Anda di halaman 1dari 9

Tugas Pemasaran Produk

Proposal Usaha Makanan

Disusun oleh :
Siti Ainun Karmilah Putri
PO.71.31.1.16.033

Dosen Pembimbing :
1. Mardiana, SE, M.Kes
2. Drs. M. Yusuf, M.Kes
3. Dra. Rohanta Siregar, MM, M.Kes

Poltekkes Kemenkes Palembang


Jurusan Gizi
Tahun Akademik 2018/2019
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan
nikmat kesehatan pada penulis, sehingga penulis dapat menyusun makalah ini
tepat pada waktunya. Shalawat serta salam semoga terlimpahkan kepada
junjungan kita Nabi Muhammad SAW, sahabat, keluarga, hingga kita sebagai
umatnya sampai akhir jaman.
Pada kesempatan ini penyusun mengucapkan terima kasih kepada semua
pihak yang telah membantu tersusunnya malakah ini, baik langsung maupun
tidak langsung yang tidak dapat penulis sebutkan satu per satunya. Penyusun
menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu
penyusun mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun guna
perbaikan di masa yang akan datang.
Akhir kata semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi semua, khususnya
pada penyusun sendiri dan para pembaca pada umumnya.

Palembang, Juli 2019

Penyusun
I. Latar Belakang
Dalam suatu pemasaran banyak sekali bentuk dan macam-macam aneka
ragam makanan dari yang kecil hingga yang besar dan dari yang murah
hingga sampai yang mahal. Untuk kebutuhan sehari-hari banyak sekali
aktivitas yang dijalani oleh setiap orang. Dengan aktivitas yang semakin
padat, membuat banyak orang membutuhkan asupan makanan tambahan yang
bermanfaat untuk kesehatan tubuh. Makanan-makanan yang tersedia
dipasaran saat ini memang sudah beragam, tetapi umumnya makanan tersebut
bukanlah makanan tradisonal yang khas Indonesia, serta harga yang
ditawarkan juga kebanyakan terlalu mahal.
Salah satu makanan tradisional yang cukup sederhana, tetapi sangat
cocok menjadi makanan atau snack konsumsi untuk hari hari santai dan
liburan, dan sekaligus merupakan makanan yang juga cukup istimewa adalah
“kripik pedas singkong dengan nanas” Pembuatan makanan terbaru yang khas
berasal dari Indonesia yaitu di Lombok ini dilakukan dengan cara yang sangat
sederhana, tetapi lebih higienis, serta akan dijual dengan harga yang sangat
terjangkau, maka tentunya hal ini akan menarik minat masyarakat untuk
membelinya.
Keberadaan Kripik Singkong Pedas Rasa Nanas sebagai salah satu
makanan tradisonal khas Indonesia memiliki rasa yang enak, nikmat, pedas
dan gurih, mengandung protein dan juga lezat memang baru-baru ini muncul,
untuk itu, akan di kembangkan dan di promosikan ke masyarakat, sehingga
usaha ini memang layak dikembangkan menjadi salah satu usaha kuliner
alternatif di Indonesia.
Dengan meihat potensi atau kelebihan seperti hal tersebut di atas, maka
saya ingin membuat usaha makanan, yaitu usaha makanan “KRIPIK PEDAS
SINGKONG DENGAN NANAS” untuk dikembangkan menjadi usaha besar
agar masyarakat tidak akan pernah lupa dengan makanan tradisional yang
khas Indonesia tersebut.
II. Visi
Menjadikan kripik singkong pedas rasa nanas sebagai makanan tradisonal
khas Indonesia yang mampu menembus pasaran dunia.

III. Misi
 Membuat kripik singkong pedas rasa nanas yang memiliki aneka rasa.
 Memasarkan kripik singkong pedas rasa nanas di pasar tradisional
maupun pasar modern.
 Mendirikan usaha wisata kuliner makanan khas Indonesia.

IV. Analisa Peluang Usaha


Setiap kegiatan untuk memulai usaha, maka hal yang harus dilakukan
terlebih dahulu adalah mengukur kemampuan terhadap lingkungan atau
pesaing, yaitu melalui analisis SWOT:
1. Strenght (Kekuatan)
Kekuatan dari produk ini adalah :
 Menjual produk untuk semua kalangan masyarakat.
 1 (satu) produk terdiri dari beraneka rasa dan bentuk.
 Bahan produk yang terjamin dan higienis.
2. Weakness (Kelemahan)
Kelemahan dari produk ini adalah:
 Produknya mudah ditiru.
 Tidak tahan lama.
3. Threath (Ancaman)
 Adanya pesaing yang menjual produk dengan harga yang lebih murah
V. Marketing Mix
1. Product (Produk)
Produk yang dijual adalah " Kripik pedas singkong dengan nanas " yang
merupakan makanan atau snack selingan sehari-hari.
2. Price (Harga)
Harga perbungkus Rp 2.500 karena harga ini sangat terjangkau dan relatif
murah.
3. Promotion (Promosi)
Dalam melakukan promosi produk ini dengan menyebarkan brosur kepada
masyarakat dan dilakukan masa promosi pada setiap pembelian 1 paket
dengan isi 50 bungkus akan memberikan diskon 10% dari harga tersebut.
4. Place (Tempat)
Tempat yang dipilih yaitu di Denpasar, tepatnya di depan pasar Sanglah,
karena letaknya cukup strategis dan mudah dijangkau masyarakat
(konsumen).

