PENDAHULUAN
Persaingan dunia bisnis yang semakin ketat dikarenakan dampak globalisasi dari
diberlakukannya era perdagangan bebas telah mengubah paradigma bisnis dari keunggulan
komparatif menjadi keunggulan kompetitif, yang memaksa perusahaan memilih strategi yang
tepat. Strategi yang dipilih diharapkan mampu membuat perusahaan berada pada posisi
strategis dan dapat beradaptasi dengan lingkungan yang kian dinamis. Hal ini sejalan dengan
prinsip going concern yang umumnya merupakan tujuan didirikannya suatu entitas bisnis.
Agar perusahaan dapat bertahan dalam persaingan maka perusahaan harus mampu membuat
konsumen tertarik dengan produk yang dihasilkan, salah satunya dengan menawarkan produk
dengan harga sama atau lebih rendah dari harga yang ditawarkan oleh pesaing.
menentukan harga produknya. Metode ini memiliki kelemahan, yaitu perusahaan merancang
dan menghasilkan produknya terlebih dahulu kemudian menghitung harga jualnya sehingga
harga jual sering kali menjadi kurang kompetitif. Oleh karena itu manajemen perusahaan
Apakah yang dimaksud dengan Life Cycle Costing dan kaitannya dengan Target
Costing?
1
BAB II
PEMBAHASAN
didasarkan pada asumsi bahwa perusahaan membuat produk tertentu, kemudian menentukan
harga jualnya berdasarkan metode tertentu, lalu dipasarkan kepada masyarakat. Peran
akuntan manajemen dalam hal ini hanya menghitung biaya yang telah dikeluarkan untuk
membuat suatu produk, dengan menggunakan berbagai metode yang dapat dipilih sebagai
alternative untuk menentukan biaya produk dan kemudian menentukan harga jual produk
berdasarkan biaya yang telah dikeluarkan. Pemikiran dan alur pikiran semacam itu sering kali
tidak sesuai dengan keadaan pasar yang dihadapi perusahaan. Perusahaan tidak selalu
memiliki kemampuan untuk menentukan harga jual produk seperti yang dikehendakinya,
karena sering kali terdapat sejumlah pesaing yang telah menjual produk sejenis dengan harga
tertentu. Jadi, dalam menentukan harga jual produknya perusahaan harus menyesuaikan
dengan harga pesaing dan daya beli masyarakat. Kondisi pasar semacam itu membuat
metode-metode yang dipakai sebelumnya sering kali tidak relevan dengan keadaan yang
dihadapi perusahaan.
menentukan harga jual produknya. Perusahaan tidak dapat lagi membuat produknya,
menentukan biaya produknya dan harga jualnya, lalu kemudian memasarkannya kepada
masyarakat. Tetapi perusahaan terlebih dahulu harus menentukan biaya produknya, baru
kemudian membuat produk yang sesuai dengan biaya yang telah ditetapkan. Pendekatan
penenetuan biaya produk terlebih dulu baru kemudian membuatnya sesuai tingkat biaya yang
diinginkan inilah yang disebut target costing. Target biaya atau target costing adalah metode
penentuan biaya produksi dimana perusahaan terlebih dahulu menentukan biaya produksi
2
yang harus dikeluarkan berdasarkan harga pasar kompetitif, sehingga perusahaan dapat
Metode ini memiliki keunggulan, yaitu harga jual produk ditentukan terlebih dulu,
sedangkan target marjin laba dan target cost ditetapkan kemudian. Jika target marjin laba
nilai pada biaya produksi serta biaya nonproduksi untuk mencapai cost yang ditetapkan
berdasarkan harga jual. Pendekatan yang digunakan antara target costing dan pendekatan
lainnya dalam pembuatan produk sangat berbeda. Target biaya ditentukan pada tahap
pertama, kemudian dirancang produk yang sesuai dengan biaya yang telah ditetapkan
tersebut. Sedangkan pendekatan cost based pricing, yang pertama dilakukan adalah
Target costing menetapkan harga jual terlebih dulu, baru setelah itu seluruh proses
produksi mengikuti desain yang ditetapkan berdasarkan harga tersbut. Target costing
membantu karyawan agar berorientasi pada pelanggan akhir dan menekankan pengertian
bahwa seluruh departemen dalam organisai harus saling bekerja-sama. Target costing dapat
dicapai jika manajemen perusahaan mendesak setiap unsur dalam organisasi melakukan
efisiensi atau mengurangi pemborosan yang ada. Perbaikan terus menerus dalam menentukan
cara kerja yang efisien harus dilakukan. Dengan demikian, sistem target costing membuat
perusahaan menjadi lebih kompetitif, karena merupakan bentuk strategi umum dalam
persaingan ketika menghadapi persaingan yang sangat ketat di mana perbedaan harga yang
kecil saja dapat menggerakkan konsumen untuk berpaling kepada produk lain atau produk
substitusinya.
