Disusun oleh :
2019
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat dan
karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas makalah Penatalaksanaan Nutrisi Pada
Kanker.
Penulis menyadari bahwa didalam pembuatan makalah ini tidak lepas dari bantuan
berbagai pihak untuk itu dalam kesempatan ini kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-
besarnya kepada semua pihak yang telah membantu dalam pembuatan makalah ini.
Penulis menyadari bahwa dalam proses pembuatan penulis makalah ini masih jauh dari
kesempurnaan baik dari materi maupun cara penulisannya. Namun demikian, penulis telah
berupaya dengan segala kemampuan dan pengetahuan yang dimiliki sehingga dapat selesai
dengan baik dan oleh karenanya, penulis dengan rendah hati dan tangan terbuka menerima
masukan,saran,dan usulan guna penyempurnaan makalah ini. Penulis berharap semoga makalah
ini dapat bermanfaat bagi seluruh pembaca.
Penulis
i
DAFTAR ISI
C. Tujuan .................................................................................................................................. 4
A. Kanker .................................................................................................................................. 6
A. Kesimpulan ........................................................................................................................ 15
ii
I. BAB I
II. PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Kanker adalah penyakit akibat pertumbuhan tidak normal dari sel-sel
jaringan tubuh yang berubah menjadi sel kanker. Dalam perkembangannya,
sel-sel kanker ini dapat menyebar ke bagian tubuh lainnya sehingga dapat
menyebabkan kematian. Kanker sering dikenal oleh masyarakat sebagai
tumor, padahal tidak semua tumor adalah kanker. Tumor adalah segala
benjolan tidak normal atau abnormal. Tumor dibagi dalam 2 golongan, yaitu
tumor jinak dan tumor ganas. Kanker adalah istilah umum untuk semua jenis
tumor ganas Kanker dapat menimpa semua orang, pada setiap bagian tubuh,
dan pada semua gologan umur, namun lebih sering menimpa orang yang
berusia 40 tahun.Umumnya sebelum kanker meluas atau merusak jaringan di
sekitarnya, penderita tidak merasakan adanya keluhan ataupun gejala. Bila
sudah ada keluhan atau gejala, biasanya penyakitnya sudah lanjut.
3
International Cancer Control (UICC) mengangkat tema “Not Beyond Us”
yang bertujuan untuk meningkatkan kewaspadaan dan pengetahuan mengenai
penyakit kanker, serta menggerakkan pemerintah dan individu di seluruh
dunia untuk melakukan upaya pencegahan, deteksi dini dan pengobatan
terhadap penyakit kanker diperingatilah setiap tanggal 4 Februari sebagai Hari
Kanker Sedunia dan Hari Kanker Anak diperingati setiap tanggal 15 Februari.
Untuk memperingati Hari Kanker Sedunia tahun 2015.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas, maka tersusunlah rumusan masalah sebagai
berikut :
1. Pengertian kanker
2. Gejala –gejala penyakit kanker
3. Tanda-tanda penyakit kanker
4. Penyebab dan faktor penyakit kanker
5. Klasifikasi panyakit kanker
6. Penetalaksanaan nutrisi pasien kanker
C. Tujuan
Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan yang akan dicapai adalah :
4
5. Mengetahui Klasifikasi panyakit kanker
6. Mengetahui Penetalaksanaan nutrisi pasien kanker
5
III. BAB II
IV. PEMBAHASAN
A. Kanker
Menurut WHO, kanker adalah istilah umum untuk satu kelompok besar
penyakit yang dapat mempengaruhi setiap bagian dari tubuh. Istilah lain yang
digunakan adalah tumor ganas dan neoplasma. Salah satu fitur mendefinisikan
kanker adalah pertumbuhan sel-sel baru secara abnormal yang tumbuh
melampaui batas normal, dan yang kemudian dapat menyerang bagian sebelah
tubuh dan menyebar ke organ lain.
6
rangsangan yang memicu perubahan tersebut telah berhenti. Istilah tumor
diartikan secara sederhana sebagai pembengkakan atau gumpalan, dan kadang-
kadang istilah “tumor sejati” dipakai untuk membedakan neoplasma dengan
gumpalan lainnya. Neoplasma dapat dibedakan berdasarkan sifat-sifatnya, ada
yang jinak da nada pula yang ganas. (Retno Wahyuningsih, 2013)
7
g. Suara serak atau batuk yang terus menerus.
h. Berkurangnya pendengaran, diiringi suara bising di telinga yang sama.
a. Faktor Keturunan.
b. Faktor Lingkungan.
8
Ada beberapa factor dari lingkungan yang mempengaruhi terjadinya
penyakit kanker: lingkungan perokok, dapat meningkatkan resiko penyakit
kanker paru-paru, mulut, laring (pita suara); akibat sering terkena sinar
ultraviolet dari matahari; dan terkennya radiasi paparan sinar rontgen yang
dihasilkan dari pembangkit tenaga nuklir.
c. Faktor Makanan
d. Virus
e. Faktor Infeksi
9
a) Parasit Schistosoma dapat menyebabkan kanker kandung kemih karena
terjadinya iritasi yang bersifat menahun pada kandung kemih.
b) Infeksi oleh Clonorchis yang dapat menyebabkan kanker pankreas dan
saluran empedu.
c) Helicobacter Pylori adalah bakteri yang dapat menyebabkan kanker
lambung, dan diduga pula bakteri ini dapat menyebabkan peradangan
lambung kronis sehingga terjadi peningkatan kecepatan siklus sel.
f. Faktor Perilaku.
