Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH

BIOREP DAN MIKROBIOLOGI


FISIOLOGI KEHAMILAN
DOSEN PEMBIMBING: NIRWANA PER-ANGIN2 S.PD., M.PD

DISUSUN OLEH:
MELINDA SARI
MELISA
NAFILATUL JAHRIAH

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


POLITEKNIK KESEHATAN BANJARMASIN
PROGRAM STUDI DIPLOMA VI KEBIDANAN
TAHUN 2016/2017
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa, Kami dapat menyelesaikan
tugas makalah yang berjudul “Fisiologi Kehamilan”. Kami mengharapkan dengan adanya
makalah ini pembaca khususnya mahasiswa kesehatan dan tenaga kesehatan dapat
memahami tentang kesehatan dan pelayanan kesehatan sehingga diharapkan mampu
meningkatkan sistem pelayanan kesehatan Indonesia.
Tak ada gading yang tak retak, itulah ungkapan kerendahan hati kami karena
makalah ini tak luput dari kesalahan dan kekurangan, baik dari segi teknis penulisan
maupun substansinya. Oleh karena itu, kami mengharapkan saran dan kritik untuk
perbaikan di masa yang akan datang. Tak lupa kami mengucapkan terima kasih kepada
semua pihak yang telah mendukung sehingga makalah ini dapat terselesaikan. Akhir kata
kami ucapkan semoga Tuhan Yang Maha Kuasa melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya
kepada kita semua.

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ................................................................................................................. i


DAFTAR ISI .............................................................................................................................. ii
BAB I PENDAHULUAN .......................................................................................................... 1
A. Latar Belakang................................................................................................................. 1
B. Rumusan Masalah ........................................................................................................... 1
C. Tujuan .............................................................................................................................. 2
BAB II PEMBAHASAN ............................................................................................................ 3
A. Pengertian ........................................................................................................................ 3
B. Proses Kehamilan ............................................................................................................ 3
C. Tanda-tanda Kehamilan ................................................................................................... 5
D. Periode Kehamilan Menurut Usia ................................................................................... 8
E. Perubahan yang Terjadi Pada Ibu Hamil ......................................................................... 9
BAB III PENUTUP .................................................................................................................. 12
A. Kesimpulan .................................................................................................................... 12
B. Saran .............................................................................................................................. 12

ii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Kehamilan adalah suatu proses dimana sebuah sel mani membuahi telur
menjadi satu sel di sepertiga bagian distal saluran telur, kemudian membelah menjadi
beberapa sel disebut morula dan selanjutnya sebagai blasokist melakukan implantasi
pada dinding rahim dimulai dengan perkembangan dan pertumbuhan mudigah sampai
janin cukup bulan yang berlangsung selama 9 bulan (±4 minggu). Selama masa
tersebut dalam tubuh ibu terjadi perubahan dalam rangka menyiapkan zat nutrisi dan
hormonal dalam menunjang perkembangan dan pertumbuhan janin.
Kehamilan mempengaruhi tubuh wanita secara keseluruhan
dengan menimbulkan perubahan fisiologis yang pada hakekatnya terjadi di seluruh
sistem organ. Tubuh seorang wanita hamil harus:
1. Melindungi embrio/janin yang sedang berkembang.
2. Memberikan semua yang diperlukan embrio/janin.
3. Beradaptasi untuk menyediakan tempat bagi pertumbuhan embrio/janin.
4. Mempersiapkan pemberian makanannya ketika janin lahir.
Sebagian besar perubahan pada tubuh seorang wanita hamil bersifat temporer
dan kebanyakan dipengaruhi oleh kerja hormonal.

B. Rumusan Masalah
1. Apakah yang dimaksud dengan kehamilan?
2. Bagaimana proses kehamilan?
3. Bagaimana tanda-tanda kehamilan?
4. Bagaimana periode kehamilan menurut usia?
5. Apa saja perubahan yang terjadi pada ibu hamil?

1
C. Tujuan
Untuk mengetahui dan mempelajari:
1. Pengertian kehamilan.
2. Bagaimana proses kehamilan.
3. Tanda-tanda kehamilan.
4. Periode kehamilan menurut usia.
5. Perubahan yang terjadi pada ibu hamil.

2
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian
Kehamilan adalah suatu proses dimana sebuah sel mani membuahi telur
menjadi satu sel di sepertiga bagian distal saluran telur, kemudian membelah menjadi
beberapa sel disebut morula dan selanjutnya sebagai blasokist melakukan implantasi
pada dinding rahim dimulai dengan perkembangan dan pertumbuhan mudigah sampai
janin cukup bulan yang berlangsung selama 9 bulan (±4 minggu). Selama masa
tersebut dalam tubuh ibu terjadi perubahan dalam rangka menyiapkan zat nutrisi dan
hormonal dalam menunjang perkembangan dan pertumbuhan janin.

