Anda di halaman 1dari 17

MAKALAH

“PENATALAKSANAAN PENYAKIT KANKER”

Disusun oleh :

SRI LAKSMI DEWI : PO.62.31.3.16.257

KEMENTRIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA

BADAN PNGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN

SUMBER DAYA MANUSIA KESEHATAN

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTRIAN KESEHATAN PALANGKA RAYA


PROGRAM STUDI DIPLOMA IV GIZI

2019
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat dan
karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas makalah Penatalaksanaan Nutrisi Pada
Kanker.
Penulis menyadari bahwa didalam pembuatan makalah ini tidak lepas dari bantuan
berbagai pihak untuk itu dalam kesempatan ini kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-
besarnya kepada semua pihak yang telah membantu dalam pembuatan makalah ini.
Penulis menyadari bahwa dalam proses pembuatan penulis makalah ini masih jauh dari
kesempurnaan baik dari materi maupun cara penulisannya. Namun demikian, penulis telah
berupaya dengan segala kemampuan dan pengetahuan yang dimiliki sehingga dapat selesai
dengan baik dan oleh karenanya, penulis dengan rendah hati dan tangan terbuka menerima
masukan,saran,dan usulan guna penyempurnaan makalah ini. Penulis berharap semoga makalah
ini dapat bermanfaat bagi seluruh pembaca.

Palangka Raya , 23 Februari 2019

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ..................................................................................................................... i

BAB I PENDAHULUAN ............................................................................................................... 3

A. Latar belakang ...................................................................................................................... 3

B. Rumusan Masalah ................................................................................................................ 4

C. Tujuan .................................................................................................................................. 4

BAB III PEMBAHASAN ............................................................................................................... 6

A. Kanker .................................................................................................................................. 6

1. Definisi penyakit kanker .................................................................................................. 6

2. Gejala-gejala penyakit kanker .......................................................................................... 7

3. Tanda –Tanda Penyakit Kanker ..................................................................................... 7

4. Penyebab dan faktor terjadinya kanker ............................................................................ 8

B. Klasifikasi penyakit kanker................................................................................................ 11

C. Penatalaksanaan Nutrisi ..................................................................................................... 12

D. Pencegahan penyakit kanker .............................................................................................. 13

BAB III PENUTUP ...................................................................................................................... 15

A. Kesimpulan ........................................................................................................................ 15

DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................................... 16

ii
I. BAB I

II. PENDAHULUAN

A. Latar belakang
Kanker adalah penyakit akibat pertumbuhan tidak normal dari sel-sel
jaringan tubuh yang berubah menjadi sel kanker. Dalam perkembangannya,
sel-sel kanker ini dapat menyebar ke bagian tubuh lainnya sehingga dapat
menyebabkan kematian. Kanker sering dikenal oleh masyarakat sebagai
tumor, padahal tidak semua tumor adalah kanker. Tumor adalah segala
benjolan tidak normal atau abnormal. Tumor dibagi dalam 2 golongan, yaitu
tumor jinak dan tumor ganas. Kanker adalah istilah umum untuk semua jenis
tumor ganas Kanker dapat menimpa semua orang, pada setiap bagian tubuh,
dan pada semua gologan umur, namun lebih sering menimpa orang yang
berusia 40 tahun.Umumnya sebelum kanker meluas atau merusak jaringan di
sekitarnya, penderita tidak merasakan adanya keluhan ataupun gejala. Bila
sudah ada keluhan atau gejala, biasanya penyakitnya sudah lanjut.

Menurut WHO, kanker adalah istilah umum untuk satu kelompok


besar penyakit yang dapat mempengaruhi setiap bagian dari tubuh. Istilah lain
yang digunakan adalah tumor ganas dan neoplasma. Salah satu fitur
mendefinisikan kanker adalah pertumbuhan sel-sel baru secara abnormal yang
tumbuh melampaui batas normal, dan yang kemudian dapat menyerang
bagian sebelah tubuh dan menyebar ke organ lain. Menurut National Cancer
Institute (2009).

