Sasaran : Ibu-ibu hamil Waktu : 08:00 WIB Tanggal : Tempat : Aula Kelurahan Tanjung Pinang
A. Tujuan Intruksional Umum
Setelah dilakukan pendidikan kesehatan tentang senam hamil selama 1 jam ibu hamil dapat melakukan senam hamil secara mandiri dan ibu mengetahui tentang pentinggnya senam hamil. B. Tujuan Intruksional Khusus Setelah mendapatkan penyuluhan diharapkan ibu mampu : 1. Ibu mengetahui definisi senam hamil 2. Ibu mengetahui tujuan dan manfaat dari senam hamil 3. Ibu diharapkan mengatahui persyaratan senam bagi ibu hamil 4. Ibu mengetahui tata cara senam hamil C. Sasaran Ibu-ibu hamil dan wanita hamil muda yang mau melakukan senam hamil. D. Media 1. Ruang senam 2. VCD 3. Kaset 4. Matras E. Metode 1. Demontrasi F. Materi 1. Pengertian senam hamil 2. Tujuan dan manfaat dilakukannya senam hamil 3. Persyaratan sebelum dilakukannya senam hamil 4. Tata cara senam hamil G. Pelaksanaan Kegiatan Senam Hamil NO Hari/ tgl/ Tahap kegiatan Instruksi Peserta Media yang jam penyuluhan digunakan 1. Pembukaan 5 - Mengucap salam dan - Menjawab salam dan - Lisan menit terimakasih atas mendengarkan dengan kehadiran ibu-ibu. seksama. - Memperkenalkan diri dan menjelaskan tujuan penyuluhan. 2. Penyuluhan 15- Menyampaikan materi - Mendengarkan - Lisan menit tentang pengertian senam hamil. - Menjelaskan tentang tujuan dan manfaat senam hamil. - Menjelaskan tentang persyaratan senam hamil.
3. Demontrasi 30- Mendemontrasikan tata- Mendengarkan dan - VCD
menit cara senam hamil memperhatikan - Kaset - Matras 4. Penutup 5 - Mengucapkan terima - Peserta menjawab - Lisan menit kasih atas perhatian dan salam meminta maaf bila ada kesalahan. - Mengucapkan salam penutup. MATERI PENYULUHAN SENAM HAMIL
A. Pengertian Senam Hamil
Senam hamil adalah program kebugaran yang diperuntukkan bagi ibu hamil. Oleh karena itu, senam hamil memiliki prinsip-prinsip gerakan khusus yang disesuaikan dengan kondisi ibu hamil. (Syaifuddin, 2002) Senam hamil adalah senam yang merupakan suatu bentuk latihan untuk memperkuat dan juga mempertahankan kelenturan dari dinding perut, otot-ototdasar panggul yang nantinya akan mempermudah proses persalinan normal. (Hanafi, 2008). B. Tujuan Senam Hamil 1. Mencegah terjadinya deformitas (cacat) kaki dan pemeliharaan fungsi kaki 2. Melatih dan menguasai teknik pernafasan 3. Memperkuat dan mempertahankan elastisitas otot-otot dinding perut 4. Membentuk sikap tubuh yang sempurna selama kehamilan 5. Mendukung ketenangan fisik C. Manfaat Senam Hamil 1. Mempertahankan atau meningkatkan kebugaran kardiovaskuler 2. Membatasi penambahan berat badan dan retensi lemak 3. Meningkatkan sikap dan status mental 4. Mengurangi kecemasan dan insomnia 5. Persalinan menjadi lebih lancar dan penyulit berkurang D. Persyaratan Senam Hamil 1. Kehamilan berjalan normal dengan rekomendasi/ izin dari dokter/ bidan 2. Kehamilan berusia minimal 5 bulan 3. Diutamakan pada kehamilan pertama atau kehamilan berikutnya yang mengalami kesulitan persalinan atau melahirkan anak prematur. 