VI. Bahan dan Alat Produksi


Untuk membuat Kripik pedas singkong dengan nanas, bahan-bahan dan
alat yang diperlukan dan digunakan seperti berikut :
Bahan:
 Singkong 5 kg
 Cabe Merah 1 kg
 Cabe Rawit ½ kg
 Bawang Merah 1kg
 Bawang Putih 2 kg
 Masako secukupnya
 Minyak Goreng 2 kg
 Garam secukupnya
 Terasi Udang secukupnya
 Nanas 2,5 kg
 Filling: Durian, Strowberi, Anggur, Apel, Keju. *sesuai selera*
Alat
 Pisau
 Wajan
 Kompor Gas
 Parutan Keju
 Dll
Cara pembuatan
 Kupas singkong
 Bersihkan singkong yang telah dikupas,
 Potong singkong kecil – kecil memanjang dengan parutan keju,
 Nanas di parut,
 Setetelah singkong dan nanasnya dipotong dan di parut, goreng semua
singkong dan nanas yang telah dibentuk,
 Pada saat menggoreng usahakan jangan sampai singkongnya menyatu,
 Setelah semuanya digoreng,siapkan semua bumbu yang telah
disediakan dan jangan lupa semua bumbu yang telah disediakan itu
harus sudah lembut/dihaluskan
 Dan semua bumbu itu digoreng
 Setelah bumbunya siap masukkan singkong yang sudah digoreng,
aduk hingga merata
 Makanan “Kripik pedas singkong dengan nanas” siap disjikan dengan
berat bersis 45g per bungkus.
VII. Perhitungan Modal dan Harga Jual
1. Modal : Rp. 5.000.000
1) Singkong 5 Kg Rp. 150.000
2) Cabe Merah 1 Kg Rp. 60.000
3) Cabe Rawit ½ Kg Rp. 30.000
4) Bawang Merah 1 Kg Rp. 50.000
5) Bawang Putih 2 Kg Rp. 100.000
6) Garam Rp. 10.000
7) Masako Rp. 5.000
8) Minyak Goreng 2 Kg Rp. 50.000
9) Terati Rp. 5.000
10) Nanas 2,5 Kg Rp. 50.000
Rp. 510.000
2. Alat
1 Kompor Gas Rp. 550.000
2. Pisau Rp. 35.000
3. Wijen Rp. 180.000
Rp. 765.000

3. Bahan baku tambahan (gas) Rp. 60.000


Bahan baku + Peralatan + Bahan baku tambahan =
Rp 510.000 + Rp 765.000 + Rp 60.000 = Rp. 1.335.000

4. Harga Jual
Harga Jual = Rp 2.500 x 50 Bungkus Rp. 125.000
Harga Pokok Produk per unit: Rp. 1000
Harga beli bahan baku Rp. 500
Harga beli bahan tambahan Rp.1.500
Jumlah Hpp: Rp 1.500 x 50 bungkus = Rp 75.000
VIII. Perhitungan Rugi Laba
Pendapatan dari penjualan Rp. 125.000
Harga Pokok Penjualan Rp. 75.000
Laba Kotor Rp. 50.000

Biaya penjualan:
Biaya pembuatan brosur Rp. 15.000
Biaya transportasi Rp -
Biaya sewa tempat Rp -
Biaya listrik dan air Rp. 7.000
Biaya komunikasi Rp. 5.000
Biaya lainnya Rp. 3.000
Rp. 30.000

Laba bersih Rp 20.000

Perhitungan margin keuntungan =


Rp 20.000
---------------- x 100% = 16% per hari.
Rp 125.000

IX. Analisis Keuangan


Pendapatan per bulan :
Omzet Rp. 125.000 x 30 hari = Rp. 3.750.000
Laba kotor per bulan Rp. 50.000 x 30 Hari = Rp. 1.500.000
Keuntungan bersih per bulan
(Rp. 3.750.000 – Rp. 1.500.000) = Rp. 2.250.000
X. Kesimpulan
Kesimpulan bahwa agar produk yang kita pasarkan dapat diterima oleh
semua kalangan, baik dalam negeri maupun luar negeri maka kita harus :
 Membuat produk yang bermanfaat, berkualitas dan laku dijual dengan
harga bersaing;
 Membuat desain yang baru dan harga terjangkau
 Membuat produk lebih cepat dan lebih murah.
 Memilih dan menentukan wilayah pemasaran yang menguntungkan.

Anda mungkin juga menyukai