Anda di halaman 1dari 3

MANAJEMEN FARMASI

“PENGGUNAAN OBAT YANG TIDAK RASIONAL”

OLEH :
INTANIA PERTIWI
19013025
(2018 C)

DOSEN PENGAMPU :

RAHMAT HIDAYAT S.Si, M.M.,Apt

SEKOLAH TINGGI ILMU FARMASI


PADANG
2019
Penggunaan Obat yang Tidak Rasional

NO PENGGUNAAN OBAT YANG CONTOH PENGGUNAAN OBAT YANG


IRRESIONAL IRRESIONAL
Peresepan berlebih (over a. Pemberian antibiotik pada ISPA non pneumonia
1 prescribing) (umumnya disebabkan oleh virus).
Yaitu memberikan obat yang b. Pemberian obat dengan dosis >> dari yang
sebenarnya tidak diperlukan dianjurkan.
untuk penyakit yang c. Jumlah obat yang diberikan lebih dari yang
bersangkutan. diperlukan untuk pengobatan penyakit tersebut.
d. Meresepkan obat yang tidak diperlukan
Peresepan kurang (under a. Pemberian antibiotika obat selama 3 hari untuk
2 prescribing) ISPA Pneumonia
Yaitu jika pemberian obat kurang b. Tidak memberikan oralit pada anak yang jelas
dari yang seharusnya diperlukan, menderita diare
baik dosis, jumlah maupun lama c. Obat yang dibutuhkan tidak diresepkan
d. Dosis kurang
pemberian.
e. Jangka waktu pengobatan kurang
Peresepan majemuk (multiple a. Pemberian puyer pada anak dengan batuk pilek,
3 prescribing) berisi :
Yaitu jika memberikan beberapa Amoksilin, Parasetamol,GG Deksametason,CTM,
obat untuk suatu indikasi penyakit dan Luminal
yang sama, pemberian lebih dari b. Meresepkan satu atau dua jenis obat yang
satu obat untuk penyakit yang mempunyai efek yang sama
c. Pemberian banyak obat yang yang berkaitan
diketahui dapat disembuhkan
dengan penyakit primernya.
dengan satu jenis obat.
a. Pemberian antibiotic golongan kuinolon (mis:
4 Peresepan salah (incorrect Siprofloksasin dan Ofloksasin) untuk wanita
prescribing) hamil.
Pemberian obat untuk indikasi b. Meresepkan Asam Mefenamat untuk demam pada
yang keliru, resiko efek samping anak < 2 tahun.

5 Peresepan boros (Extravaganz a. Meresepkan obat yang mahal padahal masih


prescribing) tersedia alternative obat yang lebih murah dengan
Yaitu peresepan dengan obat-obat kemanfaatan dan keamanan obat yang sama.
yang mahal.
b. Terlalu berorientasi pada pengobatan gejala
penyakit sebagai dana yang dikeluarkan sama
dengan pengobatan penyakit yang berat.
c. Pemakaian obat paten yang lebih mahal padahal
masih tersedia obat lain yang lebih murah dengan
kemanfaatan dan keamanan yang sama.

Anda mungkin juga menyukai