1
Untuk memperjelas serta memberi
Taufik H.Simatupang, Aspek Hukum Periklanan
dalam Perspektif Perlindungan Konsumen PT. Citra arah yang tepat dalam pembahasan ini
Aditya Bakti, Bandung 2004, Hlm. 31.
5
Pengantar Bisnis Modern, Edisi Ketiga. Yogyakarta : 3 Sidharta. 2000. Hukum Perlindungan
mengenai informasi barang dan/atau jasa. barang dan/atau jasa yang tersedia dalam
iv) Hal lain yang dilarang dan melanggar masyarakat, baik bagi kepentingan diri
ketentuan hukum oleh pelaku usaha sendiri, keluarga, orang lain maupun
adalah memberikan informasi yang makhluk hidup lain dan tidak untuk
berlebihan (puffery) mengenai kualitas diperdagangkan”.
sifat, kegunaan, kemampuan barang Dalam Undang-Undang No. 8
dan/atau jasa dan membuat perbandingan tahun 1999 tentang Perlindungan
barang dan/atau jasa yang menyesatkan Konsumen Pasal 1 angka (1) menyatakan
konsumen. Pada dasarnya standar kriteria bahwa pelindungan konsumen adalah
periklanan di Indonesia sedikit banyaknya segala upaya yang menjamin adanya
telah disesuaikan dengan standar kriteria kepastian hukum untuk memberi
yang berlaku di negara-negara maju, perlindungan kepada konsumen. Salah
misalnya di Amerika Serikat, yaitu satu hak yang dijamin oleh undang-
dengan telah mempergunakan unsur- undang adalah hak konsumen untuk
unsur fakta material sebagaimana tertuang mendapatkan informasi yang benar
dalam Pasal 10 Undang-Undang mengenai produk barang/jasa pelaku
Perlindungan Konsumen serta konsumen usaha. Apabila pelaku usaha tidak
rasional sebagaimana terdapat dalam melaksanakan kewajiban dan melanggar
Pasal 17 Ayat (1) huruf a dan b UUPK. larangan tersebut, maka konsumen yang
Tetapi keberadaan fakta material dan merasa dirugikan dapat meminta
konsumen rasional tersebut belum cukup pertanggungjawaban. Pasal 20 Undang-
jelas diatur dalam ketentuan perlindungan Undang No. 8 Tahun 1999 tentang
konsumen di Indonesia sehingga pada Perlindungan Konsumen menetapkan
prakteknya belum secara tegas dijadikan bahwa “Pelaku usaha periklanan
sebagai dasar penentuan iklan bertanggung jawab atas iklan yang
menyesatkan. diproduksi dan segala akibat yang
Pengertian “konsumen” yang ditimbulkan oleh iklan tersebut”.
termuat dalam Pasal 1angka (2) Undang- Di dalam hukum pidana tentang
Undang No.8Tahun 1999 tentang pemberian keterangan yang tidak benar
Perlindungan Konsumen, bahwa dan menyesatkan melalui media iklan,
“Konsumen adalah setiap orang pemakai memang tidak secara tegas disebutkan.
8
.
DAFTAR PUSTAKA
Basu Swasta dan Ibnu Sukotjo W. 2002. Pengantar Bisnis Modern, Edisi Ketiga. Yogyakarta
: Liberty.
Nasution A.Z., 1995. Konsumen dan Hukum. Jakarta : Pustaka Sinar Harapan