Radikal bebas adalah suatu atom, gugus atom, atau molekul yang
mempunyai elektron bebas yang tidak berpasangan pada lingkaran luarnya,
seperti :
a) Radikal bebas yang terbentuk sebagai produk sampingan dari proses
metabolisme.
10
b) Radikal bebas yang masuk kedalam tubuh dalam bentuk-bentuk racun
kimiawi dari makanan, minuman, udara yang terpolusi, dan sinar
ultraviolet dari sinar matahari.
c) Radikal bebas yang terproduksi pada waktu makan berlebihan maupun
dalam keadaan stres yang berlebihan, baik stres secara fisik, psikologis
maupun secara biologis.
11
laryngeal, hipernefroma, kanker lambung, kanker testiskular dan kanker
tiroid.
b. Sarkoma merupakan jenis kanker yang terjadi pada tulang seperti
osteosarcoma, tulang rawan seperti kondrosarkoma, jaringan otot seperti
rabdomiosarcoma, jaringan adipose, pembuluh darah dan jaringan
penghantar atau pendukung lainnya.
c. Leukemia, limfoma dan myeloma kanker yang terjadi pada jaringan darah.
d. Melanoma timbul dari mellanosit.
e. Mesotelioma pada pleura atau perikardium. (Retno Wahyuningsih, 2013)
C. Penatalaksanaan Nutrisi
Tujuan dari penatalaksanaan nutrisi penderita kanker yaitu untuk
mencapai dan mempertahankan status gizi optimal, mencegah penurunan berat
badan secara berlebihan, mengurangi keluhan (mual, diare, muntah), dan
mengupayakan perubahan sikap dan perilaku terhadap makanan oleh pasien dan
keluarganya. Hal-hal yang perlu diperhatikann di dalam peraturan diet pada
penderita kanker adalah sebagai berikut:
12
8. Porsi makan diberikan dalam jumlah kecil dan sering.
9. Apabila pasien mengalami anoreksia, dianjurkan makanan yang disukai
atau dapat diterima walaupun tidak lapar, hindari minum sebelum makan.
Apabila ada masalah dalam pengecapan, maka makanan atau minuman di
berikan dalam suhu kamar atau dingin, tambahkan bumbu makanan yang
sesuai untuk menambah rasa, minuman diberikan dalam bentuk segar
seperti sari atau jus buah. Apabila ada kesulitan mengunyah atau menelan,
minum dengan menggunakan sedotan, diberikan dengan suhu kamar atau
dingin, bentuk makanan cair atau disaring, dan hindari makanan yang
terlalu asam dan asin. Apabila mulut kering, makanan/minuman diberian
dalam suhu dingin, dalam bentuk makanan cair, mengunyah permen karet
atau hard candy. Apabila pasien mengalami mual dan muntah, maka
berikan makanan kering, dan hindari makanan yang merangsang, makanan
lemak tinggi, terlalu manis, serta dibatasi cairan pada saat makan. (Retno
Wahyuningsih, 2013)
Upaya untuk mencegah kanker didukung pula oleh Ibu Negara, Iriana
Joko Widodo, beserta Organisasi Aksi Solidaritas Era Kabinet Kerja (OASE-
KK), yang terdiri dari para pendamping menteri dan unsur eksekutif lain, yang
bersifat nonprofit dan berbadan hukum. Organisasi ini mewadahi serangkaian
program untuk mendukung tercapainya nawacita Presiden Jokowi yang terkait
upaya revolusi mental dan pemberdayaan masyarakat yang melibatkan berbagai
kementerian/institusi/lembaga terkait yang sudah ada sejak lama, secara
13
profesional di masyarakat dengan bersinergi sehingga dapat mendukung
tercapainya visi, misi dan tujuan OASE-Kabinet Kerja. Komitmen pencegahan
kanker diwujudkan dengan pencanangan program nasional peran serta
masyarakat dalam pencegahan dan deteksi dini kanker pada perempuan
Indonesia untuk periode 2015-2019.
14
V. BAB III
VI. PENUTUP
A. Kesimpulan
Kanker adalah sel tubuh yang mengalami mutasi (perubahan) dan
tumbuh tidak terkendali serta membelah lebih cepat dibandingkan dengan sel
normal. Sel kanker tidak mati setelah usianya cukup, melainkan tumbuh terus
dan bersifat invasif sehingga sel normal tubuh dapat terdesak atau malah mati.
Kanker merupakan penyakit yang dapat dicegah dan diobati jika diketahui sejak
dini, maka dari itu perlu kita mengetahui tanda-tanda dari penyakit kanker serta
menerapkan pola hidup sehat serta pemerikksaan kesehatan secara berkala.
15
VII. DAFTAR PUSTAKA
Dhia Raihana Rahdi, A. A. (2015). Gambaran Faktor Risiko Pasien Kanker Kolorektal Di Rsud
Ulin Banjarmasin Periode April-September 2014 . berkala kedokteran, Vol.11, No.2, hh:
221-232 .
Retno Wahyuningsih, S. (2013). penatalaksanaan diet pada pasien. yogyakarta: Graha ilmu.
RI, k. k. (2015). situasi penyakit kanker. jakarta : Buletin Jendela Data dan Informasi Kesehatan
Edisi Semester I .
Susi Endrini, H. M. (2009). Antioxidant activities and cytotoxic effect of Cola nut extract (Cola
nitida) on human liver carcinoma cell lines (HepG-2) . JURNAL KEDOKTERAN YARSI,
040-041.
16