B. Proses Kehamilan
Proses kehamilan adalah mata rantai yang berkesinambungan dan terdiri dari
ovulasi pelepasan ovum, terjadi migrasi spermatozoa dan ovum, terjadi konsepsi dan
pertumbuhan zigot, terjadi nidasi (implantasi) pada uterus, pembentukan plasenta,
tumbuh kembang hasil konsepsi sampai aterm:
1. Ovulasi
Ovulasi adalah proses pelepasan ovum yang dipengaruhi oleh system hormonal
yang kompleks.
2. Spermatozoa
Proses pembentukan spermatozoa merupakan proses yang kompleks.
Spermatogonium berasal dari sel primitive tubulus, menjadi spermatosit pertama,
menjadi spermatosit kedua, menjadi spermatid, akhirnya menjadi spermatozoa.
Pada setiap hubungan seks ditumpahkan sekitar 3 cc sperma yang mengandung 40-
60 juta spermatozoa tiap milliliter. Bentuk spermatozoa seperti cabang yang terdiri
atas kepala (lonjong sedikit gepeng mengandung inti), leher (penghubung antara
kepala dan ekor), ekor (panjang sekitar 10x kepala, mengandung energy sehingga
dapat bergerak). Sebagian kematian dan hanya beberapa ratus yang mencapai tuba

3
falopi. Spermatozoa yang masuk ke dalam genetalia wanita dapat hidup selama 3
hari, sehingga cukup waktu untuk mengadakan konsepsi.
3. Fertilisasi/konsepsi
Fertilisasi atau konsepsi adalah pertemuan antara spermatozoa dengan ovum untuk
membentuk zigot. Proses konsepsi / fertilisasi berlansung sebagi berikut :
a. Ovum yang dilepaskan dalam proses ovulasi, diliputi oleh korona radiate,
yangmengandung persediaan nutrisi.
b. Pada ovum dijumpai inti dalam bentuk metaphase di tengah sitoplasma yang
dibentuk vitelus.
c. Dalam perjalanan korona radiate makin berkurang dalam zona pelucida. Nutrisi
dialirkan ke dalam vitelus, melalui saluran pada zona pellucid.
d. Konsepsi terjadi pada pars ampuylaris tuba, tempat yang paling luas dan
dindingnya penuh jonjot dan tertutup sel yang mempunyai silia. Ovum yang
mempunyai waktu terlama di dalam ampula tuba.
e. Ovum siap dibuahi setelah 12 jam dan hidup selama 24 jam.
f. Spermatozoa dilimpahkan, masuk melalui kanalis servikalis dengan kekuatan
sendiri.
Dalam kavum uteri terjadi proses kapasitasi yaitu pelepasan sebagian dari
lipoprotein sehingga mampu mengadakan fertilisasi. Spermatozoa melanjutkan
perjalanan menuju tuba. Spermatozoa hidup selama 3 hari di dalam genetalia
interna. Spermatozoa mengelilingi ovum yang telah siap dibuahi serta mengikis
korona radioata dan zona pelucida dengan proses enzimatik (hialurodinase).
Melalui stomata spermatozoa memasuki ovum. Setelah kepala spermatozoa masuk
ke dalam ovum, ekornya terlepas dan tertinggal di luar. Kedua inti ovum dan inti
spermatozoa bertemu dan membentuk zigot.
4. Nidasi
Nidasi adalah masuknya dan tertanamnya hasil konsepsi ke dalam endometrium.
Bagian-bagian nidasi meliputi :
a. Pertemuan kedua inti ovum dan spermatozoa membentuk zigot.
b. Dalam beberapa jam zigot membelah dirinya menjadi dua dan seterusnya.
c. Bersamaan dengan pembelahan inti, hasil konsepsi terus berjalan ke uterus.

