Pendidikan Anak Dalam Perspektif Alquran PDF
Pendidikan Anak Dalam Perspektif Alquran PDF
2,
ISSN: 2476-9703
APRIL 2016
Library Research
Pendidikan Anak dalam Perspektif Alquran
Penulis: Indonesia
Abdul Hafiz & Hasni Noor
Pendahuluan: Mencetak generasi rabbani yang unggul
Dosen Prodi Penddikan Guru
Madrasah Ibtidaiyah Universitas di tengah persaingan global dapat dilakukan dengan
Islam Kalimantan MAB, jalan menyelenggarakan pendidikan yang memberikan
Banjarmasin 70123, Indonesia kesempatan seluas-luasnya kepada anak didik untuk
Email: abdulhafiz_haji@yahoo.com mengaktualisasikan potensi, bakat dan minatnya.
Alquran sebagai sumber ajaran Islam juga banyak
mengungkap konsep pendidikan yang ideal. Dalam
Article history:
tulisan ini akan dikemukakan tentang pendidikan anak
Diterima 10 Maret 2016
Revisi diterima: 18 Maret 2016 dalam persfektif Alquran dengan menggunakan tafsir
Disetujui: 20 Maret 2016 maudhu’i. Metode: Artikel ini menggunakan metode
kajian pustaka (library research). Hasil: Artikel ini
Kata Kunci:
menghasilkan; himpunan teori tentang pendidikan
Pendidikan Anak,
Alquran anak, himpunan ayat-ayat yang berkaitan dengan
Halaman: 112-42 masalah pendidikan anak, makna hubungan dan tafsir
ayat-ayat tentang pendidikan anak.
English
Introduction: To Graduate Rabbani generation that
excels in the midst of global competition that can be
done by delivering education that provides the widest
possible opportunity to the students to grow and
develop in accordance with the potential, talent and
interest. Method: This paper will be presented on
children's education in the perspective of the Qur 'an by
using interpretation from maudhu'i. Result: teory
collection of the child education, to track and gather the
verses relating to the matter that has been set, which is
Al-Makkiyah and Madaniyah, to know the relationship
(munasabah) verses in each surah, to interpretation
about Alquran verses and completes the description
and discussion with the Hadis.
surah dan terfokus pada sebuah tema, menurut kronologis masa turunnya, disertai
maudhu’i. Ada 2 macam cara kerja Tafsir turunnya atau sabab al-nuzul.Keempat,
menyeluruh dan utuh dengan menjelaskan dalam kerangka yang pas, utuh, sempurna,
sehingga wajah surat itu mirip seperti semakin sempurna dan jelas.Ketujuh,
Muin Salim, 2005:47). Kedua, menghimpun tematik dan menyeluruh dengan cara
seluruh ayat Alquran yang berbicara tentang menghimpun ayat-ayat yang mengandung
tema yang sama. Kesemuanya diletakkan di pengertian serupa, tanpa perbedaan dan
bawah satu judul, lalu ditafsirkan dengan kontradiksi atau tindakan pemaksaan
Al-Farmawi mengemukakan tujuh kurang tepat (Abdul Muin Salim, 2005: 47-
pimpinan secara sadar oleh si pendidik anak, Tuhfat al-Maudûd bi Ahkâm al-
utama pendidikan, yaitu: pertama, usaha karena ia akan tumbuh dan berkembang
(kegiatan) yang bersifat bimbingan, sesuai dengan apa yang menjadi kebiasaan
pimpinan atau pertolongan yang dilakukan (yang ditanamkan oleh para pendidik). Jika
secara sadar. Kedua, terdapat pendidik, seorang anak selalu dibiasakan dengan sifat
pembimbing atau penolong. Ketiga, ada pemarah dan keras kepala, tidak sabar dan
yang di didik atau si terdidik. Keempat, selalu tergesa-gesa, menurut hawa nafsu,
adanya dasar dan tujuan dalam bimbingan gegabah dan rakus, maka semua sifat itu
tersebut. Kelima, dalam usaha itu ada alat- akan sulit diubah di masa dewasanya. Maka
Dalam pandangan Ibnu Qayyim Al- keburukan tersebut, niscaya ia akan benar-
Jauziyah diantara metode yang paling tepat benar terhindar dari sifat-sifat buruk itu.
