakan-akan hidup dengan
“pinggang berikat”, yaitu siap sedia untuk bertindak dan bekerja. Sebab supaya jangan
menghalangi di waktu berjalan dan bekerja, maka jubah itu disingkirkan dan diikat dengan ikat
pinggang. Demikian juga haruslah “pelita-pelita menyala”, artinya murid-murid itu tidak boleh
hidup seakan-akan mereka tidur (yang dilakukan oleh orang-orang Yahudi dalam jaman itu
dengan pelita-pelita yang dipadamkan), tetap harus berjaga-jaga, siap sedia untuk bertindak,
kalau perlu, siap sedia untuk menolong kalau pertolongan diminta.
Perumpamaan dalam ayat 36-38 ini adalah lain daripada yang terdapat dalam Matius 25:
1-13. Yang dimaksudkan disina adalah bahwa seseorang pergi mengunjungi suatu pesta
perkawinan atau pesta perjamuan (ia sendiri bukanlah mempelai laki-laki)/ Hamba-hamba /
pembantu-pembantu di rumah itu tidak tahu jam berapa tuan mereka akan pulang malam itu;
barangkali “tengah malam”; atau barangkali pada “dini hari”. Menurut kebiasaan pada jaman
tersebut, seorang budak diharapkan bahwa ia tidak akan tidur, melainkan terus berjaga-jaga
sampai tuannya pulang. Celakalah budak yang ketiduran. Apa beberapa penyebab para budak
atau para pelayan tidak berjaga-jaga, dalam menjalani pekerjaan yang dikerjakannya antara lain
adalah:

 Menyalahgunakan kebebasan sewaktu tuannya / tuan rumah tidak di rumah, seolah-olah


menurut dia tuannya tidak pulang.
 Menurut budak tersebut masih banyak waktu, sebelum tuannya puang, masih sempat
dikerjakan pekerjaannya. Karena keasikan dengan diri sendiri, dia lupa apa sebenarnya tugas
utamanya, akhirnya dia tertidur sebab keletihan akibat kesibukannya sendiri.
Namun, mujurlah (“berbahagialah”= Yun: makarios) budak yang kedapatan bangun
berjaga-jaga untuk menyambut tuannya.Dari ayat 37 ini dapat kita hubungkan dengan Yesus
Kristus sendiri, dimana Dia datang untuk melayani orang lain (bnd: Luk 22:24-27, Mrk 10: 45
dan Yoh 13:1-20)
Sesudah perumpamaan dari ayat 36-38, maka ayat 39 ini memuat sebuah perumpamaan
baru. Maksudnya memang bukan untuk mengatakan bahwa tuan rumah harus tetap bangun /
berjaga-jaga untuk menantikan pencuri. Perumpamaan ini hanyalah bertujuan mengenai: Sama
seperti tuan rumah yang tidak tahu sama sekali jam berapa datang pencuri, demikianlah juga
tidak dapat ditentukan sama sekali kapan “Anak Manusia” itu akan datang. Ayat 40 maksudnya:
hendaklah kamu hidup dengan Tuhanmu! (bnd. Amos 4: 12). Dan dalam hubungan ini kita boleh
mengingat kepada “Hari Tuhan” seperti dibicarakan dalam Alkitab, tetapi juga kepada hari
kematian kita! Berbahagialah mereka yang sedemikian rupa siap sedia, sehingga ia tidak perlu
terkejut dan takut bahkan khhawatir dalam hidupnya apabila saat genting itu sudah tiba.

III. Aplikasi
Begitu banyak suka dan duka kita lalui dalam hari-hari yang telah kita lalui, yang kadang
kala kita ceria dan bahagia, bahkan mungkin mengalami kepahitan atau penderitaan. Namun
semuanya itu bisa kita lewati, siapa yang memampukan kita untuk melewatinya? Dari sisi positif
menyegarkan kembali ingatan akan masa lalu merupakan sesuatu yang penting dalam hidup. Hal
ini dilakukan khususnya di saat memasuki suatu tahap yang baru dalam perjalanan hidup.
Mengingat kembali masa lalu akan memberikan suatu pelajaran yang sangat berharga untuk
melanjutkan kehidupan, dimana pelajaran itu akan memberikan sumbangsih kepada manusia
masa kini untuk mengatasi ataupun memahami peristiwa yang sedang dan akan dihadapi. Untuk
itu, jangan pernah melupakan masa lalu, karena masa lalu adalah pelajaran yang sangat berharga
untuk masa kini demi masa depan yang lebih baik.
Dengan demikian, , hendaklah senantiasa kita siap sedia dan berjaga-jaga dengan takut
akan Tuhan aga apapun yang sampai kepada kita, tidak membuat kita jatuh atau terpuruk, baik
dalam suka maupun dalam penderitaan. Untuk itu tetaplah pinggang kita berikita dan pelita kita
tetap menyala. Supaya kondisi ini tetap berjalan, haruslah kita lakukan dengan cara:

