Anda di halaman 1dari 3

BAB I

PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Sebagaimana umumnya negara berkembang di Asia, tingkat kepemilikan
sepeda motor di indonesia tergolong tinggi. Fenomena ini didukung data
penjualan sepeda motor dari AISI (Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia)
bahwa bila pada tahun 2000 jumlah sepeda motor yang terjual masih kurang dari
satu juta, maka pada pada tahun 2005 telah terjual lebih dari empat setengah juta
sepeda motor di indonesia. Menurut model yang dikembangkan Putranto (2004)
setiap kenaikan penduduk sebanyak 1% akan disertai dengan kenaikan jumlah
sepeda motor yang teregestrasi sebesar 1,34% bila PDRB per kapita dianggap
konstan.
Keberadaan sepeda motor dalam jumlah yang sangat besar di jalan
bercampur dengan kendaraan jenis lain menyebabkan operasi lalu lintas yang
rumit dan cenderung berbahaya. Untuk memahami potensi bahaya ini dilakukan
wawancara terhadap 75 responden yang terdiri dari masyarakat pengguna jalan
yang ada di kota lhokseumawe. Wawancara dilakukan dengan menggunakan
instrumen koesioner.
Perilaku pengendara sepeda motor dijalan sering kali menjadi hal yang
terabaikan, secara sadar sesungguhnya hal tersebut merupakan hal yang penting
untuk diteliti lebih cermat. Hal ini dikarenakan banyak sekali perilaku pengendara
sepeda motor yang menyimpang dari aturan-aturan hukum yang berlaku.
Kelengkapan pengendara sepeda motor sangat menentukan perilaku si
pengendara dijalan, sebagai contoh pengendara tidak menggunakan helm maka ia
akan merasa gelisah dan khawatir dijalan karena takut akan bertemu dengan
petugas polisi dijalan. Yang biasa dilakukan pengendara pada saat kejadian
tersebut adalah berusaha mengendarai sepeda motor secepat-cepatnya menuju
tujuan agar tidak diberhentikan oleh petuugas polisi dijalan karena
ketidaklengkapannya dalam mengendarai sepeda motor, perilaku tersebut dapat
membahayakan bagi pengguna jalan lainnya.

1
2

1.2 Rumusan Masalah


Berdasarkan Latar Belakang tersebut, maka dapat dirumuskan
permasalahan sebagai berikut:
1. Bagaimana Karakteristik Pengguna Sepeda Motor Di Kota Lhokseumawe ?
2. Bagaimana Penyebab dari pelanggaran lalu lintas ?
3. Bagaimana dampak dari pelanggaran lalu lintas ?

1.3 Tujuan Penelitian


Tujuan dari penelitian ini adalah :
1. Untuk Melihat Karakteristik pengguna sepeda motor di kota lhokseumawe.
2. Untuk mengetahui penyebab dari pelanggaran.
3. Untuk mengetahui dampak dari pelanggaran.

1.4 Manfaat Penelitian


Manfaat yang dapat di peroleh dari penelitian ini adalah :
1. Untuk mengetahui bagaimana cara penyelesaian karakteristik dan perilaku
lalu lintas pengendara sepeda motor terhadap kinerja lalu lintas.
2. Dapat menambah pengalaman dan pengetahuan yang bermanfaat di bidang
karakteristik dan perilaku pengendara sepeda motor terhadap kinerja lalu
lintas.
3. Sebagai bahan pertimbangan untuk penelitian-penelitian selanjutnya yang
berhubungan dengan karakteristik dan perilaku lalu lintas khususnya
pengguna sepeda motor.

1.5 Batasan Masalah


Penelitian yang dilakukan pada ruang lingkup yang cukup luas, maka
penulis akan membatasi lingkup studinya sebagai berikut:
1. Lokasi Penelitian dibatasi Pada 3 jalan, yaitu :
Jl. Merdeka Timur, Jl. Merdeka Barat, dan Jl. Medan – B. Aceh.
2. Pengambilan dan perhitungan data yang ditinjau pada saat penelitian adalah
perilaku pengguna sepeda motor.
3

3. Waktu penelitian hanya terbatas pada jam-jam yang di anggap menjadi jam
sibuk yaitu :
Senin (07.00-09.00) – (16.00-18.00)
Rabu (07.00-09.00) – (16.00-18.00)
Minggu (07.00-09.00) – (16.00-18.00).
4. Metode yang digunakan adalah dengan menggunakan Program SEM
(Structural Equation Modeling)

Anda mungkin juga menyukai