Kanker adalah salah satu penyakit yang paling banyak menimbulkan


kesakitan dan kematian pada manusia. Hasil Riset Kesehatan Dasar
(Riskesdas) Indonesia tahun 2018, prevalensi kanker dari tahun 2013-2018
mengalami peningkatan yaitu belum sempat membaca dengan prevalensi
kanker yang mengalami peningkatan, menandakan bahwa adanya beresiko
besar masyarakat indonesia penyakit tidak menular atau PTM. Union for

3
International Cancer Control (UICC) mengangkat tema “Not Beyond Us”
yang bertujuan untuk meningkatkan kewaspadaan dan pengetahuan mengenai
penyakit kanker, serta menggerakkan pemerintah dan individu di seluruh
dunia untuk melakukan upaya pencegahan, deteksi dini dan pengobatan
terhadap penyakit kanker diperingatilah setiap tanggal 4 Februari sebagai Hari
Kanker Sedunia dan Hari Kanker Anak diperingati setiap tanggal 15 Februari.
Untuk memperingati Hari Kanker Sedunia tahun 2015.

Berdasarkan pemaparan diatas, perlunya kita untuk melakukan


pencegahan serta mengetahui cara pengobatan penyakit kanker dan
mengetahui makanan dari jenis zat gizi makro maupun mikro yang baik untuk
penderita kanker. Maka dari itu penulis tertarik untuk menulis makalah
dengan judul “Penatalaksanaan Penyakit Kanker”

B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas, maka tersusunlah rumusan masalah sebagai
berikut :

1. Pengertian kanker
2. Gejala –gejala penyakit kanker
3. Tanda-tanda penyakit kanker
4. Penyebab dan faktor penyakit kanker
5. Klasifikasi panyakit kanker
6. Penetalaksanaan nutrisi pasien kanker

C. Tujuan
Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan yang akan dicapai adalah :

1. Mengetahui pengerian kanker


2. Mengetahui Gejala –gejala penyakit kanker
3. Mengetahui Tanda-tanda penyakit kanker
4. Mengetahui Penyebab dan faktor penyakit kanker

4
5. Mengetahui Klasifikasi panyakit kanker
6. Mengetahui Penetalaksanaan nutrisi pasien kanker

5
III. BAB II

IV. PEMBAHASAN

A. Kanker

1. Definisi penyakit kanker


Penyakit kanker adalah penyakit akibat pertumbuhan tidak normal dari
sel-sel jaringan tubuh yang berubah menjadi sel kanker. Kanker adalah istilah
yang mencakup sekelompok kompleks lebih dari berbagai jenis penyakit
kanker. Kanker dapat mempengaruhi hampir setiap organ dalam tubuh manusia.
Banyak orang terkejut ketika mengetahui kanker yang dapat mempengaruhi
bagian-bagian tubuh seperti mata dan jantung. Setiap jenis kanker khas dengan
penyebab, gejala, dan metode pengobatan yang berbeda. Seperti kelompok
penyakit yang lain, beberapa jenis kanker ada yang lebih umum daripada yang
lain.

Kanker adalah pertumbuhan sel-sel baru secara abnormal yang tumbuh


malampaui batas normal, dan pada akhirnya dapat menyerang bagian tubuh dan
menyebar ke organ lain (metastaste). Kanker adalah istilah umum yang dipakai
untuk menunjukan neoplasma ganas, dan ada banyak tumor atau neoplasma lain
yang tidak bersifat kanker. (Retno Wahyuningsih, 2013)

Menurut WHO, kanker adalah istilah umum untuk satu kelompok besar
penyakit yang dapat mempengaruhi setiap bagian dari tubuh. Istilah lain yang
digunakan adalah tumor ganas dan neoplasma. Salah satu fitur mendefinisikan
kanker adalah pertumbuhan sel-sel baru secara abnormal yang tumbuh
melampaui batas normal, dan yang kemudian dapat menyerang bagian sebelah
tubuh dan menyebar ke organ lain.

