LAPORAN LENGKAP
KELOMPOK 3
AGB 1
LAPORAN LENGKAP
Oleh
KELOMPOK 3
AGB 1
Kelompok : 3 (Tiga)
Kelas : AGB 1
Menyetujui,
Disahkan oleh,
Dosen Penanggung Jawab Praktikum
Mata Kuliah Dasar-Dasar Perlindungan Tanaman
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang telah memberikan
Tanaman”. Laporan ini disusun sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan mata
praktikum dan penulisan laporan ini dapat terselesaikan dengan baik dan benar.
1. Dr. Irwan Lakani, SP, M.Si. Selaku dosen penanggung jawab praktikum
imbalan yang setimpal atas kebaikan dan jasa-jasa mereka, serta tulisan ini
Penulis
DAFTAR ISI
Halaman
I. PENDAHULUAN
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
BIODATA
DAFTAR GAMBAR
kerusakan secara fisik pada tanaman dan kerugian secara ekonomis, golongan hama
terbesar berasal dari kelas serangga (insecta). Namun ada beberapa jenis serangga
yang berperan sebagai musuh alami bagi serangga lain yang bersifat hama. Hama
tanaman yang menempati peringkat paling atas berasal dari klas insecta (serangga),
dalam klas insect ini terdapat beberapa ordo yang membagi jenis-jenis serangga
tanaman dan mengakibatkan kerusakan dan kerugian ekonomi. Hama dari jenis
serangga dan penyakit merupakan kendala yang dihadapi oleh setiap para petani
pertanian. Hama dan penyakit tersebut merusak bagian suatu tanaman, sehingga
Hama gudang merupakan organisme perusak tanaman yang bekerja pada saat
tanaman disimpan dalam ruang penyimpanan atau gudang. Hama gudang hidup
dalam ruang lingkup yang terbatas, yakni hidup dalam bahan-bahan simpanan di
gudang. Umumnya hama gudang yang sering dijumpai adalah dari ordo Coleoptera
2005).
sebagian besar disebabkan oleh jamur, bakteri, dan virus. Penyakit tanaman lebih
sering diklasifikasikan oleh gejala mereka daripada oleh agen penyakit, karena
penemuan agen mikroskopis seperti bakteri tanggal hanya dari 19 persen ( Jackson,
2009).
Bakteri adalah mikroorganisme bersel satu dengan ukuran sangat kecil yang
dengan cara membelah diri, serta mengambil bahan makanan secara parasitis
dengan cara menghisapnya melalui dinding sel. Bakteri diketahui memiliki empat
dan spiral (spirilum). Virus merupakan organisme subselular yang berukuran sangat
kecil, lebih kecil dari bakteri sehingga hanya dapat dilihat menggunakan mikroskop
elektron dan hanya dapat membiak di dalam sel yang hidup sehingga virus disebut
parasit yang biotroph. Gejala serangan penyakit virus sering tidak dapat dibedakan
dengan gejala kekurangan unsur hara, pengaruh faktor lingkungan yang ekstrim
disebabkan oleh patogen) adalah bahwa penyakit tanaman yang terserang virus
dapat ditularkan pada tanaman yang sehat, sedangkan tanaman Non-patogenik tidak
dapat ditularkan. Agar terhindarnya tanaman dari penyakit, maka pengetahuan lebih
lanjut tentang bakteri dan virus harus dikembangkan untuk mendapatkan
Nematoda parasit tanaman yaitu nematode yang berada dan hidup di dalam
tanah yang dapat menyerang tanaman yaitu pada akar, batang, umbi, daun, maupun
Nematoda adalah jenis cacing tanah yang dapat ditemukan di tanah, air tawar,
air laut, dan di jaringan tanaman dan jaringan binatang. Nematoda merupakan
hewan yang terdapat pada semua jenis tanah, seperti tanah berpasir yang bercampur
dengan lempung, membuat nematoda dapat bergerak bebas, hal ini dikarenakan
tanah yang ringan serta memiliki pori dan rongga tanah yang besar serta udara yang
pengenalan hama gudang yaitu untuk mengetahui jenis-jenis hama yang menyerang
disebabkan oleh jamur, dan cara menginokulasi dan mengisolasi pada media
pengenalan penyakit “bakteri dan virus” adalah untuk mengetahui ciri morfologi
tanaman yang terserang bakteri dan jamur, serta cara isolasi mikroorganisme
bakateri dan virus dengan benar. Kegunaan yaitu agar praktikan dapat membedakan
penyakit ciri morfologi tanaman yang terserang bakteri dan virus serta
pengendaliannya.
2.1.1 Caput
Caput adalah salah satu bagian morfologi dari serangga. Di caput terdapat
makanan dan berisi otak yang sebagai pemberi perintah pada serangga.alat
2.1.2 Toraks
Toraks adalah bagian tubuh diantara caput dan abdomen,yang dimana toraks
prothoraks (anterior) adalah bagian depan dari thoraks dan sebagai tempat atau
dudukan bagi sepasang tungkai depan, mesothoraks (tengah) bagian tengah dari
thoraks dan sebagai tempat atau dudukan bagi sepasang tungkai tengah dan
sepasang sayap depan dan metathoraks (posterior) bagian belakang bagi thoraks
dan sebagai tempat atau dudukan bagi sepasang tungkai belakang dan sepasang
sayap belakang. Karena pada torak terdapat tiga pasang kaki dan dua atau satu
pasang sayap (kecuali ordo Thysanura tidak bersayap). Torak bagian dorsal disebut
memuat alat pencernaan, reproduksi dan ekskresi.. Bagian dorsal dan ventral
membran. Bagian dorsal yang mengalami sklerotisasi disebut tergit, bagian ventral
dimana bentuknya terdiri dari dua pasang embelan yang terdapat pada bagian
bawah ruas abdomen kedelapan dan kesembilan. Beberapa spesies serangga dapat
telurnya.
yaitu telur - nimfa - dewasa (imago). Bentuk nimfa dan dewasa terutama
dibedakan pada bentuk dan ukuran sayap serta ukuran tubuhnya.