dalam mendidik anak usia dini adalah Oleh karena itu, jika ditemukan seorang
melalui pembiasaan dan suri tauladan. dewasa yang berakhlak buruk dan
Orang tua dapat melatih dan membiasakan melakukan penyimpangan, maka dipastikan
malam, dan melakukan shalat malam. kecilnya dahulu (Qayyim, Ibnu Al-Jauziyah,
paling tidak, anak-anak akan menghargai tumbuh paling baik dalam ketertiban dan
bahwa waktu yang baik untuk urusan keteraturan serta jauh dari hal-hal yang
pendidikan anak, Ibn Qayyim al-Jawziyyah berupa yang baik dan indah, walaupun
kompromi akan menelan semua yang dilihat perwujudan dari tujuan pendidikan. Tujuan
dan didengarnya sekalipun buruk. Di sinilah pendidikan Islam tidak hanya membentuk
peran orang tua dan pendidik untuk anak yang beriman, berakhlak mulia,
merencanakan dan menciptakan suasana beramal shaleh tetapi juga menjadikan anak
Bahwa seorang anak hendaknya orang tua serta negaranya (Abuddin Nata,
pada dasarnya orang yang paling bahagia pengamalan nilai-nilai tersebut dalam
adalah mereka yang dapat bekerja dan kehidupan individual ataupun kolektif
dengan keseriusan dan kesungguhan belajar pada optimalisasi berbagai potensi yang
spiritual dan membentuk peserta didik agar Adapun Ruang lingkup pendidikan
menjadi manusia yang beriman dan anak menurut secara garis besar dibagi
Tujuan pendidikan dalam Islam yang sepuluh tahun, dan pisahkan tempat tidur
manusia terhadap Allah dan aspek-aspek intelektual berasal dari kata intelek yaitu
aqidah lainnya. Dalam hal ini dapat dikaji proses kognitif/berpikir, atau kemampuan
“Dan ingatlah ketika Luqman berkata dengan kemampuan berpikir anak. Menurut
motorik)
pendidikan terdapat hadits dari Ibnu Abas d) Periode 4, yaitu 11 tahun- Dewasa
berumur tujuh tahun dan pukullah mereka makanan yang seimbang, memberi waktu
kalau meninggalkan ketika mereka berumur tidur dan aktivitas yang cukup agar
menunggang kuda ” (HR. Thabrani). kalau Dia dimakan serigala, sedang kamu
janganlah kamu bersifat lemah dan jangan 2. Anak Sebagai Fitnah (Cobaan)
pula berduka cita, padahal kamulah orang- إِﻧﱠﻤَﺂ أ َﻣْ ﻮَ اﻟُ ُﻜ ْﻢ وَ أ َوْ ﻻَدُ ُﻛ ْﻢ ﻓِﺘْﻨَﺔٌ وَ ٱ ﱠ ُ ِﻋ ْﻨﺪَهُ أ َﺟْ ﺮٌ ﻋَﻈِ ﯿ ٌﻢ
orang yang paling tinggi derajatnya, jika “Sesungguhnya hartamu dan anak-
kamu benar-benar orang yang beriman.” anakmu hanyalah cobaan (bagimu), dan di
(QS. 3:139) sisi Allah-lah pahala yang besar.” (Q.S. At-
Upaya dalam melaksanakan taghabun: 15)
pendidikan psikis terhadap anak antara lain 3. Mendo’akan Anak dengan Keberkahan
:
ً ﺿﯿّﺎ
ِ َﯾَﺮِ ﺛُﻨِﻰ وَ ﯾَﺮِ ثُ ﻣِ ﻦْ آ ِل ﯾَ ْﻌﻘُﻮبَ وَ ٱﺟْ ﻌَ ْﻠﮫُ رَ بّ ِ ر
a) Memberikan kebutuhan emosi, dengan
“ Yang akan mewarisi aku dan
cara memberikan kasih sayang,
mewarisi sebahagian keluarga Ya'qub; dan
pengertian, berperilaku santun dan
Jadikanlah ia, Ya Tuhanku, seorang yang
bijak.