Neoplasma secara harfiah berarti “pertumbuhan baru”, yaitu massa


abnormal jaringan yang pertumbuhannya berlebihan dan tidak terkoordinasikan
dengan pertumbuhan jaringan normal serta terus-menerus, walaupun

6
rangsangan yang memicu perubahan tersebut telah berhenti. Istilah tumor
diartikan secara sederhana sebagai pembengkakan atau gumpalan, dan kadang-
kadang istilah “tumor sejati” dipakai untuk membedakan neoplasma dengan
gumpalan lainnya. Neoplasma dapat dibedakan berdasarkan sifat-sifatnya, ada
yang jinak da nada pula yang ganas. (Retno Wahyuningsih, 2013)

2. Gejala-gejala penyakit kanker


Gejala penyakit kanker secara umum yang timbul tergantung dari jenis
atau organ tubuh yang terserang yaitu :

a. Perubahan kebiasaan buang air besar


b. Luka yang tidak sembuh - sembuh.
c. Benjolan pada payudara.
d. Perubahan tahi lalat atau kulit yang mencolok.
e. Gangguan pencernaan, misalnya sukar menelan yang terus menerus.
f. Penurunan berat badan dengan cepat akibat kurang lemak dan protein
(kaheksia)
g. Tuli, atau adanya suara - suara dalam telinga yang menetap.
h. Nyeri dapat terjadi akibat tumor yang meluas menekan syaraf dan
pembuluh darah disekitarnya, reaksi kekebalan dan peradangan terhadap
kanker yang sedang tumbuh, dan nyeri juga disebabkan karena ketakutan
atau kecemasan.

3. Tanda –Tanda Penyakit Kanker


Menurut (Jong, 2012), ada delapan tanda-tanda gejala kanker, antara lain:

a. Rasa sakit yang tak kunjung sembuh.


b. Benjolan/penebalan di sekitar payudara atau bagian tubuh lainnya.
c. Pendarahan yang tidak normal atau keluarnya cairan.
d. Perubahan dari kebiasaan usus normal.
e. Perubahan pada tahi lalat atau tompel.
f. Gangguan pencernaan terus menerus atau kesulitan menelan.

7
g. Suara serak atau batuk yang terus menerus.
h. Berkurangnya pendengaran, diiringi suara bising di telinga yang sama.

Tanda-tanda ini tidak serta merta menandakan kanker. Namun, bila


terjadi terus menerus sebaiknya segera konsultasikan dengan dokter anda
segera.

4. Penyebab dan faktor terjadinya kanker


Dimanapun di dalam tubuh dapat timbul aneka jenis kanker; bahkan di
dalam satu organ, jenisnya dapat berbeda satu sama lain. Kanker yang satu
tidak ada kaitannya dengan yang lain, setiap kanker merupakan penyakit
tersendiri. Kita terlebih dulu harus tahu penyakit kanker apa yang kita hadapi,
sebelum kita dapat membahasnya. Penyebab seseorang terkena penyakit kanker
sebetulnya tidak dapat diketahui secara pasti, karena bisa jadi disebabkan oleh
beberapa kumpulan faktor yang saling terkait satu sama lain (Jong, 2012).

Menurut (Jong, 2012), faktor yang paling dominan penyebab terjadinya


penyakit yang dapat menyebabkan kematian, yaitu:

a. Faktor Keturunan.

Faktor genetik menyebabkan beberapa keluarga memiliki resiko lebih


untuk menderita penyakit kanker tertentu, jika dibandingkan dengan keluarga
yang lain. Jenis penyakit kanker yang paling sering diturunkan dalam
keluarga adalah kanker payudara, kanker indung telur, kanker kulit dan
kanker usus besar. Misalkan seorang wanita pernah mempunyai resiko
menderita penyakit kanker payudara sampai dengan 3 x lipat jika ternyata
ibunya atau saudara perempuan yang lainnya ternyata pernah menderita juga
penyakit kanker payudara.

b. Faktor Lingkungan.

8
Ada beberapa factor dari lingkungan yang mempengaruhi terjadinya
penyakit kanker: lingkungan perokok, dapat meningkatkan resiko penyakit
kanker paru-paru, mulut, laring (pita suara); akibat sering terkena sinar
ultraviolet dari matahari; dan terkennya radiasi paparan sinar rontgen yang
dihasilkan dari pembangkit tenaga nuklir.

c. Faktor Makanan

Beberapa faktor makanan yang mempengaruhi terjadinya penyakit


kanker adalah makanan yang banyak mengandung bahan kimia, seperti:

a) Makanan yang di asap dan di asamkan (seperti acar) bisa


meningkatkan resikonya terjadi kanker lambung.
b) Minuman yang banyak mengandung alkoholnya, sering kali menjadi
penyebab timbulnya penyakit kanker kerongkongan.
c) Zat makanan yang mengandung bahan pewarna.