2009).
“sayap”. Ordo Hemiptera atau bangsa kepik memiliki anggota yang besar dan
nimfa atau imago), namun beberapa diantaranya ada yang bersifat predator
yang menghisap cairan tubuh serangga lain, anggota ordo ini umumnya
memiliki dua pasang sayap (beberapa spesies ada yang tidak bersayap). Sayap
depan menebal pada bagian pangkal dan bagian ujung membranus yang
disebut Hemelytra. Pada bagian kepala dijumpai adanya mata facet dan
menebal, sebagiannya mirip selaput, dan sayap belakang seperti selaput tipis.
Bentuk nimfa memiliki sayap yang belum sempurna dan ukuran tubuh lebih
kecil dari dewasanya. Tipe alat mulut pencucuk pengisap yang terdiri atas
berupa stylet. Pada ordo hemiptera, rostum tersebut muncul pada bagian
anterior kepala (bagian ujung). Rostum tersebut beruas-ruas memanjang yang
membungkus stylet. Pada alat mulut ini terbentuk dua saluran, yakni saluran
memiliki sayap depan yang mengeras dan tebal seperti seludang berfungsi
untuk menutup sayap belakang dan bagian tubuh. Sayap bagian belakang
mulut nyaris sama pada larva dan imago (menggigit-mengunyah) dan jenis
serangga yang termasuk ke dalam tipe ordo ini adalah antara lain: kumbang
Artinya lepidos berarti “sisik” dan pteron artinya “sayap”. Tipe alat
(Papilio memnon L), ulat penggulung daun melintang pada teh (Catoptilia
theivora Wls), penggerek padi putih (Tryporyza innotata Walker) (Sembel,
2012).
ordo ini, hanya stadium larva (ulat) saja yang berpotensi sebagai
umumnya sebagai pemakan/pengisap madu atau nektar. Sayap terdiri dari dua
kepala dijumpai adanya alat mulut seranga bertipe pengisap , sedang larvanya
batang padi kuning ( Tryporiza incertulas Wlk) Kupu gajah ( Attacus atlas L)
2002).
ordo Hemiptera. Perbedaan pokok antara keduanya antara lain terletak pada
mulut juga bertipe pencucuk pengisap dan rostumnya muncul dari bagian
dijumpai adanya alat tambahan berupa insang dan hidup di dalam air. Salah
satu jenis serangga yang masuk pada ordo ini adalah Contohnya Capung
imago). Jenis serangga dalam golongan ini, antara lain : lalat buah
(Bactrocera sp.), lalat bibit kedelai (Agromyza phaseoli Tryon), lalat bibit
(Borror, 1992).
menjadi selongsong stilet. Ada 4 stilet yang sangat runcing yang berfungsi
sebagai alat penusuk dan menghisap cairan tanaman. Ke empat stilet berasal
dari sepasang maxila dan mandibula ini merupakan Suatu perubahan bentuk
lain sebagai penyerbuk. Sayap terdiri dari dua pasang dan membranus. Sayap
depan umumnya lebih besar dari pada sayap belakang (Lena, 2009).
tubuh) dan dasar dari sayap. Dermaptera mudah dikenali dengan ciri ujung
belakangnya seperti capit serta badannya datar, capit dan berwarna coklat
atau hitam. Serangga ini banyak terdapat di daerah lembab seperti batang
pisang atau dibawah kulit tanaman yang telah mati. Spesies dermaptera
celah kecil disekitar jendela dan pintu yang terbuka. Memakan hewan dan
tumbuhan, induk betina melakukan perawatan untuk telur dan nimfa muda.
Jumlah telur 20-50 butir yang diletakkan dalam tanah. Siklus hidup penuh
secara pasti. Ketika terasa terancam, bagian perut akan diangkat keatas dan
coklat pucat. Antena pendek dan berbentuk seperti benang (filiform) atau
dewasa biasanya bersayap dan tidak dengan jumlahnya dua pasang. Tarsus
beruas tiga atau empat. Biasanya hidup berkoloni didalam tanah dan kayu
lapuk.
diversifikasi melalui Era Mesozoic. Selama ini beberapa bentuk yang luar
telah punah, sering disebut sebagai "kupu-kupu dari Jurassic" karena mereka
Ordo neuroptera atau memiliki nama umum sayap jala berasal dari
bahasa Yunani yaitu neure yang berarti urat dan ptera yang berarti sayap.
Belalang pedang memakan bagian daging daun yang berwarna hijau diantara
tulang-tulang daun, urat- urat dan tulang-tulang daun tidak dimakan dan tetap
terdapat bekas gigitan tipe mulut pengunyah. Tipe serangan hanya parsial
pada daun. Belalang hanya memakan sebagian daun (folium) dan bagian
salah satunya adalah Helopeltis spp. Hama ini menyerang tanaman dengan
menghisap cairan buah muda sehingga menyebabkan buah kering dan rontok
tangkai daun dan pucuk. Buah yang disukai oleh Helopeltis spp. adalah buah
Bali tahun 2013 termasuk kedalam tingkat serangan sedang dengan luas
rambut coklat dan kadang Kepala larva kecil berwarna coklat kemerahan.
