P3 Persediaan
P3 Persediaan
PERSEDIAAN
Soal
Saudara sebagai asisten senior dari Kantor Akuntan Publik (KAP) All, Badrus & Rekan saat ini
sedang ditugaskan untuk mengaudit laporan keuangan PT Sinar Jaya, Surabaya untuk periode
tahun yang berakhir pada 31 Desember 2007. PT Sinar Jaya merupakan perusahaan percetakan
yang menerbitkan harian pagi Aktual Post.
Saat ini Saudara sedang mengaudit akun Persediaan dan akun Beban Pemakaian Kertas Koran
dan Tinta. Kebijakan akuntansi yang diterapkan oleh PT Sinar Jaya terhadap Persediaan dan
Beban Pemakaian Kertas Koran dan Tinta adalah sebagai berikut:
a. Akun Persediaan hanya digunakan untuk mencatat persediaan kertas koran. Persediaan
kertas koran dicatat sebesar harga perolehannya dengan menggunakan metode
perpetual, sedangkan pembebanannya ke beban pemakaian kertas koran dan tinta
menggunakan metode FIFO.
b. Bahan-bahan lain yang masih ada dalam persediaan seperti tinta cetak dan film yang
sangat tidak material sehingga langsung dibebankan sebagai Beban Pemakaian Kertas
Koran dan Tinta pada saat dibeli.
Beberapa data/informasi lain yang Saudara peroleh pada saat melakukan audit adalah:
a. Kertas koran sebagian besar dibeli dari PT Kertas Buana, Mojokerto dan PT Kertas
Nasional, Banyuwangi. Kertas koran dibeli atas dasar harga per ton, dalam bentuk
ukuran lebar 34” atau 17”. Kertas koran yang dibeli sebgaian besar berwarna putih,
tetapi kadang-kadang dipesan pula kertas berwarna. Tiap gulung (roll) kertas beratnya
agak berbeda, tetapi secara rata-rata bisa dianggap bahwa kertas berukuran 34”
mempunyai berat 600 pound, sedangkan ukuran 17” beratnya 300 pound per gulung.
b. Stock opname = per audit
Untuk tahun buku 2007, penerbitan terakhir harian pagi Aktual Post adalah pada hari
Jumat tanggal 31 Desember 2007. Pada hari Jumat siang, Saudara telah melakukan
observasi dan mencatat seluruh persediaan fisik kertas koran yang ada, dengan rincian
sebagai berikut: (1) Kertas putih 34” sebanyak 174 roll @ 600 pound = 52,20 ton; (2)
Kertas putih 17” sebanyak 126 roll @ 300 pound = 18,90 ton; (3) Kertas kuning 34”
sebanyak 38 roll @ 600 pound = 11,40 ton; dan (4) Kertas hijau 34” sebanyak 24 roll @
600 pound = 7,20 ton.
c. Per book
Saldo persediaan kertas koran menurut akun buku besar Persediaan per 31 Desember
2007 adalah sebesar Rp 64.878.000,-, sedangkan saldo persediaan kertas koran
menurut Kartu Persediaan per 31 Desember 2007 adalah sebagai berikut: (1) Kertas
putih 34” sebanyak 285 roll atau 85,50 ton @ Rp 575.000 per ton = Rp 49.162.500,-; (2)
Kertas putih 17” sebanyak 132 roll atau 19,80 ton @ Rp 275.000 per ton = Rp
5.445.000,-; (3) Kertas kuning 34” sebanyak 42 roll atau 12,60 ton @ 425.000 per ton =
Rp 5.355.000,-; dan (4) Kertas hijau 34” sebanyak 29 roll atau 8,70 ton @ Rp 565.000
per ton = Rp 4.915.500,-. Selisih antara hasil observasi pabrik dengan catatan menurut
Kartu Persediaan disebabkan karena pada hari Minggu tanggal 26 Desember 2007 PT
Sinar Jaya telah mengalami musibah kebakaran yang menimpa gudang kertas koran.
Musibah kebakaran ini selain menghanguskan sebagian bangunan gudang, juga telah
menghanguskan beberapa roll persediaan kertas koran. Untuk kerusakan bangunan
gudang, PT Sinar Jaya telah mendapat persetujuan untuk memperoleh ganti rugi dari
perusahaan asuransi sebesar Rp 10.000.000,-; sedangkan PT Sinar Jaya mengalami
kesulitan untuk mendapatkan ganti rugi atas kertas koran yang terbakar karena setelah
terjadinya musibah kebakaran PT Sinar Jaya tidak melakukan perhitungan fisik
terhadap sisa kertas koran yang tidak terbakar dan perusahaan asuransi tidak dapat
menerima perhitungan yang dilakukan dengan taksiran secara kasar.
d. Perusahaan asuransi telah menyatakan bersedia memberi ganti rugi, apabila
perhitungan jumlah ton kertas koran dapat dilakukan secara lebih tepat berdasarkan
elemen-elemen berikut: (1) rata-rata halaman setiap kali terbit; (2) jumlah terbitan
yang dikeluarkan tahun ini; (3) laporan sirkulasi dari BPS; dan (4) jumlah rata-rata
surat kabar yang tak dijual karena rusak, diberikan secara cuma-cuma, tidak laku, arsip,
dan sebagainya. Atas permintaan perusahaan asuransi, Saudara telah memperoleh data
sebagai berikut: (1) rata-rata halaman setiap kali terbit adalah 16 halaman; (2) jumlah
hari terbit tahun ini adalah 313 hari; (3) sirkulasi menurut laporan BOS adalah 12.425
eksemplar; (4) rata-rata koran yang tidak dijual adalah 8% dari laporan sirkulasi BPS;
(5) berat rata-rata per eksemplar koran (16 halaman) adalah 1 (satu) ons atau 0,20
pound (angka ini diperoleh dari data timbangan yang biasa dilakukan kantor pos setelah
dikurangi berat tinta dan berat karena kelembaban); (6) kertas yang terbakar sebagian
besar adalah berupa kertas koran putih 34” yang dibeli sesuai voucher 11-6.
