Anda di halaman 1dari 8

Nama :Rosa Desnia Mika

Risa Naomi S

Rangga Mulyana

Rangkuman fisika

Bab 1
besaran dan satuan

Besaran

Besaran yaitu sesuatu yang dapat di ukur dan dapat dinyatakan dengan angka.

Satuan yaitu ukuran besaran.

Besaran di bagi 2 yaitu :

1. Besaran Pokok
Besaran pokok adalah besaran yang satuannya telah ditentukan terlebih dahulu.

Tabel Besaran pokok dalam Sistem Internasional :

Besaran pokok lainnya yang merupakan besaran pokok tambahan dan tidak memiliki
dimensi ada 2 (dua), yaitu Besaran sudut datar dengan satuan Radian dan Besaran
Sudut Ruang dengan satuan Steradian
2. Besaran turunan

Dimensi

Dimensi adalah cara untuk menyusun suatu besaran yang susunannya


berdasarkan besaran pokok d engan menggunakan lambang / huruf tertentu yang
ditempatkan dalam kurung siku.
Kegunaan dimensi :
1. Mengungkapkan adanya kesamaan atau kesetaraan antara dua besaran
yang kelihatannya berbeda
2. Menyatakan benar tidaknya suatu persamaan yang ada hubungannya
dengan besaran fisika
3. Mencari satuan dari besaran
Table dimensi
Contoh : Dimensi dari besaran pokok panjang dengan satuan meter
adalah [L], dimensi dari besaran pokok Massa dengan satuan kg adalah [M]. Untuk
menuliskan dimensi dari besaran turunan dapat anda lihat sebagai berikut :
 Massa jenis ((ρ) memiliki satuan kg/m³ dengan dimensi = [M]/[L]³ ditulis [M][L]-³
 Kecepatan (v) adalah perubahan posisi benda (perpindahan) tiap satuan waktu
mempunyai satuan m/s dengan dimensi = L/T ditulis LT-¹
 Percepatan (a) adalah perubahan kecepatan tiap satuan waktu, mempunyai
satuan m/s² dengan dimensi = L/T² ditulis LT-²

System satuan

1. System metric
- MKS (Meter, Kilogram, sekon)
- CGS (Centi, Gram, Sekon)
2. System British (imperial)
- FPS (feert, pound, second)

Sistem yang sering kita gunakan yaitu System Internasional (SI)

Konversi satuan :
Angka Penting :
Angka penting adalah Semua angka yang diperoleh dari hasil pengukuran.

Aturan menentukan jumlah Angka Penting


1. Semua angka bukan nol adalah angka penting.
Contoh : hasil pengukuran panjang pensil adalah 21,4 cm. maka jumlah angka
pentingnya memiliki 3 angka penting
2. Semua angka nol yang terletak diantara bukan angka nol, adalah angka
penting. Contoh :Hasil menimbang sebuah mangga, adalah 507,09 gram.
Jumlah angka pentingnya adalah 5 angka penting.

Aturan pembulatan angka


1. Angka yang lebih besar daripada 5 dibulatkan keatas
2. Angka yang lebih kecil dripada 5 bulatkan kebawah
3. Angka yang tepat 5 :
- Jika sebelumnya ganjil, dibulatkan keatas.
Contoh : 2,65 dibulatkan menjadi 2,6
- Jika sebelumnya genap, dibulatkan kebawah.
Contoh : 2,35 dibulatkan menjadi 2,4
Operasi-operasi dalam angka penting
1. Operasi penjumlahan dan pengurangan.
Dalam melakukan operasi penjumlahan atau pengurangan, maka hasilnya hanya
boleh mengandung 1 angka taksiran (angka terakhir dari suatu bilangan
penting)
Contoh : 35, 572 + 2, 2626 = 37,8346 dibulatkan menjadi 37,835
2. Operasi perkalian dan pembagian
Dalam operasi perkalian atau pembagian, maka hasilnya hanya boleh memiliki
angka penting sebanyak bilangan yang angka pentingnya paling sedikit.
contoh : 34,231 x 0,350 = 8,557750. Karena paling sedikit 3 angka penting maka
dibulatkan menjadi 8,56.
Bab 2
Gerak

Gerak dan Gaya

Suatu benda dikatakan bergerak jika benda tersebut berubah kedudukannya


setiap saat terhadap titik acuannya (titik asalnya). Sebuah benda dikatakan bergerak
lurus atau melengkung, jika lintasan berubahnya kedudukan dari titik asalnya berbentuk
garis lurus atau melengkung. Sebagai contoh : gerak jatuh bebas.

Jarak dan Perpindahan

Jarak adalah merupakan panjang lintasan yang ditempuh oleh benda sepanjang
gerakannya.
Perpindahan yaitu perubahan posisi dari awal/acuan ke akhir.

Gerak lurus beraturan (GLB)


Gerak lurus beraturan adalah gerak dengan lintasan lurus serta kecepatannya selalu
tetap. Kecepatan (v) adalah satuan vektor yang besarnya sesuai dengan perubahan
lintasan tiap satuan waktu. Kelajuan adalah besaran skalar yang besarnya sesuain
dengan perubahan lintasan tiap satuan waktu, dalam hal gerak lurus kelajuan sama
dengan kecepatan karena partikel bergerak satu arah saja.
Pada gerak lurus beraturan berlaku rumus : x=v.t
Dengan : x= jarak
v= kecepatan
t = waktu

Gerak Lurus Berubah Beraturan (GLBB)

Adalah gerak lurus suatu objek, dimana kecepatannya berubah terhadap waktu akibat
adanya percepatan yang tetap. Akibat adanya percepatan. Rumus jarak yang di tempuh
tidak lagi linear melainkan kuadratik. Singkatnya yaitu GLBB adalah gerak dengan
lintasan berupa garis lurus dengan percepatan tetap.

Rumus – rumus yang berlaku pada GLBB:

v₂−v₁
a= t

Vt = Vo + at
2
1 2 2
𝑉𝑡 = 𝑉𝑜 + 𝑎𝑡
2
Ket :

s=jarak
a=pecepatan
Vo= v₁= kecepatan awal
Vt= v₂= kecepatan akhir
t=waktu

Grafik Hubungan pada GLBB

a. Grafik hubungan antara jarak (s) terhadap waktu (t)


b. Grafik hubungan kecepatan (v) terhadap waktu (t)
c. Grafik hubungan percepatan (a) terhadap waktu (t)

Gerak Vertikal keBawah (GVB)

Rumus yang berlaku:

Vt = Vo + gt
1
h=Vo.t + 2 𝑔𝑡 2
ket : g=gravitasi
h=tinggi
Gerak Vertikal keAtas (GVA)

Gerak vertikal ke atas merupakan gerak suatu benda yang dilempar vertikal ke atas
dengan kecepatan awal(v0) dan percepatan tertentu.

Rumus yang berlaku :

Vt = Vo - gt
1
h=Vo.t - 2 𝑔𝑡 2
kecepatan benda di titik tertinggi adalah 0, jadi didapat 2 rumus yang lain, diantaranya :

𝑉𝑜 1 Vo2
 t= dan h = ×
𝑔 2 𝑔

Gerak Jatuh Bebas (GJB)


Pada GJB tidak menggunakan kecepatan awal

Rumus yang berlaku :

𝑉𝑡
t= dan Vt = √2𝑔ℎ
𝑔

Anda mungkin juga menyukai