rhinoceros) yaitu pada batang yang telah ditebang dan sudah lama diatas
tanah, maka terlihat batang tersebut sangat rapuh atau lapuk dan sangat
lembab dan jika batang yang lapuk tersebut dipotong, maka akan terlihat
banyaknya larva yang berada pada batang tersebut dan ditempat tersebut akan
rhinoceros) ini hidupnya ditempat yang sangat lembab dan dipohon kelapa
Hama ini menyerang pucuk pohon dan pangkal daun muda yaitu
jaringan yang mengandung cairan yang kaya akan gizi. Gejala serangan hama
O. rhinoceros nampak pada daun yang sudah terbuka, ditandai dengan adanya
terbang ketajuk kelapa pada malam hari dan mulai bergerak kebagian salah
satu ketiak pelepah daun paling atas dan memakan pelepah daun muda yang
belum terbuka, bekas gigitan akan menyebabkan daun seperti tergunting dan
yang baru terbuka berbentuk seperti segitiga, gejala ini merupakan ciri khas
panjang antara 8-15 cm. Larva yang baru menetas langsung menggerek buah
dan memakan bagian buah yang lunak di antara biji di bawah kulit buah dan
pada pulp mengakibatkan biji saling melekat satu sama lainnya dan ada yang
melekat pada dinding buah. Serangan pada buah bagian anterior akan
yang menuju biji. Tetapi, jika serangan terjadi saat buah dalam proses
pematangan dan biji telah terbentuk sempurna, maka serangan larva ini tidak
(Samsudin, 2016).
Larva muda yang menetas dari telur akan bergerombol pada sisi
bagian bawah daun. Ulat-ulat kecil ini mulai memakan daging daun dan
meninggalkan lapisan terluar dari daun (epidermis) yang berupa lapisan tipis
berwarna putih tembus pandang. Larva muda umumnya berwarna hijau
muda, bagian sisi coklat tua atau hitam kecoklatan dan hidup berkelompok.
Sedangkan ulat yang besar (larva dewasa) dapat memakan urat-urat daun
hijau gelap dengan garis punggung warna gelap memanjang. Pada siang hari
ulat bersembunyi dalam tanah (tempat yang lembab) dan menyerang tanaman
pada malam hari. Serangan berat dapat menyebabkan tanaman gundul karena
berkelompok dibawah daun atau pada pucuk tanaman. Kutu daun menyerang
Kutu daun ini menyerang tunas dan daun muda dengan cara
ini berwarna hitam, coklat atau hijau kekuningan tergantung jenisnya. Kutu
melalui air ludahnya sehingga timbul gejala kerdil, deformasi dan terbentuk
puru pada helaian daun. Di antara kutu daun yang menyerang tanaman jeruk,
kutu daun coklat dan hitam merupakan yang terpenting karena menularkan
Lalat buah ini dapat menjadi hama perusak tanaman cabai. Buah
cabai yang menunggu panen bisa menjadi santapannya dalam sekejap dengan
Hama gudang adalah hama yang merusak produk pertanian saat berada di
gudang atau pada masa penyimpanan. Hama gudang mempunyai sifat yang khusus
yang berlainan dengan hama-hama yang menyerang dilapangan, hal ini sangat
berkaitan dengan ruang lingkup hidupnya yang terbatas yang tentunya memberikan
pengaruh faktor luar yang terbatas pula. Hasil panen yang disimpan khususnya biji-
bijian setiap saat dapat diserang oleh berbagai hama gudang yang dapat
merugikan(Anonim, 2009).
Pengendalian hama gudang secara umum dapat dilakukan dengan zat kimia.
Penggunaan zat kimia harus dilakukan secara hati-hati agar tidak mencemari bahan
pakan. Fumigan dan insektisida merupakan zat kimia yang dapat digunakan dalam
merupakan senyawa kimia yang pada suhu dan tekanan tertentu terdapat dalam
bentuk gas. Fumigan membunuh serangga dan hama lain melalui sistem pernafasan.
merugikan dan sulit dikendalikan bila telah menyerang dan tidak hanya
menghasilkan telur sampai 300-400 butir. Telur diletakkan pada tiap butir
beras yang telah dilubangi terlebih dahulu. Lubang gerekan biasanya dibut
tepung makan gandum dan bijian lain dan menyesuaikan diri untuk hidup di
persekitaran yang sangat kering dan dapat menahan jumlah radiasi yang
gandum dan bijian lain dan menyesuaikan diri untuk hidup di persekitaran
yang sangat kering dan dapat menahan jumlah radiasi yang tinggi. Telur
diletakkan dalam tepung atau pada bahan lain yang sejenis yang merupakan
pecahan kecil (remah). Larva bergerak aktif karena memiliki 3 pasang kaki
thorakal. Larva akan mengalami pergantian kulit sebanyak 6-11 kali, tidak
jarang pula pergantian kulit ini hanya terjadi sebanyak 6-7 kali, ukuran larva
akan kembali masuk ke dalam material. Seklus hidup dari kumbang ± 35-42
hari(Wagianto, 2009).
dan sulit dikendalikan bila telah menyerang dan tidak hanya menyerang
gabah/beras tetapi juga bulir jagung, berbagai jenis gandum, jewawut, sorgu
mempunyai antena, larvanya putih dan gemuk dan tidak berkaki. Kadang
lainnya. Bentuk tubuhnya bulat telur sampai cembung dan warna tubuh
Imago dari hama ini berbentuk bulat telur. Bagian kepala agak
meruncing, pada elytra terdapat gambaran agak gelap. Pronotum halus, elytra
berwarna cokelat agak kekuningan. Ukuran tubuh sekitar 5-6 mm. imago
betina dapat bertelur hingga 150 butir, telur diletakkan pada permukaan
produk kekacangan dalam simpanan dan akan menetas setelah 3-5 hari. Larva
biasanya tidak keluar dari telur, tetapi hanya merobek bagian kulit telur yang
atau hasil produksi kelapa. melubangi biji-biji kopra dan membuat kopra
menjadi busuk dan mengeluarkan bau yang tidak sedap merupakan salah satu
dari antena, caput, mata majemuk, abdomen, thoraks, tungkai depan, tungkai
belakang dan sepasang sayap. Ukuran tubuh dewasa yaitu sekitar 4-5 mm.