relevan dengan kondisi yang dihadapi perusahaan, seperti harga jual pesaing, daya beli
3
masyarakat, keadaan perekonomian secara umum, tingkat inflasi, nilai tukar rupiah, dan
sebagainya. Dengan demikian, target biaya atau target costing menentukan biaya berdasarkan
harga yang kompetitif, sehingga unsur-unsur dalam perusahaan didorong untuk merancang
ulang produk atau proses produksi agar dapat memenuhi harga yang ditentukan pasar, tetapi
tetap mendapatkan laba. Terdapat dua alasan utama mengapa target costing harus digunakan
Harga jual ditentukan oleh mekanisme pasar, yaitu pertemuan antara besarnya
permintaan dan penawaran terhadap suatu produk. Perusahaan yang mengabaikan hal itu
akan menanggung resikonya sendiri. Oleh karena itu, harga jual produk yang
Setelah produk didesain dan masuk dalam proses produksi, tidak banyak yang dapat
dilakukan untuk mempengaruhi biayanya. Tetapi jika dalam tahap desain biaya telah
dipatok dan ditentukan, maka proses produksinya akan disesuaikan dengan desain yang
telah dibuat.
Sistem target costing menetapkan target biaya dengan mengurangi marjin laba yang
diharapkan dari harga pasar yang kompetitif. Harga pasar dikendalikan oleh situasi
pasar dan target laba ditentukan oleh kondisi keuangan suatu perusahaan dan industri
yang digelutinya.
4
2. Fokus pada Pelanggan
Sistem target costing digerakkan oleh pasar. Persyaratan pelanggan atas kualitas,
biaya dan waktu secara simultan diintegrasikan ke dalam produk dan keputusan
proses, serta arah analisis biaya. Target biaya tidak boleh dicapai dengan
Sistem target costing mempertimbangkan desain produk dan proses sebagai kunci
terhadap manajemen biaya. Perusahaan menghabiskan lebih banyak waktu pada tahap
desain dan mengurangi waktu produk untuk sampai ke pasar dengan mengurangi
rantai distribusi.
1. Target costing digunakan pada tahap perencanaan dan desain. Tidak seperti standar
costing yang digunakan pada tahap produksi, target costing lebih banyak digunakan
2. Target costing merupakan perencanaan biaya yang berujung pada pengurangan biaya.
3. Target costing lebih cocok digunakan oleh perusahaan yang berorientasi pada
perakitan yang membuat beraneka ragam produk dalam jumlah sedang dan sedikit
dibandingkan dalam industri yang berorientasi pada proses yang ditandai dengan
4. Target costing digunakan untuk pengendalian spesifikasi desain dan teknik produksi.
Oleh karena itu, target costing lebih banyak berorientasi pada manajemen dan teknik
5
2.4 Langkah Mengimplementasikan Target Costing
Sebuah perusahaan yang selama bertahun-tahun terbiasa dengan metode cost based
pricing, biasanya akan mengalami kesulitan untuk bergeser menuju metode target costing.
