A. Proses Keperawatan
1. Kondisi klien : Sering mendengar suara-suara yang tidak ada
wujudnya
2. Diagnosa Keperawatan : Gangguan Persepsi Sensori: Halusinasi
3. Tujuan khusus : Klien dapat memanfaatkan obat dengan baik dan
dapat mengontrol halusinasinya
4. Tindakan keperawatan : - Mengevaluasi jadwal kegiatan harian pasien
- Memberikan pendidikan kesehatan tentang
penggunaan obat secara teratur
- Menganjurkan pasien memasukkan dalam jadwal
kegiatan harian
2. Kontrak
Topik : “Bagaimana kalau sekarang kita belajar obat-obatan yang dapat
mengendalikan halusinasi Devi? Apakah Devi bersedia?”
Waktu : “Bagaimana kalau kita belajar selama 30 menit?”
Tempat : “Devi mau belajar dimana? Baiklah, sekarang kita belajar di kamar
Devi saja ya”
Tujuan : “Tujuannya agar Devi bisa mengendalikan halusinasi Devi, dengan
minum obat-obatan yang teratur, Devi bisa mengontrol suara-suara yang Devi
dengar”
Terminasi
1. Evaluasi respon klien terhadap tindakan keperawatan
Evaluasi klien (subjektif) : “Bagaimana perasaan Devi setelah belajar obat-obatan
ini? “Apakah Devi ingat jadwal minum obat yang telah kita buat ? Ya tepat sekali,
jadwal minum obatnya sudah kita buat yaitu pukul 7 pagi, pukul 1 siang dan pukul 7
malam. Nah, agar suara-suara yang Devi dengar menghilang, Devi harus bagaimana?
Ya benar, Devi harus minum obat-obatan dengan teratur ya, jangan sampai telat atau
bahkan tidak diminum obatnya yaa”
Evaluasi perawat (objektif setelah reinforcement) : “Wah Devi tampak lebih
semangat daripada tadi ya”
2. Tindak lanjut klien (apa yang perlu dilatih oleh klien sesuai hasil tindakan yang telah
dilakukan) : “Bagaimana kalau kita memasukan waktu meminum obat kedalam
jadwal harian Devi? Cara mengisi jadwalnya adalah jika Devi minum obatnya sendiri
tanpa diingatkan oleh perawat atau teman maka Devi dapat menceklis di kolom M,
jika Devi melakukannya dibantu atau diingatkan oleh keluarga atau teman maka Devi
bisa menceklis di kolom B dan jika Devi tidak meminum obatnya Devi bisa
menceklis dikolom T” “Apakah Devi sudah mengerti?”
C. Proses Keperawatan
1. Kondisi klien : Sering mendengar suara-suara tapi tak tampak
wujudnya
2. Diagnosa Keperawatan : Gangguan Persepsi Sensori: Halusinasi
3. Tujuan khusus : Klien dapat mengontrol halusinasinya
4. Tindakan keperawatan : - Mengevaluasi jadwal kegiatan harian pasien
- Melatih pasien mengendalikan halusinasi dengan
cara bercakap-cakap dengan orang lain
- Menganjurkan pasien memasukkan dalam jadwal
kegiatan harian
Terminasi
1. Evaluasi respon klien terhadap tindakan keperawatan
Evaluasi klien (subjektif) : “Bagaimana perasaan Devi setelah belajar cara kedua
tadi? Kalau suara-suara itu muncul lagi, Devi bisa gunakan cara ini ya. Devi bisa
jelasin caranya bagaimana? Wah benar sekali Devi.”
Evaluasi perawat (objektif setelah reinforcement) : “Wah, tampaknya Devi sudah
mulai bisa mengendalikan suara-suara yang ibu dengar dengan cara ini ya, Devi
sekarang tampak lebih ceria daripada sebelumnya”
2. Tindak lanjut klien (apa yang perlu dilatih oleh klien sesuai hasil tindakan yang telah
dilakukan) : “Bagaimana kalau kita masukan kedalam jadwal kegiatan harian Devi?
Berapa kali Devi akan bercakap-cakap? Ya kalau begitu dua kali ya. Jam berapa saja
? Baiklah, pukul 9 pagi dan 4 sore ya. Jangan lupa Devi lakukan cara yang keedua ya
agar suara-suara yang Devi dengarkan tidak mengganggu lagi.”
E. Proses Keperawatan
1. Kondisi klien : Sering mendengar suara-suara yang tidak ada
wujudnya
2. Diagnosa Keperawatan : Gangguan Persepsi Sensori : Halusinasi
3. Tujuan khusus : Klien dapat mengontrol halusinasinya
4. Tindakan keperawatan : - Mengevaluasi jadwal harian pasien
- Melatih pasien mengendalikan halusinasi dengan
melakukan kegiatan (kegiatan yang biasa pasien
lakukan di rumah)
- Menganjurkan pasien memasukkan dalam jadwal
kegiatan harian
2. Tindak lanjut klien (apa yang perlu dilatih oleh klien sesuai hasil tindakan yang telah
dilakukan) : “Bagaimana kalau kita masukkan kegiatan ini kedalam jadwal kegiatan
harian Devi? Jam berapa Devi ingin malekukan kegiatan ini? Baiklah Devi akan
melakukan kegiatan ini 2x sehari yaitu ketika bangun tidur dan sebelum tidur yaa”