Disusun oleh:
BANDUNG
BAB I
PENDAHULUAN
1.1.Latar Belakang
Berdasarkan latar belakang di atas, dapat diambil rumusan masalah sebagai berikut:
Bagaimana proses produksi dari sediaan larutan?
Dan bagaimana pengawasan mutu dari sediaan larutan?
1.3.Tujuan
2.1 Larutan
2.1.1 Pengertian Larutan
Larutan atau solutio adalah sediaan cair yang mengandung satu zat aktif atau lebih
yang terlarut didalamnya, biasanya menggunakan air sebagai pelarut. Perbedaan potio dan
larutan (solutio) adalah potio merupakan sediaan cair untuk konsumsi obat secara oral,
sedangkan larutan (solutio) merupakan sediaan cair yang bisa digunakan secara oral,
topikan, parenteral dan sebagainya.
1. Sifat polaritas zat terlarut dan pelarutMemiliki pengertian bahwa molekul polar (zat
terlarrut) larut dalam pelarut polar, sebaliknya molekul non polar (zat terlarut) akan
larut dalam pelarut non polar.
2. Co-solvencyAdalah suatu peristiwa terjadinya kenaikan kelarutan dengan
penambahan pelarut lain, atau modifikasi pelarut. Misalnya luminal tidak larut dalam air
tetapi larut dalam campuran air + gliserin.
2.1.5 Keuntungan Dan Kerugian Sediaan Larutan
a. Keuntungan
1) Merupakan campuran homogen
2) Dosis dapat diubah – ubah dalam pembuatan
3) Dapat diberikan dalam larutan encer, sedangkan kapsul dan tablet sulit diencerkan
4) Kerja awal obat lebih cepat, karena obat cepat di absorbsi
5) Mudah diberi pemanis, pengaroma, pewarna
6) Untuk pemakaian luar mudah digunakan
b. Kerugian
1) Ada obat yang tidak stabil dalam larutan
2) Ada obat yang sukar ditutupi rasa dan baunya dalam larutan