diridhai".(Q.S. Maryam: 6)
b) Menumbuhkan rasa percaya diri
dapat sabar terhadapnya". (Q.S. Al-Kahfi: memerintahkan anak untuk selalu berbuat
5. Berlaku Adil di antara Anak-anak Luqman ayat 13, 17, 18, dan 19
ُإِ ْذ ﻗَﺎﻟُﻮاْ ﻟَﯿُﻮﺳُﻒُ وَ أَﺧُﻮهُ أَﺣَﺐﱡ إِﻟ َٰﻰ أَﺑِﯿﻨَﺎ ﻣِ ﻨﱠﺎ وَ ﻧَﺤْﻦ 8. Pengajaran Anak
ayah kita dari pada kita sendiri, Padahal kita dan Sulaiman, di waktu keduanya
(ini) adalah satu golongan (yang kuat). memberikan keputusan mengenai tanaman,
Sesungguhnya ayah kita adalah dalam karena tanaman itu dirusak oleh kambing-
6. Nasehat Orang tua untuk Anaknya diberikan oleh mereka itu.” (Q.S. Al-Anbiya:
َ ﻰ إِنﱠ ٱ ﱠ
وَ وَ ﺻ ٰﱠﻰ ﺑِﮭَﺂ إِﺑْﺮَ اھِﯿ ُﻢ ﺑَﻨِﯿ ِﮫ وَ ﯾَ ْﻌﻘُﻮبُ ﯾَﺎﺑَﻨِ ﱠ 78)
anakku! Sesungguhnya Allah telah memilih langit itu sebagai atap yang terpelihara ,
agama ini bagimu, Maka janganlah kamu sedang mereka berpaling dari segala tanda-
mati kecuali dalam memeluk agama Islam". tanda (kekuasaan Allah) yang terdapat
Berikut ini pembagian kelas ayat berbicara tentang nasihat Luqman kepada
diperintahkan untuk berbuat baik kepada engkau tetap menggauli mereka dengan
kedua orang tuanya sebagai wujud rasa baik serta senantiasa berlaku sopan dan
sejak janin di dalam kandungan; setiap pengajaran Luqman yang berikutnya berupa
bertambah usia dan besar janin, semakin larangan berakhlak buruk, yakni larangan
bertambah lemahlah dia dan semakin berpaling dari manusia karena sombong dan
bertambah sulit pula (untuk bergerak). menganggap rendah yang lain, serta
Demikian pula ketika melahirkan, seorang larangan berjalan di muka bumi dengan
bayinya dari rahimnya.Setelah itu, ibu orang yang sombong dan membanggakan
menyusui bayinya selama dua tahun. Ibn diri. Tentang sifat sombong yang tercela
Jaza menafsirkan ungkapan hamalathu tersebut, Allah berfirman dalam surat al-
hak ibu lebih besar daripada bapak. Akan bumi ini dengan sombong, karena
tetapi, rasa syukur kepada Allah harus di sesungguhnya engkau sekali-kali tidak
atas segalanya. Sebab, kepadaNya lah dapat menembus bumi dan tidak akan dapat
tempat kembali seseorang, termasuk kedua sampai setinggi gunung."(Q.S. Al-Isra’: 37)
Allah lah yang memberi balasan yang baik perintah berakhlak baik, yakni sederhana
kepada orang yang berbuat baik dan balasan dalam berjalan; tidak terlampau cepat dan
yang buruk kepada orang yang berbuat terburu-buru; tidak juga terlampau lambat
mereka mengajakmu pada kekufuran dan berteriak-teriak tanpa ada perlu, karena
Pelajaran yang bisa diambil dari dan iqamah di telinga kirinya sesaat setelah
kepada seorang anak dalam berbakti kepada berbagai cara dan wasilah. Di antaranya
Pelajaran awal dan dasar yang harus ayat al-Quran, serta al-Hadis yang terkait
agar tidak mempersekutukan Allah dengan perbuatan syirik yang pernah dilakukan
apa pun, karena perbuatan syirik manusia, khususnya yang terjadi saat ini;
merupakan tindak kezaliman yang nyata, yang ditimpakan Allah kepada umat-umat
bahkan termasuk dosa besar yang kelak terdahulu akibat perbuatan syirik mereka.
