Anda di halaman 1dari 8

ROLE PLAY MUSYAWARAH MASYARAKAT DESA 3

Disusun Sebagai Laporan Penugasan Mata Kuliah Blok 4.2 Keperawatan


Komunitas

Disusun Oleh :
Kelompok 3 – A13.2
1. Christanty D.N Widodo (16130070)
2. Ni Made Winda Opelya (16130072)
3. Elly Riska Aulia (16130073)
4. Wawan Agustono (16130074)
5. Bella Pebrianda (16130075)
6. Betri Desmawati (16130076)
7. Filza Rachmawati (16130077)
8. Dwi Maifatmawati (16130080)
9. Noor Khutomah (16130081)

PROGRAM STUDI S1 ILMU KEPERAWATAN

FAKULTAS ILMU KESEHATAN

UNIVERSITAS RESPATI YOGYAKARTA

2019/2020

A. Kasus
Rabu 25 September 2019, jam 19.30-22.00 wib. Telah dilaksanakan kegiatan
Musyawarah Masyarakat Desa oleh tim KKN. Bertempat di Balai desa x yang
dihadiri oleh kepala desa x, ketua RT dan RW desa x, kepala puskesmas desa x, dan
bapak/ibu tokoh agama masyarakat, dan warga masyarakat desa x, dan dosen
pembimbing bersama mahasiawa universitas respati Yogyakarta. Diskusi berjalan
dengan lancar, Nampak masyarakat mengikuti kegiatan ini dengan antusiasterlihat
saat menyampaikan pendapatnya.

B. Pemeran

1. Christanty sebagai mahasiswa C

2. Winda sebagai kader

3. Wawan sebagai kades

4. Bella sebagai masyarakat

5. Betri sebagai mahasiswa A

6. Filza sebagai mahasiswa B

7. Dwi sebagai moderator

8. Noor sebagai dosen

9. Elly sebagai mahasiswa D

C. Skenario Role Play


Masyarakat yang terkait dan pengurus desa serta mahasiswa KKN, berkumpul
di balai desa. Nampak musyarawah akan segera dimulai.

Moderator :“Asalamualaikum…., Selamat malam bapak, ibu dan saudara-saudari


sekalian. sebelum kita memulai kegiatan terakhir kita pada malam hari
ini alangkah baiknya kita berdoa menurut agama dan kepercayaan
masing-masing. Berdoa dimulai. Selesai”.

Moderator :”Terimaksih kepada bapak kepala desa, bapak ketua RT dan RW,
bapak ibu tokoh masyarakat dan dosen pembimbing, serta masyarakat
desa yang telah meluangkan waktu untuk hadir di tempat ini. Pada
kesempatan malam ini kami akan menyampaikan hasil yang telah kami
dapatkan”.

Mahasiawa B :”disini saya yang akan menyampaikan hasilnya, untuk bapak, ibu dan
warga sekalian untuk lebih jelasnya silahkan melihat pada layar
didepan. Disini kami menemukan permasalahan dimana lansia yang
memiliki penyakit asam urat itu sebanyak 60%, dan lansia yang tidak
tahu cara penanganan, pengertian dan pencegahan asam urat itu
sendiri”

Mahasiswa C :”dan setelah diberikan pendidikan kesehatan mengenai pengertian,


pencegahan dan pengobatan asam urat dengan cara akupresure dan
mengatasi nyeri akibat asam urat dengan rendam kaki menggunakan
air hangat. Hasil yang didapatkan dari 60% menurun hingga 40%.”

Mahasiswa A :”Pada saat pelaksanaan kegiatan posyandu lansia kami sudah


membagi dua kelompok lansia. Yang pertama lansia yang memiliki
kegiatan dan yang kedua lansia yang tidak memiliki kegiatan atau
yang hanya dirumah saja, sehingga kami menjadi kesulitan untuk
menghadirkan kelompok lansia tersebut dalam pelaksanaan posyandu
lansia jika waktu posyandu dan jam kegiatan yang bersamaan. Yang
menyebabkan posyandu tidak jalan.”

Mahasiswa D :”karena posyandu yang tidak jalan kami melakukan pembentukan


posyandu lansia, kemudian sekarang posyandu lansia tersebut mulai
berjalan dengan baik. Karena saat itu kader tidak terlalu
memperhatikan kegiatan program posyandu lansia. Akhirnya kami
berkolaborasi dengan kader untuk melakukan pemilihan,
pengorganisasian, dan pelatihan kepada kader tentang apa saja
kegiatan yang didapat dilakukan secara mandiri. Setelah kami
melakukan pengamatan terhadap kegiatan posyandu, kami melihat
posyandu sudah mulai berjalan dan mulai melakukan pengobatan
untuk mengatasi masalah penyakit asam urat mengunakan
akupressure.”

Moderator :”selama kami disini kami sudah melakukan kolaborasi dengan kader,
petugas puskesmas kami harap posyandu lansia ini bisa terus berjalan
sesuai dengan kesepakatan bersama.”