Bagian permukaan bawah perut berwarna biru gelap. Kaki mereka coklat
larva membuat rongga yang bentuknya oval dan dilapisi dengan campuran air
liurnya dan sisa gerekan. Mereka bersifat merusak, baik dalam tahap larva
atau terpisah-pisah. Beberapa hari kemudian telur menetas dan larva segera
merusak butiran atau bahan di sekitarnya. Panjang larva dewasa kira-kira dua
ikatan benang sutera pada bagian ujung abdomennya. Sering larva membuat
mudah pecah dan remuk seperti tepung. Kualitas beras akan rusak sama sekali
akibat serangan hama ini yang bercampur dengan air liur hama (Dwi
widianingsih, 2016)
Hama ini juga disebut hama bubuk beras, hama tmTribolium bukan
ditemukan juga hama bubuk ini. Hama Tribolium hanya memakan sisa
lubang yang di gerek, dimasuki satu butir telur Kemudian lubang ditutup
kembali dengan zat seperti gelatin yang berfungsi sebagai sumbat telur. Telur
akan menetas dalam beberapa hari menjadi larva dan memakan bagian dalam
biji tersebut menjadi retak. Intensitas serangan akibat hama dalam produk
yang berkualitas rendah, aktif baik siang maupun malam hari. Telur
diletakkan di celah-celah atau retakan bahan yang tersembunyi. Setelah
menetas, maka larva akan menggerek bahan dengan liang gerek yang
yang bentuknya oval dan dilapisi dengan campuran sisa gerekan dan air
liurnya dari sebelah dalam. Biasanya larva terakhir juga menyiapkan lubang
keluar bagi kumbang dewasa yang baru dan lubang itu ditutup dengan
dengan sekat melintang sebanyak 6 -12 buah dan 3 buah sekat membujur.
yang berbentuk aservulus, bersepta, panjang antara 30-90 μm, umumnya yang
2017).
ini tidak tahan kering, jika ada air maka sporangium ini akan melepaskan
bercak tampak menyerupai cincin dengan warna agak keunguan dengan tepi
agak kemerahan atau keunguan yang dikelilingi oleh zona berwarna kuning
yang dapat meluas kebagian atas atau bawah bercak, dan ujung daun
mongering. Permukaan bercak bisa juga berwarna coklat atau hitam terutama
berlekuk, pada buah yang masih hijau atau yang sudah masak. Bintik-bintik
permukaan kulit buah cabai merah akan berkecambah dan membentuk tabung
hifa intra dan interseluler menyebar keseluruh jaringan dari buah cabai merah
buah kakao ). Penyakit ini diketahui dapat menurunkan hasil produksi kakao
hingga 44%. Buah kakao (Theobroma cacao L.) yang terserang tampak
jaringan kulit buah kakao dengan pertumbuhan hifa biasanya interseluler dan
membentuk haustorium di dalam sel inang atau secara tidak langsung melalui
dengan menggulungnya daun yang lebih tua selanjutnya tangkai daun akan
tanaman sakit dipotong maka dekat pangkal batang akan terlihat suatu cincin
Penyakit ini merupakan salah satu penyakit paling penting pada tanaman
relung ekologi yang sama dengan pathogen tanaman (Marwan et al, 2011).
batang dan buah (Hadiwiyono 2011). Bila tandan dipotong, akan ditemukan
juga menjadi lunak dan membusuk, pada bagian batang keluar cairan busuk
terserang memperlihatkan gejala penguningan daun dan layu. Gejala luar juga
pada pisang kapok yang ditandai oleh pembusukan daging buah, sehingga
terjadi melalu bibit, tanah, air, irigasi, alat-alat pertanian dan serangga
(Rahmawati,2017).
telah terinfeksi daunnya masih hijau tetapi kemudian tiba-tiba layu, terutama
pucuk daun yang masih muda, dan daun bagian bawah menguning. Tanaman
2.5.1.3 PmoV
reaksi utama. Tipe pertama terjadi saat genotipe kacang tanah rentan dan
kedua tipe lainnya terjadi pada genotipe tahan. Pada genotipe tahan, akan
bereaksi dengan munculnya bercak nekrosis dan nekrosis tulang daun, seperti
pada genotipe rentan atau dengan gejala klorosis dan akhirnya bercak akan
menyatu. Pada kedua jenis reaksi tersebut, virus akan tetap bertahan pada
daun terinfeksi dengan konsentrasi yang hampir sama virus belang bersifat
tular-benih(Rahmawati,2017).
2.5.1.4 PStV
dihasilkan oleh strain ganas virus mosaic kuning. Gejala ini muncul pada
isolat virus setrip dan kultivar kacang tanah menyebabkan pengurangan hasil
nekrosis, kekasaran daun, perubahan bentuk, dan bantut. Polong sangat jarang
dihasilkan oleh tanaman yang terinfeksi virus belang, juga berukuran kecil,
kacang tanah memanjang dan mengarah ke atas, yang mirip kerusakan karena
2.5.1.5 Tungro
banyak ditemukan pada sistem sawah irigasi teknis, ekosistem tadah hujan,
tetapi tidak lazim pada ekosistem padi gogo. Wereng hijau menghisap cairan
dari dalam daun bagian pinggir, tidak menyukai pelepah, atau daun daun
terserang memperlihatkan gejala penguningan daun dan layu. Gejala luar juga
pada pisang kapok yang ditandai oleh pembusukan daging buah, sehingga
daging buah busuk coklat kemerahan menyerupai darah. Penularan dsapat
terjadi melalu bibit, tanah, air, irigasi, alat-alat pertanian dan serangga.