Manajemen perusahaan harus memahami metode ini dengan baik dan berbagai langkah yang
costing dalam perusahaan, terdapat serangkaian fase yang harus dilalui oleh perusahaan,
yaitu:
Untuk menentukan harga produk, terdapat beberapa hal yang harus dipertimbangkan
oleh manajemen seperti harga produk pesaing, daya beli masyarakat, kondisi
perekonomian secara umum, nilai tukar rupiah, dan sebagainya. Faktor-faktor tersebut
akan saling terintegrasi satu dengan lainnya dalam menentukan volume permintaan
terhadap produk perusahaan. Di sisi lain volume penawaran produk sejenis secara
volume permintaan dan volume penawaran akan berpengaruh langsung terhadap harga
mekanisme pasar yang berlaku, perusahaan harus menentukan harga jual per unit
produknya. Penentuan harga jual per unit produk ini dipengaruhi oleh berbagai hal terkait,
seperti pangsa pasar (market share ) yang ingin diperoleh, tingkat pertumbuhan yang
Berdasarkan harga jual yang telah ditentukan dikurangi dengan laba per unit produk
yang diharapkan perusahaan dapat menentukan tingkat biaya yang diharapkan untuk
6
menghasilkan produk yang diinginkan. Harga jual yang harus mewakili harga pasar
Rekayasa nilai adalah semua upaya yang dianggap perlu untuk memodifikasi produk
perusahaan dengan biaya yang lebih rendah yang tetap disertai upaya memberikan nilai
(value) yang optimal kepada pelanggan. Rekayasa nilai (value) tersebut mencakup upaya
mengidentifikasi berbagai cara yang dapat digunakan untuk menurunkan biaya produksi.
Rekayasa nilai (value) digunakan dalam target costing untuk menurunkan biaya produk
berbagai hal dalam suatu produk yang dinilai penting oleh konsumen. Hal ini dilakukan
untuk mengetahui keinginan konsumen terhadap suatu produk. Karena itu, sangatlah
dengan baik, manajemen dapat merekayasa nilai produknya dengan tepat. Secara umum,
Kelompok produk ini sering berubah model atau sering mengalami perubahan
Untuk kelompok ini, produsen harus selalu inovatif karena cycle life product-nya
pendek.
7
2. Kelompok Produk yang Fungsionalitasnya Relatif Stabil
Kelompok produk ini relative jarang mengalami perubahan model karena selera
alat kedokteran, dan lain-lain. Untuk produk-produk ini produsen harus merancang
kelompok ini, tim desain harus menempuh beberapa langkah yang relevan dengan
Tim desain menyiapkan desain produk yang memiliki biaya rendah dan
Tim desain bekerja sama dengan manajer biaya untuk menentukan desain
Kaizen berarti perbaikan secara terus menerus untuk mencari cara yang lebih baik
dalam proses pengerjaan sesuatu. Berkaitan dengan proses produksi, berarti upaya
berkelanjutan untuk mencari metode yang lebih baik dalam proses produksi, sedangkan
berkaitan dengan perhitungan biaya merupakan upaya untuk terus mencari metode
Setiap perusahaan memiliki sumber daya yang terbatas dan pemenuhan permintaan
yang juga terbatas atas setiap produk. Keterbatasan-keterbatasan ini disebut “kendala”. Teori
kendala (theory of constraints) menyatakan bahwa operasi setiap perusahaan dibatasi oleh
berbagai kendala yang dihadapinya. Berbagai kendala tersebut dapat menghambat pencapaian
8
kendala-kendalanya, mengeksploitasi kendalanya dalam jangka pendek dan jangka panjang,
Teori Kendala atau Theory of constraints (TOC) adalah suatu upaya untuk memfokuskan
perhatian manajer pada kendala atau pemborosan, yang memperlambat proses produksi. TOC
2. Persediaan adalah seluruh uang yang dikeluarkan organisasi dalam mengubah bahan
3. Beban operasi adalah seluruh uang yang dikeluarkan organisasi untuk mengubah
operasi akan mengakibatkan meningkatnya kinerja keuangan seperti (1) Laba, (2) Retrun on
operasi menjadi sangat penting, sedangkan penurunan persediaan dipandang kurang penting,
TOC memberikan peran yang lebih menonjol kepada manajemen persediaan. TOC mengakui
operasi, serta meningkatkan laba bersih. Tetapi lebih jauh lagi, TOC menyatakan bahwa
9
produk yang lebih baik, harga lebih rendah, dan tanggapan yang lebih cepat atas kebutuhan
pelanggan.