d. Virus

Virus yang paling sering dicurigai sebagai biang penyebab penyakit


kanker meliputi:
a) Virus Papilloma, penyebab kutil pada alat kelamin, dan juga penyebab
terjadinya penyakit kanker leher rahim pada wanita.
b) Virus Situmegalo, virus ini menyebabkan kanker sistem pembuluh
darah yang ditandai oleh lesi kulit yang berwarna merah.
c) Virus Hepatitis B, virus ini menyebabkan penyakit kanker hati.
d) Virus Epstein-Bar, di Afrika virus ini menyebabkan Limfoma Burkitt,
sedangkan di China menyebabkan kanker hidung dan tenggorokan.

e. Faktor Infeksi

Faktor infeksi ini meliputi:

9
a) Parasit Schistosoma dapat menyebabkan kanker kandung kemih karena
terjadinya iritasi yang bersifat menahun pada kandung kemih.
b) Infeksi oleh Clonorchis yang dapat menyebabkan kanker pankreas dan
saluran empedu.
c) Helicobacter Pylori adalah bakteri yang dapat menyebabkan kanker
lambung, dan diduga pula bakteri ini dapat menyebabkan peradangan
lambung kronis sehingga terjadi peningkatan kecepatan siklus sel.

f. Faktor Perilaku.

Suka merokok, mengkonsumsi makanan yang banyak mengandung


lemak dan daging yang di awetkan. Suka mengkonsumsi alkohol, sering
melakukan hubungan intim di usia dini dan sering berganti-ganti pasangan.

g. Faktor Gangguan Keseimbangan Hormonal.

Ada kecenderungan bahwa kelebihan hormon esterogen dan


kekurangan hormon progesteron dapat meningkatkan terjadinya penyakit
kanker payudara, kanker leher rahim, kanker rahim, dan kanker prostat.

h. Faktor Kejiwaan dan Emosional

Sering mengalami stres, suka marah, kebencian yang mendalam dan


selalu emosi dapat menyebabkan terjadinya penyakit kanker. Gangguan emosi
ini dapat menyebabkan gangguan keseimbangan seluler tubuh.

i. Faktor Radikal Bebas.

Radikal bebas adalah suatu atom, gugus atom, atau molekul yang
mempunyai elektron bebas yang tidak berpasangan pada lingkaran luarnya,
seperti :
a) Radikal bebas yang terbentuk sebagai produk sampingan dari proses
metabolisme.

10
b) Radikal bebas yang masuk kedalam tubuh dalam bentuk-bentuk racun
kimiawi dari makanan, minuman, udara yang terpolusi, dan sinar
ultraviolet dari sinar matahari.
c) Radikal bebas yang terproduksi pada waktu makan berlebihan maupun
dalam keadaan stres yang berlebihan, baik stres secara fisik, psikologis
maupun secara biologis.

Berbeda dengan penelitian yang dilakukkan di RSU Dadi keluarga


purwokerto tentang faktor-faktor yang mempengaruhi kejadian kanker
payudara, hasil dari penelitian yang dilakukan menunjukan ada hubungan
kejadian kanker payudara dengan faktor usia menarche dimana faktor
reproduksi seperti menarche atau haid pertama usia kurang dari 12 tahun,
menopause di usia lebih dari 50 tahun, melahirkan anak pertama usia lebih dari
35 tahun; faktor endokrin sepeti pemakaian kontrasepsi oral dalam waktu lama;
diet seperti makanan berlemak, alkohol; genetik atau riwayat keluarga, terpapar
radiasi pengion saat pertumbuhan payudara. Kemudian faktor kedua yaitu lama
menyusui, riwayat penggunaan KB hormonal, dan riwayat kanker payudara
pada keluarga. (Fitria Prabandari, 2016)

B. Klasifikasi penyakit kanker


Kanker dibedakan berdasaran jenis organ atau sel tembat terjadinya.
Sebagai contoh, kanker yang bermula pada usus besar dirujuk sebagai kanker
usus besar, sedangkan kanker yang terjadi pada sel basal dari kulit dirujuk
sebagai karsinoma sel basal, klasifikasi kanker kemudian dilakukan pada
kategori yang lebih umum, misalnya :

a. Karsinoma, merupakan kanker yang terjadi pada jaringan epitel, seperti


kulit atau jaringan yang menyelubungi organ tubuh, misalnya organ pada
sistem pencernaan atau kelenjar. Contoh meliputi kanker kulit, karsinoma
serviks, karsinoma anal, anker esofageal, karsinoma hepatoselular, kanker