pelakunya akan di azab oleh Allah pada Upaya menancapkan rasa syukur
Hari Kiamat. Hal ini seiring dengan sabda kepada Allah bisa dilakukan dengan
Nabi saw. yang diriwayatkan oleh al-Hakim mengajak anak mengamati dan memikirkan
anak-anak kalian kalimat Lâ ilâha illâ mulai dari hal yang paling sederhana dan
pendengaran anak dan kalimat pertama antaranya Allah Mahakaya, Maha Terpuji,
yang dipahami anak.Hal ini seiring pula Mahatahu, dan Mahahalus; juga sifat-sifat
dengan anjuran azan di telinga kanan anak lainnya yang tergolong dalam al-Asmâ’ al-
yang kuat untuk menaati segala perintah pembelajaran berikutnya yang harus
landasan untuk menaati semua perintah antaranya adalah shalat dan amar makruf
Allah berupa taklif hukum yang harus nahi mungkar. Kewajiban pertama yang
keimanan.Oleh karena itu, perlu motivasi adalah kewajiban shalat, karena shalat
yang kuat, ketekunan yang sungguh- merupakan tiang agama dan amal pertama
sungguh, serta kreativitas yang tinggi dari yang akan dihisab pada Hari Kiamat nanti.
para orangtua terhadap upaya penanaman Pada usia 7 tahun anak sudah harus
akidah yang kuat kepada anak. Dalam hal diperintahkan menjalankan ibadah shalat,
ini, harus ada penyesuaian bahasa (yang bahkan kalau sampai usia 10 tahun anak
bisa dimengerti) anak, daya pikir (yang bisa masih meninggalkan shalat, diperintahkan
dijangkau) anak, serta usia anak. kepada orangtua untuk memukulnya. Al-
Gambaran ideal sosok seorang anak Hakim dan Abu Dawud menuturkan
yang sangat taat kepada Allah adalah Nabi riwayat dari Ibn Amr bin al-‘Ash.
Ismail. Beliau di usia kira-kira 13 tahun rela Disebutkan bahwa Rasulullah saw.
ayahnya mengatakan bahwa Allah "Ajarilah anak kalian shalat pada usia
memerintahkannya untuk menyembelih tujuh tahun dan pukullah dia (jika tidak
Ismail. Kisah ini diabadikan dalam al-Quran mau melaksanakannya) jika melewati usia
Ibrahim dan anaknya juga memberikan Perintah shalat ini dapat kita
gambaran kepada kita tentang keinginan samakan dengan pelaksanaan kewajiban lain
yang kuat dari seorang ayah untuk memiliki yang mampu dilaksanakan oleh anak seperti
seorang anak yang shalih sehingga beliau shaum, menutup aurat, amar makruf nahi
berdoa kepada Allah agar dianugerahi mungkar, dan lain-lain; termasuk pergaulan
seorang anak yang shalih. Hal ini termaktub antara laki-laki dan perempuan harus sudah
terpisah pada saat usia mereka sepuluh Oleh karena itu, para orangtua
digali pemahaman bahwa anak sudah proses pembelajarannya bisa berjalan efektif.
usia 7 tahun. Anak diberi sanksi bila bangunan kepribadian anak yang sedang
pada saat usianya sudah mencapai 10 tahun. perkembangan si anak untuk berproses
Hal ini berarti masa pembiasaan anak menjadi anak yang shalih.
sampai 10 tahun. Sedangkan usia 10 tahun manusia agar berbuat baik kepada kedua
sampai menjelang balig bisa dikatakan masa orang tuanya sebagai wujud rasa syukur
pemantapan, karena si anak tidak boleh lagi atas pengorbanan keduanya dalam
dipersiapkan sejak awal agar pada usia balig pengorbanan ketika menyusui si anak
siap menjalankan semua taklif yang selama dua tahun, terutama sang ibu.