1. Tetap tekun berdoa (bnd. Yakobus 4: 2b)


2. Tetap tekun membaca Firman Tuhan
3. Tetap tekun beribadah dengan benar menurut Tuhan Yesus
4. Tetap tekun bersaksi menurut Terang Kristus.

Dalam Matius 24:44 kita diajak untuk lebih memperhatikan soal keselamatan masa
depan yaitu hidup yang kekal. Jadi, selagi masih ada kesempatan, janganlah disia-siakan, sebab
ada kalanya kesempatan itu berlalu dari kita/ sudah lewat (bnd. Efesus 5: 16). Untuk itu
berdoalah dengan tekun sebelum anda didoakan orang banyak, bernyanyilah dengan riang
sebelum anda diberi nyanyian karena berada di rumah sakit, dan membaca Firman Tuhan dengan
tekunlah sebelum anda dibacakan Firman Tuhan sebagai ayat liturgi penguburan anda (kita
semua).
Dalam bacaan (Keluaran 13: 20-22) diceritakan bagaimana Allah menyertai perjalanan
bangsa Israel keluar dari Mesir menuju tanah Kanaan. Selama bangsa ini berjalan di padang
gurun, mereka diberikan tuntungan, yaitu tiang awan pada siang hari dan tiang api pada malam
hari. Itu semua diberikan Allah agar bangsa ini tidak merasakan panas yang luar biasa pada siang
hari dan gelap gulita pada malam hari apabila mereka sedang berjalan. Inilah bukti kasih Allah
bagi umatnya sepanjang mereka bergantung padaNya. Allah tetap menuntun perjalanan
bangsaNya sampai mereka tiba pada tujuannya (tanah Kanaan). Begitu juga dengan kita, Allah
juga menuntun langkah kita lepas dari setiap beban pergumulan hidup kita dan tetap membawa
kita berjalan hingga sampai saat ini dan akan menuju ke arah lebih baik, terlebih-lebih membawa
kita ke Kanaan yang baru, yaitu, hidup yang kekal (keselamatan), asal kita tetap bersiap dan
berjaga-jaga dengan berserah kepadaNya sebagai tuntunan hidup kita.
Thema: Tetaplah berjaga-jaga dan bercahayalah hidupmu; menyuruh kita supaya tetap
eksis dan berbuat. Tantangan pasti kita jumpai, tapi jangan itu membuat kita jatuh. Sebab musuh
kita, iblis (bnd. I Pet. 5: 8) selalu mengintai kita.. Tunjukkan pelita tetap menyala dengan
melakukan perbuatan-perbuatan yang berguna, baik untuk diri kita, untuk orang lain, terutama
menjadi kemuliaan bagi Allah di tempat Maha Tinggi. Kita yakini dengan iman serta diaminkan
bahwa berkat-berkat akan, sedang dan sudah kita peroleh di dunia ini dan kita menantikan berkat
yang sesungguhnya yaitu hidu yang kekal sewaktu kedatanganNya kedua kali (Eskatologis).

IV.Kesimpulan

1. Setiap orang percaya diminta untuk siaga secara rohani setiap saat dan
menantikan kedatangan Tuhan Yesus.
2. Orang percaya harus sedemikian terikat dengan Tuhannya sebagai harta terbesar
mereka, sehingga pengharapan dan kerinduan mereka hanyalah kedatangan Yesus.
3. Orang percaya harus berpakian dan siap menantikan waktu kedatangan Kristus
yang tidak diketahui saatnya.
4. Kedatangan Kristus itu sudah dekat, Ia dapat datang setiap waktu.
5. Suatu berkat khusus, yaitu kehadiran dan perhatian Kristus disediakan bagi
mereka yang dengan kesiagaan dan kesetiaan sepenuhnya menanti-nantikan dan berjaga-
jaga untuk kedatangan Tuhan kembali.
6. Hamba Allah harus selalu siap dan taat secara rohani karena Tuhan akan datang
pada saat yang tidak tentu

Anda mungkin juga menyukai