Anda di halaman 1dari 7

MAKALAH

ILMU NEGARA

DOSEN PENGAMPU: Drs.Irwan


DI SUSUN OLEH: KELOMPOK I
ANGGOTA :

PENDIDIKAN PANCASILA dan KEWARGAANEGARAAN

FAKULTAS KEGURUAN dan ILMU PENDIDIKAN


CeKATA PENGANTAR

Pertama dan yang utama, kami panjatkan puji syukur atas Rahmat dan Ridho Allah SWT,
karena tanpa Rahmat dan Ridho-Nya, kami tidak akan dapat menyelesaikan makalah ini
dengan baik dan rampung tepat pada waktu yang ditentukan.

Tidak lupa kami ucapkan terima kasih kepada Drs.Irwan selaku dosen pengampu mata
kuliah Ilmu negara yang membimbing kami dalam pengerjaan tugas makalah ini. Kami
juga mengucapkan terima kasih kepada teman-teman kami yang selalu setia membantu
dalam hal mengumpulkan data-data dalam pembuatan makalah ini.

Mungkin dalam pembuatan makalah ini terdapat kesalahan yang belum kami ketahui.
Sebagai manusia biasa, kami terbuka dari saran dan kritikan teman-teman maupun dosen.
Demi tercapainya makalah yang sempurna di masa mendatang.

Jambi ,04 September 2019

Penulis.
Kelompok 1

DAFTAR ISI

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR

BAB I
PENDAHULUAH ......................................................................
..................................................................................
.

1.1 Latar
Belakang .................................................................
..........................................................................
1.2 Rumusan
Masalah ..................................................................
..................................................................
1.3 Tujuan ...................................................................
..........................................................................
.............

BAB II
PEMBAHASAN .......................................................................
........................................................................

2.1 Membangun Argumen Tentang Dinamika Dan Tantangan Pancasila Dalam


Kajian

Sejarah Bangsa
Indonesia ........................................................................
.............................................

2.2 Mendeskripsikan Esensi Dan Urgensi Pancasila Dalam Kajian Sejarah


Bangsa Indonesia
Untuk
Dimasa ...........................................................................
................................................................

QAaeBAB III
PENUTUP ..........................................................................
............................................................................

3.1
KESIMPULAN .......................................................................
....................................................................

3.2.
SARAN ............................................................................
...........................................................................

BABI

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

negara yang ada saat ini, tentunya tidak mun&ul se&ara tiba!tiba. Mun&ulnyanegara didunia ini ter
nyata dilandasi leh paham yang berbeda!beda. Setiapnegara didunia memiliki sejarah yang berbeda
!beda dalam pr ses pembentukannya. #al ini dikarenakan setiap manusia di dunia memiliki kel mp
k tertentu yang memiliki paham tersendiri untuk membentuk negaranya. Pada awalmula pembentuk
annya ada negara yang menggangap bahwa negara dibentuk lehTuhan sehingga yang memimpinny
a diberi kekuasaan penuh untuk memerintahnegaranya. Selain itu ada juga negara yang menjadikan
sebuah perjanjian sebagaikeputusan untuk bersatu menjadi sebuah negara, ataupun negara yang m
un&ulkarena keharusan dari keadaan yang serba tidak teratur. Adanya negara yang kitatinggali saat i
ni, $nd nesia tidak lepas dari te ri!te ri mun&ulnya negara.Mun&ulnya negara!negara tersebut dika
ji dalam ilmu negara. "egara adakarena dipengaruhi te ri!te ri dari beberapa ahli yang hidup dari k
ndisikehidupannya yang berbeda sesuai dengan zamannya. Perbedaan te ri!te rimun&ulnya negara
itulah yang akan dibahas leh kel mp k kami, sehingga kamimengambil judul 3te ri pembenaran h
ukum suatu negara4. Te ri!te ri pembenaran hukum tersebut perlu dikaji untuk pengaplikasiannya
dalamkehidupan saat ini.

1.2 Rumusan masalah

(.+agaimana terjadinya negara menurut te ri te krasi, kekuasaan dan pandangan hukum5 .+agaima
na terjadinya negara menurut te ri!te ri kedaulatan50.+agaimana si1at dan hakekat suatu negara52
.+agaimana aplikasi te ri pembenaran hukum di "egara $nd nesia5

1.2 Tujuan

(.Dapat menjelaskan terjadinya negara menurut te ri te krasi, kekuasaandan pandangan hukum .D


apat menjelaskan terjadinya negara menurut te ri!te ri kedaulatan0.Dapat menjelaskan si1at dan h
akekat suatu negara2.Dapat menjelaskan aplikasi te ri pembenaran hukum di "egara $nd nesia

