Anda di halaman 1dari 6

002/PDN/ADMEN/2018

PANDUAN
MONITORING KINERJA PUSKESMAS

PUSKESMAS KELURAHAN MERUYA SELATAN II


KECAMATAN KEMBANGAN
TAHUN 2018
PANDUAN MONITORING KINERJA PUSKESMAS

I. PENGERTIAN
Monitoring adalah pemantauan yang dapat dijelaskan sebagai
kesadaran (awareness) tentang apa yang ingin diketahui, pemantauan
berkadar tingkat tinggi dilakukan agar dapat membuat pengukuran
melalui waktu yang menunjukkan pergerakan ke arah tujuan atau
menjauh dari itu. Monitoring akan memberikan informasi tentang status
dan kecenderungan bahwa pengukuran dan evaluasi yansg
diselesaikan berulang dari waktu ke waktu, pemantauan umumnya
dilakukan untuk tujuan tertentu, untuk memeriksa terhadap proses
berikut objek atau untuk mengevaluasi kondisi atau kemajuan menuju
tujuan hasil manajemen atas efek tindakan dari beberapa jenis antara
lain tindakan untuk mempertahankan manajemen yang sedang berjalan.
Kinerja merupakan suatu kondisi yang harus diketahui dan
dikonfirmasikan kepada pihak tertentu untuk mengetahui tingkat
pencapaian hasil suatu instansi dihubungkan dengan visi yang diemban
suatu organisasi atau perusahaan serta mengetahui dampak positif dan
negatif dari suatu kebijakan operasional.
Monitoring kinerja adalah suatu upaya untuk melakukan
pemantauan pelaksanaan program dan kegiatan, serta hasil yang
dicapai pada masing masing unit/poli dan program yang ada di
puskesmas.

II. RUANG LINGKUP:


Monitoring kinerja meliputi kinerja admen, kinerja UKM, kinerja
UKP.

Kinerja admen :
INDIKATOR SASARAN ADMINISTRASI
NO UNIT TARGET
MANAJEMEN
Respontime Pemeliharaan/Perbaikan Prasarana <
100%
1 Pemeliharaan 10 Hari Kerja
Pelaksanaan kalibrasi 100%

Kinerja UKM:
a. Pelayanan Promosi Kesehatan
NO UNIT INDIKATOR SASARAN TARGET
Jumlah kelurahan siaga aktif 100%
Penyuluhan kesehatan di dalam gedung dan luar
100%
Promosi gedung
1
Kesehatan Gerakan masyarakat hidup sehat 100%
Proporsi upaya kesehatan berbasis masyarakat
100%
(UKBM)
Penjaringan Kesehatan anak sekolah SD Kelas 1 100%
2 UKS Penjaringan Kesehatan anak sekolah SMP Kelas 1 100%
Penjaringan Kesehatan anak sekolah SMA Kelas 1 100%
b. Kesehatan Lingkungan
NO UNIT INDIKATOR SASARAN TARGET
Pengawasan Persyaratan tempat umum yang memenuhi syarat
100%
Sanitasi kesehatan
1
Tempat-tempat Persentase tempat pengelolaan makanan yang
100%
umum memenuhi syarat kesehatan

c. Kesehatan Ibu, Anak dan Keluarga Berencana


NO UNIT INDIKATOR SASARAN TARGET
Cakupan K1 100%
Cakupan K4 100%
Cakupan ibu hamil dengan komplikasi yang
ditangani (cakupan komplikasi kebidanan yang 100%
ditangani)
Pelayanan
Cakupan pertolongan persalinan oleh tenaga
1 kesehatan Ibu 100%
kesehatan yang memiliki kompetensi kebidanan
dan Anak
Cakupan Pelayanan Nifas 100%
Cakupan neonatus dengan komplikasi yang
100%
ditangani
Cakupan kunjungan bayi 100%
Cakupan pelayanan anak balita 100%

Pelayanan
2 Keluarga Cakupan Peserta KB Aktif (CPR) 100%
Berencana

d. Pelayanan Gizi Masyarakat


NO UNIT INDIKATOR SASARAN TARGET
Cakupan pemberian makanan pendamping ASI
100%
pada anak usia 6-24 bulan keluarga miskin
Cakupan balita gizi buruk mendapat perawatan 100%
Upaya
Presentase bayi usia 0-6 bulan mendapat ASI
1 Perbaikan Gizi 100%
eksklusif
Masyarakat
Presentase remaja putrid yang mendapatkan tablet
100%
tambah arah (TTD)