Tanaman yang diserang penyakit ini lebih cepat layu. Tanaman yang
telah terinfeksi daunnya masih hijau tetapi kemudian tiba-tiba layu, terutama
pucuk daun yang masih muda, dan daun bagian bawah menguning. Tanaman
2.5.2.3 PmoV
Gejala penyakit virus belang kacang tanah ini mulai Nampak pada
daun muda, yaitu adanya bercak nekrosis berbentuk pulau hijau tua yang tidak
teratur, yang kemudian diikut dengan gejala klorosis dan nekrosis tulang daun
dengan cepat. Gejala mosaic tidak jelas terlihat pada daun tua. Gejala belang
yang belum paranh Nampak ketika daun dilihat dibalik sinar matahari.
berukuran kecil, dan umumnya akan mati. Secara umum, Penyakit belang
kacang tanah menyebabkan tiga tipe reaksi utama. Tipe pertama terjadi saat
genotipe kacang tanah rentan dan kedua tipe lainnya terjadi pada genotipe
tahan. Pada genotipe tahan, akan bereaksi dengan munculnya bercak nekrosis
dan nekrosis tulang daun, seperti pada genotipe rentan atau dengan gejala
klorosis dan akhirnya bercak akan menyatu. Pada kedua jenis reaksi tersebut,
virus akan tetap bertahan pada daun terinfeksi dengan konsentrasi yang
2.5.2.4 PStV
nekrosis, kekasaran daun, perubahan bentuk, dan bantut. Polong sangat jarang
dihasilkan oleh tanaman yang terinfeksi virus belang, juga berukuran kecil,
kacang tanah memanjang dan mengarah ke atas, yang mirip kerusakan karena
herbisida 2,4-D. Pada banyak kasus, gejala dibingungkan dengan gejala yang
dihasilkan oleh strain ganas virus mosaic kuning. Gejala ini muncul pada
isolat virus setrip dan kultivar kacang tanah menyebabkan pengurangan hasil
2.5.2.5 Tungro
ditemukan pada sistem sawah irigasi teknis, ekosistem tadah hujan, tetapi
tidak lazim pada ekosistem padi gogo. Wereng hijau menghisap cairan dari
dalam daun bagian pinggir, tidak menyukai pelepah, atau daun daun bagian
Nematoda termasu dalam Filum nemata, terdiri atas dua kelas yaitu Secerneta
memiliki cirri-ciri tubuh yang panjang dan pada bagian perut melengkung dan
berbentuk spiral dan secara keseluruhan berbentuk silinder. Memiliki labial papilla
yang tidak jelas dan mulutnya berbentuk bulat (Shahabi et all, 2017).
Berbeda dengan ciri-ciri nematoda jantan memiliki ukura kecil, tubuh ebih
silinder dan panjang, memiliki ekor yang tipis. Pada nematoda jantan ukurannya
panjangnya sekitar 3,76 mm, memiliki mulut yang berbentuk seperti corong
(Bursey, 2014).
2.6.2 Siklus Hidup Nematoda (Meloidogyne spp.)
nematoda parasit dapat tumbuh pada tanaman budidaya (pangan, hortikultura, dan
Secara umum siklus hidup nematoda parasit tumbuhan itu hampir sama. Telur
menetas menjadi larva yang bentuk dan strukturnya sama dengan dewasa. Larva
berkembang dengan melakukan pergantian kulit pada setiap akhir fase. Semua jenis
nematoda mempunyai empat fase larva, pada fase ini nematoda sangat aktif
menginfeksi akar. Pada pergantian kulit yang terakhir maka dapat diketahui jenis
nematoda jantan atau betina. Nematoda jantan ditandai dengan adanya specula.
Sedangkan nematoda betina mempunyai vulva dan dapat menghasilkan telur yang
fertile setelah mengadakan perkawinan dengan nematoda jantan atau dengan cara
dinding sel tumbhan terutama terdiri dari protein, polisakarida seperti pektin
sellulase dan hemisellulase serta patin sukrosa dan glikosida menjadi bahan-bahan
lain.
Dengan terurainya bahan-bahan penyusun dinding sel ini maka dinding sel akan
rusak dan terjadiah luka. Selanjutnya nematoda ini bergerak diantara sel-sel atau
menembus sel-sel menuju jaringan sel yang terdapat cukup cairan makanan,
mengeluarkan enzim proteolitik dengan melepaskan IAA (Indole Acetic Acid) yang
(Mutmainna, 2013).
plastik, nampan saringan, kasa dan tisu. Ambi sampel kemudian ratakan pada tisu
yang telah disiapkan tersebut diatas. Tuangkan air pada nampan secara perlahan,
sampai tanah yang telah diratakan tersebut basah/air menyentuh tisu dan permukaan
diangkat dan ditiriskan. Air yang tertampung pada nampan disaring dengan
menggunakan saringan 200 mesh. Cuci saringan dengan air bersih menggunakan
botol semprot.
