Anda di halaman 1dari 2

Demi Stabilkan Harga,

Bulog Gelontorkan 16.000


Ton Gula ke Pasar
Senin, 27 Juni 2013 15:43 WIB

KONTAN

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA- Perum Bulog terus berupaya mengatasi


kenaikan harga gula kristal putih (GKP) di pasaran.
Salah satu langkah yang dilakukan adalah menggelontorkan 16.000 ton gula
pasir ke sejumlah daerah di Indonesia dengan harga Rp 12.500 per kilogram
(kg). Diharapkan, dalam waktu dekat harga gula terus turun di kisaran Rp
13.000-Rp 14.000 per kg
Direktur Utama Perum Bulog Djarot Kusuyakti mengatakan, saat ini harga
gula sudah mulai turun karena telah menggelontorkan gula pasir ke
masyarakat.
Ia bilang, saat ini harga gula eceran di kisaran Rp 14.500 per kg sedangkan
gula impor sekitar Rp 8500 per kg.
"Harga gula sudah mulai turun, memang masih ada yang masih tinggi di kota-
kota tertentu tapi secara keseluruhan menunjukkan tren menurun," ujar Djarot,
Senin (27/6/2016).
Ia menjelaskan, pasokan gula sebesar 16.000 ton itu diperoleh dari PT
Perkebunan Nusantara (PTPN) dan PT Rajawali Nusantara Indonesia (RNI).
Djarot mengatakan, butuh waktu untuk menurunnya harga guladan
menyebarkan gula milik bulog ke masyarakat. Sejauh ini, Bulog telah
menjualnya di Sumatera Utara dan Aceh.
Menurutnya, jika saat ini harga gula di supermarket masih meroket, yakni
sebesar Rp 17.000 per kg, hal itu terjadi karena Supermarket mengambil
margin keuntungan sangat tinggi.
"Seharusnya harga gula tidak sampai setinggi itu. Atau mungkin juga gula itu
stok lama," terangnya.
Djarot menambahkan, saat ini Bulog tengah mempersiapkan kedatangan gula
dari Thailand yang akan tiba di Indonesia sekitar tanggal 28 atau 29 Juni
pekan ini.
Dia optimistis masuknya gula tersebut akan turut mempercepat
penurunan harga gula di pasaran.
Reporter: Noverius Laoli

Anda mungkin juga menyukai