11
laryngeal, hipernefroma, kanker lambung, kanker testiskular dan kanker
tiroid.
b. Sarkoma merupakan jenis kanker yang terjadi pada tulang seperti
osteosarcoma, tulang rawan seperti kondrosarkoma, jaringan otot seperti
rabdomiosarcoma, jaringan adipose, pembuluh darah dan jaringan
penghantar atau pendukung lainnya.
c. Leukemia, limfoma dan myeloma kanker yang terjadi pada jaringan darah.
d. Melanoma timbul dari mellanosit.
e. Mesotelioma pada pleura atau perikardium. (Retno Wahyuningsih, 2013)

C. Penatalaksanaan Nutrisi
Tujuan dari penatalaksanaan nutrisi penderita kanker yaitu untuk
mencapai dan mempertahankan status gizi optimal, mencegah penurunan berat
badan secara berlebihan, mengurangi keluhan (mual, diare, muntah), dan
mengupayakan perubahan sikap dan perilaku terhadap makanan oleh pasien dan
keluarganya. Hal-hal yang perlu diperhatikann di dalam peraturan diet pada
penderita kanker adalah sebagai berikut:

1. Energi diberikan tinggi yaitu 36 kkal/kgBB/hari untuk laki-laki dan sebesar


32 kkal/kgBB/hari untuk perempuan. Apabila pasien dalam keadaan gizi
kurang, maka kebutuhan energy menjadi 40 kkal/kgBB/hari untuk laki-laki ,
dan sebesar 36 kkal/kgBB/hari untuk perempuan.
2. Protein diberikan tinggi, sekitar 1-5 gr/kg BB/hari.
3. Lemak diberikan sedang yaitu 15-20% dari kebutuhan energi total.
4. Karbohidrat diberikan cukup, yaitu sisa dari kebutuhan energi total.
5. Vitamin dan mineral diberikan cukup, terutama vitamin A, Vitamin B
kompleks, vitamin c, dan vitamin E bila perlu ditambah dalam bentuk
suplemen.
6. Rendah iodium apabila sedang menjalani medikasi radioaktif internal.
7. Apabila imunisasi menurun (leukosit < 10ul) atau pasien akan menjalani
kemotrapi agresif, pasien harus mendapatkan makanan yang steril.

12
8. Porsi makan diberikan dalam jumlah kecil dan sering.
9. Apabila pasien mengalami anoreksia, dianjurkan makanan yang disukai
atau dapat diterima walaupun tidak lapar, hindari minum sebelum makan.
Apabila ada masalah dalam pengecapan, maka makanan atau minuman di
berikan dalam suhu kamar atau dingin, tambahkan bumbu makanan yang
sesuai untuk menambah rasa, minuman diberikan dalam bentuk segar
seperti sari atau jus buah. Apabila ada kesulitan mengunyah atau menelan,
minum dengan menggunakan sedotan, diberikan dengan suhu kamar atau
dingin, bentuk makanan cair atau disaring, dan hindari makanan yang
terlalu asam dan asin. Apabila mulut kering, makanan/minuman diberian
dalam suhu dingin, dalam bentuk makanan cair, mengunyah permen karet
atau hard candy. Apabila pasien mengalami mual dan muntah, maka
berikan makanan kering, dan hindari makanan yang merangsang, makanan
lemak tinggi, terlalu manis, serta dibatasi cairan pada saat makan. (Retno
Wahyuningsih, 2013)

D. Pencegahan penyakit kanker


Tingginya prevalensi kanker di Indonesia perlu dicermati dengan
tindakan pencegahan dan deteksi dini yang telah dilakukan oleh penyedia
layanan kesehatan. Kasus kanker yang ditemukan pada stadium dini serta
mendapat pengobatan yang cepat dan tepat akan memberikan kesembuhan dan
harapan hidup lebih lama. Oleh karena itu, penting dilakukan pemeriksaan rutin
secara berkala sebagai upaya pencegahan dan deteksi dini kanker. (RI, 2015)