Kemudian masukkan suspensi nematoda kedalam botol dan disimpan dalam
lemari pendingin untuk pengamatan. Tuang suspensi dalam papan hitung untuk
diatas gelas benda yang telah ditetesi air untuk diamati dibawah mikroskop
kamis tanggal 05 september 2019 sampai 3 oktober 2019, dimulai dari pukul 8.00
pengenalan nematoda yaitu alat tulis-menulis atau buku gambar A4, toples, talang,
Sedangkan bahan yang digunakan dalam praktikum ini adalah belalang kayu
(Spodoptera litura), belalang pedang (Sexava sp) dan gejala serangannya, kepik
penghisap buah kakao (Helopeltis spp.) dan gejala serangannya, larva kumbang
(Spodoptera exigua) dan gejala serangannya, kutu daun (Aphis sp.) dan gejala
serangannya, lalat buah pada cabai (Bactrocera sp) dan gejala serangannya, capung
dan gejala serangan, kumbang tepung (Tribolium sp) dan gejala serangan, kumbang
rufipes) dan gejala serangan, daun bawang yang terserang Alterina porri, buah
cabai yang terserang Collectotrichum capsici, roti yang terserang Aspergilus niger,
tanaman tomat yang terserang Fusarium oxyporum, tanaman pisang yang terserang
Fusarium oxyporum, sampel tanaman kacang tanah yang terserang PMoV (Peamut
Mottle Virus), sampel tanaman kacang tanah yang terserang PStV (Peamut Strippe
Virus), tanaman padi yang terserang virus Tungro, buah pisang yang terserang oleh
(BDB) Blood Disease Bacterium, batang pisang yang terserang oleh (BDB) Blood
satu persatu, kemudian spesimen digambar pada buku gambar dan berikan
jamur, bakteri, dan virus, yaitu pertama-tama siapkan spesimen tanaman yang akan
itu spesimen digambar pada buku gambar dan berikan keterangan pada
morfologinya.
Cara kerja pada praktikum pada Pengenalan Nematoda yaitu siapkan talang,
keranjang, dan kain kasa, Letakkan keranjang diatas talang, setelah itu lapisi (tutup)
keranjang dengan kain kasa atau tissue, kemudian potong kecil-kecil akar tanaman
keranjang yang telah dilapisi tissue, setelah itu isi talang tersebut dengan aquades
secukupnya, inkubasi bahan yang telah siap salama 1x24 jam didalam laboratorium,
setelah 1x24 jam didalam laboratorium, tiriskan air rendaman akar tersebut,
kemudian saring air dan masukkan kedalam cawan petri secukupnya. Kemudian
dari nematoda puru akar dan tanaman seledri (Aphium graveolensi L) yang
4.1 Hasil
Belalang kayu (Valanga nigricornis) terdiri dari 3bagian utama, yaitu caput,
toraks, dan abdomen.belalang memiliki 6 kaki bersendi, 2 pasang sayap dan antena
.2 kaki belakang panjang dan 6 kaki depanya pendek digunakan untuk berjalan.
dimakanya akan menjadi sobek sobek akibat bekas gigitan dari belalang ini dab
tidak sedap.
Gambar 3 : Morfologi walang sangit (Leptocorisa acuta)
Gejala yang ditimbulkan Walang sangit yaitu ,buah padi akan menjadi
kosong tidak berisi,karna walang sangi menyerap cairan susu dari buah padi yang
masih muda.
Kepik hijau hijau (nezara viridula) memiliki 3 bagian tubuh utama seperti
caput, toraks dan abdomen.kepik hijau berbentuk seperti perisai dan berwarna
hijau,bentuk mulutnya adalah tipe penusuk dan penghisap dan memiliki mata oceli.
yang diserang akan menjadi kosong atau tidak berisi karna dihisap oleh kepik hijau.
Kumbang helm (Coccinella arcuata) memiliki sayap depan yang keras dan
abdomenya susah dibedakan karna jika tidak diamati dengan teliti maka tidak akan
ditandai dengan daun-daun yang terlihat berwarna agak putih, karena yang
Lalat buah pada cabai ( Bactrocera sp.) ini memiliki caput,toraks dan
sebesar biji salak dan bisa kebih besar lagi,bagian kepala terdapat tanduk .badanya
keras dan memiliki tipe mulut pengunyah dan penggigit,memiliki mata tunggal.
mulai dari pucuk ,dikarenakan kumbang ini memakan atau melubangi baian batang
mata majemuk dan antena yang pendek. di toraks nya melekat 2 pasang sayap dan
bersih.
serangga lain,karna ia memiliki tipe vigi yang bergerigi ,itu memudahkan capung
tipe mulut penusuk dan penghisap.dan menyebabkan busuk pada buah kakao.
bercak cekung berwarna coklat kehitaman. Serangan pada buah muda dapat
Umumnya berwarna gelap,bentuknya sebesar biji salak dan bisa kebih besar
lagi,bagian kepala terdapat tanduk .badanya keras dan memiliki tipe mulut
mulai dari pucuk ,dikarenakan kumbang ini memakan atau melubangi baian batang
merupakan larva dari ngengat yang memiliki tipe mulut penghisap. Ulat ini berasal
dari ordo lepidoptera yang memiliki metamorfosis yang sempurna. Saat berbentuk
dengan adanya bercak putih transparan pada daun menyerang daun dengan
Kutu daun (Aphis spp.) adalah termasuk Ordo Homoptera memiliki tubuh
tang tertutup oleh lapisan lilin yang menutupi tubuhnya.,memiliki 4 fase dalam
tanaman yang terserang akan didapati kutu yang bergerombol daun akan berkerut-
serangga lain,karna ia memiliki tipe vigi yang bergerigi ,itu memudahkan capung
Lalat buah berasal dari Ordo Diptera yang ditandai dengan sayap yang tipis
dan memiliki membran yang tipis.ordo ini biasanya adalah herbivora namun tidak
Gejala yang ditimbulkan yaitu buah yang terserang kecil dan warnanya
kuning. Serangan berat buah menjadi busuk. Gejala awal pada permukaan kulit
buah ditandai dengan adanya noda/titik bekas tusukan gari lalat buah
Lalat gergaji (Melaleuca sp.) ini berasal dari Ordo Hymenoptera ,ditandai
dengan sayap dari ordo ini tipis seperti membran yang halus,sayap depanya lebih
alami.
Gambar 31 : Morfologi lalat gergaji (Melaleuca sp.)
ditandai dengan ditrandai dengan badan yang pipih,datar, sempit ,berwarna hitam
dan bagian belakang tubuhnya ditandai dengan capit dan tempat hidupnya di daerah
lembab.
