Anda di halaman 1dari 1

Schizophrenia

Suatu hari seorang ibu membawa anaknya yang berumur 20 tahun ke rumah sakit untuk
diperiksakan ke poli jiwa. Ibunya menceritakan bahwa beberapa bulan terakhir ini, anaknya sering
marah-marah tanpa sebab. Bukan hanya itu, tidak jarang juga sang anak melukai dirinya sendiri.
Padahal dari kecil hingga dewasa tumbuh normal dan tidak memiliki riwayat penyakit dari
keluarganya. Sang anak mengaku bahwa selama satu semester ini, ia tidak bisa berkonsentrasi saat
diterangkan oleh dosennya. Setelah ditanya ibunya, ternyata anaknya merasa setiap orang yang ada
disekitarnya selalu melihatnya dan membicarakan hal-hal yang buruk kepadanya. Selain itu, ia
mengaku bahwa sering mendengarkan bisikan dan teriakan negatif. Ibunya juga mengatakan bahwa
anaknya memang orang yang tertutup dan sebelumnya sempat ada masalah keluarga. Saat
diwawancarai dokter, si anak terlihat ketakutan, gelisah dan terus menggerak-gerakkan tangan dan
kakinya tanpa memberikan jawaban yang jelas. Dokter pun mendiagnosa bahwa anak tersebut
mengalami gangguan schizophrenia dan menyarankan untuk memberi tindakan rehabilitasi dan
psikoedukasi. Dokter juga memberikan obat antipsikotik dan harus diminum secara rutin.

Anda mungkin juga menyukai