TAHUN 2014
INGGITA DYAH PERBATASARI
Universitas Gadjah Mada, 2016 | Diunduh dari http://etd.repository.ugm.ac.id/
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Albumin adalah protein serum yang disintesa di hepar dengan waktu paruh
kurang lebih 21 hari. Albumin mengisi 50% protein dalam darah dan menentukan
75% tekanan onkotik koloid. Kadar albumin di dalam serum dapat berkurang
pada orang-orang dengan nutrisi yang jelek, penyakit hati lanjut, atau orang-orang
inflamasi. (Fulks et al, 2010) Albumin juga sangat penting untuk transportasi
hormon (Nagao et Sata, 2010). Kadar albumin juga telah digunakan dalam
memonitor status nutrisi pada pasien yang sakit baik akut maupun kronis (Fulks et
al, 2010). Albumin digunakan sebagai penanda nutrisi pokok pada pasien dengan
peningkatan sintesa albumin dengan cepat . Kadar albumin juga dapat turun pada
pasien dengan gangguan inflamasi dan sakit yang lain (Friedman et Fadem,
1
KADAR ALBUMIN DARAH SEBAGAI PREDIKTOR RISIKO KEMATIAN DI ICU RSUP DR SARDJITO
TAHUN 2014 2
INGGITA DYAH PERBATASARI
Universitas Gadjah Mada, 2016 | Diunduh dari http://etd.repository.ugm.ac.id/
Sebagian besar kasus hipoalbumin pada pasien yang dirawat di rumah sakit
bervariasi, yaitu pasien elektif paska operasi mayor, pasien emergensi akibat
trauma mayor, sepsis atau gagal nafas. Keparahan penyakit dan terapinya dapat
Pada gangguan fungsi hati, kadar albumin yang rendah umumnya terjadi
karena gagal hati yang kronis terutama karena sirosis. Pada sirosis hati, angka
independen untuk mortalitas karena berbagai sebab pada populasi yang lebih tua
dan merupakan indikator prognostik yang penting. Begitu juga dalam penelitian
kematian pada populasi sehat pada aplikasi asuransi. Khilnani et al (2004) juga
KADAR ALBUMIN DARAH SEBAGAI PREDIKTOR RISIKO KEMATIAN DI ICU RSUP DR SARDJITO
TAHUN 2014 3
INGGITA DYAH PERBATASARI
Universitas Gadjah Mada, 2016 | Diunduh dari http://etd.repository.ugm.ac.id/
II.
metabolisme serta pengiriman obat dan efikasinya, sehingga pemberian obat perlu
salah satunya adalah edema paru, yang dapat menyebabkan terjadinya kematian.
Dengan latar belakang tersebut, maka dalam penelitian ini akan kami
sampaikan bahwa albumin dapat digunakan sebagai salah satu prediktor risiko
B. Perumusan Masalah
C. Pertanyaan Penelitian
D. Tujuan Penelitian
E. Manfaat Penelitian
pasien di ICU dengan mempertahankan kadar albumin dalam nilai yang optimal.
Selain itu secara ilmiah diharapkan dapat bermanfaat sebagai sumber informasi
dan bahan referensi bagi peneliti selanjutnya terutama dalam lingkungan bidang
F. Keaslian Penelitian
mengenai kadar albumin pasien ICU dihubungkan dengan angka mortalitas belum
Tabel 1. Beberapa penelitian tentang mortalitas yang dihubungkan dengan kadar albumin darah