4
d. Hasil pembelahan sel memenuhio seluruh ruangan dalam ovum yang besarnya
100 MU atau 0,1 mm dan disebut stadium morula.
e. Selama pembelahan sel di bagian dalam, terjadi pembentukan sel di bagian luar
morula yang kemungkinan berasal dari korona radiata yang menjadi sel
trofoblas.
f. Sel trofoblas dalam pertumbuhannya mampu mengeluarkan hormone korionik
gonadotropin yang mempertahankan korpus luteum gravidarum.
g. Pembelahan berjalan terus dan di dalam morula terjadi ruangan yang
mengandung cairan yang disebut blastula.
h. Perkembangan dan pertumbuhan terus berjalan, blastula dengan vili korialis
yang dilapisi sel trofoblas telah siap untuk mengadakan nidasi.
i. Sementara itu, fase sekresi endometrium telah makin gembur dan makin
banyak mengandung glikogen yang disebut desidua.
j. Sel trofoblas yang meliputi “primer vili korialis” melakukan destruksi
enzimatik dan proteotik, sehingga dapat menanamkan diri di dalam
endometrium.
k. Proses penanaman blastula disebut nidasi implantasi.
l. Proses nidasi tersebut terjadi pada hari ke- 6 sampai 7 setelah konsepsi.
m. Pada saat tertanamnya blastula ke dalam endometrium, mungkin terjadi
perdarahan yang disebut tanda Hartman.

C. Tanda-tanda Kehamilan
Ada beberapa tanda atau gejala yang terdapat pada wanita hamil.Tanda-tanda
tersebut ada yang merupakan tanda tidak pasti atau tanda mungkin kehamilan dan ada
juga yang disebut tanda pasti kehamilan.
1. Tanda Tidak Pasti/Tanda Mungkin Hamil
Disebut tanda tidak pasti atau tanda mungkin hamil karena tanda-tanda ini memang
sering di jumpai pada wanita hamil, namun tanda-tanda ini belum dapat
memastikan apakah wanita tersebut memang hamil atu tidak. Selain pada wanita
hamil, tanda-tanda ini juga sering di jumpai pada wanita yang tidak hamil tapi

5
mengalami masalah dengan kesehatannya. Tanda-tanda tidak pasti atau tanda
mungkin kehamilandiantaranya adalah:
a. Amenore (Terlambat dating bulan )
Wanita hamil memang mengalami amenore atau terlambat datang bulan. Ini
terjadi karena terjadi hormone estrogen dan progesterone yang meningkat
selama kehamilan. Hormone tersebut mencegah terjadinya peluruhan dinding
rahim sehingga tidak menjadi menstruasi. Selain pada wanita hamil,
amenorejuga bisa terjadi pada wanita dengan anemia berat, gangguan hormone,
stress dan menopause.
b. Mual (Nause) dan Muntah (Emesis)
Mual dan muntah ini dapat terjadi oleh karena pengaruh estrogen dan
progesteron terjadi pengeluaran asam lambung yang berlebihan, sehingga
menimbulkan mual dan muntah terutama pagi hari yang sering disebut juga
morning sickness. Umumya terjadi pada bulan-bulan pertama kehamilan.
keadan ini biasanya disebut dengan morning sickness. Dalam batas-batas
tertentu keadaan ini masih fisiologik. Bila terlampau sering, dapat
mengakibatkan gangguan kesehatan dan disebut hiperemesis gravidarum.
a. Ngidam
Menginginkan makanan atau minuman tertentu , sering terjadi pada bulan-
bulan pertama akan tetapi menghilang dengan makin tuanya kehamilan.
b. Sinkope atau pingsan
Terjadi akibat gangguan sirkulasi ke darah kepala (sentral) yang menyebabkna
iskemia susunan saraf pusat yang menimbulkan sinkope atau pingsan. Sinkope
sering terjadi pada awal kehamilan dan sering dijumpai bila berada pada
tempat-tempat ramai. biasanya akan hilang setelah kehamilan 16 minggu.
c. Sering miksi
Terjadi karena kandung kencing pada bulan-bulan pertama kehamilan tertekan
oleh uterus yang mulai membesar. Pada trimester kedua umumnya keluhan ini
hilang oleh karena uterus yang membesar keluar dari rongga panggul. Pada
akhir trimester gejala bisa timbul karena janin mulai masuk ke ruang panggul
dan menekan kembali kandung kencing.
6
d. Konstipasi atau Obstipasi
Pengaruh hormon progesteron sehingga dapat menghambat pengaruh
peristaltik usus yang menyebabkan kesulitan buang air besar.
e. Pigmentasi kulit
Pigmentasi kulit terjadi pada kehamilan 12 minggu keatas. Pada pipi, hidung
dan dahi kadang-kadang tampak deposit pigmen yang berlebihan, yang dikenal
sebagai kloasma gravidarum. Areola mamae juga menjadi lebih hitam karena
didapatkan deposit pigmen yang berlebih. Daerah leher menjadi lebih hitam.
Demikian pula line alba di garis tengah abdomen menjadi lebih hitam (linea
grisea). Pigmentasi ini terjadi karena pengaruh dari hormone kortikosteroid
plasenta yang merangsang melanofor dan kulit.
f. Epulis
Suatu hypertrofi papilla ginggivae yang sering terjadi pada trimester satu.
g. Varises atau penampakan pembuluh darah vena
Karena pengaruh dari hormon estrogen dan progesteron mengakibatkan
terjadinya penampakan pembuluh darah vena. Varises sering terjadi pada
trimester terakhir dan kadang-kadang merupakan gejala pertama kehamilan
muda, pada multigravida di dapat pada daerah genitalia eksterna Fossa
poplitea, kaki dan betis. Penampakan pembuluh darah ini dapat menghilang
setelah persalinan.
h. Mamae
Mamae menjadi tegang dan membesar, keadaan ini disebabkan pengaruh
estrogen dan progesterone yang merangsang duktli dan alveoli di mamae untuk
persiapan ASI. Glandula montgomeri tampak lebih jelas.
i. Anoreksia (tidak ada nafsu makan)
Anoreksia (tidak ada nafsu makan), pada bulan- bulan pertama karena akibat
ketidak seimbangan hormone dalam tubuh tetapi setelah itu nafsu makan
timbul lagi. Hendaknya dijaga jangan sampai salah pengertian makan untuk
dua orang, sehingga kenaikan tidak sesuai dengan tuanya kehamilan.