Upaya untuk mencegah kanker didukung pula oleh Ibu Negara, Iriana
Joko Widodo, beserta Organisasi Aksi Solidaritas Era Kabinet Kerja (OASE-
KK), yang terdiri dari para pendamping menteri dan unsur eksekutif lain, yang
bersifat nonprofit dan berbadan hukum. Organisasi ini mewadahi serangkaian
program untuk mendukung tercapainya nawacita Presiden Jokowi yang terkait
upaya revolusi mental dan pemberdayaan masyarakat yang melibatkan berbagai
kementerian/institusi/lembaga terkait yang sudah ada sejak lama, secara

13
profesional di masyarakat dengan bersinergi sehingga dapat mendukung
tercapainya visi, misi dan tujuan OASE-Kabinet Kerja. Komitmen pencegahan
kanker diwujudkan dengan pencanangan program nasional peran serta
masyarakat dalam pencegahan dan deteksi dini kanker pada perempuan
Indonesia untuk periode 2015-2019.

Program nasional "Percepatan Peran Serta Masyarakat dalam


Pencegahan dan Deteksi Dini Kanker pada Perempuan Indonesia" untuk
periode 2015-2019 dipusatkan di Puskesmas Nanggulan di Kabupaten Kulon
Progo dan 10 kota lain di Indonesia. Program tersebut melibatkan ibu-ibu yang
tergabung dalam Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga
(TP PKK) dalam rangka sosialisasi program nasional gerakan pencegahan dan
deteksi dini kanker pada perempuan Indonesia. Pada daerah dengan dokter dan
tenaga medis terbatas, TP PKK diharapkan dapat mengidentifikasi dan
berkoordinasi dengan Kementerian Kesehatan yang akan akan mewujudkan
inovasi pelayanan dengan cara "flying health care", yang merupakan salah satu
upaya peningkatan akses dan mutu Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama
(FKTP).

Selain program yang dilakukan oleh pemerintah terkkait pencegahan


penyakit kanker, hal ini sejalan dengan beberapa penelitian yang dilakukan oleh
Maskarinec (2009) dalam jurnal (Susi Endrini, 2009) tentang aktivitas
antioksidan dan sitotoksik buah kola diteliti. Dari riset sebelumnya didapati
bahwa tanaman ini mengandung senyawasenyawa kimia yang mirip dengan
coklat. Beberapa riset telah membuktikan bahwa flavonoid yang terkandung
didalam coklat berpotensi sebagai bahan antikanker.

14
V. BAB III

VI. PENUTUP

A. Kesimpulan
Kanker adalah sel tubuh yang mengalami mutasi (perubahan) dan
tumbuh tidak terkendali serta membelah lebih cepat dibandingkan dengan sel
normal. Sel kanker tidak mati setelah usianya cukup, melainkan tumbuh terus
dan bersifat invasif sehingga sel normal tubuh dapat terdesak atau malah mati.
Kanker merupakan penyakit yang dapat dicegah dan diobati jika diketahui sejak
dini, maka dari itu perlu kita mengetahui tanda-tanda dari penyakit kanker serta
menerapkan pola hidup sehat serta pemerikksaan kesehatan secara berkala.

15
VII. DAFTAR PUSTAKA

Dhia Raihana Rahdi, A. A. (2015). Gambaran Faktor Risiko Pasien Kanker Kolorektal Di Rsud
Ulin Banjarmasin Periode April-September 2014 . berkala kedokteran, Vol.11, No.2, hh:
221-232 .

Fitria Prabandari, D. F. (2016). faktor-fakrot yang mempengaruhi kejadian kanker payudara di


RSU Dadi Keluarga Purwokerto. Jurnal Ilmiah Kebidanan, 105-118.

Retno Wahyuningsih, S. (2013). penatalaksanaan diet pada pasien. yogyakarta: Graha ilmu.

RI, k. k. (2015). situasi penyakit kanker. jakarta : Buletin Jendela Data dan Informasi Kesehatan
Edisi Semester I .

Susi Endrini, H. M. (2009). Antioxidant activities and cytotoxic effect of Cola nut extract (Cola
nitida) on human liver carcinoma cell lines (HepG-2) . JURNAL KEDOKTERAN YARSI,
040-041.

16

Anda mungkin juga menyukai