Terdapat serangkaian langkah yang harus dilewati perusahaan jika ingin melakukan
Setiap perusahaan memiliki berbagai jenis kendala yang berbeda satu dengan lainnya,
Kendala eksternal adalah faktor-faktor yang membatasi perusahaan yang berasal dari
Kendala internal adalah faktor-faktor yang membatasi perusahaan yang berasal dari
dalam perusahaan sendiri, seperti kapasitas prosuksi, jam mesin, dan lain-lainnya
Kendala Longgar (lost constraint) adalah kendala dimana sumber daya yang terbatas
Kendala yang mengikat (binding constraint) adalah kendala di mana sumber daya
Kendala tersebut digunakan untuk menentukan bauran produk optimal yang akan
Manajemen perusahaan harus memilih untuk menggunakan sumber daya yang tersedia
10
3. Mengelola Aliran Sepanjang Kendala yang Mengikat
perusahaan harus menjaga pemanfaatan setiap sumber daya tersebut supaya sesuai
Upaya perbaikan dalam proses produksi harus dilakukan terus menerus dengan mencari
cara baru atau memperbaiki cara lama demi tujuan peningkatan produktivitas
perusahaan.
Siklus biaya merupakan urutan aktivitas biaya dalam perusahaan mulai dari riset dan
kepada pelanggan.
Setelah menetapkan produk apa yang akan dihasilkan, perusahaan membuat desain
produk yang akan dihasilkan. Tahap desain ini mencakup semua aspek yang terkait dengan
bayangan tentang produk seperti apa yang ingin dihasilkan oleh perusahaan seperti unsur
kualitas, bentuk, kemasan, warna, dan sebagainya. Pada saat menentukan kualitas produk,
perusahaan akan dihadapkan pada kualitas dan harga bahan yang akan digunakan. Pada
pendekatan lainnya, harga bahan akan mengikuti kualitas yang diharapkan. Sedangkan pada
target costing, perusahaan menetapkan harga terlebih dahulu, baru kemudian kualitasnya
mengikuti harga tersebut. Jadi, perusahaan harus menurunkan biaya hingga ke tingkat biaya
yang dikehendaki.
11
Riset Pemasaran Pelayanan
&
Desain Produksi & Pelanggan
Pengembangan Distribusi
Target Kaizen
Costing Costing
Untuk menurunkan biaya ke tingkat biaya yang dikehendaki, perusahaan memiliki dua
alternatif, yaitu:
yang canggih seperti activity based costing, dan mencari produktivitas yang lebih
tinggi melalui perbaikan organisasi serta hubungan tenaga kerja, sehingga perusahaan
kaizen costing.
2. Dengan mendesain ulang produk atau jasa, perusahaan dapat menurunkan biaya
hingga ke tingkat target biaya yang diinginkan. Metode ini umum dipakai, karena
mengakui bahwa keputusan desain memiliki pengaruh yang besar terhadap total biaya
Pada tahap produksi, bagian produksi tinggal mengikuti seluruh desain yang
dibuat oleh desainer perusahaan. Seluruh spesifikasi biaya dan kualitas bahan yang
ditentukan oleh desainer perusahaan harus diikuti oleh bagian produksi, sehingga
pada saat memasuki tahap pemasaran dan distribusi, bagian marketing akan
menyesuaikan dengan kualitas yang dimiliki produk yang dijualnya. Salah satu hal
penting yang harus dimiliki oleh perusahaan dalam tahap ini adalah positioning yang
12
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Target costing menetapkan harga jual terlebih dulu, baru setelah itu seluruh proses
produksi mengikuti desain yang ditetapkan berdasarkan harga tersbut. Target costing
Target costing dapat dicapai jika manajemen perusahaan mendesak setiap unsur
Perbaikan terus menerus dalam menentukan cara kerja yang efisien harus dilakukan.
menghadapi persaingan yang sangat ketat di mana perbedaan harga yang kecil saja
dapat menggerakkan konsumen untuk berpaling kepada produk lain atau produk
substitusinya.
Siklus biaya merupakan urutan aktivitas biaya dalam perusahaan mulai dari riset dan
13
DAFTAR PUSTAKA
14