BAB II

PEMBAHASAN

2.2 Teori Pembenaran Hukum Negara

Teori pembenaran Hukum biasa disebut dengan istilah Rechtsvaardiging Theorieen : yaitu suatu
teori yang membahas dasar-dasar yang dijadikan alasan-alasan sehingga tindakan penguasa
negara dapat dibenarkan.
Ada 4 macam toeri yaitu :
1. Pembenaran Negara Dari Sudut Ketuhanan (Theo Cratische Theorien)
Teori ini beranggapan tindakan penguasa / negara selalu benar, sebab negara diciptakan oleh
Tuhan, ada yang secara langsung / tidak langsung.
• Negara secara langsung adalah dimana penguasa wahyu dari Tuhan
• Negara secara tidak langsung adalah dimana penguasa berkuasa mendapat kodrat dari Tuhan
Menurut Agustinus ada 2 macam negara :
a. Negara yang dipimpin oleh Tuhan
b. Negara Duniawi, merupakan negara buatan setan, karena hanya mengejar kekuasaan dunia
yang akhirnya membawa keruntuhan
Preidrich Julius Stahl mengatakan negara itu timbul dari takdir Illahi. Preidrich Hegel, mengatakan
negara adalah lau Tuhan di dunia.

2. Pembenaran Negara Dari Sudut Kekuatan


Menurut teori ini, siapa yang berkemampuan maka akan mendapat kekuasaan dan memegang
tampuk kekuasaan atau pemerintahan. Kekuatan yang meliputi jasmani, rohani, materi dan
politik.
Menurut Leon Dugut, yang memaksakan kehendak pada orang lain maka ialah yang paling kuat.
Baik kekuatan dari segi fisik, intelegensi, ekonomi dan agama.
Menurut Pranz Oppenheimer bahwa negara merupakan susunan masyarakat dimana golongan
yang menang memaksakan kehendak pada golongan yang ditaklukan, dengan maksud mengatur
kekuasaan dan melindungi ancaman dari pihak lain.

3. Pembenaran Negara Dari Sudut Hukum


Teori ini membagi hukum 3 bagian :
a. Hukum kekeluargaan (Patriarchal)
Yang diangkat sebagai kepala keluarga adalah orang yang kuat, berjasa, bijaksana (primus
interparis).
b. Hukum kebendaan (Patrimonial)
Ialah hak milik, raja memiliki hak terhadap daerahnya, rakyat tunduk padanya.
c. Hukum perjanjian
Perjanjian masyarakat :
• Menurut Thomas Hobbes (Pactum Uniones)
Manusia hidup dalam kekuatan karena takut diserang manusia lainnya yang lebih kuat keadaan
jasmaninya. Sehingga diadakan perjanjian masyarakat. Dalam perjanjian ini hanya rakyat dan
rakyat.
• Jhone Locke (Pactum Subjektiones)
Raja berkuasa dapat melindungi hak-hak rakyatnya, apabila raja sewenang-wenang maka rakyat
dapat meminta pertanggung jawaban dalam perjanjian ini antara raja dan rakyat.
• Menurut Jean Jecques Rousseau
Menurutnya kedaulatan rakyat dan kekuasaan tidak pernah diserahkan pada raja-raja yang hanya
sebagai mandataris. Dalam perjanjian ini menyerahkan kekuasaan antara rakyat dengan raja.

4. Pembenaran Negara Dari Sudut Lain


Teori negara ada karena suatu keharusan susila.
• Menurut Plato dan Aristoteles
Manusia tidak ada artinya apabila belum bernegara, tanpa negara tidak ada manusia dengan
demikian segala tindakan negara dibenarkan.
• Menurut Emanuel Rant
Tanpa negara, manusia tidak tunduk pada hukum-hukum yang dikeluarkan. Negara adalah ikatan-
ikatan manusia yang tunduk hukum, akibatnya negara dibenarkan.
• Menurut Wolft
Keharusan membentuk negara merupakan keharusan moral tertinggi. Pendapat ini sukar
diterangkan karena teorinya berpangkal filsafat.

Teori-teori lain menyebutkan:


1. Teori Ethis / Teori Etika
Menurut teori ini, negara itu ada karena suatu keharusan manusia.
2. Teori Absolut dari Hegel
Manusia tujuannya untuk kembali pada cita-cita absolut dan penjelmaan cita-cita absolut manusia
itu adalah negara. Negara dibenarkan karena dicita-citakan oleh manusia.
3. Teori Psycologis
Alasan pembenaran negara adalah berdasarkan unsur-unsur psycologis manusia, misalnya
dikarenakan rasa takut, sayang dan lain-lain.

Adapun teori-teori kuno :


a. Teori Teokrasi
Ilmu pengetahuan (ilmu negara) terbilang baru tapi dilihat secara hakekatnya ilmu negara sudah
ada sejak lama yaitu manusia mengenal kehidupan berkelompok.
Dasar teori teokrasi adalah bahwa semua kekuasan didasarkan atas kehendak dewa-dewa,
meskipun kekuasaan itu tidak dimengerti atau dipahami, tetapi harus dipatuhi.

Anda mungkin juga menyukai