Disini cocopet berperan sebagai predator alami dan sebagai polinator pada
tanaman kelapa dan pohon pisang .pollinator yaitu sebagai penyerbuk alami ,karna
bentuknya yang kecil dan lunak antenanya pendek dan tipis.memiliki sayap hanya
ketika pada fase dewasa saja dan memiliki fase mketamorfosis paurometabola.
Gejala yang ditimbulkan oleh rayap ini yaitu tanaman akan layu dan mati
lubang tersebut digunakan sebagai lubang koloni tempat berlindung bagi rayap.
Gambar 35 : Gejala serangan rayap (Isoptera)
yang memiliki tubuh yang kecil dan kuat walaupun lembek tapi tubuhnya dilapisi
otot yang kuat.pada bentuk imago ia memiliki sayap,dimana sayap depan dan
menetas larva akan memakan beras, sehinga beras menjadi seperti tepung.
Gejala yang ditimbulkan oleh kutu beras yaitu beras akan hancur seperti
tepung ,berbau dan berbau tidak sedap.beras menjadi hancur dikarenakan larva
dengan baik.kumbang tepung akan hidup dan bertelur di tepung tersebut sehingga
Gejala yang ditimbulkan oleh kumbang tepung ini yaitu tepung menjadi
yang diakibatkan lebih besar dari pada gejala serangan pada beras, jagung yang
terserang menjadi mudah pecah dan remuk, sehingga kualitas jagung menurun.
persedian petani.
lubang-lubang pada butiran kedelai. Biji kedelai yang terserang bruchus juga
ukuran yang agak besar. Kumbang ini akan merusak kopra dengan melubangi
kopea ,sehingga kopra menjadi berlubang lubang dan bobotnya pun akan berkurang
Gambar 45 : morfologi kumbang kopra (Necrobia rufipes)
Gejala yang disebabkan yaitu terliha liang gerek yang berkelok-kelok pada
bahan di karenakan oleh larva kutu ini. Saat menjelang menjadi kepompong, larva
membuat rongga yang bentuknya oval dan dilapisi dengan campuran liurnya
Daun bawang merah yang terserang jamur ini akan menimbulkan bercak
Buah cabai yang terserang jamur ini akan mengalami kerusakan pada
buahnya .dimana buah dari cabai ini akan mengering dari ujung buah hingga ke
permukaan kulit buahnya ,yang kelama lamaan akan menyebar dab menutupi buah
Buah tomat yang terserang jamur ini di tandai dengan pohon nya akan layu
tidak normah ,meskipun diberikan pupuk yang cukup ,tidak akan mempan .perlahan
pisang layu perlahan ,mulai dari tunas daun kemudaian kedaun daun lainya sampai
Tanaman kacang tanah yang terkena virus ini ditandai dengan timbulnya garis
bercak hijau atau bilur yang dikelilingi garis klorotik dan agak berkerut. Pada
iini dibawa oleh seranghga wereng.batang pada padi akan timbul bercak bercak
Pada buah pisang yang terkena penyakit ini ,maka buah akan memerah
ketika di belah .dari dalam pisang akan mengeluarkan cairan merah dan bau tdak
sedap dan buah pisang mnjadi lebih keras. Jika batangnya dipotong maka di
dalamnya akan terlihat keluar lendir merah dan memiliki bau yang tidak sedap
Tomat yang terserang bakteri ini ditandai dengan adanya daun yang layu
dimulai dengan daun yang muda atau pucuk kemudian berlanjut pada seluruh
bagian tanaman.
Adapun gejala yang ditimbulkan nematoda ini adalah puru akar yang
menyebabkan timbulnya benjolan seperti kutil pada akar.adapun gejala lainya yaitu
Busuk pada akar ,tumbuhan menjadi kerdil dan bisa mnyebabkan kematian .
didalam tanah.kepalanya tidak berlekuk dan panjang stiletnya dua kali lebih
atau seperti buah pear dan bersifat endoparasit yang yang tidak bisa
kepik hijau (Nezara viridulla), kumbang helm (Coccinella arcuta), ulat grayak
(Spodoptera litura), lalat buah pada cabai (Bactrocera sp), kumbang kelapa (Oryctes
serangga yaitu caput, mata majemuk, sepasang antenna, sayap, toraks, tungkai, dan
bentuk, tipe mulut, ordo, tipe sayap dan sebagian memiliki mata majemuk.
karena memiliki6 buah (3 pasang) kaki yang terdapat di dadaerah dada (thorax).
Jumlah kaki menjadiciri khas serangga yang membedakannya dengan hewan lain
dimulai sejak 400 juta tahun(zaman devonian). Kira-kira 2-3 juta spesies serangga
yang meliputi sekitar 50%dari keanekaragaman spesies di muka bumi. Hal ini
sepasang maxila, labrum atau bibir atas, labium atau bibir bawah dan hypoparing
atau bagian yang menyerupai lidah. Tipe mulut pada ordo orthoptera seperti
serangga ialah penggigit pengunyah yang mana bekas dari aktivitas makan
umumnya robek dan berlubang. Tipe mulut serangga terbagi menjadi lima
penusuk penghisap. Tipe mulut selain dari tipe penggigit pengunyah maka tipe
mulut tersebut telah mengalami modifikasi yang mana dapat digunakan sesuai
bahwa setiap ordo memiliki perbedaan yaitu pada tipe mulut, sayap, dan
metamorfosisnya. Tipe-tipe mulut dari setiap ordo seperti tipe mulut penggigit,
tipe-tipe sayap pada setiap ordo yaitu, serangga yang memiliki dua pasang sayap,
sepasang sayap, setengah sayap, sayap seludang, sayap bersisik, serta sayap yang
membentuk kulit.
hama gudang merupakan hama yang menyerang hasil produksi pertanian yang telah
berada dalam penyimpanan. Beberapa contoh hama gudang yaitu, kumbang beras
dapat diketahui bahwa tanaman yang terserang jamur akan mudah terkena penyakit
dan dapat menurunkan kualitas dan kuantitas hasil produksi komoditi pertanian.
