Anda di halaman 1dari 5

KERANGKA KONSEPTUAL, KERANGKA TEORI DAN HIPOTESIS

PENELITIAN

Metodelogi Penelitian Keperawatan

Oleh:
Pratiwi Dwi Lestari NIM 152310101050
Dwi Puspita Dewi NIM 152310101185
Ilya Farida NIM 152310101270

PROGRAM STUDI SARJANA KEPERAWATAN


FAKULTAS KEPERAWATAN
UNIVERSITAS JEMBER
2018
Kerangka Konseptual, Kerangka Teori, Dan Hipotesis Penelitian

1. Tentukan masalah penelitian (ambil dari tugas pertemuan sebelumnya)


Pengaruh kegel exercise terhadap frekuensi inkontinensia urin pada lansia
2. Tentuan variabel- variabel penelitian yang terdapat pada masalah penelitian
a. Kegel exercise
b. Inkontinensia urin
3. Tentukan teori dalam variabel-variabel tersebut (ambil dari tugas pertemuan
sebelumnya)
a. Kegel exercise
Kegel exercise atau yang dikenal latihan otot dasar panggul adalah latihan
kontraksi otot dasar secara aktif yang bertujuan untuk meningkatkan otot dasar panggul
(Pujiastuti, 2003). Kegel exercise sangat bermanfaat untuk menguatkan otot rangka
pada dasar panggul, sehingga memperkuat fungsi sfingter reksternal pada kandung
kemih (Widiastuti, 2011). Kegel exercise pertama kali dikenalkan oleh dr. Arnold Kegel
pada tahun 1940, yang dianjurkan pada klien sebagai metoda untuk mengatasi
inkontinensia urin. Kegel exercise direkomendasikan oleh International Continence
Society (ICS) sebagai langkah pertama untuk mengatasi inkontinensia urin. Kegel
exercise dapat memperbaiki kemampuan berkemih dengan resiko yang lebih kecil
(Black, J.M. & Hawks, 2005).
Kegel exercise meliputi mengencangkan otot-otot yang digunakan untuk
menghentikan flatus atau aliran urin selama 5 sampai 10 detik, kemudian ditingkatkan,
selanjutnya istirahat selama 10 detik. Untuk efektifitas latihan ini perlu untuk
dilaksanakan 2 atau 3 kali sehari sampai paling tidak selama 6 minggu (Smeltzer, S.C.,
2009). Tergantung pada kekuatan otot dasar panggul, saat dilakukan evaluasi awal
latihan otot dasar panggul diulangi 10 sampai 20 kali pada setiap sesi. Pasien dengan
usia lanjut memerlukan latihan yang lebih panjang untuk menguatkan otot-otot dasar
panggul.
b. Inkontinensia urin
Inkontinensia urin merupakan salah satu keluhan yang sering dialami oleh
lansia, yang biasanya disebabkan oleh penurunan kapasitas kandung kemih dan
berkurangnya kemampuan tahanan otot lurik pada uretra karena perubahan fisiologis
pada lansia (Darmojo & Soetojo, 2006). Inkontinensia urin didefinisikan oleh
International Continence Society (ICS) sebagai suatu kondisi di mana terjadi
kehilangan urin tanpa disengaja melalui meatus uretra yang dapat berakibat pada
masalah sosial dan kebersihan yang dapat diobservasi (Black, J.M. & Hawks, 2005).
Terdapat tiga tipe inkontinensia yaitu inkontinensia stress yang merupakan
kehilangan urin tanpa disadari yang terjadi secara tiba – tiba akibat beberapa aktivitas
seperti tertawa, bersin, batuk. Urge inkontinensia yaitu kehilangan urin tanpa disadari
yang didahului keiginan yang kuat untuk berkemih yang tidak dapat dicegah. Mixed
inkontinencia merupakan gabungan antara inkontinensia stress dan urge inkontinensia
(Munn Zachary, 2008).
4. Buatlah kerangka teori dari jurnal yang anda miliki
5. Buatlah kerangka konsep penelitian dari masalah penelitian

Terapi Non Operatif:


Kagel Exercise

Frekuensi Inkontinensia urin Frekuensi Inkontinensia urin


pada lansia sebelum intervensi pada lansia setelah intervensi

Faktor yang Mempengaruhi Faktor yang Mempengaruhi


Inkontinensia Urin Inkontinensia Urin
- Proses penuaan - Proses penuaan
- Stres - Stres
- Menopause - Menopause
- BMI - BMI
- Paritas - Paritas
- Riwayat histerektomi - Riwayat histerektomi

Keterangan
Diteliti
Tidak diteliti
Diteliti
Tidak diteliti

6. Narasikan kerangka konsep penelitian tersebut

Kegel exercise merupakan salah satu terapi non operatif yang dapat digunakan untuk
membantu mengatasi inkontinensia urin. Dalam penelitian ini akan membahas pengaruh
kegel exercise untuk mengatasi inkontinensia urin pada lansia. Hasil yang diinginkan dari
penelitian ini adalah melihat frekuensi inkontinensia urin pada lansia sebelum intervensi
dilakukan dan setelah intervensi dilakukan.
7. Buatlah hipotesis penelitian tersebut

Hipotesis yang digunakan dalam penelitian ini adalah hipotesis alternatif (Ha) yaitu ada
pengaruh pemberian kegel exercise terhadap frekuensi inkoninensia urin pada lansia.
Tingkat kesalahan (a) dalam penelitian ini adalah 0,05. Ha ditolak jika hasil yang diperoleh
p value > a dan Ha gagal ditolak jika p value <= a.

Anda mungkin juga menyukai