Anda di halaman 1dari 1

PENILAIAN PENGENDALIAN PENYEDIAAN

DAN PENGGUNAAN OBAT


No. Dokumen : SOP/AK.III/
/I/2018
SOP No. Revisi :0
Tanggal Terbit :
Halaman : 1/1
UPT.PUSKESMAS Irhamuddin, SKM
NGAMBUR NIP.19710107 199202 1 001
1. Pengertian Penilaian pengendalian penyediaan dan penggunaan obat adalah suatu
kegiatan untuk memastikan tercapainya sasaran yang diinginkan sesuai
dengan strategi dan program yang telah ditetapkan.
2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk penilaian pengendalian
penyediaan dan penggunaan obat.
3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas Nomor 800/ /AK.III / SK/PKM-NGR/I/2018 Tentang
Penilaian Pengendalian Penyediaan Dan Penggunaan Obat
4. Referensi 1. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 75 tahun 2014
tentang Puskesmas.
2. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 74 tahun 2016
tentang Standar Pelayanan Kefarmasian di Puskesmas.
3. Daftar Obat Esensial Nasional tahun 2015.
5. Prosedur/Langkah- 1. Persiapan alat dan bahan
Langkah a. ATK
2. Petugas yang melaksanakan:
a. Petugas farmasi
b. Petugas Instalasi Farmasi Kabupaten (IFK)
c. Petugas medis
d. Kepala puskesmas
3. Langkah-langkah :
a. Petugas farmasi memperkirakan/menghitung pemakaian obat rata-
rata perbulan di puskesmas induk dan seluruh unit pelayanan untuk
menyusun rencana kebutuhan obat selama satu tahun.
b. Petugas farmasi mengajukan usulan obat ke Instalasi Farmasi
Kabupaten (IFK) sesuai ketersediaan obat.
c. Petugas farmasi menerima sediaan farmasi dari IFK berdasarkan
permintaan yang diusulkan setiap 3 (tiga) bulan sekali.
d. Petugas farmasi menyimpan obat sediaan farmasi yang datang dari
IFK di gudang farmasi puskesmas.
e. Petugas farmasi menginventarisir obat dan menulis di buku
penerimaan obat dan di kartu stok sebagai pengendali stok.
f. Petugas farmasi menginformasikan kepada petugas medis obat yang
stoknya berlebih untuk menghindari obat kadaluarsa.
g. Petugas farmasi menginformasikan kepada petugas medis obat yang
kosong stoknya untuk digantikan dengan obat pengganti lain dengan
fungsi yang sama.
h. Petugas farmasi mengevaluasi stok obat di puskesmas jika terjadi
kekurangan maka diusulkan permintaan obat antar waktu ke IFK.
i. Jika terjadi kelebihan stok obat, maka Kepala Puskesmas
mengembalikan obat tersebut kepada IFK untuk menghindari obat
kadaluarsa.
6. Bagan Alir -
7. Hal –hal yang perlu Obat yang disediakan harus sesuai kebutuhan.
diperhatikan
8. Unit terkait 1. Instalasi Farmasi Kabupaten
2. Gudang Farmasi Puskesmas Ngambur
9. Dokumen terkait 1. LPLPO Perbulan
2. Rencana Kebutuhan Obat Pertahun
3. Surat Barang Bukti Keluar
4. Buku Permintaan Obat
5. Kartu Stok

Anda mungkin juga menyukai