Contohnya: daun bawang yang terserang Alternaria porri, buah cabai yang
palmivora, dan tanaman tomat serta tanaman pisang yang terserang Fusarium
oxyporum.
dan virus dapat diketahui bahwa gejala yang ditimbulkan oleh bakteri dan virus
pada tanaman yang dapat menyebabkan kematian tanaman dan kegagalan panen.
umumnya, berikut contoh penyakit yang disebakan oleh bakteri dan virus yaitu
kacang tanah yang terserang PMoV dan PStV, batang pisang dan buah pisang yang
terserang BDB, tanaman tomat yang terserang Pseudomonas solanacearum, dan
perlindungan tanaman maka dapat disimpulkan bahwa bagian dari tubuh serangga
bercak-bercak hitam pada daun,buah menjadi busuk dan layu pada tanaman yang
5.2 Saran
Saran kami pada praktikum Dasar-dasar Perlindungan Tanaman ini yaitu agar
selalu menjaga kebersihan di dalam laboratorim Penyakit, setelah memakai alat dan
tempat awalnya. Serta jangan menyentuh alat ataupun bahan penelitian yang berada
di dalam laboratorium Penyakit agar tidak merusak apapun yang ada disana.
DAFTAR PUSTAKA
Anonim, 2009. Pesticides and Humid Tropical – Grain Stroge System.
Proceedings of an International Seminar in Manila, Philipines, 27-30
Maros,1985. Aciar Proceedings No. 41.
Alouw, J. C., Palma, B., Hosang, M. L., & Palma, B. (2018). Survei HamaKumbang
Kelapa Brontispa Longissima (Gestro) Dan Musuh Alaminya Di Provinsi
Sulawesi Utara
Anonim, 2009. Pesticides and Humid Tropical – Grain Stroge System. Proceedings
of an International Seminar in Manila, Philipines, 27-30 Maros, 1985. Aciar
Proceedings No. 41.
Arief 2009, metologi penelitian klasifikasi hama pada padi kecamatan sidoarjo.
Jurnal hama dan tumbuhan.
Adi dwiguna, 2013. Mengenal ordo hama serangga parasit dan predator. Jurnal
hama.
A.M. Anieska, 2009. Pengenalan Species Penting Hama Pasca Panen Kelompok
Coleoptera.
Afini, S.N. 2018. Pat0genisitas Blood Disease Bacterium (BDB) Dari Pisang
Kepok Terhadap Beberapa Kulitivar Pisang. Skripsi. Fakultas Matematika
dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Andalas,Padang.
Baehaki, S.E. 2015. Berbagai Hama Serangga pada Tanaman Padi. Penerbit
Angkasa, Bandung. 145 hlm.
Darmadi, 2009. Hama Hasil Tanaman Dalam Gudang. Jurnal Perlindungan Hama
Tumbuhan.
Fajria nur. 2014. Identifikasi gejala dan pengendalian hama gudang. Jurnal
Eugenia.
Munik dkk 2012. Parisitoit Journal of. Plant Breeding and Crop Sciense. 6 (11):
160-170.
Nur, 2013. Bakteriologi Penyakit pada Tanaman yang di Sebabkan Oleh Bakteri.
Gadjah Mada University Press: Yogyakarta.
Purnomo, 2010. Pengantar pengendalian hayati. Jurnal hama dan penyakit tumbuh.
Riski Singgi Purnomo, 2017. Hubungan Antara Kutu Kebul dan kejadian penyakit
kuning pada tanaman cabai. Jurnal Agroteknologi FP USU.
Rahmanto B, Lestari F. 2013. Diagnosa Hama Dan Penyakit Tanaman Kehutanan.
Badan Penelitian Dan Pengembangan Kehutanan. Kementrian Kehutanan
Banjarbaru
Reny Rahmawati, 2012. Hama dan Penyekit Tanaman. Pustaka Baru Press:
Yogyakarta.
Rusli dan trizella, 2009, perbanyakan beauveria bassiana balsamo. Pada limbah
organik, formulasi dan uji efektifitasnya sebagai bioinsektisida untuk
pengendalian hama spodopthera exigua hubterner (lepidopthera
noctuidae). Jurnal. Fakultas pertanian universitas unand kampus limau
manis padang 25163
Rioardi, 2009. Menghilangka Daun Mangga Yang Terserang Kutu Putih. Jurnal
hama tumbuhan.
Salbiah, D., & Laoh, J. H. (2013). Uji Beberapa Dosis Beauveria Bassiana
Vuillemin Terhadap Larva Hama Kumbang Tanduk Oryctes Rhinoceros
(Coleoptera; Scarabaeidae) Pada Kelapa Sawit. Jurnal Teknobiologi, 4(2),
137-142..
Shahabi, S., A. Kheiri., F. Rakhshandehroo and S. Jamali. 2017. Three New Species
of Free Living Nematodes for Nematode Fauna of Iran. Entomology and
Zoology Studies, 5(1): 248-254.
Wang Q, 2009. European earwig as a potential bilogical control agent of apple leaf-
curling midge. New zealand plant protect61:343-349.
Wigman, 2012. Kutu Daun Persik (Myzus persicae Sulz.). Famili : Aphididae
Ordo: Homoptera
Wagianto. A.G. 2009. Hama-hama Tanaman dalam Gudang. Jakarta: Bumi Aksara
Widowati, R., S. Indarti dan B. Rahayu. T.P. 2014. Sebaran Nematoda Nonparasit
Tumbuhan pada Kopi Arabika. Perlindungan Tanaman Indonesia, 18(1):
24-32.
LAMPIRAN
BIODATA PENYUSUN