Anda di halaman 1dari 9

PRE-PLANNING

PENYULUHAN RENDAM KAKI AIR HANGAT UNTUK KELELAHAN


DAN INSOMNIA PADA PASIEN KANKER GINEKOLOGI DENGAN
KEMOTERAPI
RUANGAN KEMOTERAPI SERUNI RSUD ARIFIN ACHMAD

Disusun Oleh:

Annisa biiznillah Utami


Lisa Andriani
Novia Ervadanti
Ulya Himawati
Yogi Nofrianto

PRAKTIK PROFESI KEPERAWATAN MATERNITAS


FAKULTAS KEPERAWATAN
UNIVERSITAS RIAU
PEKANBARU
2019
A. Latar Belakang
Kanker merupakan penyakit yang kompleks dengan manifestasi yang bervariasi.
Umumnya pasien kanker mengalami gejala fisik, psikologis, dan gangguan fungsional
(Potter & Perry, 2010). Menurut Persatuan Ahli Bedah Onkologi Indonesia (2005),
penatalaksanaan atau pengobatan utama penyakit kanker meliputi empat macam yaitu
pembedahan, radioterapi, terapi hormon dan kemoterapi. Kemoterapi merupakan proses
pengobatan dengan menggunakan obat-obatan yang bertujuan untuk membunuh atau
memperlambat pertumbuhan sel kanker. Banyak obat yang digunakan dalam kemotarapi.
Proses kemoterapi memiliki dampak diantaranya kelelahan dan insomnia.
Perawat sebagai bagian dari pemberi layanan kesehatan mempunyai peranan
penting untuk mendukung pasien dalam proses adaptasi dan mempertahankan
keseimbangan selama keluhan-keluhan tersebut berlangsung. Selain itu, perawat
onkologi perlu dibekali keterampilan khusus untuk membantu pasien dan kelurganya
dalam mengatasi stres fisik dan psikologi melalui intervensi keperawatan yang bersifat
mandiri. Salah satu intervensi mandiri yang dapat dilakukan adalah rendam kaki air
hangat.
Rendam kaki air hangat mempunyai dampak fisiologis tubuh, sehingga rendam
kaki air hangat dapat digunakan sebagai salah satu terapi yang dapat memulihkan otot
sendi dan melancarkan sirkulasi darah. Terapi rendam kaki air hangat berdampak pada
pembuluh darah dimana air hangat membuat sirkulasi darah menjadi lancar dan pada
pembebanan didalam air yang akan menguatkan otot-otot ligament yang mempengaruhi
sendi tubuh. Air hangat mempunyai dampak psikologis dalam tubuh sehingga air hangat
bisa digunakan untuk menurunkan tekanan darah dan merilekskan otot apabila dilakukan
dengan melalui kesadaran dan kedisplinan.
Berdasarkan uraian diatas penulis memutuskan untuk membuat penyuluhan
tentang ”Rendaman Kaki Air Hangat” bagi pasien kanker di RSUD Arifin Achmad
Pekanbaru.

B. Tujuan
1. Tujuan Umum
Setelah mengikuti kegiatan kesehatan penyuluhan rendam kaki air hangat
selama ± 30 menit, peserta dapat mengetahui dan memahami tentang rendam kaki air
hangat.
2. Tujuan Khusus
Setelah mengikuti penyuluhan diharapkan peserta dapat mengetahui tentang:
a. Definisi rendam kaki air hangat
b. Tujuanrendam kaki air hangat
c. Indikasi pelaksanaan rendam kaki air hangat
d. Cara melakukan rendam kaki air hangat

C. Pelaksanaan Kegiatan
1. Topik/Materi
Rendam kaki air hangat
2. Sasaran
Pasien yang mengalami kanker di ruangan Kemoterapi Seruni RSUD arifin Ahmad
3. Metode
a. Ceramah
b. Tanya jawab
c. Demonstrasi
4. Media
a. Leaflet
b. Lembar balik
5. Waktu dan Tempat
Hari/Tanggal : Senin, 14 Oktober 2019
Jam : 09.00-10.00 WIB
Tempat : Ruang Kemoterapi Seruni RSUD Arifin Achmad
6. Pengorganisasian
Penanggung Jawab : Mahasiswa Profesi Ners Keperawatan Maternitas Uniersitas
Riau di Ruangan Seruni RSUD Arifin Achmad
a. Leader :-
b. Fasilitator :-
c. Observer :-
d. Dokumentator :-

7. Setting Tempat
L
Co

P P P F P P
O
D

Keterangan :
P : Peserta
F : Fasilitator
O : Observer
D : Dokumentasi
8. Kegiatan Penyuluhan
No. Waktu Kegiatan Perawat Kegiatan Peserta
1. 5 menit Pembukaan
a. Mengucapkan salam a. Menjawab salam
b. Perkenalan mahasiswa b. Memperhatikan
c. Menjelaskan maksud dan tujuan c. Memperhatikan
d. Menjelaskan kontrak waktu d. Memperhatikan
2. 20 menit 1. Menggali pengetahuan peserta a. Memperhatikan
tentang rendam kaki air hangat
2. Menjelaskan pengertian b. Mendengarkan keterangan
rendam kaki air hangat penyaji
3. Menjelaskan tujuan rendam c. Mendengarkan keterangan
kaki air hangat penyaji
4. Menjelaskan indikasi d. Mendengarkan keterangan
pelaksanaan rendam kaki air penyaji
hangat e. Mengikuti dan menirukan
5. Menjelaskan dan demonstrasi
mendemonstrasikan cara
melakukan rendam kaki air hangat
3. 5 menit Penutup
a. Meminta peserta untuk a. Memberikan pertanyaan
memberikan pertanyaan atas
penjelasan yang tidak b. Mendengar
dipahami
b. Menjawab pertanyaan yang c. Memperhatikan dan
diajukan menjawab
c. Meminta peserta untuk
menyebutkan kembali apa d. Mempraktekkan
yang telah dijelaskan
d. Memberikan reinforcement e. Memperhatikan
positif atas jawaban yang
diberikan peserta f. Memperhatikan
e. Menyimpulkan dan menutup g. Menjawab salam
diskusi
f. Mengucapkan salam