e. Per book tahun lalu
Saldo persediaan kertas koran menurut akun buku besar Persediaan per 31 Desember
2006 adalah sebesar Rp 42.429.000,-. Saldo ini sama dengan saldo menurut hasil audit
per 31 Desember 2006. Rincian saldo persediaan kertas koran per 31 Desember 2006
adalah sebagai berikut: (1) Kertas putih 34” sebanyak 245 roll atau 73,50 ton @ Rp
425.000 per ton = Rp 31.237.500,-; (2) Kertas putih 17” sebanyak 82 roll atau 12,30 ton
@ Rp 225.000 per ton = Rp 2.767.500,-; (3) Kertas kuning 34” sebanyak 42 roll atau
12,60 ton @ Rp 425.000 per ton = Rp 5.355.000,-; (4) Kertas hijau 34” sebanyak 22 roll
atau 6,60 ton @ Rp 465.000 per ton = Rp 3.069.000,-
f. Mutasi akun buku besar Persediaan selama tahun 2007 adalah sebagai berikut: (1)
Mutasi debit (pembelian kertas koran) Rp 209.754.000 dan mutasi kredit (pemakaian
kertas koran) Rp 187.305.000.
g. Untuk membantu kelancaran pemeriksaan, klien telah menyiapkan untuk Saudara
semua voucher yang bersangkutan dengan akun persediaan kertas koran selama tahun
2007 dan beberapa voucher untuk bulan Januari 2008, dengan rincian penjelasan
sebagai berikut:
Faktur
PT Kertas Nasional
Jl. Jenderal A. Yani No. 25 Banyuwangi
Nomor : 101009/2008
Tanggal : 6 Januari 2008
Termijn : Net 30, FOB-Banyuwangi
Kepada : PT Sinar Jaya
Jl. Airlangga No. 100, Surabaya
Direktur Pemasaran,
Roni Kusuma
Catatan: biaya angkut kertas rusak menjadi beban PT Kertas Nasional, Banyuwangi
FV kertas kuning 34” : 50.000
h. Beban pemakaian kertas koran dan tinta menurut catatan akuntansi PT Sinar Jaya
selama tahun 2007 adalah sebesar Rp 196.584.000,-
i. Rata-rata tinta yang dikonsumsi adalah sebesar 5% dari pemakaian kertas koran.
Kesimpulan :
Diminta:
1. Sebutkan dan jelaskan secara singkat prinsip akuntansi berterima umum untuk
persediaan!
- LIFO = persediaan barang yang diterima terakhir masuk maka akan dijual
pertama, sehingga penilaian perolehan persediaan akhir berdasarkan dari nilai
perolehan ang pertama (awal) masuk (beli).
- FIFO = persediaan barang masuk pertama maka akan keluar pertama, sehingga
untuk mendapatkan persedian akhir dinilai dengan perolehan yang terakhir di beli
atau masuk.
- Average = membagi antara biaya barang yang tersedia untuk dijual dengan jumlah
unit yang tersedia. Sehingga persediaan akhir dan beban pokok penjualan dapat
dihitung dengan harga rata-rata.
- FOB Shipping Point = biaya angkut (ongkos kirim) barang dari gudang penjual ke
gudang pembeli menjadi tanggungjawab pembeli, sehingga kepemilikan barang
telah menjadi hak pembeli dari tempat penjual.
- FOB Destination = biaya angkut (ongkos kirim) barang dari gudang penjual ke
gudang pembeli menjadi tanggungjawab si penjual, sehingga kepemilikan menjadi
hak pembeli saat sudah di tempat pembeli.
- LCNRV = membandingkan cost dengan NRV, dipilih mana yang lebih kecil.
- Freight in = dikapitalisasi ke COGS inventory
- Freight out = dibebankan ke expense
- Diskon pembelian = mengurangi inventory
- Diskon penjualan = mengurangi sales
- Trade discount = beli banyak baru dapet diskon
- Cash discount = contoh sales term : 2/10 n/30
- Freight in untuk metode perpetual sudah termasuk
- Freight in untuk metode periodic dimasukan ke akun lainnya
2. Sebutkan dan jelaskan secara singkat tujuan pengujian substantif terhadap persediaan!
- Mencocokan catatan masuk dan keluar persediaan dng hasil uji fisik untuk
memastikan persediaan yang hilang dicatat.
- Mencocokan jumlah persediaan dng dokumen permintaan pembelian, purchase
order, laporan penerimaan barang, dan laporan persediaan yang terjual.
- Menghitung ulang berdasarkan system pencatatan perpetual dan mengujinya ke uji
fisik persediaan klien.
3. Buat kertas kerja pemeriksaan untuk (1) Persediaan Kertas Koran per 31 Desember
2007, (2) Observasi Persediaan per 31 Desember 2007, (3) Beban Pemakaian Kertas
Koran dan Tinta selama tahun 2007, dan (4) Penilaian Kertas Koran yang Terbakar per
31 Desember 2007. Sertakan pula prosedur audit yang Saudara lakukan dengan
memberi tanda tickmark pada kertas kerja pemeriksaan. Gunakan indeks “C” untuk
kertas kerja pemeriksaan Saudara!
4. Buat ayat jurnal penyesuaian per 31 Desember 2007 serta tentukan saldo per audit
untuk akun Persediaan dan akun Beban Pemakaian Kertas Koran dan Tinta.