Anda di halaman 1dari 2

Perbedaan HAM di Indonesia dan negara lain

Salah satu sifat dari HAM adalah universal yang artinya hak asasi manusia berlaku untuk
semua orang dan semua suku bangsa. Setelah berkembangnya pelaksanaan dan perlindungan
terhadap HAM, PBB atau singkatan dari Perserikatan Bangsa-Bangsa pada tahun 1946 juga
mendirikan The Commission of Human Right (CHR) yang mempersiapkan rancangan deklarasi
dan konveksi, pencarian dan pengumpulan data fakta, menyelesaikan perkara pelanggaran HAM.
The Commission of Human Right menghasilkan deklarasi mengenai Hak Asasi Manusia yang
universal. Hasil deklarasi tersebut telah diterima secara aklamasi oleh negara-negara anggota
PBB. Artinya adalah HAM tersebut merupakan bersifat umum dan tak lekang oleh waktu, semua
bangsa dan negara menganggap bahwa HAM sangat penting keberadaannya ditiap negara-
negara. Namun hukum tersebut masih cukup umum, perlu disesuaikan dengan kultur tiap negara.
Setiap negara dapat menjabarkan lebih rinci mengenai nilai-nilai HAM sehingga dapat sesuai
sosial budaya negara tersebut. Di tiap negara pasti memiliki perbedaan HAM baik dalam sejarah,
sistem, hukum, dan pelaksanaannya.

Di Indonesia, sejak penjajahan sudah diperjuangkan oleh para pemimpin bangsa untuk
kemerdekaan dari penjajahan. Selain itu, Negara Republik Indonesia telah menyusun perundang-
undangan mengenai Hak Asasi Manusia pada Undang-Undang Dasar 1945. Pada tahun 1948,
lahirlah Deklarasi Hak Asasi Manusia. Seluruh peraturan perundang-undangan dibuat
menyesuaikan perkembagan HAM di Indonesia sesuai sosial budaya Indonesia dan dibuat secara
demokratis. Instrumen HAM yang lainnya yaitu Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 39
tahun 1999 tentang Hak Asasi Manusia, Undang-Undang Dasar 1945 Bab X A tentang Hak
Asasi Manusia pada pasal 28 A sampai pasal 28J. Aspek dalam Hak Asasi Manusia yang diatur
dalam UUD 1945 pasal 28 yaitu berkaitan hidup dan kehidupan, kekeluargaan, pengembangan
diri, pekerjaan, perlindungan dan persamaan dihadapan hukum, kebebasan beragama dan
menyakini kepercayaan, rasa aman dan perlindungan dari perlakuan yang merendahkan derajat
martabat manusia, komunikasi dan informasi, kesejahteraan sosial, serta persamaan dan keadilan.

Amerika Serikat memiliki sejarah tersendiri juga, menurut John Locke and Jean Jaques
Rousseau, hak manusia dipengaruhi oleh hukum alam yaitu hanya sebatas hak politik seperti
kesamaan hak, hak atas kebebasan, hak untuk memilih dan sebagainya. Tanggal 4 maret 1789
sebagai titik awal sejarah HAM yang disebut The American Declaration of Independence
mengenai pembebasan dari pembelengguan atas hak-hak manusia dan kemudian berkembang
sehingga menghasilkan deklarasi lainnya seperti The French Declaration. Kemudian Presiden
Amerika Serikat pada tahun 1941 yaitu Franklin Delano Roosevelt yang disebut The Four
Freedom yang isinya yaitu Freedom of Speech (Kebebasan atas berbicara), Freedom of Worship
(Kebebasan atas beragama), Freedom from Fear (Kebebasan dari ketakutan), Freedom from
Want (Kebebasan dari kemelaratan). Hak-hak tersebut diperinci dengan dibentuknya The
Commission of Human Right oleh PBB.
Di negara-negara Eropa, HAM telah berkembangang melalui ideologi kapitalisme ysitu yang
mengedepankan selalu hak asasi manusia. Dalam pelaksanaannya negara Eropa selalu
mengedepankan persamaan hak tiap manusia.

Anda mungkin juga menyukai