9. Uraian Tugas
a. Penanggung Jawab
Mengkoordinir persiapan dan pelaksanaan penyuluhan tentang rendam kaki air hangat.
b. Leader
1) Menyampaikan penyuluhan kepada peserta
2) Menyampaikan materi tentang rendam kaki air hangat
3) Meminta peserta untuk memberikan pertanyaan atas penjelasan yang tidak
dipahami
4) Memberikan kesempatan kepada peserta untuk menjawab pertanyaan yang
diajukan
c. Fasilitator
1) Memfasilitasi peserta agar berperan aktif
2) Membuat absensi penyuluhan
d. Observer
1) Mengamati semua proses kegiatan yang berkaitan dengan waktu, tempat
dan jalannya acara.
2) Melaporkan hasil pengamatan pada leader dan semua angota kelompok
dengan evaluasi kelompok.
e. Dokumentator
Melakukan pendokumentasian kegiatan dalam bentuk foto ataupun video.

D. Materi penyuluhan
1. Definisi
Air hangat mempunyai dampak fisiologis bagi tubuh seperti berdampak pada
pembuluh darah dimana hangatnya air membuat sirkulasi darah menjadi lancar, faktor
pembebanan didalam air yang akan menguatkan otot-otot dan ligament yang
mempengaruhi sendi tubuh. Rendam air hangat bermanfaat untuk vasodilatasi aliran
darah sehingga diharapkan dapat mengurangi tekanan darah. Dengan rendam kaki atau
badan dalam air hangat dapat memberikan efek fisiologis terhadap beberapa bagian tubuh
organ manusia. Terapi rendam kaki air hangat berdampak pada pembuluh darah dimana
air hangat membuat sirkulasi darah menjadi lancar dan pada pembebanan didalam air
yang akan menguatkan otot-otot ligament yang mempengaruhi sendi tubuh. Air hangat
mempunyai dampak psikologis dalam tubuh sehingga air hangat bisa digunakan untuk
menurunkan tekanan darah dan merilekskan otot apabila dilakukan dengan melalui
kesadaran dan kedisplinan. Hidroterapi rendam kaki air hangat ini sangat mudah
dilakukan oleh semua orang, tidak membutuhkan biaya yang mahal dan tidak memiliki
efek samping yang berbahaya (Peni, 2008).
2. Tujuan
Tujuan ataupun manfaat terapi rendam kaki air hangat ini adalah efek fisik hangat/panas
yang menyebabkan zat cair, gas dan padat mengalami pemuaian ke segala arah dan dapat
meningkatkan reaksi kimia. Pada jaringan akan terjadi metabolism seiring dengan
peningkatan pertukaran antara zat kimia tubuh dengan cairan tubuh. Efek biologis
panas/hangat dapat menyebabkan dilatasi pembuluh darah yang meningkatkan sirkulasi
darah. Secara fisiologis respon tubuh terhadap panas yaitu, menyebabkan pelebaran
pembuluh darah, menurunkan kekentalan darah, menurunkan ketegangan otot,
meningkatkan metabolism jaringan, dan meningkatkan permeabilitas kapiler. Respon dari
hangat inilah yang dipergunakan untuk keperluan terapi pada berbagai kondisi dan
keadaan dalam tubuh. Prinsip kerja terapi kaki air hangat dengan menggunakan air
hangat yaitu secara konduksi dimana terjadi perpindahan panas/hangat dari air hangat
kedalam tubuh akan menyebabkan pelebaran pembuluh darah dan penurunan ketegangan
otot (Riawati, 2016).
3. SOP Rendam Kaki Air Hangat
Alat-alat:
a. Air hangat
b. Baskom
c. Suhu air (jika ada)
d. Handuk bersih
No Tindakan yang dilakukan
Fase orientasi
1 Mengucapkan salam
2 Memperkenalkan diri
3 Menjelaskan prosedur
4 Menanyakan kesiapan klien
Fase kerja
5 Menjaga privasi klien
6 Mengatur posisi
7 Memasukkan air hangat ke dalam baskom tempat merendam kaki
8 Masukkan kaki setinggi pergelangan kaki
9 Rendam kaki selama 30 meniit selama 40C
10 Mengangkat kaki dari air hangat
Fase terminasi
11 Melakukan evaluasi tindakan
12 Menyampaikan rencana tindak lanjut
13 Salam
Daftar Pustaka
Riawati, E, M. (2016). Pemberian terapi rendaman kaki air hangat terhadap penurunan tekanan
darah. Diakses melalui http://digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/38/01-gdl-
enggarmayn-1870-1-ktiengg-r.pdf
Peni, K. (2008). Hidroterapi, Pulihkan Otot dan Sendi yang Kaku. Diakses dari
http://www.gayahidupsehat.com
Potter, Perry. (2010). Fundamental Of Nursing: Consept, Process and Practice. Edisi 7. Vol. 3.
Jakarta : EGC.
Yang, HL. (2010). The effects of warm-water footbath on relieving fatigue and insomnia of the
gynecologic cancer patients on chemotherapy. Diakses melalui doi:
10.1097/NCC.0b013e3181d761c1

Anda mungkin juga menyukai