7
2. Tanda Pasti Kehamilan
Tanda pasti kehamilan adalah tanda yang memang terdapat pada semua ibu hamil.
Tanda ini dapat memastikan seorang wanita memang benar hamil atau tidak.
Tanda pasti kehamilan :
a. Teraba bagian-bagian janin.
Akan teraba pada kehamilan 20 minggu (bokong, kepala, dan lengan).
b. Denyut jantung janin.
Dengan leanec DJJ akan terdengar pada kehamilan 18-20 minggu, sdangkan
dengan Doppler pada kehamilan 12 minggu dapat terdengar.
c. Adanya gerakan janin.
Unutk primigravida dapat dirasakan pada kehamilan 18 minggu, sedangkan
untuk multigravida dapat dirasakan pada kehamilan 16 minggu.
d. Terlihat kerangka janin.
Bila dilakukan pemeriksaan rontgen akan jelas terlihat kerangka janin.
e. Terlihat kantong janin.
Pada pemeriksaan USG dapat diketahui ukuran kantong janin, panjang janin,
diameter biparietalis hingga dapat diperkirakan usia kehamilan. Bila terdapat
kecurigaan seperti kehamilan mola, kehamilan ganda, selain dengan USG dapat
juga dilakukan.

D. Periode Kehamilan Menurut Usia


1. Trimester pertama (0 – 12 minggu)
Gejala pada trimester I umumnya adalah sering mual dan muntah, payudara
membesar, sering buang air kecil, sering cepat lelah. Emosi tidak stabil, lebih
sering cepat marah, penurunan libido seksual.
2. Trimester kedua (13 – 28 minggu)
Pada trimester II, terjadi penambahan berat badan yang sangat signifikan
karena nafsu makan yang meningkat tajam, payudara yang semakin besar
diikuti dengan perut bagian bawah yang terlihat semakin membesar. Bayi
kadang – kadang terasa bergerak, denyut jantung meningkat, kaki, tumit, betis
kadang membengkak.Gatal pada permukaan kulit di bagian perut.Kadang
8
disertai dengan sakit pinggang dan gangguan pada pembuangan air
besar/sembelit. Emosi menjadi lebih stabil dan seluruh perhatian tertuju pada
sang bayi yang akan lahir.
3. Trimester ketiga (29 – 40 minggu)
Pada trimester III, bayi mulai menendang – nendang, payudara semakin besar
dan kencang, puting susu semakin hitam dan membesar, kadang – kadang
terjadi kontraksi ringan dan suhu tubuh dapat meningkat. Cairan vagina
meningkat dan kental. Emosi mulai tidak stabil, perasaan gembira disertai
cemas menunggu kelahiran sang bayi.

