Faktor Biologi
Peran faktor-faktor genetik dalam schizophrenia menunjukkan bahwa faktor-faktor
biokimia perlu diteliti karena melalu kimia tubuh dan proses-proses biologislah faktor
keturunan tersebut dapat berpengaruh. Adapun beberapa hipotesis yang sudah
dilakukan, antara lain: Hipotesis Dopamin, Hipotesis Serotonin, Hipotesis Norepinefrin,
dan Hipotesis Gamma Aminobutyric Acid
Faktor Neuropatologi
Pada akhir abad ke 20, para peneliti telah membuat kemajuan yang signifikan yang
memperhatikan suatu dasar neuropatologis potensial untuk schizophrenia, terutama
pada sistem limbik dan ganglia basalis, termasuk neuropatologi atau abnormalitas
neurokimia pada korteks serebri thalamus, dan batang otak(Sadock and sadock, 2007).
Faktor Psikologis dan Sosial
Semua observasi menunjukkan dengan jelas bahwa schizophrenia tidak dapat dikaitkan
dengan beberapa “paket penyebab” sederhana. Sebagai contoh, tidak semua penderita
schizophrenia memiliki ventrikal yang membesar, mereka juga tidak semuanya
mengalami hipofrontalitas atau eksesif dalam sistem dopaminnya. Gambaran kausalnya
mungkin menjadi semakin diperumit oleh faktor-faktor psikologis dan sosial(Durand and
Barlow, 2007).