e. Pelayanan Pencegahan Dan Pengendalian Penyakit


NO UNIT INDIKATOR SASARAN TARGET
Penemuan pasien baru TB BTA positif 100%
1 TB Setiap orang dengan terduga TB mendapatkan
100%
pelayanan TB sesuai standar
2 Diare Penemuan penderita diare 100%
3 ISPA Penemuan Penderita pneumonia Balita 100%
Demam Penderita DBD yang ditangani 100%
4 Berdarah Angka Bebas Jentik (ABJ) tujuh tatanan > 95%
95%
Dengue (DBD) (pemantauan jentik berkala)
Cakupan kelurahan mengalami KLB yang dilakukan
100%
penyelidikan epidemiologi
5 Surveilans
Accute Flacid Paralysis (AFP) Rate per 100.000
100%
penduduk < 15 tahun
Cakupan keseluruhan Universal Child Immunization
6 Imunisasi 100%
(UCI)
Setiap orang dengan resiko terinfeksi virus yang
7 HIV melemahkan daya tahan tubuh manusia (human 100%
Immunodeficiency Virus)
Setiap warga Negara Indonesia usia 15 s/d 59 tahun
100%
mendapatkan skrining kesehatan sesuai standar
Setiap penderita hipertensi mendapat pelayanan
6 PTM 100%
kesehatan sesuai standar
Setiap penderita DM mendapatkan pelayanan
100%
kesehatan sesuai standar

f. Perkesmas
NO UNIT INDIKATOR SASARAN TARGET
Persentase keluarga dengan tingkat
1 Perkesmas 64%
kemandirian 3 dan 4

Upaya Kesehatan Masyarakat Pengembangan


NO UNIT INDIKATOR SASARAN TARGET

1 Setiap orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) berat


Jiwa 100%
mendapatkan pelayanan kesehatan sesuai standar
Setiap warga Negara Indonesia usia 60 tahun
2 Lansia keatas mendapatkan skrining kesehatan sesuai 100%
standar

KINERJA UKP

NO UNIT INDIKATOR SASARAN TARGET


1 BPU, MTBS, Kesesuaian Diagnosa dan Terapi 100%
PTM
2 Unit Layanan Pengukuran tekanan darah pada pencabutan 100%
Kesehatan gigi pasien usia 15 tahun
Gigi
3 Unit Layanan Kelengkapan Pengisian Buku Status akseptor 100%
Keluarga
Berencana
4 Unit Layanan ANC terpadu 10 T 90%
Kesehatan
Ibu dan Anak
5 Unit Layanan Kesesuaian diagnosa dengan diet gizi 100%
Gizi
6 Unit Layanan Ketepatan diagnosa dengan terapi 95%
Tuberculosis
(TB)
7 Apotek Tidak ada kesalahan pemberian obat kepada 100%
pasien
8 Loket Kelengkapan pengisian status 100%
9 Rekam Medis Kelengkapan rekam medis 100%
III. TATA LAKSANA:
Monitoring kinerja dilakukan dengan cara:
a. Lokakarya mini bulanan:
Lokakarya mini bulanan diselenggarakan pada awal bulan
paling lambat tiga hari sesudah laporan bulanan diterima
oleh kepala puskesmas. Lokmin bulanan wajib dihadiri
oleh seluruh karyawan Puskesmas Meruya Selatan II.
Tujuan lokmin bulanan adalah mengetahui capaian
massing – masing program, dengan langkah-langkah
sebagai berikut:
1. Kepala Puskesmas dan penanggung jawab
menyiapkan bahan-bahan lokakarya mini
2. Kepala Tata Usaha mengundang seluruh karyawan
untuk hadir dalam rapat lokakarya mini bulanan
3. Kepala Tata Usaha mempersiapkan kegiatan rapat
4. Kepala Puskesmas memimpin jalannya lokakarya mini
5. Para penanggung jawab menyampaikan capaian
kinerja bulanan
6. Kepala Puskesmas memimpin pembahasan
7. Kepala Puskesmas membahas rencana tindak lanjut
hasil capaian kinerja
8. Kepala Puskesmas menyimpulkan hasil rapat
lokakarya mini bulanan

b. audit internal:
salah satu mekanisme monitoring adalah dilakukannya
audit internal oleh tim audit internal dengan tujuan
mengetahui terlaksananya indikator kinerja yang ada,
yang dilakukan secara periodic dan terencana, dengan
langkah-langkah sebagai berikut:
1. Auditor internal menyusun rencana audit tahunan
2. Auditor internal menyusun kerangka acuan kegiatan
audit
3. Auditor internal menyusun instrument audit
4. Auditor internal menyampaikan jadwal audit kepada
unit-unit yang akan diaudit
5. Auditor internal melaksanakan kegiatan audit sesuai
jadual yang direncanakan
6. Auditor internal membahas hasil temuan audit bersama
dengan auditee
7. Pembahasan hasil audit internal dilakukan saat
pertemuan Tinjauan Manajemen

IV. DOKUMENTASI:
1. SOP-SOP:
a. lokakarya mini bulanan
b. audit internal
2. Undangan, daftar hadir, dan notulen baik rapat mingguan
maupun lokakarya mini bulanan, bukti pelaksanaan tindak
lanjut rekomendasi rapat
3. Rencana audit internal, form-form instrument audit, bukti
pelaksanaan audit dan tindak lanjutnya

Anda mungkin juga menyukai