Kader :”Kami mengucapkan banyak terimakasih pada mba dan mas selama
melaksanakan kegiatan kesehetan di desa X, yang sebentar lagi akan
selesai dan meninggalkan kami. Kami akan melaksanakan posyandu
lansia untuk pertama kali sesuai dengan program yang ditelah
disepakati, tetapi kami masih mengharapkan mas dan mba untuk
membantu kami. Jika tidak keberatan mohon dapat ikut bersama kami
saat pelaksanaan posyandu tersebut”.

Dosen :”Terimaksih sebelumnya. untuk pelaksanaan posyandu, kami dari


pihak kampus dapat memberikan izin kepada mahasiswa kami untuk
menghadiri pelaksanaan posysandu lansia di desa X.”
Kep. Puskes :”Kami dari puskesmas akan membantu kader untuk program
posyandu lansia dan sudah dibagi penanggung jawab untuk setiap
daerah binaan, sehingga jika sudah dibentuk posyandu lansia kami
akan berusaha menindak lanjuti pelaksanaannya, oleh karena itu, kami
sangat mengharapkan kerja sama kader. Akan lebih lagi jika kader
dapat rutin mengikuti pertemuan dibalai desa yang dilakukan setiap
tanggal 24, sehingga ada koordinasi antara puskesmas dengan kader
kesehatan.”

Masyarakat :”saya sebagai masyarakat merasa puas dengan program yang sudah
dilakukan, karena dengan program itu kami dapat mengetahui cara
penanganan lansia yang terkena asam urat”.

Dosen :”Kami dari universitas respati Yogyakarta mengucapkan terimaksih


kepada seluruh warga desa atas kesediaan menerima mahasiswa kami
melaksanakan praktik keperawatan komunitas, atas ketesediaan
menerima mahasiswa untuk masalah yang berkaitan dengan kegiatan
didesa X kami percayakan kepada kader yang sudah dilatih dan
berkerja sama dengan pihak puskesmas. Dari fakultas kami bekerja
sama dengan pihak puskesmas dalam melaksanakan praktik pada
daerah yang perlu dibina lebih lanjut sehingga kemungkinan untuk
dilaksanakan lagi kegiatan secara mandiri dengan puskesams.”

Kades :”Saya selaku kepala desa X mengucapkan banyak terimaksih atas


kegiatan mahasiswa diwiliayah dan berharap akan ada kegiatan
selanjutnya. Saya perwakilan dari warga juga meminta maaf apabila
ada kekurangan atau kesalahan dari masyarakat kami yang kurang
berkenan dihati mahasiswa mahasiswi beserta ibu dosen universitas
respati Yogyakarta, saya sangat puas atas program dan kegiatan yang
sudah dilakukan oleh mahasiswa sekalian.”
Moderator :” Kami juga mengucapkan terimakasih atas penerimaan dan
partisipasi dari bapak dan ibu masyarakat di desa X yang telah
membantu kami dalam kegiatan praktik keperawatan komunitas yang
sudah kami lakukan. Kami harap posyandu lansia tetap berjalan
meskipun kami sudah tidak KKN didesa ini, kami juga berharap
posyandu lansia ini lebih baik kedepannya dan lebih berkembang.
Saya selaku perwakilan dari mahasiswa dan dosen pembimbing
mengucapakn mohon maaf apabila ada perilaku dari kami yang kurang
berkenan. Dan untuk menutup pertemuan kita pada malam hari ini kita
tutup dengan doa dengan agama dan kepercayaan masing-masing.
Berdoa di mulai. Selesai, wasaalamualaikum wr.wb.”
Format Penilaian Skenario Role Play

Nama Kelompok :
Kelas :

Tanggal Mengumpul :

Judul Role Play :

No Kreteria Nilai Nilai


Maksimal
1. Skenario mencerminkan kasus/bahan role play 25
2. Peran masing-masing mahasiswa dalam skenario 20
sesuai dengan instruksi
3. Presentase peran mahasiswa dalam skenario 25
berada dalam porsi yang seimbang
4. Skenario dibuat serealistis mungkin 20
5. Kuantitas dan kualitas konsultasi 10
JUMLAH

Yogyakarta, 22 September 2019


Dosen Pengampu

( )
Format Penilaian Bermain Peran/Role Play

Nama Mahasiswa :
Kelas :
Tanggal :

Judul :

No Kreteria 0 1 2 Nilai

1. Mahasiswa mampu memerankan perannya


sesuai dengan scenario (bobot 1)

2. Ada unsur kreativitas, tetapi tidak menyimpang


jauh dari sekenario (bobot 2)

3. Permainan peran mahasiswa mampu


menyampaikan pesan yang diinstruksikan (bobot
1)

4. Sikap : serius, rapi, sopan, penggunaan Bahasa


yang baik dan lain-lain (bobot 1)

Total

Yogyakarta, 22 September2019
Dosen Pengampu

( )

Anda mungkin juga menyukai