Disusun Oleh :
1. Umi Salam Ade (1820206025)
2. Inge Velysta Resly (1820206004)
3. Sandra Puspita Ningrum (1820206005)
4. Nia Wahyu Marlina (1820206021)
Definisi :
Masa setelah persalinan yang diperlukan untuk pulihnya alat kandungan sampai
kepada keadaan sebelum hamil, dimulai setelah partus selesai dan berakhir kira- kira
6 minggu. Akan tetapi seluruh alat genital baru pulih kembali seperti sebelum
kehamilan dalam waktu 3 bulan. Batasan waktu yang paling singkat tidak ada batas
waktunya, bahkan bisa jadi dalam waktu relative pendek darah sudah keluar
sedangkan batasan maksimumnya adalah 40 hari.
Manifestasi Klinis :
1. Adaptasi Fisiologi
a. Involusi rahim
b. Inovasi tempat plasenta
c. Terbentuk sel-sel otot baru pada serviks
d. Vagina yang teregang pada waktu persalinan karena kontraksi dan retraksi
kembali ke ukuran yang normal.
e. Pembuluh darah rahim mengecil
f. Dinding perut yang longgar karena teregang selama hamil pulih kembali
dalam 6 minggu.
g. Dinding kandung kemih terlihat edema, sehingga menimbulkan obstruksi
dan menyebabkan retensi urine, dilatasi ureter dan pyelum kembali normal
dalam 2 minggu.
h. Buah dada belum mengandung susu melainkan colostrum.
2. Adaptasi Psikologi
a. Periode Taking In, terjadi setelah 1-2 hari dari persalinan. Dalam masa ini
terjadi interaksi dan kontak yang lama antara ayah, ibu dan bayi.
b. Periode Taking Hold, berlangsung pada hari ke 3-4 post partum. Ibu berusaha
bertanggung jawab terhadap bayinya dengan berusaha untuk menguasai
ketrampilan perawatan bayi.
c. Periode Letting Go, terjadi setelah ibu pulang ke rumah. Pada masa ini ibu
mengambil tanggung jawab terhadap bayi.
Klasifikasi : Komplikasi :
Penatalaksanaan :
a. Fisik
1. Riwayat kesehatan sebelumnya
2. Tanda-tanda Vital
3. Mamae: gumpalan, kemerahan, nyeri, perawatan payudara, management
engorgement, kondisi putting, pengeluaran ASI.
4. Abdomen: palpasi RDA, tinggi fundus uteri, kontraksi uterus, striae.
5. Perineum: lochea, tanda-tanda REEDA.
6. Ekstremitas: varices, tanda-tanda Homan.
7. Rektum: hemoroid, dll.
8. Aktivitas sehari-hari.
b. Psikologis
1. Umum: status emosi, gambaran diri dan tingkat kepercayaan
2. Spesifik: depresi post partum.
3. Seksualitas: siklus menstruasi, pengeluaran ASI dan penurunan libido.
Diagnosa Keperawatan :
KETIDAKEFEKTIFAN
NYERI RESIKO INFEKSI
DINAMIKA MENYUSUI BAYI
NOC: Infection severity, NOC: Breastfeeding
NOC : Pain Level, Pain Control,
knowledge: infection Establishment, Knowledge :
Comfort Level
management Breastfeeding
NIC: Pain Management NIC: Infection Control NIC: Breastfeeding Assistance
1. Lakukan pengkajian nyeri secara 1. Pantau: vital sign, 1. Fasilitasi kontak ibu dengan
komprehensif termasuk lokasi, tanda infeksi. bayi sedini mungkin
karakteristik, durasi, frekuensi, 2. Kaji pengeluaran (maksimal 2 jam setelah lahir)
kualitas dan faktor presipitasi lochea, warna, bau 2. Monitor kemampuan bayi
(PQRST) untuk menghisap
dan jumlah.
2. Observasi reaksi nonverbal dari 3. Sediakan kenyamanan dan
3. Kaji luka
ketidaknyamanan privasi selama menyusui
perineum, keadaan 4. Dorong ibu untuk tidak
3. Gunakan teknik komunikasi
terapeutik untuk mengetahui
jahitan. membatasi bayi menyusu
pengalaman nyeri pasien 4. Anjurkan pasien 5. Monitor integritas kulit sekitar
4. Ajarkan tentang teknik non membasuh vulva putting
farmakologi setiap habis 6. Instruksikan perawatan putting
5. Evaluasi keefektifan kontrol nyeri berkemih dengan untuk mencegah kecet
6. Motivasi untuk meningkatkan cara yang benar 7. Diskusikan penggunaan
asupan nutrisi yang bergizi. pompa ASI jika bayi tidak
7. Tingkatkan istirahat dan mengganti mampu menyusu
8. Latih mobilisasi miring kanan PAD setiap 3 kali 8. Jelaskan penggunaan susu
miring kiri jika kondisi klien perhari atau setiap formula hanya jika diperlukan
mulai membaik kali pengeluaran 9. Instruksikan ibu untuk makan
9. Kaji kontraksi uterus, proses makanan bergizi selama
lochea banyak.
involusi uteri. menyusui
5. Pertahnakan teknik
10. Anjurkan pasien untuk 10. Dorong ibu untuk menghindari
membasahi perineum dengan air
septik aseptik penggunaan rokok dan pil KB
hangat sebelum berkemih. dalam merawat selama menyusu
11. Anjurkan dan latih pasien cara pasien (merawat 11. Anjurkan ibu untuk memakai
merawat payudara secara teratur. luka perineum, bra yang nyaman
12. Jelaskan pada ibu tetang teknik merawat payudara,
merawat luka perineum dan merawat bayi).
mengganti PAD secara teratur
setiap 3 kali sehari atau setiap
kali lochea keluar banyak.
13. Kolaborasi dokter tentang
pemberian analgesik
Pathway
POST PARTUM