Anda di halaman 1dari 2

Menua adalah merupakan proses fisiologik dengan berbagai perubahan fungsi organ tubuh dan bukan

suatu penyakit. Gangguan yang menyebabkan penderita harus berbaring jangaka lama sedapat mungkin
dihindarkan. Pemberian program rehabilitasi secara komprehensif secara tim yaitu dokter fisioterapis,
okupasiterapis, ortotis-prostetis, terapis wicara, psikolog, dan petugas social medik, yang bekerja secara
terkoordinasi merupakan kunci keberhasilan pemulihan kesehatan lansia. Pemberian modalitas alamiah
ataupun dengan menggunakan peralatan khusus biasanya hanya mengurangi keluhan yang bersifat
sementara, akan tetapi latihan-latihan yang bersifat pasif maupun aktif yang bertujuan untuk
mempertahankan kekuatan pada sekolmpok otot-otot tertentu agar mobilitas tetap terjaga sebaiknya
dilaksanakan secara berkesinambungan, sehingga pencegahan disabilitas primer diminimalkan dan
disabilitas sekunder bisa dicegah, dan pada akhirnya tidak terjadi handicap.

Latihan di tempat tidur

1. Bentangkan kedua lengan dan tangan, ambil nafas dalam


2. Dua lengan disamping tekuk siku, dan tangan mengepal
3. Tepuk tangan di atas dada
4. Tekuk sendi panggul dan tekuk lutut dengan kedua tangan tarik sampai diatas dada.
5. Pegang erat kedua tangan di atas perut, tarik ke belakang kepala dan kebawah
6. Angkat tungkai bawah bergantian dengan bantuan kedua tangan
7. Bungkukkan badan, kedua lengan meraih ujung kaki lantai
8. Dekatkan kedua siku, tarik ke depan dada
9. Angkat paha dan lutut bergantian, kedua tangan menahan tubuh
10. Angkat kedua bahu ke atas mendekati telinga, putar ke depan dan belakang
11. Putar tubuh ke bagian atas ke samping kanan dan kiri, kedua lengan di atas pinggang

Latihan di tempat duduk

1. Kedua lengan ke samping putar kea rah luar dan dalam


2. Ayunkan lengan bergantian, palingkan kepala dan tubuh berlawanan dengan lengan
3. Kedua lengan di samping, tarik leher dan tubuh sejauh mungkin, ke kanan atau ke kiri
4. Kedua tangan berpegangan, tekuk kedua lutut perlahan-lahan dan luruskan kembali

Latihan jalan dan naik tangga

1. Berjalan dengan alas kaki atau tanpa alas kaki


2. Berjalan naik tangga berpegangan

Latihan dengan posisi berdiri

Alat bantu untuk bangun sendiri

Latih aktifitas kehidupan sehari-hari

Adapun program rehabilitasi medic yang diberikan pada penderita lansia ditentukan oleh
seorang dokter spesialis rehabilitasi medic, dan kemudian dilaksanakan oleh fisioterapis,
okupasiterapis, terapis wicara, ortotis-prostetis, petugas social medic, dan psikolog. Dengan
mengevaluasi kemajuan penderita maka program bisa berubah sesuai dengan kondisi dan
kebutuhan penderita, yang masing-masing individu berbeda. Beberapa contoh program yang
seringkali diberikan pada penderita lansia, antara lain :

1. Program fisioterapi
Dalam pengangan terapi latihan untuk lansia dimulai dari aktivitas fisik yang paling
ringan kemudian bertahap hingga maksimal yang bisa dicapai oleh individu tersebut.
Misalnya :
 Aktivitas di tempat tidur
- Positioning, alih baring, latihan pasif dan aktif lingkuo gerak sendi
 Mobilisasi
- Latihan bangun sendiri, duduk, transfer dri tempat tidur ke kursi, berdiri,
jalan
- Melakukan aktivitas kehidupan sehari-hari : mandi, makan, berpakaian, dll
 Program okupasiterapi
Latihan ditujukkan untuk mendukung aktivitas kehidupan sehari-hari,
dengan memberikan latihan dalam bentuk aktivitas, permainan, atau
langsung pada aktivitas yang diinginkan. Misalnya latihan jongkok berdiri
bila WC yang dipunyai adalah harus jongkok, namun bila tidak
memungkinkan maka dibuat modifikasi.

Anda mungkin juga menyukai