Pembelajaran selanjutnya yang harus kafir, seorang anak tetap harus berbuat baik
ditanamkan kepada anak adalah akhlak kepada keduanya.Hanya saja, seorang anak
mulia, yakni sifat-sifat mulia yang harus tidak boleh menaati keduanya dalam hal-hal
menghiasi kepribadian anak.Di antaranya yang melanggar perintah Allah, karena tidak
sabar (atas segala ujian dan cobaan), tidak ada ketaatan kepada makhluk dalam
manusia kepada fitrahnya yaitu kepada kasih sayang yang ikhlas daripada seorang
Taqwa kepada Allah, Rajin Beribadah dan ibu daripada bapanya dalam usaha untuk
Beramal Shaleh, Ulil Albab, dan Berakhlak menunaikan tanggungjawab syarak dan
bahwa Allah Swt adalah Zat Mahatinggi, ayat 17 dijelaskan bahwa surah Luqman
Mahasuci, dan Maha Esa tiada sekutu bagi- dalam Al Quran menyuruh anak untuk
bagi-Nya, pemilik tunggal yang tiada mendirikan shalat, diikuti sebagai pelopor
bandingan. Allah Swt adalah Dzat yang untuk perbuatan ma`ruf, berani menegur
qadim, azali (tiada bepermulaan), Maha yang salah, mencegah yang mungkar, dan
Abadi yang tiada berujung, Maha Kekal bila dalam melakukan itu semua terdapat
yang tiada berakhir dan Mahahidup.(Imam rintangan, maka diperlukan sifat sabar dan
Sebagai mana telah disebutkan salah bahwa Shalat sebagai peneguh pribadi, amar
satu pokok pendidikan Berbakti adalah makruf nahi mungkar dalam hubungan
birrul walidain.Perkara penting yang masyarakat, dan sabar untuk mencapai apa
menjadi tumpuan pendidikan dalam surah yang dicita-citakan (Sulaiman Rasyid, 2012:
yang akan menjadikan pelakunya taat. petunjuk-Nya. Di antara ajaran Islam adalah
Secara bahasa shalat adalah ajaran akhlak yang mulia yang mengandung
berdo’a.sedangkan menurut istilah fiqh manfaat dan kemuliaan yang agung. Islam
adalah beberapa perkataan dan perbuatan tidak hanya menganjurkan pada akhlak
yang diawali dengan takbir dan diakhiri mulia, tetapi juga melarang akhlak yang
Pendidikan dari surah Luqman dari segala aktivititas manusia. Tidak ada satu
aspek kemasyarakatan dalam kehidupan aspek pun yang terlepas dari bimbingan dan
yang baik kepada seseorang anak apabila penuh berkah tentang pendidikan akhlak
3. Pentingnya memberi nasehat yang baik, [4] Ghazali, Imam. “Ringkasan Ihya
‘Ulumuddin” Jakarta: Sahara
sekaligus memberi solusi (irsyad) kepada
Publisher, 2012
siapa saja.
[5] http://anisachoeriah-
4. Buruknya dosa musyrik dan jeleknya paud.blogspot.com/2011/04/makalah-
orang yang memusyrikan Allah SWT. pendidikan-anak-menurutislam.html
patuh kepada seseorang jika menyuruh [7] Muin Salim,Abdul. Metodologi Ilmu
Tafsir, Yogyakarta : TERAS, 2005
berbuat dosa kepada Allah Swt.” Dan ini
berlaku kepada orang tua untuk tidak [8] Muzayyim, Arifin.Filsafat Pendidikan
Islam, Jakarta: Bumi Aksara, 1999
taat atas kemauan mereka ketika
[9] Nata, Abuddin.Kapita Selekta
diperintah melakukan keburukan.
Pendidikan Islam. Jakarta: PT Raja
7. Wajib mengikuti jalan yang benar sesuai Grafindo Persada, 2012
Alquran dan Sunnah dan haramnya [10] Rasyid, Sulaiman. Fiqh Islam.
mengikuti jalan yang tidak berdasar Bandung: Sinar Baru Algensindo, 2012