E. Perubahan yang Terjadi Pada Ibu Hamil


Perubahan-perubahan yang terjadi pada ibu hamil adlah sebagai berikut:
1. Perubahan Sistem Reproduksi
a. Uterus
1) Terjadi pertambahan ukuran sel-sel otot uterus.
2) Terjadi lightening pada akhir-akhir kehamilan.
3) Pengaruh hormone esterogen dan progesterone:
a) Hipertrofi dan dilatasi otot.
b) Penumpukan jaringan fibrosa dan elastic untuk menambha
kekuatan dinding uterus.
c) Penambhan jumlah dan ukuran pembuluh darah vena.
d) Dinding uterus semakin lama semakin menipis.
e) Uterus kehilangam kekakuan dan menjadi lunak dan tipis
bersamaan dengan bertambahnya umur kehamilan.
b. Serviks
1) Terjadi perlunakan.
2) Mengeluarkan secret mucus endoserviks karena pengaruh progedteron
untuk perlindungan terhadap infeksi.
3) Estrogen meningkatkan vaskularitas sehingga timbul tanda chadwic.
4) Prostaglandin dilepaskan dari jaringan untuk perlunakan serviks.

9
5) Effacement atau pemendekan terjadi pada primigravida pada 2 minggu
terakhir.
c. Vagina
1) Jaringan otot mengalami hypertrofi.
2) Terjadi peningkatan vaskularisasi.
3) Peningkatan oengeluaran pervagina.
d. Vulva
1) Vaskularisai meningkat.
2) Warna menjadi lebih gelap.
e. Ovarium dan Tuba Falopi
1) Ovulasi berhenti selama kehamilan.
2) Pematangan folikel baru ditangguhkan dan hanya satu korpus luteum
yang ditemukan dalam ovarium.
3) Tuba fallopii mengalami hipertrofi.
4) Epitel mukosa menjadi gepeng.
2. Payudara
a. Pada 3-4 minggu ada sensasi rasa nyeri, duktus dan alveoli membesar.
b. Pada 6 minggu ukuran payudara bertambah besar.
c. Pada 8 minggu mulai tampak 12-13 nodul kecil disekitar areola, merupakan
kelenjar sebasea yang terdapat pada nipple (puting susu) yang mengalami
perubahan, serta menghasilkan sebum (kelenjar keringat yang ada di puting)
yang menjaga agar mammae tetap lembut dan kenyal.
d. Pada 12 minggu puting susu membesar dan melunak, areola meluas, terjadi
pigmentasi (berwarna lebih gelap) dengan diameter awal 4 cm, diameter
maksimal 7 cm.
e. Pada 16 minggu terdapat pengeluaran kolostrum.

10
Perubahan mammae selama kehamilan:
Umur Kehamilan Perubahan
(minggu)
3-4 minggu Rasa penuh pada payudara
6 minggu Terjadi pembesaran dan sedikit nyeri
8 minggu Pelebaran pembuluh darah vena disekitar mammae
8 minggu Kelenjar montogomery mulai tampak
12 minggu Penggelapan disekitar areola dan putting
16 minggu Colostrum sudah mulai dikeluarkan

3. Perubahan Sistem Pencernaan


a. Terjadi perubahan posisi lambung dan usus akibat perkembangan uterus.
b. Penurunan tonus dan motilitas saluran gastro intestinal menyebabkan waktu
pengosongan lambung menjadi lebih lama.
c. Penyerapan makanan meningkat.
d. Terjadi konstipasi yang dapat meningkatkan terjadinya haemoroid.
e. Adanya refluks sekret-sekret asam ke esofagus menyebabkan terjadinya pirosis
(nyeri ulu hati).
f. Gusi menjadi melunak dan mudah berdarah (hiperemi).
4. Perubahan Sistem Muskuloskeletal
a. Terdapat peningkatan mobilitas sendi sakroiliaka, sakrokoksigeal dan sendi
pubis karena pengaruh hormonal.
b. Perubahan postur menyebabkan rasa tidak nyaman di punggung bagian bawah.
c. Peningkatan volume darah, bersamaan dengan distensi pada vena dan tekanan
uterus menyebabkan oedema pada kaki, vulva dan saluran anal, sehingga
beresiko terjadi varises vena dan sering hemoroid.

11
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Awal kehamilan ditandai berdasarkan menstruasi terakhir pada wanita. Banyak
perubahan fisik yang akan wanita alami selama trimester pertama (3 bulan pertama
kehamilan). Periode ini juga merupakan periode tumbuh kembang yang cepat bagi
bayi. Kehamilan biasanya berlangsung selama 40 minggu, mulai dari hari pertama
periode terakhir menstruasi wanita yang berarti bahwa itu mencakup dua minggu
sebelum ovulasi dan konsepsi terjadi.

B. Saran
Bagi tenaga kesehatan disarankan untuk memberikan asuhan yang baik untuk
ibu hamil pada tiap trimester, dan memberikan konseling yang dapat dipahami ibu
hamil trimester 1.

12

Anda mungkin juga menyukai