suatu penyakit. Gangguan yang menyebabkan penderita harus berbaring jangaka lama sedapat mungkin
dihindarkan. Pemberian program rehabilitasi secara komprehensif secara tim yaitu dokter fisioterapis,
okupasiterapis, ortotis-prostetis, terapis wicara, psikolog, dan petugas social medik, yang bekerja secara
terkoordinasi merupakan kunci keberhasilan pemulihan kesehatan lansia. Pemberian modalitas alamiah
ataupun dengan menggunakan peralatan khusus biasanya hanya mengurangi keluhan yang bersifat
sementara, akan tetapi latihan-latihan yang bersifat pasif maupun aktif yang bertujuan untuk
mempertahankan kekuatan pada sekolmpok otot-otot tertentu agar mobilitas tetap terjaga sebaiknya
dilaksanakan secara berkesinambungan, sehingga pencegahan disabilitas primer diminimalkan dan
disabilitas sekunder bisa dicegah, dan pada akhirnya tidak terjadi handicap.
Adapun program rehabilitasi medic yang diberikan pada penderita lansia ditentukan oleh
seorang dokter spesialis rehabilitasi medic, dan kemudian dilaksanakan oleh fisioterapis,
okupasiterapis, terapis wicara, ortotis-prostetis, petugas social medic, dan psikolog. Dengan
mengevaluasi kemajuan penderita maka program bisa berubah sesuai dengan kondisi dan
kebutuhan penderita, yang masing-masing individu berbeda. Beberapa contoh program yang
seringkali diberikan pada penderita lansia, antara lain :
1. Program fisioterapi
Dalam pengangan terapi latihan untuk lansia dimulai dari aktivitas fisik yang paling
ringan kemudian bertahap hingga maksimal yang bisa dicapai oleh individu tersebut.
Misalnya :
Aktivitas di tempat tidur
- Positioning, alih baring, latihan pasif dan aktif lingkuo gerak sendi
Mobilisasi
- Latihan bangun sendiri, duduk, transfer dri tempat tidur ke kursi, berdiri,
jalan
- Melakukan aktivitas kehidupan sehari-hari : mandi, makan, berpakaian, dll
Program okupasiterapi
Latihan ditujukkan untuk mendukung aktivitas kehidupan sehari-hari,
dengan memberikan latihan dalam bentuk aktivitas, permainan, atau
langsung pada aktivitas yang diinginkan. Misalnya latihan jongkok berdiri
bila WC yang dipunyai adalah harus jongkok, namun bila tidak
memungkinkan maka dibuat modifikasi.