4. Latihan dilakukan harus secara teratur dalam suasana yang tenang 5. Berpakaian cukup longgar 6. Menggunakan kasur atau matras/ jangan dilantai E. Tata Cara Senam Hamil 1. Gerakan 1 (sikap duduk bersila) Sikap duduk ini adalah sikap duduk yang baik selama kehamilan, karena dengan sikap ini perut bagian bawah menekan perut kedalam rongga panggul (beserta janinnya) sehingga kedudukan janin dalam kandungan tetap baik. Dengan posisi seperti ini, lakukan gerakan pemanasan dengan mengggerakkan kepala menengok kekanan kekiri, miring kekanan kekiri. Sesudah itu tundukkan kepala dan angkat kepala sambil menarik nafas, kemudian menghembuskannya. Lanjutkan dengan menaikkan bahu kemudian menurunkannya kembali. Lakukan gerakan dalam 8 hitungan. 2. Gerakan 2 dan 3 (memutar lengan dan mengencangkan panyudara) Letakkan jari-jari tangan dibahu dengan kedua lengan menjepit kedua payudara dan mengangkat kedua payudara dengan kedua siku tersebut. Lakukan gerakan ini dengan memutar lengan. Lepas perlahan-lahan kemudian dilanjutkan dengan mengangkat kedua siku keatas dan kembali keposisi semula. 3. Gerakan 4 dan 5 (gerakan relaksasi) Posisi tidur miring kekanan, dengan kepala ditopang tangan atau bantal. Kaki bawah lurus, kaki atas ditekuk. Tarik nafas melalui hidung dan hembuskan lewat mulut. Lakukan gerakan dengan mengangkat kaki atas setinggi pinggul, kemudian turunkan. Lakukan dengan mengangkat kaki atas , tekuk kearah perut dan kaki bawah sejajar, luruskan dan kembalikan keposisi semula. Lalukan gerakan sebanyak 8 kali kemudian lakukan untuk sisi kiri. 4. Gerakan 6 (gerakan pergelangan kaki yang mengayuh) Posisi tubuh terlentang dengan kedua kaki lurus. Tekankan jari-jari kaki lurus kebawah dan tekuk keatas kembali. Putar pergelangan kaki dari arah kanan dan sebaliknya. Lakukan gerakan kaki seolah-olah mengayuh sepeda dengan kedua tangan disisi samping untuk menahan. Lakukan gerakan masing-masing 8 kali 5. Gerakan 7 (mengangkat panggul) Posisi tubuh terlentang dengan kedua kaki ditekuk. Kedua tangan diletakkan disamping untuk menahan badan. Tarik nafas, tahan sambil mengencangkan otot panggul, tahan beberapa detik, l;akukan kembali keposisi semula sambil menghembuskan nafas. Lakukan untuk 8 kali. 6. Gerakan 8, 9 dan 10 ( latihan meneran) Posisi tidur terlentang, rangkul paha dengan tangan sampai siku. Lakukan dengan posisi miring kekiri dan kekanan. Lanjutkan dengan posisi terlentang dan merangkul kedua paha dengan lengan sampai siku. Sambil menarik nafas, angkat kepala, pandangan keperut, lalu hembuskan nafas. Lanjutkan dengan memegang pergelangan kaki. Lakukan 8 kali. 7. Gerakan 11 dan 12 (melenturkan punggung) Posisi seperti merangkak, bahu sejajar dengan kedua lengan dan dibuka sejajar. Dengan membuka kaki, angkat punggung dan tundukkan kepala, sambil menarik nafas, tahan beberapa detik kemudian kembali keposisi semula. Saat posisi kembali, otot punggung rileks. Lakukan gerakan sampai 8 kali. 8. Gerakan 13 (gerakan anti sungsang) Posisi menungging. Tangan rileks disamping tubuh dan kedua kaki terbuka dan tekuk sejajar bahu. Letakkan kepala diantara kedua tangan, turunkan dada perlahan-lahan sampai menyentuh kasur, kepala menoleh kesamping. Letakkan siku diatas kasur, geser sejauh mungkin dari tubuh kesamping. Lakukan gerakan sampai 8 kali. DAFTAR PUSTAKA
Kusmiyati, Yuni, 2009.Perawatan Ibu Hamil. Yogyakarta: Fitramaya
Sheldon, H, 1999. Perawatan Modern Untuk Kesehatan, Bandung, Pioner Jaya
Syaifuddin, Abd Bari, 2002. Buku Panduan Praktis Pelayanan Kesehatan Maternal, Neonatal. Jakarta : YBP-SP
Wiknjosastro Hanifa, 1999, Ilmu Kebidanan, Jakarta, Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo